Delapan tahun lalu, Glenn telah berjanji akan datang untuk menjemput kembali Chia dan ketiga anak kembar mereka. Akan tetapi, hingga saat ini bahkan kabar tentangnnya pun sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba muncul kabar tentang pertunangan Glenn dengan wanita lain yang membuat semua orang terkejut, terutama Chia.
Tentu Chia tidak akan tinggal diam saja, daripada terus menunggu dia akhirnya memutuskan kembali untuk merebut kembali ayah dari ketiga putra kembarnya. Dibantu dengan ketiga putranya yang genius, Chia secara perlahan menemukan kebenarannya dimana selama ini ternyata Glenn mengalami Amnesia sehingga melupakan tentang dirinya, bahkan janjinya. Bahkan kebenaran lainnya yang tersimpan selama delepan tahun penantiannya.
“Akan aku rebut kembali suamiku!” ~Chiara Syafira~
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.” ~Kaisar, Keenan, Killian~
Akankah mereka bisa berhasil membuat Glenn kembali mengin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34. Kembali Mengingat Sepenuhnya
...“Tuan muda, apakah ada jadwal pertemuan penting yang saya lupakan hari ini?”...
...“Tidak ada! Lalu batalkan semua pertemuan untuk hari ini, karena aku memiliki janji dengan seseorang.”...
...“Janji dengan siapa?”...
...
...
“Ketiga anak kembar itu? Putra dari sekretaris Nyonya Chia.” Glenn menjawab sekenanya.
“Aah, saya ingat sekarang! Namun, apakah anda benar-benar akan datang sebagai ayah mereka, Tuan muda?”
Ya, Fay dan Savian kini mengingat janji yang tuannya buat dengan ketiga anak kembar itu. Fay bertanya hanya ingin memastikan apakah Tuannya tetap akan datang sebagai ayah mereka atau tidak. Glenn sedikit mendengus kesal mendengar pertanyaan tersebut, tapi dia memilih langsung masuk ke dalam mobil mewahnya diikuti oleh Fay dan Savian.
“Janji adalah hutang! Jika hutang wajib dibayar, maka sebuah janji wajib ditepati.” Glenn menegaskan semua kalimat itu begitu mobil mulai melaju meninggalkan Mansion.
“Kau tahu bagi seorang anak kecil, ucapan yang dikatakan orang dewasa adalah hal yang paling berharga. Mereka akan meniru apa yang orang dewasa disekitarnya apa saja yang mereka lakukan dan katakan. Maka jadilah contoh yang baik, meskipun pada dasarnya kita bukan orang yang baik.” Sambung Glenn yang membuat Fay dan Savian seolah terhipnotis sekaligus tersindir dengan kata-kata itu. Keduanya hanya terdiam memilih fokus dengan jalanan yang ada di depan mereka sembari merenungi perkataan Glenn.
“Aku sudah melihat semuanya semalam,” ujar Glenn mengalihkan topik pembicaraan, “Terima kasih kalian sudah membantuku menutupi semuanya. Namun, bukan berarti aku bisa dengan mudah mempercayai kalian berdua kembali.” Lanjutnya.
“Tidak masalah, Tuan muda! Kami tahu kesalahan kami akan sedikit sulit diperbaiki dan mendapatkan kepercayaan anda kembali dengan mudah. Akan tetapi, setidaknya kami selalu ada di samping Tuan muda untuk melindungi anda selama Tuan Jivin dan yang lainnya tidak bisa melakukannya,” ungkap Fay yang memaklumi keputusan Glenn jika belum bisa mempercayai dirinya dan Savian kembali.
“Hmm, kalian berdua juga berhati-hatilah. Javas sepertinya sudah mulai curiga kepada kalian berdua.” Glenn memperingati Fay dan Savian, setelah dia memilih diam sampai akhirnya mobil yang mereka naiki tiba di depan gebang sekolah yang cukup elit itu.
Dari kejauhan Glenn melihat ketiga anak kembar itu juga baru turun dari sebuah mobil mewah yang dapat Glenn perkirakan adalah mobil milik Chia. Dan benar saja, tak lama kemudian Chia dan Liana turun dari mobil yang sama.
Namun, anehnya ketiga anak kembar itu malah lebih terlihat nyaman dan manja kepada Chia dibandingkan kepada Liana yang merupakan ibu kandungnya menurut Glenn. Karena rasa penasarannya tidak terbendung lagi, Glenn akhirnya keluar dari mobilnya untuk berjalan mendekat pada ketiga anak kembar itu dan Chia secara diam-diam.
“Tuan, anda mau kemana?” tanya Fay ketika melihat Glenn membuka pintu mobil dan berjalan keluar begitu saja.
“Memastikan sesuatu! Dan tolong singkirkan semua hama yang mengawasi saat ini, cari alasan jika Devon dan Javas kembali menanyakannya.” Perintah Glenn setelah memberikan jawaban atas pertanyaan yang Fay lontarkan sebelumnya.
Fay dan Savian pun melihat sekitarnya, dimana memang terdapat anak buah Devon yang mengawasi pergerakan Glenn dan Chia. Tanpa membuang waktu, Fay dan Savian pun segera bertindak membereskan orang-orang itu. Meski keadaan mereka yang masih babak belur, tapi demi perintah Tuannya mati pun mereka rela.
...****************...
Sementara di sisi lain, kini Glenn sudah bersembunyi di balik tembok sekolah. Dia mulai mendengarkan pembicaraan ketiga anak member itu dengan istrinya. Glenn yang awalnya mengetahui bahwa ketiga anak kembar itu adalah putra Liana. Sontak saja, dia sangat terkejut saat ketiga anak kembar itu kini memanggil Chia dengan sebutan Mamah.
“Belajar yang rajin ‘yah, Sayang! Jangan nakal dan membuat masalah, kalau ada apa-apa segera hubungi Mamah atau Paman Zafran dan Bibi Liana. Mengerti?” pesan Chia kepada ketiga putra kembarnya.
“Siap laksanakan, Mamah!” sahut ketiganya serentak.
“Mamah?”
“Paman Zafran dan Bibi Liana?”
“Jadi, ketiga anak kembar itu bukan anak kandung Liana tapi anak kandung Chia? Apakah berarti mereka … Anak kandungku juga?”
“Arghh ….”
Glenn kembali merasakan sakit kepala yang luar biasa lebih dari sebelumnya. Ingatan masa lalunya kembali bermunculan semakin jelas di dalam kepalanya bersamaan dengan rasa sakit yang dia rasakan. Berbeda dengan yang sebelumnya, ingatan kali ini lebih jelas dari yang lainnya terutama pada sebuah pesan yang dia terima dari teman masa kecilnya, Janice.
“Selamat karena sebentar lagi kau akan menjadi seorang ayah dari kembar tiga sekaligus. Jaga mereka dengan baik dan cepat selesaikan masalah, karena jika musuhmu mengetahui tentang kehamilannya Chia dan anak kalian pasti akan menjadi target utama mereka.”
“Haaah … Hiks, aku mengingat semuanya sekarang!”
Air mata Glenn tumpah begitu saja ketika dia berhasil mengingat semua masa lalunya bersama dengan Chia. Glenn ingat bahwa saat dia meminta perceraian dengan Chia atas paksaan Maura dan Tuan Xandro, Chia tengah mengandung anaknya.
“Chia, Hiks! Maafkan aku … Hiks! Dan terima kasih kau sudah membesarkan anak-anak kita dengan baik. Hiks … Maaf, aku belum bisa menepati janjiku untuk menjemputmu kembali bersama anak-anak kita. Maaf, karena aku melupakanmu dan anak-anak kita selama ini. Dan aku sungguh berterima kasih kau sudah bertahan sampai sejauh ini, tidak bertindak gegabah demi anak-anak kita.”
Hanya ucapan kata maaf dan terima kasih yang bisa Glenn lontarkan kepada istri tercintanya dari jauh, setelah ingatannya kembali sepenuhnya.
Bersambung....
si victor aj yg mati ya thor ya.....
🤭🤭🤭
maka di sini jantung seakan mau keluar dri tmpatnya....
semoga tidak terjadi apa"lah deg degan dah jadinya