🍀ini novel remaja bukan novel dewasa 🍀
Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekol
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
main basket
dua bulan sudah waktu telah berlalu,masih dengan Anna yang sibuk dengan urusan kantornya,dan Aldo yang masih berjuang meluluhkan hati Anna agar mau menikah dengannya
Dan seperti biasa Anna memulai harinya dengan segelas jus,hanya itu saja ingin dia nikmati pagi ini
Hari ini adalah hari minggu Anna menghabiskan waktunya dirumah dan Anna lebih suka menyibukkan diri dirumah, terkadang Anna membantu Bi Siti masak,kadang membersihkan kolam ikan favoritnya
"Bi Siti,, kemana perginya semua orang,kenapa sepi sekali, biasanya jam segini mereka sarapan bersama,"Anna yang baru datang ke meja makan tak melihat para bodyguard di dalam rumah
"itu non,mereka sedang dihalaman,mereka lagi main basket"kata Bi Siti
"sejak kapan mereka main basket"gumam Anna
Karena penasaran Anna, berjalan menuju halaman,dan alangkah terkejutnya Anna, melihat pemandangan yang berbeda di halaman rumahnya
"Sejak kapan halaman rumahku,berubah jadi lapangan basket, pakai ada garis lapangan ada ring basket,aku tahu ini ulah siapa"Anna menghela nafas panjang
ya siapa lagi yang bisa melakukan itu, pasti Aldo lah yang jadi biang keroknya
"Gilang oper sini bolanya"pinta Aldo
"ini bos tangkap bolanya"
Aldo menangkap bola,lalu mendribel bola dan memasukkan ke dalam ring basket, semua orang nampak sangat menikmati permainan itu
Anna yang melihat para bodyguard itu bermain dengan gembira, membuat Adrenalin Anna terpanggil untuk ikut berpartisipasi, dalam permainan itu
Lantas dengan perlahan Anna berjalan menuju halaman,tiba' bola basket itu menggelinding ke arah Anna
Anna mengambil bola itu,lalu mendribel bola itu di tempat berpindah dari tangan satu ke tangan yang lain
lalu Anna menatap ke arah para bodyguard dengan tatapan tajam
Sontak semua orang langsung mematung,dan menundukkan kepala mereka, siap' untuk mendapatkan hukuman
"siapa yang menyuruh kalian main basket disini!"Anna bicara dengan lantang
lantas semua orang menunjuk ke arah Aldo dan Anna berjalan mendekati Aldo sambil membawa bola basket itu
"kenapa kamu nggak ngajak' kalau mau main basket Tuan Aldo"Anna menyungging senyum
dan hal tak terduga terjadi,Anna justru mendribel bola itu ke arah ring basket dan dengan mudah memasukan bola ke dalam ring
Semua mata terpaku, melihat sisi lain dari Anna, Begitu juga dengan Aldo yang semakin terpesona dengan wanita pujaan hatinya yang sudah dia beri label 'calon istri'
"ada yang mau bermain denganku"tantang Anna sambil tersenyum tipis
"sejak kapan juara taekwondo,beralih jadi pemain basket"kata Aldo
"sejak hari ini"sahut Anna
"gak mungkin kalau baru hari ini bisa sehebat itu,gak gampang masukin bola ke dalam ring"Aldo memuji Anna
"gak usah banyak omong,kita lanjutkan mainnya"Anna menantang Aldo
"ok, siapa takut"Aldo menjawab tantangan Anna
Lalu semua orang bermain dengan gembira,suara canda dan tawa menggema di halaman rumah Anna, benar' kejadian yang langka bagi Anna
Perlahan Anna melangkah
meninggalkan halaman
karena Anna sudah merasa letih,Anna memilih untuk meninggalkan semua orang,lantas Anna berjalan menuju halaman belakang, memberi makan ikan koi kesayangan Anna, kemudian Anna duduk di pinggir kolam menatap kosong ke arah langit yang cerah
"Semoga kebahagiaan ini tidak cukup sampai disini"doa Anna dalam hati
walaupun Anna yatim piatu,tapi Anna bersyukur karena dikelilingi oleh orang' yang baik
"kok melamun" suara Bariton Aldo
mengejutkan Anna
"Aldo"panggil Anna
"apa Anna"jawab Aldo
"bawa aku pergi"perkataan spontan dari mulut Anna
Terkadang rasa lelah yang menghampiri diri,Anna membuatnya ingin pergi jauh ke suatu tempat yang bisa menghilangkan rasa penat dan rasa sepi dalam hatinya
"kemana"tanya Aldo
"kemana saja"ucap Anna
"ke pelaminan mau,,"Aldo kembali mengutarakan niatnya
Anna tak menjawab
Aldo yang berdiri,lalu bertekuk lutut di depan Anna dan menggenggam tangan Anna
"Anna,maafkan aku atas semua kesalahanku di masa lalu, ijinkan aku untuk menebus semua kesalahanku Anna"ucap Aldo dengan penuh harap
"kejadian itu bukanlah salah kita Aldo,dan aku sudah lama memaafkan mu"
"cintaku padamu lebih dalam dari rasa sakit di hati ku Aldo"Anna hanya bisa bergumam dalam hati
Ada hal mengganjal dalam hati Anna, sehingga Anna belum bisa secara terbuka menyatakan cintanya
"Anna,aku mencintaimu,maukah kamu menikah denganku"Aldo mengungkapkan perasaan yang sudah lama Aldo pendam
Anna tak menjawab,tapi butiran air mata, yang membasahi pipi Anna,sudah cukup untuk menjawab semua ungkapan Aldo
Aldo mengusap air mata Anna, setelah itu Anna bangkit dari duduknya,dan akan beranjak pergi,tapi dengan cepat Aldo bangkit lalu memeluk pinggang Anna dari belakang dan meletakkan dagunya di pundak Anna
"Anna katakan padaku apa kamu juga mencintaiku Anna,,apa kamu mau menikah dengan ku, jawab aku Anna"bisik Aldo di telinga Anna
"Tuan Aldo Sanjaya,,bukankah Anda sekarang wakil pimpinan Wijaya Grup,mana ada wanita yang mau dilamar dengan cara seperti ini,gak ada bunga,gak ada cincin,gak ada pantai,gak modal banget"
lalu Anna melepas pelukan Aldo,dan pergi meninggalkan Aldo dengan senyum lebar,dan suasana romantis pun buyar karena ucapan Anna
"Anna gimana ini,di terima apa ditolak?!"Anna menggantung perasaan Aldo
"pikir aja sendiri"kata Anna sambil beranjak pergi
Anna kembali ke kamarnya, kemudian dia mandi,setelah mandi Anna memikirkan kembali ungkapan perasaan Aldo, perasaan cinta yang dia pendam selama 9 tahun, akhirnya terbalas sudah
Hanya tersisa satu teka teki lagi, setelah urusan di masa lalu selesai, barulah Anna akan menjawab semua pernyataan Aldo, itulah yang dipikirkan Anna
Karena Anna tak ingin bayangan masa lalu, mengacaukan masa depan mereka
...----------------...
Dikamar Aldo*
Gilang,Tomy dan Aldo sedang asyik ngobrol, membahas ini dan itu,lantas Aldo meminta pendapat kedua teman karibnya itu
"menurut lo berdua, kalau melamar cewek itu harusnya seperti apa?"tanya Aldo
"hahaha,masak sekelas Aldo Sanjaya gak tahu cara melamar cewek"kekeh Tomy
"jelas aja dia gak tahu my, pacaran aja gak pernah, apalagi ngelamar cewek, jomblo akut di
"jomblo kok teriak jomblo,,gue serius nanya nih lo berdua jangan becanda mulu,"
"emang lo mau ngelamar siapa?"tanya Gilang
"bidadari gue" jawab Aldo sambil menunjuk ke atas,kamar Anna memang terletak tepat di atas kamar Anna
"tadi gue udah ngomong sama dia tapi gak di jawab"sambung Aldo
"hahaha,berarti perasaan lo digantung"
kekeh Gilang
"mati dong digantung"sahut Tomy
"jangan becanda mulu, cepat cari solusinya"kata Adlo
"emang bidadari Lo tadi ngomong gimana"tanya Gilang
"tadi dia ngomong gini"
Aldo mengulangi perkataan Anna
"mana ada wanita yang mau dilamar dengan cara seperti ini,gak ada bunga, cincin Sama pantai,gitu tadi"
"hahaha,itu artinya petunjuk bos,dia minta dilamar di pantai siapin bunga sama cincin,masak gitu aja nggak ngerti"kata Gilang
"masak semudah itu aja gak ngerti bos
kalah sama anak SD,,"kekeh Tomy
"bikin sketsa bangunan yang rumit aja Lo bisa,masak menebak hati wanita gak bisa"kekeh Gilang
"ternyata hati wanita lebih rumit dari sketsa bangunan"kata Aldo
obrolan mereka terhenti oleh kedatangan Bi Siti
"permisi nak Aldo kata non Anna nanti mau keluar makan malam"kata Bi siti
"yang bener Bi, berduaan saja?"Aldo girang
"Katanya sama Gilang dan Tomy juga"jelas Bi Siti
"Kirain berdua aja"Aldo menghela nafas panjang
Malam harinya*
Anna,Aldo, Gilang dan Tomy,siap untuk pergi makan malam bersama,
"kita cari tempat lesehan aja ada gak my"
tanya Anna
"sepertinya ada beberapa non"jawab Tomy
"kamu cari yang paling nyaman"ujar Anna
"Baik non"Tomy mencari rekomendasi dari ponsel
"Gilang kita kesini aja,"ujar Tomy pada Gilang yang sedang mengemudi
Singkat cerita,,,,
Setelah makan Anna minta di antar ke supermarket mau membeli keperluan dapur untuk Bi siti
"Gilang kita ke supermarket terdekat"ujar Anna
"siap non" jawab Gilang
tak berapa lama kemudian
"Kok sepi gini sih Lang jalannya Lo nyasar ya"tanya Aldo
"menurut aplikasi ini,jalan ini adalah jalan pintas menuju supermarket"jelas Tomy
"ngapain pakai aplikasi sih,udah tau itu aplikasi bikin orang sering kesasar, jangan' kita nanti nyasar ke hutan"Aldo mulai gelisah
"udah kamu tenang aja, percayakan sama Tomy dan Gilang"ucap Anna
"ya udah terserah kalian"ujar Aldo
Tomy melihat ke arah spion mobil
merasa seperti ada yang mengikuti
"Lang mobil di belakang kayaknya ngikutin kita dari tadi"kata Tomy
"yang bener lo my"ucap Gilang
"bos ada mobil ngikutin kita dari tadi"kata Tomy
Anna dan Aldo menoleh ke belakang benar saja,ada mobil yang mengikuti mereka
~£Q~