Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekolah,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
main basket
dua bulan sudah waktu telah berlalu
dengan Anna yang masih sibuk
dengan urusan kantornya
Dan Aldo masih berjuang
meluluhkan hati Anna
agar mau menikah dengannya
Dan seperti biasa Anna
Memulai harinya dengan segelas jus
hanya itu saja ingin dia nikmati pagi ini
Hari ini adalah hari minggu
Anna menghabiskan waktunya dirumah
dan lebih suka menyibukkan diri dirumah
kadang membantu Bi Siti masak
kadang membersihkan kolam ikan favoritnya
"Bi Siti,,"panggil Anna
"iya non,,ada apa?"
"kemana perginya orang orang
kenapa sepi,, biasanya jam segini
mereka kumpul sarapan"ujar Anna
"itu non,, mereka sedang dihalaman
karena hari ini libur
mereka main basket"tutur Bi Siti
Anna tertegun, merasa heran dengan
tutur Bi Siti
"sejak kapan para bodyguard ini
main basket"gumam Anna dalam hati
Karena penasaran Anna
melangkah keluar rumah
matanya terbelalak melihat
pemandangan yang berbeda
dihalaman rumahnya
"Sejak kapan halaman rumah aku
berubah jadi lapangan basket
Pakai ada garis lapangan
Ada ring basket"
Anna bergumam sambil
menggelengkan kepala
ya siapa lagi yang bisa melakukan itu
pastinya Aldo lah yang jadi biang keroknya
"Gilang oper sini bolanya"pinta Aldo
"ini bos tangkap bolanya"
Aldo menangkap bola
lalu mendribel bola
Memasukkannya kedalam ring basket
Tapi lain dimulut lain pula dihati Anna
Mulutnya bergumam
tapi hatinya menggerakkan tubuhnya
melangkah menuju halaman
Anna yang mengenakan Hoodie
dan celana training
berjalan menuju halaman
tiba-tiba bola basket itu
menggelinding kearahnya
Anna mengambil bola itu
dan menatap ke arah
para bodyguard itu
dengan tatapan tajam
Sontak semua orang menghentikan
kegiatannya
dan menundukkan kepala
seolah siap untuk dihukum
Namun tak disangka dan tak diduga
Anna justru mendribel bola itu
ke arah ring dan berhasil
memasukan bola kedalam ring
Semua mata terbelalak
seakan tak percaya
melihat sisi lain dari Anna
Begitu juga Aldo yang semakin
terpesona dengan wanita pujaan hatinya
yang sudah ia beri label 'calon istri'
"ada yang mau main dengan saya"tantang Anna sambil tersenyum tipis
"sejak kapan juara taekwondo
beralih jadi pemain basket"kekeh Aldo
"sejak hari ini" ujar Anna sambil tersenyum tipis
"gak mungkin kalau baru hari ini
bisa sehebat itu,,gak gampang
masukin bola kedalam ring"ungkap Aldo
"gak usah banyak omong
kita lanjut mainnya"tantang Anna
"ok, siapa takut"Aldo menjawab tantangan Anna
Semua orang bermain dengan
gembira,suara canda dan tawa
menggema di halaman rumah Anna
Benar benar pemandangan yang langka
Perlahan Anna melangkah
meninggalkan halaman
karena dia sudah merasa letih
Anna berjalan menuju halaman belakang
memberi makan ikan koi kesayangannya
kemudian duduk di pinggir kolam
"Semoga kebahagiaan ini
tidak cukup sampai disini"
doa Anna dalam hati
"kok melamun" suara Bariton Aldo
mengejutkan Anna
"Aldo"panggil Anna
"hhmm"gumam Aldo
"bawa aku pergi"tutur Anna
Terkadang rasa lelah yang menghampiri diri Anna
Membuatnya ingin pergi jauh dari semua ini
sesuatu tempat yang bisa menghilangkan
rasa penat dan rasa sepi dalam hatinya
"kemana"tanya Aldo
"kemana saja"ucap Anna
"ke pelaminan mau,,"tanya Aldo lagi sambil tersenyum lebar
Anna tak menjawab
Aldo yang berdiri
lalu menekuk satu lututnya
didepan Anna
dan menggenggam tangan Anna
"Anna,maafkan aku atas semua
kesalahanku di masa lalu" ujar Aldo
"kejadian itu bukanlah salah kita
dan aku sudah lama memaafkan mu"ucap Anna
"cintaku padamu sudah mengalahkan rasa sakit dihati ku Aldo"gumam Anna dalam hati
"Anna,aku mencintaimu
maukah kau menikah denganku"
ungkap Aldo masih dengan posisi
menekuk satu lututnya
Anna tak menjawab
namun butiran air mata
yang membasahi pipinya
sudah cukup untuk menjawab
semua ungkapan Aldo
Lalu Anna mengusap wajahnya berdiri
hendak melangkah meninggalkan Aldo
dan Aldo bangkit mencoba menahan Anna
"Tuan Aldo Sanjaya,,
bukankah Anda sekarang
wakil pimpinan Wijaya Grup
mana ada wanita yang mau dilamar
dengan cara seperti ini
gak ada bunga,gak ada cincin,gak ada pantai"ungkap Anna
dengan senyum menggoda
Seketika ungkapan Anna
membuyarkan suasana romantis itu
"Anna gimana ini,
diterima apa ditolak,"tanya Aldo
"pikir aja sendiri"jawab Anna
sambil beranjak pergi
Setelah mandi Anna memikirkan
kembali ungkapan perasaan Aldo
perasaan cinta yang ia pendam
Selama 9 tahun
akhirnya terbalas sudah
Hanya tersisa satu teka teki lagi
setelah urusan di masa lalu selesai
barulah Anna akan menjawab
pernyataan Aldo
Karena Anna tak ingin
bayangan masa lalu
mengacaukan masa depan keduanya
...----------------...
Dikamar Aldo*
Gilang,Tomy dan Aldo
sedang asik ngobrol dikamar
membahas ini dan itu
Kemudian Aldo meminta pendapat
kedua karibnya itu
"menurut lo berdua,
kalau melamar cewek itu
harusnya seperti apa?"tanya Aldo
"hahaha,masak sekelas Aldo Sanjaya
gak tahu cara melamar cewek"kekeh Tomy
"jelas aja dia gak tahu my,
pacaran aja gak pernah
apalagi ngelamar cewek
jomblo akut dia"Gilang terkekeh
"gue serius nanya nih,
becanda mulu lo pada,"
"emang lo mau ngelamar siapa?"
"bidadari gue" jawab Aldo sambil
menunjuk kearah atas
"tadi gue udah ngomong sama dia
tapi gak dijawab"sambung Aldo
"hahaha, berarti perasaan lo digantung"
kekeh Gilang
"mati dong digantung"sahut Tomy
"jangan becanda mulu,
cepet cari solusinya"ucap Aldo
"emang bidadari Lo tadi ngomongnya
gimana?"tanya Gilang
"tadi dia ngomong gini"
Aldo mengulangi perkataan Anna
"mana ada wanita yang
mau dilamar dengan cara seperti ini
gak da bunga,gak da cincin,gak da pantai"
"hahaha,itu artinya petunjuk bos,
dia minta dilamar dipantai,
siapin bunga,siapin cincin
masak gitu aja gak ngerti"jelas Gilang
"masak semudah itu aja gak ngerti bos
kalah sama anak SD,,"kekeh Tomy
"bikin sketsa bangunan yang rumit
aja Lo bisa,,masak menebak hati wanita
aja gak bisa"kekeh Gilang
"ternyata hati wanita lebih rumit
dari sketsa bangunan"ujar Aldo
sambil menggaruk kepalanya
yang tak gatal
pecah tawa Tomy dan Gilang
"permisi nak Aldo kata non Anna
nanti mau keluar makan malam"ucap Bi Siti
"yang bener Bi, berduaan saja?"Aldo girang
"Katanya sama Gilang dan Tomy juga"jelas Bi Siti
"Kirain berdua aja"Aldo menghela nafas panjang
Malam harinya*
Anna,Aldo, Gilang dan Tomy
siap untuk berangkat makan malam bersama
belum tau mau makan apa dan dimana
"kita cari tempat lesehan aja ada gak my"
tanya Anna
"sepertinya ada beberapa non"jawab Tomy
"kamu cari yang paling nyaman"ujar Anna
"Baik non"jawab Tomy sambil memainkan ponselnya
Tomy mencari rekomendasi dari ponsel
"Gilang kita kesini aja,"ujar Tomy
pada Gilang yang sedang mengemudi
Setelah sampai di tempat
yang direkomendasikan dari ponsel
mereka makan malam bersama
Setelah makan Anna minta
diantar ke supermarket
mau belanja keperluan dapur
untuk Bi Siti
"Gilang kita ke supermarket terdekat"ujar Anna
"siap non" jawab Gilang
Setelah berjalan sesaat
"Kok sepi gini sih Lang jalannya
lo nyasar ya"tanya Aldo
"menurut aplikasi ini,,jalan ini adalah jalan pintas menuju supermarket"jelas Tomy
"ngapain pakai aplikasi sih,,udah tau itu
aplikasi bikin orang sering ke sasar
jangan jangan kita nanti nyasar ke hutan ni"
ujar Aldo
"udah kamu tenang aja, percayakan sama Tomy dan Gilang"ucap Anna
"ya udah terserah kalian"ujar Aldo
Tomy melihat ke arah spion mobil
merasa seperti ada yang mengikuti
"Lang mobil di belakang
kayaknya ngikutin kita dari tadi"ujar Tomy
"yang bener lo my"ucap Gilang
"bos ada mobil ngikutin kita dari tadi"
ujar Tomy
Anna dan Aldo menoleh ke belakang
memang benar ada yang mengikuti mereka
~£Q~