Ava Maja seorang gadis plinplan yang selalu membuat repot keluarganya. Untuk kedua kalinya dia melarikan diri dari acara pernikahannya sendiri. Dia ingin menikah tapi tidak siap dengan segala komitmennya dan yang paling penting dia merasa bahwa calon suaminya bukan orang yang tepat untuknya.
Andrei Alexei romanov, seorang pria tampan yang suka dengan kegiatan menantang dan memicu adrenalin. Pertemuannya dengan Ava yang tidak sengaja membuat dirinya bagaikan induk ayam yang selalu diikuti oleh Ava kemanapun.
SEASON 2 (cerita Briel dan Jayden)
ceritanya ga kalah seru dengan cerita Ava dan Andrei.. semoga sukaaa..
Sepeti biasa ya..konflik ringan..bacaan enteng...ga terlalu panjang episodenya..no drama makjang yg terlalu lebay ya..otor anti begituan ..wkwkwk.
ini dunia novel ..jd takdir nya ada ditangan otor..FEEL FREE TO READ N SKIP... hidup udah berat jadi baca novel buat hiburan aja..🥰🥰😘😘😘
follow ig otor ya mak.. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#21
Ava melihat resort Andrei yang sangat berubah drastis. Resort yang dulunya rumah penginapan sederhana disulap menjadi resort mewah oleh Andrei hanya dalam waktu 8 bulan saja.
Ava memandang dari jauh sebuah cafe yang dulu dirinya pernah ingin menjadi penyanyi pertama di cafe itu. Ava membuang wajahnya.
Ava sudah tak pernah lagi bersenandung.
"Aku ingin berjalan jalan kesana mom. Mommy masuklah kedalam. Nanti aku menyusul," kata Ava.
"Baiklah. Jangan terlalu lama sayang," kata Bella.
Lalu Ava berjalan ke sebuah taman indah penuh bunga. Dulunya ini adalah jalan setapak kecil menuju hutan.
Dress putih pendeknya melambai indah terkena tiupan angin sepoi sepoi.
Ava sedikit tersenyum mengingat betapa dirinya ingin berpetualang bersama Andrei dulu. Tapi itu tidak pernah terjadi dan tak akan pernah terjadi.
Air matanya menetes. Dia sangat sedih meratapi nasibnya. Kejadian mengerikan itu tak pernah bisa dihapus dari otaknya.
Kalau saja bisa, dia ingin terjun dari ketinggian agar kepalanya cidera dan tak mengingat apapun lagi.
Andrei berada di rooftop Resortnya yang akan resmi dibuka sebentar lagi. Andrei tersenyum senang melihat keindahan resort barunya ini.
Baru beberapa tamu saja yang datang yang dilihatnya dari atas. Andrei melihat seorang wanita berjalan menyusuri taman. Cukup lama wanita itu berjalan berdiri disana.
Andrei mengamati wanita yang sosoknya tidak asing dimatanya meskipun hanya terlihat bagian belakangnya saja.
"Ava...," gumamnya.
"Tuan..Acara sudah mau dimulai," asisten Andrei memanggilnya.
"Baiklah," kata Andrei dengan hanya memakai baju santai berwarna serba hitam.
Acara pembukaan pun dimulai dan Andrei resmi membuka resortnya. Para tamu tak menyangka bahwa pemilik resort ini dalah seorang pria yang masih terbilang muda.
Para tamu yang memiliki anak gadis berharap bisa memperkenalkan putrinya pada Andrei. Andrei beramah tamah sebentar dengan para tamunya lalu dia keluar dari resort menuju taman.
Wanita yang dilihatnya tadi masih berada di taman. Andrei yakin bahwa itu adalah Ava. Dia menghampirinya.
Bella menyusul Ava karena Ava tak kunjung masuk ke dalam dan memanggilnya untuk menikmati makan siang yang dihidangkan pihak resort.
"AVA..," panggil Bella yang berada 5 meter dibelakang Andrei.
Ava menoleh ke arah Bella dan melihat Andrei.
Ava masih terdiam melihat Andrei. Begitu juga dengan Andrei. Ava sama sekali tak tersenyum atau menyapanya. Mereka sama sama terdiam.
"Halo.. Selamat atas pembukaan resortmu," kata Ava akhirnya dan tersenyum samar. Lalu dia pergi dari hadapan Andrei menuju sang mommy.
Andrei sedikit heran dengan sikap Ava yang dinilainya sangat berubah.
Andrei melihat Ava yang digandeng oleh sang mommy menuju kedalam resort.
Andrei masih melihat Ava sampai dia masuk ke dalam lobby resort.
"Apa dia marah padaku?" gumam Andrei yang masih heran dengan sikap dingin Ava.
Bella mengambilkan makanan untuk Ava dan membawanya ke meja Ava yang duduk di atas rooftop karena di rooftop tak terlalu ramai.
Banyak yang melihat ke arah Ava. Desas desus tentang kejadian itu seakan menyebar bagaikan rahasia umum. Tetapi mereka tak berani membicarakannya karena Michael adalah pengusaha berpengaruh di Auckland.
Ava tak terlalu peduli dengan tatapan mereka meskipun dia merasa terganggu akan hal itu.
BYAAAARRR.....
Seseorang menyiram Ava dengan segelas minuman jus jeruk. Dan orang itu adalah kerabat dekat Henry.
"Akhirnya kau muncul juga diluar. Berani juga kau ya," katanya sinis.
"Apa yang kau lakukan?!!" teriak Michael marah.
Keributan itu menjadi perhatian disana termasuk Andrei.
Tubuh Ava mulai bergetar dan sepertinya setelah ini air matanya akan tumpah.
"Dasar pembunuh!!" kata wanita itu.
PLAAKKK..
Michael menampar wanita itu dan Bella memeluk Ava.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE YA KAKAAAKK... HADIAH JUGA BOLEH BANGEET...❤❤❤