NovelToon NovelToon
Belenggu Cinta Suami Posesif

Belenggu Cinta Suami Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Erma Sulistia Ningsih Damopolii

Menjadi aktris baru, nyatanya membuat kehidupan Launa Elliza Arkana jungkir balik. Menjadi pemeran utama dalam project series kesukaannya, ternyata membuat Launa justru bertemu pria gila yang hendak melec*hkannya.

Untung saja Launa diselamatkan oleh Barra Malik Utama, sutradara yang merupakan pria yang diam-diam terobsesi padanya, karena dirinya mirip mantan pacar sang sutradara.

Alih-alih diselamatkan dan aman seutuhnya, Launa justru berakhir jatuh di atas ranjang bersama Barra, hingga ia terperosok ke dalam jurang penyesalan.

Bukan karena Barra menyebalkan, tapi karena ia masih terikat cinta dengan sahabat lamanya yaitu Danu.

“Lebih baik kau lupakan kejadian semalam, anggap tidak pernah terjadi dan berhenti mengejarku, karena aku bukan dia!” ~Launa Elliza

“Jangan coba-coba lari dariku jika ingin hidupmu baik-baik saja.” ~ Barra Malik Utama

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erma Sulistia Ningsih Damopolii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 3 Hampir Mendapat Musibah

“Ekhem.” Tiba-tiba ada suara deheman lelaki hingga membuat mereka bungkam dan sama-sama menoleh ke arah sumber suara.

“Mampus aku.” Batin Iva yang ketar ketir begitu tau siapa sosok yang kini tengah memergoki mereka.

“Pak Garry?” Iva menyapa dalam keadaan gugup begitu sosok yang ia takuti berdiri di hadapan mereka.

Selain Barra, mereka juga segan dan takut pada Garry, mengingat posisi Garry yang hanya berada satu tingkat di bawah Barra.

“Bicara apa kalian tadi?”

“Eh ti_tidak_”

“Membicarakan pak Barra, memangnya kenapa?” Sergah Launa yang justru berkacak pinggang. Melihat saudaranya yang super berani ini Iva sampai ketar ketir dan berbisik.

“Kamu jangan macam-macam, pria di hadapan kita ini tangan kanan pak Barra yang artinya orang kepercayaan pak Barra.”

“Oh jadi bapak ini tangan kanannya pak Barra.” Cetus Launa dengan suara lantang bahkan sampai mengundang perhatian orang-orang di sana.

“Launa yah ampun, aku antar pulang yuk.”

“Kebetulan, berhubung anda ada di sini, saya cuma mau mengingatkan bahwa tolong nasehati atasan anda itu. Sepertinya dia terlalu sombong dan suka meremehkan kemampuan orang lain.”

Sudah Iva ingatkan, namun Launa justru semakin menyalak-nyalak layaknya anjing pemburu. Melihat tingkah laku Launa, Iva justru dibuat sakit kepala dan pusing seketika. Bukan baru kali ini, sedari masih duduk di bangku sekolah memang sikap Launa seperti ini, seenaknya dan suka membalas andai ditindas. Bukan hanya saat menindas dirinya, tapi juga saat ada yang menindas Iva juga Launa kerap pasang badan hingga berakhir petaka.

“Lau, kita pulang aja yuk.” Ajak Iva yang makin ketakutan namun Launa tak mengindahkannya.

Launa terus saja mengoceh hingga gendang telinga Garry sakit rasanya. Yang berulah siapa yang dimarahi siapa. Berbeda halnya dengan Iva yang darahnya seakan tumpah setengah, Garry justru tenang dan mengulas senyum tipis mendengarkan ocehan selebgram yang terkenal ini.

Tak disangka, ternyata Garry justru kagum dan menaruh hati pada Launa. Bagaimana tidak? Pria itu adalah salah satu penggemar Launa, bukan hanya penggemar, bahkan bisa dibilang pengagum karena Garry tidak hanya memfollow seluruh akun sosial media wanita itu namun juga dinding kamar Garry dipenuhi foto Launa yang sudah tercetak.

“Jadi benar Launa akan bergabung di industri kami? Pucuk dicinta ulam pun tiba, tanpa dicari malah datang sendiri.” Gumam Garry dalam hati seraya terus memandang lekat Launa. Akan tetapi, yang ditatap sama sekali tidak sadar dan justru berlalu bersama Iva, karena merasa tidak ada gunanya memarahi Garry yang tak ubahnya bak patung monumen pancasila sakti.

Garry adalah tunangan dari adik Barra yaitu Jovita. Kelakuan Garry tak ubahnya bak pria mata keranjang. Meski sudah bertunangan, Garry tidak peduli dan masih ingin mencari kesenangan di luar sana. Bahkan, tak jarang ia kerap bermain dengan beberapa model dan artis lainnya di sana. Bahkan, ada juga artis yang kerap menjadi panutan para netizen, atau yang sering mendapat peran utama karena sifat baik dan lugu mereka di dalam film juga berhasil Garry gagahi. Dan itu, tanpa sepengetahuan Barra apapagi Jovita.

“Sepertinya saya harus mengundang dia di acara ulang tahun perusahaan besok malam. Saya jamin saya pasti bisa mendapatkan dia.” Batin Garry yang tak henti memandangi Launa yang sudah menghilang.

Setiap akhir tahun, mereka kerap merayakan ulang tahun perusahaan yang memang didirikan di tahun terakhir, bersamaan dengan perayaan malam tahun baru dan tentunya selalu berlangsung meriah karena akan ada acara kembang api.

****

Malam ini, Launa menginap di rumah Iva setelah mendapat izin dari bunda dan ayahnya. Seperti itulah memang kebiasaan Launa, kadang kala disaat senggang, ia kerap menemui Iva untuk menghabiskan waktu bersama saudara sekaligus sahabatnya itu.

“Lau, kamu sudah baca informasi di group.”

“Group?”

“Iya group, kamu kan sudah masuk ke tim kami, seluruh tim dan crew ada di group itu.”

Launa yang tidak sempat melirik ponsel karena sibuk berendam di bathtub, tak sempat membaca group chat padahal dia bawa ponsel ke kamar mandi. Bagaimana tidak? Selama berendam di sana Launa sibuk berselancar di media sosial kebanggaannya itu, dan membaca beberapa DM dan komen akun asli maupun akun fake di Instagral miliknya tanpa membuka chat wa.

Terlebih ia memakai mode jangan ganggu, sehingga chating-chating yang baru masuk tidak muncul di notifikasi depan.

“Pak Garry mengundang kita ke ulang tahun perusahaan Bintang Utama besok malam.”

“Oh.” Jawab Launa singkat dengan tatapan malasnya lalu kemudian menuju walk in closet untuk mengganti pakaian di sana.

Melihat reaksi Launa yang tampak tak tertarik dengan acara itu mengantarkan langkah kaki Iva menuju ruang ganti, demi menyusul wanita yang super bodo amat itu.

“Lau, kamu juga datang ya? Kita barengan perginya okay?”

“No.”

“Loh, kenapa?” Tanya Iva tak habis pikir, jika sudah begini, akan sulit Iva membujuk Launa karena wanita itu sangat keras kepala dan tak terlalu suka acara-acara seperti itu. Menurut Launa, terlalu merepotkan dan menguras tenaga.

“Aku tidak ingin bertemu pria menyebalkan itu lagi. Cukup berurusan soal pekerjaan, jika sudah menyangkut hal lain, aku tidak mau berpapasan dengannya.” Timpal Launa yang masih pada pendiriannya.

“Ayolah Lau, please.” Bujuk Iva yang masih belum menyerah. Pasalnya, Iva seperti itu karena sudah mendapat chat pribadi dari Garry bahwa pria itu ingin Launa ikut juga.

“Big No.”

“Aduh gimana lagi sih caranya aku bujuk dia? Kayaknya jangan dipaksa sekarang deh, gimana kalau aku ajak dia ke pasar malam aja dulu. Nanti kalau sudah dalam perjalanan, aku akan membujuknya dari hati ke hati.” Batin Iva yang tetap kekeuh ingin Launa ikut karena ada sesuatu yang sedang ia incar.

Beberapa hari lalu kejadian tak terduga menimpah Iva, mobil wanita itu tak sengaja menabrak mobil seorang pejabat besar di lampu merah, sehingga bagian belakang mobil pejabat tersebut penyok dan orang tersebut minta ganti rugi sebesar 2M. Iva yang tak punya uang sebanyak itu jelas saja kelimpungan.

Namun, dewi fortuna seakan datang di waktu yang tepat. Usai pertemuan bersama Garry siang tadi, tiba-tiba Garry mengirim chat dan meminta Iva mengajak serta Launa untuk hadir di acara mereka besok malam, dan andai kata Iva berhasil, Garry akan mentransfer uang sejumlah 2M ke rekening Iva.

Cukup lama mereka diam, hingga akhirnya Iva mengutarakan ide yang sekiranya membuat Launa berbinar. Launa yang memang menyukai pasar malam, jelas saja suka saat diajak ke sana.

Akhirnya, mereka pergi tanpa pengawalan dan lupa memakai penutup wajah. Launa yang merupakan artis pendatang baru merasa tidak perlu pengawal, karena takut dianggap si paling artis andai ia melakukan itu. Jadi, selama ini dia hanya menggunakan masker dan topi saat di tengah keramaian.

Sempat tidak memakai penutup wajah, Launa yang merasa tidak punya penggemar pernah berjalan sendirian di sebuah cafe. Tak disangka, begitu di tengah jalan Launa diserang fans fanatik untuk sekadar foto bersama. Itulah sebabnya setiap bepergian ia kerap menutup wajah. Beigtu pun dengan malam ini, bukan disengaja melainkan lupa bahwa sekarang ia sudah jadi artis terkenal.

Sayangnya, arena pasar malam terletak di ujung gang sempit sehingga tak memungkinkan mobil untuk masuk ke sana. Alhasil, mereka berjalan kaki menuju lapangan yang berada di ujung gang. Entah bagaimana konsepnya, pasar malam yang biasanya terletak di area terbuka kini justru diadakan di area tertutup.

Awalnya semua tampak baik-baik saja, hingga ketika mereka berjalan, tiba-tiba Launa diserang penggemar beratnya, yang merupakan seorang pria. Bukan untuk minta foto dan tanda tangan seperti penggemar yang lainnya melainkan ingin menculik Launa.

Orang tersebut menarik Launa hingga Iva memekik ketakutan. Tak ingin saudaranya mengalami kejadian tak mengenakkan, Iva menarik sebelah tangan Launa hingga terjadilah aksi tarik menarik.

Tak ada yang menolong mengingat gang tersebut memang sepi dan tidak ada hunian di sana, sehingga meski mereka beteriak sekalipun tidak ada yang mendengar.

“Ivaaaaa!” Pekik Launa saat tubuh Iva justru terdorong ke belakang karena penculik itu menendang perut Iva.

“Brengsek! Kenapa kamu menendang kakak saya!” Launa berusaha memberontak namun cekalan pria tersebut terlalu kuat.

“Siapa kamu sebenarnya?” Tanya Launa karena orang itu memakai penutup wajah berwarna hitam.

“Launa.” Panggil Iva dengan suara tertahan, dan berusaha untuk berdiri namun tubuhnya oleng kembali karena perutnya terlalu sakit.

“Lepaskan!” Launa tak henti-hentinya meraung dan berusaha melawan namun tenaganya tak cukup. Hingga akhirnya….

Bughh

“Akkhhh.” Pekik orang tersebut saat tubuhnya terpental cukup jauh.

Iva maupun Launa sama-sama terkejut melihat sosok yang kini tengah menyelamatkan mereka.

1
Melia Gusnetty
judul sm jln cerita nya gk sesui..jd malas baca nya..
sorry tak skip..
Melia Gusnetty
aahh..jd greget..tokoh utama nya begok bin tolol...lemah lg...gk sreek jd nya...😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!