NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Tidak Mandul

Ternyata Aku Tidak Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:124.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yutantia 10

Surat keterangan infertil dari rumah sakit, membuat hidup Anyelir seketika hancur. Tidak ada kebanggaan lagi pada dirinya karena kekurangan tersebut. Namun sebuah kesalahan semalam bersama atasannya, membuat dia hamil. Mungkinkah seorang wanita yang sudah dinyatakan mandul, bisa punya anak? Atau ada sebuah kesalahan dari surat keterangan rumah sakit tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TATM BAB 10

Anye duduk di atas ranjang, menatap laptop yang sedang memutar drama Korea ongoing kesukaannya. Jika biasanya dia excited banget saat menonton, kali ini fikirannya malah melayang kemana-mana. Besok dia diminta lembur. Jika biasanya sangat semangat, tapi sejak bertemu Sagara tadi, dia jadi ogah-ogahan ke kantor.

"Yang, Sayang."

Anye terjingkat kaget saat Robby menepuk bahunya. Bisa-bisanya dia tidak sadar jika Robby memasuki kamar.

"Iya, Mas."

"Kamu itu nonton apa melamun?" Robby duduk di sebelah Anye. "Lagi mikirin apa sih?"

Anye mematikan laptop karena sudah tak mood nonton. "Gak ada." Meletakkan laptop di atas nakas.

"Ada masalah dengan kerjaan ya?" tebak Robby yang sudah fasih dengan dunia kerja. Sudah menjadi rahasia umum jika junior jadi korban pada senior di kantor.

"Gak ada, beneran kok."

"Kalau gak nyaman dengan tempat kerja, berhenti saja," Robby merengkuh bahu Anye, mengecup puncak kepalanya. "Em... besok Ibu nyuruh aku nganter Raisa ke puncak. Ada acara keluarganya Aiman."

"Kenapa dia gak berangkat bareng Aiman saja?" Anye menatap Robby dengan kening mengkerut. Sebenarnya tak mau suudzon, tapi jika ingat omongan mertuanya jika saudara Aiman yang bernama Sera tertarik pada Robby, dia jadi ketar-ketir.

"Aiman udah berangkat kemarin, dia kan wiraswasta, bisa libur kapan saja. Raisa baru libur besok, jadi nyusul. Kamu mau ikut?"

"Besok aku lembur."

"Yah, padahal aku pengan sekalian ngajak kamu, hitung-hitung honeymoon. Kita bisa nginep semalam di hotel puncak."

Anye senang karena Robby ternyata ada niat mengajaknya, itu berarti, tujuan kesana bukan untuk bertemu atau dekat dengan Sera.

"Maaf ya, aku gak bisa."

"Masalahnya, aku juga gak bisa nolak permintaan Ibu, Nye. Ibu bakalan marah kalau aku gak nganter Raisa ke puncak. Dan Raisa juga pastinya akan ngambek."

Anye memeluk pinggang Robby, menyandarkan kepala di bahunya. "Apa gak bisa kalau Mas Reza aja yang nganter." Reza adalah suami dari Ririn.

"Reza itu kan ipar, Nye, ya gak enaklah, ngebiarin mereka berduaan ke puncak. Mana sekarang lagi rame ipar adalah maut."

Anye tertawa cekikikan mendengar itu. Padahal dia nonton film itu bersama Sita, tapi ternyata Robby juga tahu tentang film tersebut.

"Gimana, kamu ngizinin gak?" Robby meminta kepastian.

Anye akhirnya mengangguk meski dengan setengah hati. Ngelarang sama saja dengan nyari masalah dengan mertua, malas sekali. Lagian Robby sudah ngajak dia, dan dia yang gak bisa, mana mungkin dia masih suudzon. "Tapi kamu langsung pulangkan, gak nginep?"

"Ya enggaklah," Robby mengecup pipi Anye.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Robby dan Raisa sudah siap-siap berangkat menuju puncak.

"Hati-hati ya, Mas," Anye mencium tangan Robby sebelum laki-laki itu masuk ke dalam mobil. "Awas kalau deket-deket dengan yang namanya Sera itu."

Bu Dini yang berada tak jauh dari mereka, langsung melotot mendengar ucapan Anye. Setelah mobil yang ditumpangi Robby dan Raisa meninggalkan halaman, dia langsung melemparkan tatapan sengit pada Anye.

"Apa maksud kamu tadi ngomong gitu ke Robby?" tanya Bu Dini.

"Ngomong apa, Bu?" Anye bingung, omongan yang mana yang dimaksud mertuanya karena banyak sekali yang dia omongin dengan suaminya tadi.

"Kamu bilang, jangan deket-deket sama Sera. Apa maksudnya? Heh," dia mendorong bahu Anye. "Robby berhak dekat dengan wanita manapun, dan kamu gak boleh ngelarang. Robby punya hak menikah lagi karena kamu itu mandul," telunjuknya menunjuk wajah Anye. "Tahu diri jadi perempuan. Dasar mandul!" serunya keras lalu berjalan menuju rumahnya.

Tetangga yang kebetulan lewat dan mendengar, sampai mengelus dada. Mereka sudah terbiasa mendengar Bu Dini dan keluarganya mengatai Anye mandul dan menjelek-jelek kannya.

"Permisi, Bu," Anye mengangguk sopan pada dua orang tetangga yang menatapnya lalu masuk ke dalam rumah. Tatapan kasihan dari mereka, membuat dia makin merasa menyedihkan.

...----------------...

Hujan deras yang mengguyur ibu kota hingga mengakibatkan beberapa kawasan banjir, membuat Anye kesulitan mencari taksi online. Selain susah nyari driver, beberapa kali juga, pesanannya yang sudah nyangkut, dibatalkan oleh driver, mungkin karena jalanan menuju rumahnya tergenang banjir.

"Nunggu jemputan suami?"

Anye menoleh mendengar suara laki-laki yang berasal dari belakangnya. Membuang nafas kasar saat tahu itu adalah Sagara. Namun karena laki-laki tersebut adalah bosnya, terpaksa dia menyapa dan tersenyum. "Sore, Pak."

"Suami sudah sampai mana?" Sagara kembali bertanya.

"Sebentar lagi sampai," Anye terpaksa berbohong demi terlihat jika saat ini, dia hidup dalam sebuah rumah tangga yang sangat harmonis.

Anye berharap Sagara segera pergi, namun laki-laki tersebut ternyata begitu betah berada di sebelahnya, bahkan saat satpam sudah mengambilkan mobilnya dan mengembalikan kunci, Sagara tetap tak juga segera pulang.

"Lama sekali suami kamu," ujar Sagara setelah melihat jam tangan mewah yang bertengger di pergelangan tangannya. "Ini sudah 15 menit sejak saat berada disini. Bukankah kamu bilang sebentar lagi sampai."

"Mungkin dia sedang terjebak macet."

"Udah mau gelap, masih mau nunggu?" Sagara melihat sekitar. "Udah sepi loh." Hari ini memang hanya beberapa orang karyawan saja yang lembur.

Anye mengangguk. Dia kembali mencoba mencari taksi online, tapi tak kunjung dapat. Mau pesan ojek, hujannya cukup deras.

"Kalau begitu, saya pulang dulu."

Lega sekali rasanya setelah laki-laki yang bikin grogi itu pergi, namun tak lega-lega banget karena dia belum mendapatkan taksi online. Alhasil, dia tak ada pilihan lain, terpaksa memesan ojek online. Namun sama saja, driver ojol juga membatalkan pesanannya karena rute yang dilewati tergenang banjir. Padahal kalau saja driver minta lewat jalur alternatif yang jauh, dan minta bayaran 2 kali lipat, dia mau-mau saja.

Adzan maghrib sudah berkumandang. Hujan lebat tak kunjung reda, yang ada malah suasana depan kantor terasa sedikit horor karena gelap. Sebuah mobil kembali memasuki halaman kantor, dan..

"Gara," gumam Anye saat melihat mobil Sagara kembali ke kantor.

"Ayo aku antar pulang," Sagara membuka sedikit kaca mobilnya.

"Tidak usah, terimakasih. Saya sedang menunggu suami saya," tolak Anye yang tidak ingin berduaan dengan Sagara di dalam mobil.

"Udah malam, Nye. Bisa gak sih, gak keras kepala sekali aja. Ayo!" seru Sagara dari dalam mobil. Kesal Anye tak kunjung masuk, Sagara akhirnya keluar membukakan pintu untuk Anye. "Gak mau aku seret masukkan?" ujar Sagara penuh intimidasi.

Anye menghela nafas kasar. Sekuriti yang berjaga, melihat ke arah mereka, semoga saja besok tak ada gosip aneh. Daripada makin drama, akhirnya ia masuk ke dalam mobil. Setelah menutup pintu, Sagara segera menyusul masuk.

"Jalan me_"

"Aku udah tahu," potong Sagara cepat saat Anye hendak menyebutkan alamatnya. Ia segera melajukan mobil keluar dari area kantor.

"Jalanannya banjir, lewat ja_"

"Aku tahu."

Anye menghela nafas panjang saat lagi-lagi, Sagara memotong ucapannya. Heran juga, kenapa semua-semua sudah tahu. Sebenarnya laki-laki itu CEO atau intel?

Keduanya hanya saling diam dalam suasana canggung.

"Udah berapa lama nikah?" tanya Sagara.

"Kirain udah tahu juga," sahut Anye random.

Sagara berdecak, menoleh ke arah Anye, sayang mantannya itu tidak melihat ke arahnya, malah sibuk menatap ke luar jendela.

"Udah punya anak?"

Anye mendengus pelan. Harus gitu, nanya soal anak? Menyebalkan sekali.

"Aku belum tahu soal itu," ujar Sagara, jaga-jaga kalau Anye menyahut seperti tadi.

"Udah."

"Berapa?"

Anye berdecak kesal, menoleh pada Sagara. "Penting banget ya, tahu semua tentang aku? Padahal aku gak nanya lo, kamu udah nikah, udah punya anak, atau udah punya cucu."

Sagara terkekeh pelan. "Kamu itu kenapa sih, perasaan setiap menjawab pertanyaanku, bawaanya kesel mulu, marah-marah? Masih belum bisa maafin aku, atau belum move on?"

"Gak usah GR. Aku udah move on, udah nikah, udah punya anak."

"Aku belum."

"Gak nanya."

"Aku ngasih tahu."

"Gak butuh."

"Biar kamu tahu."

"Aku gak pengen tahu!" Anye lama-lama kesal juga.

"Suami kamu, sayang gak sama kamu?"

"Banget."

"Kalau beneran sayang, kenapa ngebiarin kamu nunggu lama?"

Anye menoleh ke arah Sagara, menatap tajam laki-laki pemberi luka yang teramat dalam di hidupnya itu. "Gak usah ngurusin kehidupan aku. Aku sudah sangat bahagia dengan suamiku. Dia laki-laki terbaik yang pernah aku temui, jauh jika dibanding dengan kamu." Puas sekali rasanya Anye bisa melampiaskan kekesalan pada Sagara.

1
Siti Dede
Mudah2an benihnya Gara nggak langsung jadi
*Septi*
sekarang tetap meminta cerai kan..
karena perlakuan keluargamu.
Sari Kumala
dugaan ku bener kan
ternyata si Robby yg mandul
Retno Harningsih
lanjut
*Septi*
memutar balikan fakta anjay..
pantesan kekeuh nggak mau cerai..
Susi Akbarini
saat Anye hamil..
ia masih bersama Robby..
apa udah cerai ya???
kalo masih bersama Robby....
maukah Robby terima annak itu..
akakah perstlingkuham itu dimaafkan Robby?
❤❤❤❤❤
off
Belum tentu Robby, kalo dari awal kamu jujurr 😌
off
Achhh licikk ko Robby, istrimu dah jadi korban bully an emak dan saudara perempuan mu, karena dikira Anye yang mandul /Curse/
Nety Dina Andriyani
kejam bnget robby
sdh hsl di manipulasi
saudqra sm ibu nyakiti anye g dibela
Eva Karmita
ya Allah Rob tega kamu ya setelah kau fitnah Anye mandul lalu kamu tidak bisa melindungi nya dari ibu sama adekmu yang macam Mak lampir tu
off
Pantas saja, Robby tak mau menceraikan Anye, dia rupanya yang bermasalah, gimana kalo emaknya tau 🤣
Maharani Rani
kasiannn anyee...mudah mudahan cepet terbongkar semua kejahatan c Robi itu
Aylan
tinggalin aja Roby Nye aku mndukungmu
Tri Handayani
ternyata kamu begitu jahat dan egois robby,,membiarkan istrimu merasa tak sempurna dan sllu d hina keluargamu tanpa membela dan merasa klu j
kamu yg tdk sempurna.
Opi Sofiyanti
memang skt jiwa.... pantes aja ibu nya kyk gtu... 2 ank nya trnyt sama2 skt jiwa.. definisi buah jatuh se pohon2 nya ini mah...
Purnama Pasedu
oooow,,,rob sakit tau di katain mama kamu
mery harwati
Berapa lama masa hukuman penjara bagi penipu seperti Robby ya ?
Tri Handayani
memang kamu jdi suami udah setia sama istrimu robi,tpi kamu g pernah memikirkan perasaan istrimu,kurang tegas,apalagi d saat istrimu d hina keluargamu kamu cma diem g membela,kasian mental istrimu klu g kamu lepaskan robi.
lyani
kamu jahhatttttt
sikepang
ne lh nmay maling teriak maling,yg mandul siapa yg di bilang mandul siapa /Smile//Awkward/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!