NovelToon NovelToon
From Hate To Love

From Hate To Love

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Azaaa

Meyra Roseyra si gadis yang di buat tak habis pikir dengan seoarang laki laki yang tak lain dan tak bukan ia Hans Lavenzo, bukan karena apa, Hans selalu mengejar nya dan terus berusaha mendekati nya, Padahal secara terang terangan Meyra telah menunjuk kan minat tak sudi nya terhadap Hans
"Pergi, dan jangan deketin gue!! Gue muak sama Lo!"

"Pergi dari kehidupan mu, oh tidak bisa, Tau kah kamu, aku akan merasa puas jika kamu menerima ku,"

"Omong kosong!!!"
***
Tanpa meyra duga, ternyata Hans telah mengikat nya, yang membuat Meyra ingin marah tapi tak bisa karena adanya....

Yuk simak cerita nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Traveling

Se telah beberapa menit ber ada di meja rias milik leyla, kini ke dua gadis ini telah kelar dengan kegiatan nya

Menurunu di setiap anak tanggan dan enggan menggunakan lift, sengaja ingin lama lagi, begitu pikir nya Leyla

Se sampai nya ke dua nya di bawah, dapat di lihat semua para para dengan wajah kusut nya

Leyla ter kekeh, "Ayok, jangan duduk aja, kita berangkat sekarang"

Lion memutar malas bola mata nya, mengambil salah satu bantal sofa yan be ada di sana setelah nya melempar kan nya ke arah Leyla

"DASAR ONDEL ONDEL"

Leyla mendengus kesal, "apaan sih lo singa, kurang ajar banget" Leyla ingin menghampiri Lion tapi tak jadi ketika tangan nya kini di tarik oleh Marvel

"Udah, kita berangkat sekarang" helai pria itu

Lion menjulur kan lidah nya, yang di balas dengan tatapan sinis dari Leyla

Meyra tertawa kecil menatap ke dua nya hingga tanpa ia sadari Hans kini ber ada di samping nya

"Cantik,"

Meyra ter sentak, sontak saja gadis itu menoleh ke samping dan menemukan Hans di sana dengan senyum samar nya

Meyra meluntur kan senyuman nya, "nggak usah dekat dekat,"

Meyra ber jalan mendahului pria itu kala yang lain nya sudah ber jalan keluar

Hans ber lari kecil, "aku pengen nya dekat sama kamu" Ucap Hans

Meyra ber decak, "gue nggak, udah ah, lo jauh jauh dari gue, entar gue risih lagi" ujar nya pelan

Hans tak mendengar ucapan Meyra, pria itu merangkul pundak Meyra,

"Hans, lo budeg ya, lepasin," Meyra berusaha mem berantakan sebelum ada yang memerhati kan mereka

Tapi pandangan itu tak luput dari pandangan Pria yang berada di belakang ke dua nya dengan tangan nya yang ter kepal kuat

"Hansiala*" tekan nya

>Beberapa menit dalam perjalanan

Kini mereka telah tiba di tempat wisata yang sangat menakjub kan di kota ini, mereka saat ini mengunjungi Kota Bali

Dan ini lah salah satu tujuan Leyla untuk datang ke kota ini adalah ber jalan jalan menikmati wisata wisata yang ada di Bali

Walaupun tujuan mereka bukan ke situ, tapi menuruti keinginan Leyla bukan suatu masalah bukan

Meyra yang sedari tadi di buat risiko dengan Hans, di kejut kan kembali dengan ada nya Elis di sini

"Elis" seru meyra yang kini melepas kan genggaman tangan nya dari Hans dan menghampiri Elis

"Lo ikut juga," sahut Meyra yang mengabaikan perubahan Eksx

Elis mengangguk, "hu'um, gue di ajak sama kak Ley"

"Bisa jalan bareng kita lia" seru meyra, "Kita ke tempat Ka--ehh"

Meyra ter kejut kala tangan nya tiba tiba di tarik, menoleh dan melihat siapa yang menarik nya

"Hans"

Hans merangkul pinggang Meyra dengan tatapan datar nya, Se olah olah dia tak melakukan apa apa

"Emm mey, gue ke sana dulu ya" tanpa menunggu jawaban dari meyra Elis ber lalu dari sana

Meyra meng hembus kan nafas nya gusar, ber usaha melepas kan tangan Pria itu dari pinggang nya tapi tak bisa

"Hans, biarin kali ini gue nggak ngeliat lo, bisa"

"Nggak bisa"

Gigi meyra bergemelatuk, "issh, NGESELIN BANGET LO" meyra menginjak kuat kaki Hans yang membuat pria itu meringis

"Rasain, emang enak," desis nya yang malah me nambah injak kan nya

"Mey"

Ke dua nya menoleh, mey menghenti kan Aksi nya, Hans yang tadi nya meringis ke sakitan sontak ter diam dengan mengubah raut wajah nya

"O-oh Leo, hy" Sapa meyra

Leo ter senyum tipis, ekor mata nya menatap Hans dengan tatapan tajam nya hingga membuat pria yang di tatap itu meng kerut kan ke da alis nya

Leo kembali melihat meyra yang mencibir kan mulut kan ke arah Hans,

"Lo ada waktu,"

Meyra ter diam, dengan melirik kanan kiri, meyra seketika menunjuk diri nya, "lo ngomong sama gue le" Cengo gadis itu

Leo mengangguk dengan menahan rasa gemas nya akibat tingkah Meyra,

"Gue,, ada sih,"

"Kenapa lo nanyain cewek gua punya waktu atau nggak," Hans angkat bicara seketika

Leo menampil kan smirk nya yang hanya di sadari oleh Hans, Membuat pria itu membulat tak percaya

Oke Hans paham sekarang

"Ikut gua, gua akan nujuk kin tempat yang indah yang bakal buat lo susah lupa," Leo Spontan menggenggam per gelangan tangan Meyra yang membuat gadis itu ter kejut

Tapi Hans seketika melepas kasar tangan Leo, dan menarik Pinggang Meyra yang lagi lagi ter kejut

"Atas dasar apa lo bawa bawa meyra," ucap dingin Hans yang masih dengan wajah tanpa ekspresi nya

"Kenapa??, lu bedua belum Sah, jadi buat apa gua izin ke lo bro" Leo menepuk pundak Hans dengan seringaian nya

"Mey, gimana lo tertarik ikut gua"

Meyra nampak masih menimbang nimbang, Hans tentu saja panik, "gu--"

"Nggak, kamu nggak boleh pergi sama dia mey, aku visa nunjuk kin tempat yang indah dari dia," sahut Hans dengan cepat

Meyra menatap Hans dan melihat Leo yang menampil kan senyuman yang menurut meyra menyeram kan, Tapi jika Meyra selalu ber sama Hans, yang ada meyra makin di buat pusing

Jalan ber dua dengan Leo nggak masalah kan, dia kan juga ter masuk keluarga dari Leyla, jadi nggak papa dong, pikir Meyra

Kembali menoleh ke arah Hans yang menatap diri nya dengan gelengan pelan dan memohon, Meyra rasa ini kesempatan yang bagus

"Baik lah, gue ikut sama lo, Leo," Final Meyra

Hans membulat, meyra lagi lagi mengabaikan nya bukan nya tak biasa tapi Hans ingin gadia itu mengiya kan diri nya di depan para saudara saudara nya

Sedang kan Leo, pria itu ter senyum lembar, dengan melirik licik ke arah Hans yang menatap nya tajam

"Nggak mey, Aku nggak izinin,"

Meyra men dengus, "siapa lo, Kita masih tunangan Hans,"

"Kalau gitu ayo kiya nikah sekarang," desak Hans

Meyra ter belalak, "Lo gila, jangan asal ngomong Hans sesuai per janjian selama sebulan belum ada kata nikah,"

Meyra men dekat ke arah Leo, dan menggenggam tangan pria itu, Hans menahan kepalan tangan nya agar tak melayang ke wajah menyebal kan Leo

"Me--"

"Berisik, lo jangan cari gue kali ini,"

Leo merangkul pundak Meyra dengan melambai pelan ke arah Hans dengan senyuman miring nya yang ter lihat cukup puas

****

"Emm le, thanks"

Meyra ber ucap setelah melihat lihat pemandangan yang cukup menajub kan bagi nya,

Leo mengambil dudul di samping meyra, "thanks buat apa?"

"Karna lo udah bantuin gue dari paksaan Hans tadi, walaupun gue tahu lo pasti niat nya bukan buat itu, tapi secara nggak langsung lo udah bantu gue banget"

Leo ter kekeh, ini bukan pertama kali nya ia bertemu dengan meyra, maka nya ke dua nya mengobrol tak merasa canggung

Leo ter senyum tipis sangat tipis, "Gua nggak masalah Mey, kalau lo butuh bantuan gua dan lo pengen cerita, gua siap dengerin Cerita lo"

Meyra mengangguk, gadis itu memejam kan mata nya menikmati hembusan Angin dari pantai ini

Leo memandangi wajah meyra yang tampak indah, andai dia yang pertama mengenal meyra, andai dia lebih dulu mengejar meyra, andai Meyra yang ber tunangan dengan nya

Leo hanya dapat ber andai, yah pria itu juga menyukai Meyra saat mereka satu kelas Di sekolah menengah pertama dan itu pertama kali nya Leo bertemu Meyra

Karena Saat sekolah Dasar, Leo tak satu sekolah dengan gadis itu, hanya Hans lah yang satu sekolah, tapi Hans mengenal meyra saat ke dua nya belum menempuh pendidik kan atau masih kecil

Karena saat itu, Hans di bawah dengan Nyokap nya ke warung Nek Mil, hingga ke dua nya bertemu

Dan mereka ber tiga ini seumuran, Dengan Hans yang paling tua di antara ke dua nya

"Lo nggak pernah berubah Le," ujar Meyra, "Mimik mula lo masih keliatan menyebal kan menurut gue," kikik nya

Leo ikut ter tawa, mengusap kepala Meyra dengan sengaja ia buat berantakan

"Dan nggak pernah berubah Jahil nya," Kesal Meyra

Yah itu yang Leo ingin lihat, Meyra kesal hanya kepada nya, Dan senang hanya karena diri nya

"Sini gua benerin,"

"Menyingkir, bukan nya rapi, lo malah makin nge buat rambut gue tambah berantak kan LEO"

Leo tergelak seketika, "I like u mey" cicit nya

"Haa?"

"Nggak, gua bilang lo jelek,"

Meyra mengembang kan pipi nya, "lo lebih jelek, Leo kek kadal, Leo kek ondel ondel" cibir Meyra

Sedang kan tak jauh dari mereka ada seorang Pria yang sedari tadi menatap ke dua nya dengan tangan ter kepal, raut wajah nya menampak kan ke cemburuan dan tak suka melihat interaksi itu

"Gua udah duga, lo juga menyukai nya Leo Adrevan"

Itu Hans, pria itu telah lama menyadari jika Saudara tiri nya itu juga ikut menyukai Meyra, awal nya Hans hanya menduga bahwa Leo hanya ingin ber teman dengan meyra

Tapi makin ke sini, tatapan Leo pada Meyra bukan tatapan seorang teman melain kan, haa memikir kan nya saja Hans tak mampu

Pria itu sedari tadi ber ada di sana dengan selalu memantau ke dua nya tidak lebih tepat nya Hans memantau Meyra

"Gua nggak akan biarin lo"

Hans memejam kan mata nya, dia tak ingin ber musuhan dengan saudara nya sendiri tapi jika sifat dan tekad kuat Leo yang masih ingin men dekat Meyra, Hans akan melewati batas sekarang

Tak lama ke dua mata nya membulat kala Leo yang ingin memeluk Meyra, dengan cepat Hans berlari ke arah sana

"Lo ngapain bang**"

1
Rian Moontero
lanjooot kak,,,semangat up👍💪💪🔥🔥🤩🤸🤸
Quản trị viên
Karakter-karakter ini memiliki kedalaman emosi yang luar biasa.
🌸ALNA SELVIATA🌸: Mampir di novel "Suami di Alam Mimpi"
total 1 replies
°·`.Elliot.'·°
Karakter-karakter dalam cerita ini memiliki kepribadian yang kuat.
Kiran Kiran
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!