NovelToon NovelToon
Tetangga Julid Itu Keluargaku

Tetangga Julid Itu Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action
Popularitas:851
Nilai: 5
Nama Author: Nurur Rohmah

manda dan teguh mereka pasangan yang romantis namun mereka mempunyai tetangga tak lain adik dari teguh bernama meri dia yang sombongnya dan selalu jilid kepada saudara saudara nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

biang kerok

Seperti rekaman kemaren mbak manda dan mbak Ranti mulai membuat kue pesanan mbak puri pada sore hari

"Mbak kamu emang betah ya tetangga an sama demit itu " ucap mbak Ranti

Karena tidak faham siapa yang di maksud mbak Ranti mbak manda menautkan kedua alis nya karena tidak mengerti

"Siapa? " mbak manda mendongakkan kepala dan menatap mbak Ranti meminta jawaban .

"Siapa lagi sihh mbak kalo gak adik ipar gend*ng ituu" jawab Ranti santai

"Ya ampun ran aku kira siapa gak boleh ah kayak gitu kan dia tetap adik

dari suami kita " nasehat mbak manda

"Ya aku males mbak tiap ketemu kayak ngajak ribut mulu" ucap mbak Ranti dengan nada kesal

"Kalo kamu bales dia berarti kamu sama aj dong dengan dia udah lahh gk usah d Gubris " jawab mbak manda lagi

"Hmmm aku gk sebaik kamu mbak" jawab Ranti

Manda pun menggeleng gelengkan kepala nya karena menyerah kalah adik ipar nya itu terlalu keras kepala

Dan mereka pun melanjutkan nya sambil ngobrol

Dan tak terasa mas teguh pun pulang naya belum pulang ngaji jadi rumah terasa sepi

"Assalamu'alaikum wahh masuk rumah bau nya haruummm kue niihhh" ucap mas teguh sambil menghirup aroma enak dari dapur

"Wa'alaikumussalam salam mas kami di belakang " teriak mbak manda ke suaminya

Ma steguhboun melepas pakaian kerja dan ganti baju terus ke dapur dimana istri dan adik ipar ny membuat kue

"Sudah dapat banyak bun? " tanya teguh sambil menjatuhkan pantat nya di kursi meja makan

"Belum mas baru aja mulai pas naya lala berangkat ngaji

" kamu sudah bilang dandi ran kalo bantu mbak mu bikin kue " tanya mas teguh

"Sudah mas beres mas dandi ngijinin kok" mbak ranti pun mengacungkan kedua jempol nya.

Grrenggg

Terdengar suara motor berhenti

"Mbak tutup aja deh pintu dapur nya " ujar mbak Ranti

"Kenapa ran" tanya mbak manda sambil membuat adonan

"Mbak gak denger tuhh biar kerok datang " ucap Ranti sambil mencondongkan kepala nya ke arah rumah mbak meri

"Hus gk boleh kayak gitu " ucap mbak manda

"Huhhh" mbak Ranti pun menghembuskan nafas kasar nya karena mbak iparnya ini terlalu baik

"Dandi kerja ran?? " tanya mas teguh

"Iya mas alhamdulillah ikut bang dofir renovasi rumah pak Haji ahmad " jawab mbak Ranti

"Alhamdulillah gk udah dengerin orang rejeki semua orang itu sudah tertakar jadi gak bakal tertukar ran yang penting kita tetap usaha" nasehat mas teguh

"Aku sama mas dandi santai mas yang penting gak sampai hutang tapi yang bikin sakit hati ya itu mas adik kamu satu ituuu" jawab mbak Ranti mengeluarkan unek unek nya

"Ngapain kamu ladenin sihh biarin aja lah lama lama juga capek" jawab mas teguh

"Hadehhh orang kayak gitu gak bakal berhenti kalo gak mat* " jawab mbak Ranti yang memang gk suka sama mbak meri

"Huss Ranti gak boleh" mbak manda pun menabok lengan Ranti

"Iya iyaaa maappp" jawab Ranti terpaksa

Dan benar kata Ranti si buang kerok pun datang

"Hmm bau harum nih lagi buat ap... Ehhh ada mbak Ranti juga??? " emang hidung hidung kucing mbak meri ini ada orang lagi buat kue pasti hidung nya akan tau itu hahahha

"Tuh kan mbak apa kamu bilang " bisik mbak Ranti ke mbak manda

Mbak manda menyenggol lengan mbak Ranti agar diam

"Apa kamu mbak Ranti gak suka aku kesini??? Kan ini rumah mas ku" jawab mbak meri sinis dan menatap ke arah mbak Ranti

Mbak Ranti pun memutar bola matanya jengah kepada adik iparnya itu

"Lagi buat kue banyak sekali mbak" tanya meri yang penasaran

"Iya mer ini lagi buat pesenan" jawab manda tanpa menolah karena sedang sibuk menata kue yang akan di oven

Tiba tiba ada Vina yang pulang ngaji menghampiri mama nya

"Ma mau kue tante manda enak banget niih bau nya " ucap Vina

"Mbak aku ambil satu ya Vina minta nih " dengan santai dan tak tahu malu Vina masuk dan mengambil satu meski mbak ipar nya belum bilang iya

"Kamu itu mer mer gaya nya sok kaya tapi suka minta minta " ucap Ranti. Mbak meri yang akan mengambil kue pun urung dan menoleh ke arah mbak Ranti

"Apa kamu bilang mbak jaga mulut kamu mbak kan ini rumah masku aku juga ada hak disini lagian mbak manda juga gak protes " ucap meri sambil berkacak pinggang

"Udah ah malu di dengar tetangga " jawab manda agar mereka berdua tidak  berdebat terus

"Mer kamu nya harus sadar lah mbak mu ini kan jualan juga cari untung kalo kamu ambil satu penuh gitu ya gimana mbak mu untung mer " ujar mas teguh dengan tenang.

"Kamu pelit banget sih mas aku ini adik kamu perhitungan banget siihh" mbak meri pun kesal dan melipat kedua tangan nya di dada

Mbak manda yang sudah capek dengan ocehan mbak meri pun langsung berdiri dan memotong motong kue yang besar menjadi beberapa bagian. Dan meletakkan sebagian ke piring kemudian di berikan ke meri

"Nih mer ambil bawa pulang " mbak manda menyudutkan piring itu ke meri

"Ya ampun mbak udah tau di rumah ada empat orang pelit banget sih di kasih pas empat potong doang " tanpa rasa malu meri merasa tidak Terima karena hanya di beri empat potong

"Mau ambil kalo tidak mau yasudah " jawab mbak manda tegas

"Huh yasudah" dengan kesal meri pun pulang membawa piring sambil menghentak kan kakinya

"Dasar kemaruk " ujar mbak Ranti

"Sabar ya bun anggap aja sambil sedekah " ucap mas teguh

"Tenang mas sudah kebal kok" mbk manda pun tersenyum ke arah suaminya

"Assalamu'alaikum bunda hmmm bau nya harum sekali bunn" teriak naya dari pintu depan yang baru pulang ngaji

"Wa'alaikumussalam anak ayah" ucap mas teguh naya pun menghampiri ayah nya dan mencium punggung tangan ayah nya dan juga tante Ranti dan bunda nya

"Mbak naya adek lala sudah pulang??? " tanya mbak Ranti ke naya

"Sudah te tadi lagi main sama gisel di depan" jawab naya sambil menaruh tas ngaji di kamarnya

" buat banyak bun? " ucap naya yang duduk di samping tante Ranti

Naya suka sekali membantu bunda nya ketika membuat kue

"Iya tante puri pesen kue ke ibu 100 box " jawab mbak manda

"Wahhh banyak banget berarti begadang dong bunda sama tante Ranti? " tanya naya

"Iya mbak naya nanti adek lala ajak belajar bareng ya " jawab mbak Ranti

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!