Cinta Pertama Jendral Perang

"Jika mereka masih bersikeras tidak mengijinkan putra saya untuk ikut, katakan pada mereka bahwa Leo adalah Nyonya Alexander," ucap Erika tidak mau di bantah.

"Baik Nyonya," jawab Orion mengangguk kan kepala mengerti.

"Kamu boleh pergi, dan iya suruh beberapa anak buah mu untuk mengawasi kediaman si penghianat itu," ucap Erika mengibaskan tangannya.

"Baik Nyonya, saya permisi," pamit Orion undur diri.

"Hem"

Orion pergi dari sana, berlalu pergi untuk kembali menjalankan tugas nya.

Orion adalah salah satu orang kepercayaan Erika, dan masih ada beberapa lagi Orang kepercayaan Etika yang lain.

    ☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Di kastil mewah yang ada di wilayah duchy terjadi keributan, sang jendral mengamuk karena tiba-tiba ada seorang perempuan menerobos masuk ke dalam ruang kerja nya.

"LANCANG!!!!!!"

"SIAPA YANG MENGIJINKAN ANDA MENGINJAKAN KAKI DI KEDIAMAN SAYA HAH!"

Bentak Duek Oliver dengan urat-urat leher yang menonjol keluar.

"Duke jangan marah-marah, aku datang membawa kan mu makan siang," ucap nona muda Jovanka.

Perempuan yang menjadi dalang dari penderitaan Felisha selama berada di kastil Duke Oliver.

"Pergi!" ucap Duke Oliver dingin.

"Duke sebaik nya kamu makan siang dulu," ucap Melly tebal muka.

Duke Oliver mengepal kan tangan nya, andai saja perempuan sialan ini bukan keponakan Ratu Beatrix, sudah sedari dulu Duke Oliver penggal kepala nya

Bukan karena Duke Oliver takut, tapi Duke Oliver malas berurusan dengan Ratu Beatrix yang bermuka dua itu.

"Jangan menguji kesabaran saya sialan!" ucap Duke Oliver geram.

"PERGI SEBELUM SAYA MELEMPAR ANDA!!!" teriak Duke Oliver penuh kemarahan.

"Duke-"

BRAK

"Aaakkkkkkkhhhhhh"

"IBU!!!"

Jerit bocah perempuan berusia Lima tahun.

Kesabaran Duke Oliver sudah habis, saat dengan lancang nya Melly memegang lengan nya, salah satu hal yang paling Duke Oliver benci.

Bocah kecil itu adalah Bella Jovanka, anak dari Melly bersama dengan seorang prajurit.

Lima tahun Yang lalu Melly menghabiskan malam bersama seorang prajurit, yang Melly pikir adalah Duke Oliver.

Masih ingat dengan peristiwa Duke Oliver di beri obat perangsang dan berakhir bermalam dengan Felisha?

Iya, pelaku nya adalah Melly Jovanka, perempuan gila yang sangat terobsesi dengan Duke Oliver, sampai nekat mencampur kan obat perangsang, berharap bisa mendapat kan Duke Oliver.

Tapi siapa sangka, rencana nya gagal, malam itu diri nya bukan nya menghabis kan malam bersama Duke Oliver, tapi malah bersama seorang prajurit, sehingga menghasilkan janin yang sekarang sudah berumur lima tahun.

Nasib si prajurit? Tentu saja di bunuh, keluarga Jovanka tidak terima dengan apa yang terjadi pada putri mereka,dan menyalahkan si prajurit dengan apa yang telah terjadi.

Orang kaya selalu berkuasa, itulah kira-kira gambaran dunia.

Prajurit itu di hukum penggal karena di anggap telah merusak Nona muda Jovan, padahal aslinya prajurit itu tidak mengetahui apa-apa, tiba-tiba saja waktu itu diri nya di seret dan di bawa masuk ke dalam sebuah kamar.

Melly yang juga terpengaruh dengan obat perangsang, menganggap si prajurit adalah Duke Oliver, sehingga terjadilah sesuatu yang harus nya tidak terjadi.

Kucing di kasih ikan, jelas saja mau, Prajurit itu juga pria normal yang akan tergoda saat melihat perempuan bertel*j**g bulat di depan nya sambil terus menggoda nya.

Itulah yang di namakan senjata makan tuan bukan nya untuk tapi buntung dan bunting.😜

"Ayah kenapa ayah menyakiti Ibu," ucap Bella menangis.

"Tutup mulut mu, saya bukan ayah mu, ingat itu!" ucap Duke Oliver dingin.

Melly si perempuan tidak tahu malu itu mengatakan pada anak nya, bahwa Duke Oliver akan menjadi ayah Bella.

Ajaran sesat🤧

"ZIONNNNNNN!"

Teriak Duke Oliver berteriak memanggil salah satu tangan kanan nya.

Brak

"Saya Duke," ucap Zion mendobrak pintu.

"Bakar pakai ini, musnah kan beserta abu nya," ucap Duke Oliver mencampakkan jubah nya.

"Saya tidak sudi mengunakan pakaian yang sudah di sentuh oleh perempuan rendahan seperti dia," ucap Duke Oliver tanpa perasaan.

Melly yang masih terduduk di atas lantai setelah tadi di tendang oleh Duke Olivera, tampak mengepal kan tangan nya, tidak terima dengan perkataan Duke Oliver.

"Dan seret sekarang juga perempuan itu beserta anak nya!" titah Duke Oliver.

"Baik Duke," jawab Zion sopan.

"Dan kamu perempuan sialan, berhenti menganggu ku, sebelum saya pisah kan kepala mu dari tubuh mu," Ucap Duke Oliver dingin

"Jangan kamu pikir saya tidak bisa membunuh mu, hanya karena kamu adalah keponakan yang mulia Ratu," ucap Duke Oliver menatap tajam ke arah Melly.

"Bahkan saya memusnahkan seluruh keluarga mu," lanjut Duke Oliver menyeringai.

"Seret mereka!" titah Duke Oliver dingin.

Zion langsung menjalankan perintah Duke Oliver, menyeret Melly keluar dari ruang kerja Duke Oliver.

"LEPASKAN!!!"

"LEPASKAN TANGAN KOTOR MU DARI TANGAN KU SIALAN!!"

Teriak Melly memberontak marah.

Zion tidak menghiraukan teriakan Melly dan terus menyeret Melly untuk di keluar dari kastil Duke Oliver.

Bella si gadis kecil itu mengikuti dari belakang dengan isakan tangis yang belum reda.

"DASAR MANUSIA RENDAHAN!!!!"

"LEPASKAN TANGAN KU SIALAN!!!"

"AKU INI SEORANG NONA MUDA JOVANKA, DAN KEPONAKAN KESAYANGAN YANG MULIA RATU BEATRIX!!!"

"MANUSIA RENDAHAN SEPERTI KAMU TIDAK LAYAK MENYENTUH TANGAN KU!!!"

"LEPASKAN SIALAN!!!!'

Jerit Melly di sepanjang jalan dengan arogan.

Para pelayan yang berlalu lalang menatap sinis dan mencemooh pada Melly, membuat perempuan gila itu semakin meradang.

"DASAR PELAYAN RENDAHAN!!!!"

"TUNDUKKAN KEPALA KALIAN! AKU INI CALON ISTRI DUKE OLIVER!!!"

Teriak Melly memberontak, menunjuk-nunjuk pada para pelayan.

Para pelayan hanya memutar bola matanya malas, dan kembali melanjutkan pekerjaan mereka, tanpa menghiraukan teriakan Melly yang meraung-raung seperti orang gila.

Mereka sudah biasa melihat perempuan gila itu seperti itu.

Para pelayan di kastil Duke Oliver sudah di ganti, tidak ada lagi pelayan yang berpihak pada Melly, mereka semua sudah di depak keluar dari kastil Duke Oliver.

BRUK

"Aaaakkkhhhh"

Zion melempar tubuh Melly di samping kereta kuda milik perempuan itu.

"Dasar manusia rendahan, berani nya kamu memperlakukan ku seperti ini!" teriak Melly marah.

Zion hanya tersenyum sinis, melihat perempuan yang selama ini selalu membuat mendekati Duke Oliver dan membuat diri nya repot.

Andai bukan perintah dari Duke Oliver, Zion juga tidak sudi menyentuh tangan perempuan gila itu.

"Pergi sebelum ku injak leger mu hingga patah,"ucap Zion dingin.

Zion mode maung. Raww🐯

Zion berbalik, dan berlalu pergi meninggalkan Melly yang masih tergeletak di atas tanah, dengan Bella yang sedari tadi menyaksikan kegilaan Ibu nya.