Araa frendzone Berlin mau tak mau harus menukar posisi mengantikan kakak tirinya Catlin frendzone Berlin untuk menikah dengan CEO sekaligus mafia berdarah dingin🥶.
Aston zesnard Phoenix lelaki berusia 30 tahun yang kini duduk di bangku kebesarannya menawarkan pernikahan kepada Lelaki tua yang perusahaannya di ambang kebangkrutan.
Bima frendzone Berlin tidak memiliki cara lain menyelamatkan perusahaannya kecuali dengan menerima penawaran lelaki di hadapannya ini.
Haruskah dia menyerahkan satu putrinya??
Lalu siapa putri yang akan menjadi istri aston??
Bagaimana ceritanya? Yuk ikuti novel mom lin sekarang dan nikmati alurnya jangan lupa like komen dan vote💋💋💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy ji ji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Hilang kendali
"maafkan saya Tuan saya salah." Ucap Araa menatap manik mata Aston, sungguh tidak ada kemarahan di manik mata itu, tapi kenapa Anda seaneh ini.
Cup!
ciuman singkat Araa daratkan di bibir Aston, demi apapun dan untuk semua dosa yang kulakukan sepanjang hidup, maafkan aku Tuhan, hukum aku jika perbuatanku ini salah.
"Heiiii ciuman macam apa itu, sini saya ajari cara yang benar." Aston dengan tidak tahu malunya mendaratkan ciuman panas di bibir Araa.
tak hanya sampai situ, ciuman panas itu turun sampai ke leher jenjang Araa, kedua insan yang dilanda gejolak aneh dalam diri masing-masing. Araa merasakan sensasi aneh menjalar sekujur tubuhnya, demikian dengan Aston saat ini sulit sekali menahan sesuatu yang ingin dia salurkan selama ini dalam dirinya.
Berhenti!!! saya mohon berhenti Ahhhhhhh saya mohon hiksss, Tuan uhhhhhhh jangan lakukan itu. Araa kau harus sadar tapi aku tidak bisa menahannya, sesuatu yang mendorong diriku, aku tidak bisa menolak, mulut jahanam ini bisa-bisa aku kelepasan dan bersuara aneh.
Shit!!!!!!
Ehhh kenapa dia berhenti, apa sudah selesai?
apa aku sudah aman sekarang, hatiku kenapa menyesal ya dia sudahi, bodoh amat yang penting kesucianku tidak direnggut olehnya, hahaha Araa kenapa kamu terlihat menginginkan hal lebih dari sentuhannya dasar bodoh.
Ada apa dengannya, dia seperti kehabisan oksigen, Tuan Anda baik-baik saja, Araa menatap punggung Aston yang sedang membelakanginya saat ini, Aston duduk di tepi tempat tidur dengan nafas tidak beraturan, dia pergi... dia mau kemana.
Brak!!!!!!
pintu kamar itu ditutup dengan kuat oleh Aston, dia tersadar dari perbuatannya, hampir saja dia merenggut kesucian Araa, jika hasratnya tidak mampu Ia tahan sudah dipastikan malam ini tubuh wanita itu seutuhnya jadi miliknya.
di ruang kerjanya.
"Datang sekarang Jack." sambungan telfon itu langsung ditutup begitu saja setelah mengeluarkan beberapa kata.
Aston masuk ke dalam kamar mandi miliknya di ruangan itu, Ruang kerjanya memiliki fasilitas lengkap dan modern, ada kamar tidur dan juga kamar mandi di dalam sana.
"Bodoh! bodoh! bodoh! bodoh!, kenapa aku bisa kehilangan kendali seperti itu sial, apa aku terlihat menyedihkan dimatanya, apa aku terlihat bajingan dimatanya.... Akhhhhhhhh bajingan kau Aston." Teriaknya frustasi.
Prang!!!!
Prang!!!!!
semua benda didalam kamar mandi itu hancur berkeping-keping, kondisinya semakin buruk, Aston frustasi dengan sikapnya sendiri.
Prang!!!!!
"Jangan pikir aku melakukan itu atas dasar cinta, tidak mungkin aku mencintaimu, tidak mungkin, kau hanya budak, kau bukan apa-apa, kau wanita rendahan." Cacian keluar dari mulutnya.
"aku tidak pernah bodoh karena cinta, aku tidak akan pernah mencintaimu Araaaaa!!!!" Aston berteriak hingga menggema seisi ruangan.
"Tuan saya izin masuk." Jack sudah sangat khawatir mendengar nada bicara Aston, sudah dipastikan tuannya sedang dalam kondisi buruk, jadi dengan kecepatan penuh dia membela jalanan ibu kota hingga tiba di kediaman Aston hanya dalam hitungan menit.
"Tuan!!!! Jangan lukai diri Anda dengan semua ini." Jack menarik tangan Aston dan menggenggamnya erat, darah berlumuran di telapak tangan itu akibat pecahan beling sari kaca yang dipecahkannya.
Akhirnya Aston bisa keluar dari kamar mandi yang sudah terlihat berantakan, pecahan beling kaca tersebar kemana-mana.
"Hentikan Tuan jangan sakiti diri Anda sendiri, saya selalu bersama Anda dalam situasi Apapun, tenanglah." Jack menyerahkan segelas Air untuk Aston.
Aston harus minum terlebih dulu agar pikirannya lebih tenang.
"apa ini karena Nona Araa Tuan?" Jack memberanikan diri untuk bertanya setelah melihat situasi sudah lebih aman.
"Hmmmm."
'Anda memang sudah mencintai Nona Araa sejak saat itu, gengsi yang membuat Anda tidak ingin mengakuinya. hanya karena Anda pernah disakiti Nona Clara, Anda berdalih tidak akan pernah mencintai siapapun juga tidak mencintai Nona Araa, padahal dengan jelas Anda menunjukkan ketertarikan pada Nona Araa, usaha Anda bahkan menyuruhku untuk membuat perusahaan ayah Nona diambang kebangkrutan dan Anda muncul sebagai penolong diatas segala syarat yang Anda buat sendiri. kali ini saya pastikan Anda tidak bisa menyangkal perasaan Anda pada Nona, sesuatu pasti terjadi hingga membuat Anda se frustasi ini.'
Bab berikutnya kita masuk di flashback of Aston melakukan berbagai cara untuk mengikat Araa menjadi istrinya.
bersambung........