menceritakan tentang pernikahan paksa antara Latifa siswi kelas 2 sma dengan Sandi seseorang yang sangat populer di kalangan kaum hawa. Sandi adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di unkversitasnya.
akankah kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suka dari lama...
"Oke pah, mah... Kita ke kamar dulu ya" Pamit Latifa.
"Kakak juga mau ke atas ya mah, pah
" Sambung Inaya.
"Iya sayang.. " Jawab Mita , sedangkan Fathan sedang menyuruh asistennya untuk segera beristirahat biar semua barang - barang di benahi besok saja.
Setelah sampai di kamar, Latifa terus uring uringan . Bagaimana bisa cowok mesum itu akan menjadi suaminya, bisa - bisa Latifa akan di nodai oleh pria itu.
"Ihhh memikirkan nya saja gue udah ngeri.. " Ujar Latifa.
Inaya yang berada di kamar pun juga merasa tidak tenang, dia terus memikirkan kenapa bisa Sandi memilih Latifa sebagai istrinya si anak bar - bar itu.
"Akhhh sial kalau begini terus gue gak bisa tidur , mending gue samperin Tifa" Gumam Inaya.
Tak lama pintu kamar Latifa di ketuk.
Tok!... Tok!... Tok!...
"Masuk! " Teriak Latifa. Inaya pun masuk ke dalam kamar Latifa.
"Kakak... Tumben ke kamar aku? " Tanya Tifa.
"Kakak cuma mau nanya... Kamu cinta nggak sama Sandi? " Tanya Inaya penasaran.
"Kenapa kakak nanya gitu?... Ya jelas nggak lah, kenal aja kagak gimana bisa cinta" Jawab Tifa.
"Ohwww... Ya udah kalau gitu... Aku cuma mau nanya itu doang, kamu tidur lah jangan begadang! " Ucap Inaya memperingatkan adiknya.
Tanpa Tifa sadari, sedari tadi Inaya merekam semua percakapan merela berdua di hpnya, dia ingin menunjukkan rekaman itu pada Sandi, menurutnya ini akan membuat Sandi ragu untuk memilih Latifa sebagai calon istri dan tidak pilihan lain otomatis Sandi akan memilihnya.
****
Pagi hari seperti biasa setelah selesai berpakaian rapih dan sarapan bersama Latifa segera pergi menuju sekolahnya. Sesampainya di sekolah dia menuju ke kelas, terlihat sudah banyak sekali anak - anak yang sudah datang.
"Gue telat ya?.. " Tanya Tifa pada kedua sahabatnya.
"Iya.. Lu telat, untung hari ini free" Jawab Hana.
"Ha... Maksud lu apa, Han? " Tanya Tifa lagi.
"Ihhh lo kok telmi sih Fa, udah ketularan si Hana lu ya. "Ucap Zela cekikikan.
"Sialan lu Zel, yakan hari ini mau ada acara di kampus sebelah, lu lupa ya kemaren semua siswa di suruh buat kekampus itu" Jelas Hana.
"Oooo iya gue baru inget, sorry gue lupa... " Jawab Tifa cengengesan.
"Yaudah yuk kita ke sana, anak - anak uda pada kesana tuh. " Lanjut Hana.
"Ayoo... Gue udah gak sabar pengen ketemu sama kakak - kakak ganteng. " Ucap Zela centil.
"Ihhh dasar kecentilan lu... " Balas Hana menjulurkan lidahnya ke Zela.
****
Dikampus seperti biasa cewek - cewek akan terus memandangi cowok terpopuler di sana.
"Ya ampun kak Sandi cakep banget... " Teriak seorang siswi. Mereka pun mengkerumuni Sandi yang baru sampai.
Raka dan Arya yang dari tadi menunggunya pun, menghampiri Sandi. Mereka tidak mau menunggu lagi, kalau tidak di jemput maka Sandi tidak akan bisa sampai dekat mereka.
"Adek - adek yang cantik... Tolong beri jalan ya, dia ini mahasiswa biasa bukan Artis ok. " Kata Arya.
"Gak papa bukan artis kak, kita tetap mengidolakan kak Sandi. " Bales salah seorang siswa.
"Serah lu pada deh ah, yang jelas sekarang kalian pergi sana,!!" Lanjut Arya sebel.
"Apaan si lu kak, menyebalkan banget"
"Tc, bodo" Arya memang ahlinya dalam hal membuat orang kesal dengannya. Para grombolan siswi itu pun berhasil di usir Arya.
"Wahhh lu emang berbakat jadi bodyguard.. " Kata Raka menepuk bahu Arya.
"Bangke lu" Sandi hanya tersenyum melihat kelakuan kedua sahabatnya itu.
"Ehhh San... Ka... Tu liat bidadari sekolah sebelah sudah pada datang" Sambung Arya.
"Samperin mereka yuk" Ajak Raka.
"Kalian aja, gye males" Jawab Sandi.
"Lu kenapa si San, nggak kayak biasanya deh" Ucap Raka.
Belum sempat Sandi menjawab Zela sudah berlari menghampiri ketiga cowok cakep itu, ya siapa lagi kalau bukan Sandi yang pengen Zela deketin.
"Morning kak... " Sapa Zela.
"Morning Zela cantik... " Jawab Raka.
Zela yang mendengar pujian Raka pun tersenyum malu, ya walau pun bukan Sandi yang memujinya tapi itu sudah cukup membuat Zela malu. Tak lama Tifa dan Hana menghampiri mereka.
"Pagi kak... " Sapa Tifa dan juga Hana.
"Dihhh kecentilan banget ini cewek" Batin Sandi tapi bukan Zela melainkan Latifa.
"Bego, kenapa gue baru sadar kalau dia kuliah di kampus ini" Rutuk Tifa dalam hati.
"Pagu juga... " Jawab Raka.
"Pagi juga ayang Tifa.." Jawab Arya.
"Ikkhhh apaan si kak" Ketus Tifa.
"Kamu kan emang ayangnya babang Arya, Fa.. "Jawab Arya dengan PDnya.
" Ya tapi Tifa yang nggak mau kak, jadi ayang kakak. " Zela yang jawab dengan kekehan.
"Eee... Lu main kabur aja, untung ketemukan" Kata Zela menegur Hana yang tadi pas di gerbang kampus Hana langsung lari meninggalkan mereka.
"Apaan sih Zel, gue udah gede kali. Gak bakal hilang juga. " Hawab Hana sewot.
"Ya kali aja ilang, kan kasian orang tua lu, gak punya anak seimut dan secantik ini" Jelas Zela sambil mencubit kedua pipi Hana.
"Awww... Sakit Zela... " Rengek Hana.
Sementara dari tadi Tifa maupun Sandi mereka hanya diam dan sesekali tertawa mendengar ocehan teman - temannya. Sandi yang sedari tadi menatap Tifa membuat Tifa salah tingkah. Tapi baik Tifa mau pun Sandi langsung mengalihkan pandangan mereka.
"Eh eh eh... Ini kenapa gue jadi deg degan gini ya, apa gue lagi sakit ya? " Batin Tifa
"Buset ini kenapa sih mata gue pengen liatin dia mulu sih... " Batin Sandi.
"O iya Tifa, kita ketaman bentar yuk... " Arya pun memegangi tangan Tifa dan membawanya begitu saja ke taman.
"Eh kak Arya, Tifanya mau di bawa kemana? " Teriak Hana.
"Gue pinjam bentar.. " Teriak Arya.
Dan bodohnya Tifa yang biasanya nolak ajakan Arya, kali ini dia hanya diam saja, jelas hal itu membuat Sandi kesal meskipun Sandi belum mencintai atau pun punya perasaan pada Tifa tapi bagaimana pun dia tidak mau calon istrinya itu di deketin oleh cowok lain.
"Kak Raka.. Kak Arya nggak akan nakal kan sama Tifa? " Tanya Hana khawatir.
"Eemm.. Gimana ya Han, setahu gue si ya kalau Arya emang nakal apa lagi sama cewek yang dia suka. " Jelas Raka membuat Hana dan Zela bergidik ngeri.
Tak!.. Sebuah jitakan mendarat di kening Hana.
"Lu kayak gak tahu kak Raka aja Han, nggak mungkin lah kak Arya berbuat jahat sama Tifa.. Lu kan tahu sendiri dari dulu kak Arya itu udah suka sama Latifa. " Jelas Zela.
"Oow.. Iya ya, gue lu Zel" Jawab Hana cengengesan
"Jadi Arya udah suka sama tu cewek udah lama, apa mereka udah pernah pacaran atau jangan - jangan mereka beneran udah pacaran" Batin Sandi.
-------------------------------------+TBC+---------------------------------