melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli
namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
melli semakin curiga
Karena ibunya masih kekeh tak mengijinkan Rayya untuk les Rayya pun langsung masuk kamar
Jika berurusan dengan ibu mertua malli angkat tangan tidak laah bisa menolong sangat adek
Melli pun masuk kamar dan bu Ningsih menlanjutkan makan bakso nya
Setelah mandi dan sholat ashar melli pun keluar kamar dan ingin santai di depan ruang TV
"Mell masak apan kamu hari ini" tanya bu Ningsih kepada menantunya
"Gak masak bu" jawab singkat melli sambil bermain HP
" lah kenapa gak masak kamu ngapain aja seharian keluyuran ya" bu Ningsih mulai meninggikan suara nya
"Lah mau masak apa buuu tadi pagi di kasih uang mas Randi cuma 20ribu katanya kan ibu gak ada dirumah jadi porsi belanja di kurangi " jawab melli dengan santai
" ya ampunnnn anak ku itu yaa kok ya pelit sekali siihh " bu Ningsih pun sambat dengan kemeditan anak nya sendiri
" lahh anak siapa medit juga niru siapa" gerutu melli sangat pelan tapi ternyata ibu mertuanya itu mendengar nya dan alamaattt dia pun mengamuk
"Apa katamu mel?? Ibu gak bude yaaa kamu ngantain ibu pelit hahh" teriak bu Ningsih tidak Terima dengan perkataan menantunya
Saking meleking nya suara bu Ningsih melli pun sampai menggosok telinganya rasanya telinga nya bedengung tka karuan
"Hehhehe maap buuu" melli pun nyengir ke ibu mertua nya
"Emang menantu edan kamuh" ucap bu Ningsih langsung berlalu ke kamar nya
Tak terasa pukul 17.00 melli melirik jam
"Habis ini mas Randi pulang nih " gumam melli
Dan Rayya pun keluar dari kamar nya
"Mbak mas Randi belum pulang?? " tanya Rayya sembari mendudukan dirinya ke sofa depan tv
"Belum Rayya, eh Rayya kamu gak usah sedih mulai sekarang kamu harus tambah semngat bkin video lukis nya mungkin dari video juga bisa dapat uang tpi ingat di tabung jangan kasih ibu semua ya buat bekal kamu nanti bisa kuliah seni " nasehat melli ke Rayya agar tak patah semangat
" ׅׅׅׅ siap mbak " Rayya mengacungkan jempol
Rayya dan melli pun ngobrol dan tiba tiba adzan maghrib
"Looo mbak kok mas Randi belum pulang" tanya Rayya heran karena tidak biasanya Randi pulang telat
"Gk tau juga gak ada ngabarin mbak kok, coba mbak telepon yaa" melli pun menelpon suaminya
Tuttt
Tuuttt
Tuutttt
Tuutttt
"Gak di angkat Rayya" melli pun mulai gelisah
Entah kenapa perasaan melli tidak enak
Dan tiba tiba melli kepikiran menelpon shella teman nya
Melli pun memencet tombol di HP nya untuk menelpon temennya itu
Rayya mengira telepon mas nya lagi dan setia menemani mbak iparnya itu.
Tak perlu waktu lama telepon pun di angkat. "Assalamu'alaikum mel " ucap. Shella di dalam telepon
"Wa'alaikumussalam maaf shel mengganggu apa di pabrik ada lembur " tanya melli
"Gak ada yang lembur sama sekali mel " ucap shella
Melli pun terdiam
"Kenapa??? Iiah aku malah mau tanya apa adik kamu kerja disini??? Tadi aku lihat pas mau kembali ke kantor hbs istirahat lihat suami kamu makan sama cewek dia karyawan baru terlihat akrab banget aku kira itu adik Randi kan kamu pernah cerita kalo suami kamu punya adik perempuan " shella bertanya dan bercerita kepada melli
Sontak Rayya dan melli kaget, Rayya bisa dengar karena memang di sengaja telepon melli dengan shella di loudspeaker agar Rayya bisa mendengar
"Adik ipar ku itu masih SMA shella gak mungkin lah bekerja " elak melli
"Ohhh trus siapa tadii" shella pun kaget lantas siapa tadi yang makan siang dengan suami teman nya itu
"Oh iya kamu kenapa tanya ada lembur apa gak " tanya shella kembali ke topik awal
"Eh iya nih shell mas Randi belum pulang gak ada kabar juga aku khawatir" ucap melli alasan dia menelpon shella
Tiba tiba Rayya mendengar suara motor mas nya datang
"Mbak matiin teleponnya itu mas Randi datang" ucap Rayya ke melli yang menyuruh sgera matikan telepon nya agar Randi tidak curiga dan mereka ingin tahu kenapa Randi pulang telat karena sekarang sudah pukul tujuh malam baru Randi pulang.
Bu Ningsih tak keluar kamar sama sekali karena tadi Rayya melihat di kamar ibunya ibu nya sedang tidur pulas mungkin karena kecapekan habis perjalanan jauh sehingga ibu nya tidak tahu jika anak nya pulang telat
Sepertii biasa tanpa salam Randi langsung masuk di kira istri dan adik nya di kamar nya dan Randi belum tahu jika ibuny sudah pulang
Karena masuk tanpa salam Randi pun kaget karena ada melli dan rayya di ruang TV
"Ehhh kalian tumben disini" ucap Randi gelagapan karena ada mereka berdua di ruang tengah
"Kenapa kaget gitu mas.?? Wajah ku kenapa panik" tanya rayya karena wajah Randi saat ini pucat pasi
"Siapa yang panik si rayya mas itu capek hbis lembur " ucap Randi sambil melepas baju kerja nya Randi sengaja menghindar dari tatapan istrinya
Melli hanya diam saja karena melli hdari
ya ingin tahu ekspresi suaminya
Karena jika seseorang sedang berbohong akan ketara dari ekspresi nya
"Oh lembur??? Gajinya banyak dong tambAh lah uang saku adek nya ini " ucap rayya yang sengaja ingin menyindir mas nya itu
"Gak ada gak ada jangan ngada ngada kamu rayya " tolak Randi dan Randi pun segera mandi
"Kenapa mbk diam aja sih" rayya gregetan melihat mbak iparnya yang hanya diam tanpa memarahi suaminya karena sudah jelas suaminya itu bohong
" kalo aku jadi mbak niihh yaa udah aku jambak tuh rambut mas Randi sampek botak" rayya pun kesal dengan mas nya sudah berani bohong sama istrinya
"Udahh santai aja kita harus bermain cantik gak usah grusah grusuh kalo mas mu coba main api harus di balas dengan hati hati biar api nya langsung membakar dirinya tanpa tersisa" jawab melli teng meski sebenarnya hati melli sakit meskipun Randi belum. Ketahuan selingkuh tapi dalam hati kecil melli mengatakan jika Randi sedang selingkuh
"Hahhhh mbak curiga mas Randi punya wanita lain??? " rayya pun kaget dengan ucapan mbak iparnya itu rayya kira mas nya pulang telat karena main dengan teman teman nya bukan dengan wanita lain
"Sebenarnya mbak udah curiga dari kemarin rayya tapi mbak gak berani bilang ke siapa siapa mbak ingin buktikan dulu karena mas mu dari kemaren suka main ho sambil senyum sendiri dan tanpa sengaja aku melihat ada yang mengirim emoticon love kan gak mungkin itu dari teman cowok kan" akhirnya melli cerita tentang kecurigaan nya kepada adik iparnya
" wahhh sudah berani yaa mas Randi ituuu, mbak melli kurang apa coba sabar pinter masak bersih bersih patuh sama mertua juga gk di kasih yang juga diam orang lain belum tentu mbak kuat kayak mbak" ucap rayya sambil menyingkap lengan baju nya seolah bakan siap menonjok orang karena memang benar belum tentu jika orang lain di posisi melli akan kuat mengahadapi suami yang pelit mertua nya kolot
"Udah udah kita harus pura pura gak tahu aja kita harus cari bukti kuat lagian cinta mbak juga mulai pudar ke mas mu apalagi semenjak kemaren mbak curiga semakin hilang respect mbak ke mas mu " ucap melli sendu di kala teringat awal bertemu nya melli dengan Randi