Araa frendzone Berlin mau tak mau harus menukar posisi mengantikan kakak tirinya Catlin frendzone Berlin untuk menikah dengan CEO sekaligus mafia berdarah dingin🥶.
Aston zesnard Phoenix lelaki berusia 30 tahun yang kini duduk di bangku kebesarannya menawarkan pernikahan kepada Lelaki tua yang perusahaannya di ambang kebangkrutan.
Bima frendzone Berlin tidak memiliki cara lain menyelamatkan perusahaannya kecuali dengan menerima penawaran lelaki di hadapannya ini.
Haruskah dia menyerahkan satu putrinya??
Lalu siapa putri yang akan menjadi istri aston??
Bagaimana ceritanya? Yuk ikuti novel mom lin sekarang dan nikmati alurnya jangan lupa like komen dan vote💋💋💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy ji ji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB2
Aku ingin putri anda yang lain
Keesokan harinya Jack mengirimkan pesan ke Bima untuk tempat pertemuan mereka jam 10 pagi nanti dia juga meminta untuk sekalian membawa salah satu putri lelaki itu nantinya.
Tepat jam 9:45 mereka datang lebih awal agar lelaki dingin yang akan membantunya itu tidak dibuat menunggu
Bima Catlin dan tak lupa istrinya yang turut serta hadir mendampingi keduanya di pertemuan itu sudah duduk di satu ruangan penuh yang memang sudah di booking oleh Jack untuk pertemuan tuannya. tentu saja itu ruangan VVIP untuk orang orang kalangan atas
Barulah setelah jam 9:58
Aston datang bersama sang asisten Jack yang selalu setia berada kemanaa pun pria itu pergi langkah kaki tegap tubuh angkuh dan sifat dingin mendominasi aura keduanya.
seketika membuat ketiga orang itu berdiri bersamaan.
"Selamat datang tuan kami sudah menunggu kedatangan anda" Ucap Bima hormat bersamaan dengan istri dan putrinya. Tentu hal itu dia sudah bicarakan kepada istri dan anaknya agar bersikap sopan dan baik didepan pria itu nantinya karena dia yang akan menentukan nasib perusahaan dan juga hidup mereka kedepannya mau tak mau mereka menurut saja karena tidak mau sampai pria itu membatalkan dan bisa jadi mereka hidup miskin.
Sapaan itu tidak di balas oleh Aston tetapi dibalas oleh Jack" Silahkan duduk kembali tuan Bima lebih baik begitu daripada tuan Aston yang menunggu anda" ucap Jack santai tapi terkesan datar..
"Terimakasih tuan" Ucapnya dan duduk kembali begitu juga Catlin san Meri
***
Di Universitas xxxxx negeri
"Araaa sebentar selesai kelas kita ke warung makan langganan kita ya. Sepertinya aku merindukan masakan wanita tua itu" Ucap dona yang sudah selesai mengerjakan tugasnya dan menutup laptop
Yah mereka adalah sahabat sedari SD Araa dan Dona memang sangatlah dekat untuk itu kemanapun mereka pergi disitulah tidak terpisahkan dua sahabat itu. Bagi Araa Dona bukan lagi sahabat tapi saudara dan tempat berkeluh kesah baginya.
"Baiklah kebetulan aku pun sama" Balas Araa sambil tersenyum manis menampilkan gingsul nya yang mungil dan lesung pipi dibagian kedua sudut bibir membuat senyumnya sangat amat mempesona dan memikat siapapun yang melihatnya.
"Kalau gitu biar aku saja yang traktir oke" Ucap Dona mengedipkan sebelah mata
"Hihihi berarti aku lain kali" Timpal Araa mengangkat satu tangan ke udara dengan penuh semangat.
Seperti yang direncanakan mereka langsung ke warung makan bu ida setelah selesai kelas. kedatangan keduanya tentu disambut oleh wanita tersebut dengan senang hati, mereka sudah sangat dekat seperti ibu dan anak.
"Selamat siang Bu Ida seperti biasa ya Dona yang traktir hihihi" Ucap Araa bersemangat yah dia memang gadis yang sangat amat ceriaa walau seharian mereka disibukkan dengan tugas tugas tapi entah berapa banyak energi keduanya sehingga selalu tampak ceria dalam kondisi apapun.
"Eh nak Araa Nak Dona duduk nanti ibu buatkan. Sepertinya kalian tidak pernah lelah ya selalu bersemangat hehehe" Balas Bu Ida yang sedang menyiapkan ketoprak buatannya
"Harus semangat Bu kalau ngak semangat bukan kita namanya iyakan Ra. Eh Buu minumnya aku yang buat sendiri ya biar ibu gak kerepotan" Timpal Dona
"Baiklah buat saja sesuai keinginan kalian berdua" Balas Bu idaa sambil senyum ramah kepada kedua pelanggan yang sudah bak putrinya itu.
*****
Kembali ke pertemuan
"Tuan saya sudah berbicara dengan keluarga saya dan kami sepakat saya sebagai ayah memberikan putriku Catlin untuk menikah denganmu tuan sebagai balasan kemurahan hati anda" Ucap Bima hati hati dengan menatap Aston serius dia sudah menelan ludahnya susah payah.
Ruangan itu mendadak hening sesaat kemudian terdengar suara dingin priaa itu ya siapa lagi kalau bukan lelaki berlatar dingin dan angkuh
"berapa harga putrimu Bima Franzone Berlin" Ucap Aston dingin menatap nanar lelaki paruh baya kemudian wanita yang bernama Catlin dengan tampang remeh dan merendahkan.
"Maksud A-anda tuan? " Ucap Bima yang sudah menciut nyalinya di dunia bisnis lelaki di depannya ini terkenal dingin dan menyeramkan tentu siapapun pasti tau hanya dengan menyebutkan namanya saja sudah bergidik ngeri
"Tuan bertanya berapa harus dia membayar putri anda apakah senilai perusahaan anda yang hampir bangkrut" Balas Jack penuh penekanan dengan tatapan datarnya.
Meri dan Catlin yang diam diam mendengar hal tersebut menggeram marah dan sakit hati seolah-olah mereka sedang direndahkan harga dirinya. Catlin sendiri sudah amat marah dan mengumpat didalam hati memaki lelaki di depannya namun tentu saja mereka tahan agar kesepakatan ini berjalan lancar
'Liat saja kau akan kubuat bertekuk lutut Aston zesnard Phoenix akan kubuat kau terpesona dengan diriku' Catlin membatin membuat bibirnya menyeringai pria mana yang akan menolaknya dia cantik sangat cantik dan modis sehingga beberapa pria yang berkencan dengannya memang terpikat
lebih dulu kepadanya
"Putriku sangat berkelas dan cantik tuan tentu saja anda akan puas menjadikan dia istri kesayangan anda" Ucap Meri membanggakan anaknya dia tidak bisa diam membiarkan 2 pria didepan nya ini merendahkan putrinya
"Bukan itu jawaban yang di inginkan nyonya Franzone" Timpal Jack tak suka
Wanita tua itu langsung mendadak pias 2 pria di depannya ini sangat menyeramkan membuat buluk kuduk merinding saja. Sebenarnya mereka manusia atau patung kaku sekali, begitupun dengan Bima yang tidak tahu harus menjawab apa
"Cukup dana untuk perusahan saya dan kebahagiaan untuk putriku tuan itu sudah lebih dari cukup" Ucap Bima ragu ragu menatap Aston
"Bukankah sudah kukatakan aku menginginkan budak berstatus istri jangan membuatku bosan dengan situasi" Aston menatap nanar
"B-baiklah Tuan untuk itu" Ucap Bima terpotong dengan ucapan sang putri
"Tapi yah Catli" Belum selesai Catlin mengutarakan Bima menimpali
"Untuk itu saya menyerahkan putri saya penuh kepada Anda tapi saya mohon jangan mempermainkan dan menyakiti fisiknya" Balas Bima sambil memegang tangan putrinya di bawah meja memberi kode untuk diam
Mereka sudah berbicara kemungkinan terburuk dan dia tidak mau kesempatan emas ini sia sia ulah kedua sosok wanita itu bagaimana tidak mereka yang setuju jadi apapun keputusan dan keadaan mereka hanya bisa menerima
"Hahahahahahaha" Tawa Aston begitu mengerikan bagi siapapun yang mendengar pasti akan terdengar lebih ke ancaman atau remehan bukan tawa bahagia
Sejenak dia diam dan menatap nanar kemudian berdiri dan berbalik hendak berjalan meninggalkan ruangan itu menyisakan ketiga orang yang ada didalamnya. Sesampainya di depan pintu Aston berhenti dan berkata.
"Karena kau sedang menyembah kakiku tuan Franzone untuk itu dengar baik baik keputusanku" Aston
"Satu Minggu dari sekarang pernikahan akan diselenggarakan secara tertutup dan hanya diketahui oleh keluarga anda dan beberapa orang dari pihakku" Ucapnya lagi
"Tapi bukan bekas yang ku mau!!!!! serahkan! "
"Aku ingin putri anda yang lain!!!"
Sungguh bak petir menyambar ketiganya itu yang dirasakan ketiganya lelaki di depan ini bermaksud apa? Apakah itu berarti Araa?? Araa yang dia maksudkan.
"Ini bukan penawaran pikirkan tuan jika anda tidak mau maka katakan sekarang tetapi melihat anda diam baiklah saya rasa anda setuju dengan tuanku. Atur putri anda dan persiapkan semua dengan baik agar perusahaan anda juga bisa terselamatkan" Ucap Jack kemudian menyusul sang tuan yang telah berlalu lebih dulu
Bersambung................
apakah Araa akan setuju?? dan bagaimana dengan Catlin yang sudah dipermalukan harga dirinya? apakah dia akan membiarkan lelaki yang sudah menginjak injakan harga dirinya begitu saja?? dan apa yang akan dilakukan Meri sang ibu tiri??
yukk simak Bab di up berikutnya💋🫂