MEMBALAS HINAAN MANTAN SUAMI DAN KELUARGANYA

"Awas aja kamu Tri...dasar menantu tidak sopan, main pergi saja kurang ajar. Aku akan ngadu ke Robert baru mampus kamu" teriak bu Flora tapi masih di dengar oleh Tri.

"Lapor aja aku tidak takut...bukannya memang dari dulu kalian jago ngadu domba." ujar Tri.

Rima langsung berubah mimik wajahnya, dia berpikir apa benar suaminya bisa berbuat jahat dan menghianatinya...sedikit banyaknya Rima tahu jika seorang pelayaran itu jarang sekali dia setia kepada istrinya.

"Apa benar yang di katakan mbak Tri...kalau mas Kevin selingkuh disana...ah nggak mungkin aku tahu mas Kevim suami yang setia." gumam Rima.

"Rima...kenap kamu malah melamun disitu? Jangan kamu dengarkan ucapan si miskin itu, dia hanya iri saja padamu karena Kevin sangat perhatian sama kamu dan memberikan kamu gajinya , sementara dia....kasihan sekali dia karena Robert tidak peduli dengannya dan hidupnya miskin" hina bu Flora.

"Iya bu. Tenang saja, aku percaya kok kalau mas Kevin adalah suami yang setia... jadi dia tidak akan macam-macam disana. Dia kan sangat mencintaiku bu, lihat hampir semua gajinya di berikan untukku." ujar Rima bangga.

"Nah gitu dong....! Lagian Kevin itu laki-laki yang bertanggung jawab...dia selalu ingat sama kamu dan Adrian, walaupun dia jauh. Jadi kamu jangan pikirkan perkataan si gembel." ujar bu Flora...

Bu Flora dan Rima kembali ke rumah, karena tadi saat mereka menghampiri Tri dan Angga...mereka meninggalkan Adrian sendirian di rumah.

"Mah..Adrian mau makan ayah goreng" ucap Adrian.

"Ya sudah nak, nanti mama beli,in ya" ujar Rima.

"Kenapa nggak masak aja mah...kalau belikan mahal, memangnya mama punya uang?" Tanya Adrian polos.

"Untuk apa masak sayang, kalau beli lebih cepat dan juga uang mama kan banyak di kirim sama papa" ujar Rima.

"Ye....makasih ya mama sayang, Adrian sayang banget sama mama..." ujar Adrian sembari memeluk dan mencium pipi Rima.

"Oh ya mah, kapan papa pulang? Adrian kangen banget sama papa...kenapa papa harus lama sih pulangnya?" Tanya Adrian polos.

"Sabar ya nak, dua bulan lagi papa kamu pulang kok....kalau papa nggak kerja terus bagaimana Adrian sekolah...makan enak...nanti kita telpon papa ya" ujar Rima membujuk anaknya.

"Ok mah...tapi jangan lupa bilang papa cepat pulang" ujar Adrian.

Sementara Tri didalam rumah menunggu suaminya pulang....walaupun Robert tak perna menghargai Tri...tapi Tri selalu melakukan tugasnya sebagai seorang istri. Hinga magrib Robert belum pulang membuat Tri agak sedikit kuatir.

"Aku tak ada harganya di mata mas Robert...apa mas Robert pulang malam lagi ya atau dia pulang pagi. Palingan dia sama wanita lain, dia perna bilang kalau dia mau mencari istri pengantiku....tak apa jika memang mas Robert sudah mendapatkan wanita lain lebih baik aku cerai dengannya." Gumam Tri.

Tri adalah wanita yang sangat sabar...dia selalu di hina dan di sakiti oleh suami dan mertuanya bahkan iparnya sendiri tapi Tri tetap bersabar...selagi Robert tidak membawa seorang wanita kerumah ..berarti Gayatri masih mau memaafkannya. Namun jika suatu saat tiba-tiba Robert datang dengan seorang wanita ke rumah itu tandanya hari itu juga dirinya keluar dari rumah.

"Ya Allah kuatkan aku, sakit rasanya hati ini....kenapa aku selalu menahan rasa sakit ini....apa yang engkau rencanakan dalam hidupku ya Allah sampai aku di berikan cobaan seberat ini." Batin Tri.

Hingga larut malam Robert tak kunjung pulang...tak sepantasnya Tri menunggu suami yang tak tahu diri itu...dia juga tak perna menganggap Tri ada...seandainya author adalah Tri mungkin author sudah depak tuh laki.

Tri menunggu hingga ketiduran...karena Tri menunggu sambil menulis novel untuk memenuhi permintaan para pembaca setia.

"Tri terbagun saat azan subuh berkumandang....Tri gegas ke kamar Robert pikirnya Robert sudah pulang namun ada di kamarnya....namun yang membuat Tri kaget dan tambah sedih ternyata Robert tak pulang....Tri tidak menemukan Robert di kamarnya.

"Deg.....!"

"Ya Allah sunggu terlalu kamu mas...kamu nggak pulang ternyata..kalau dia nggak pulang semalam lalu dia tidur dimana, atau dia pulang tapi tidur di rumah mama. Ya Allah kenapa aku harus mencemaskan laki-laki yang tak perna menghargaiku....padahal dia sudah menyakiti aku....apa aku sudah mulai mencintainya makanya aku merasa cemas? Entahlah sepertinya rasa sakitnya lebih aku rasakan saat ini" batin Tri.

Tri sadar dari lamunannya dan bersiap untuk sholat subuh...setelah sholat Tri sengaja keluar untuk melihat apakah mobil suaminya ada di depan rumah ibunya ata nggak...namun sayangnya Tri semakin di buat kecewa karena mobilnya tidak ada.

Padahal dari semalam Tri kirim pesan menanyakan keberadaan Robert.... tapi sama sekali nggak ada respon hanya di baca dan di biarkan saja.

"Sunggu terlalu kamu mas...dari semalan aku kirim pesan jika kamu nggak pulang senggaknya kabarin agar aku nggak cemas...kamu menganggap aku ini apa, Pembantu gratis! Telpon juga nggak di respon sama sekali...sepertinya mulai sekarang aku tak usa peduli sekalian...walaupun sebenarnya aku belum siap untuk saat ini bercerai...karena nanti kasian ayah ibu ku di hujat...tapi aku juga sudah nggak tahan di perlakukan seperti ini." Gumam Tri.

Walaupun Tri sudah tahu jika Robert tidak ada di rumah ibu-nya.... namun Tri tetap mendatangi rumah ibu mertuanya untuk menanyakan keberadaan Robert... karena Tri yakin mertuanya tahu keberadaan Robert...Tri juga harus siap mental untuk menerima hinaan demi hinaan dari mulut bu Flora.

"Lebih baik aku ke rumah ibu saja untuk menanyakan keberadaan mas Robert...karena aku yakin mama pasti tahu." gumam Tri.

Tok....tok....to...

Cekrek!...

"Kamu ngapain kesini? Masih pagi-pagi sudah menganggu aja" bentak bu Flora.

"Bu mas Robert semalam nggak pulang...apa ibu tahu mas Robert dimana...soalnya aku hubungi tapi tidak ada respon sama sekali bu...mungkin mas Robert kabarin ibu?" Tanya Tri.

"Kamu stres ya?...kenapa nanya sama ibu...tanya aja sama diri kamu sendiri....kan kamu istrinya masa kamu nggak tahu kemana suami kamu pergi gimana sih...jadi istri aja nggak becus masa suaminya nggak pulang semalam diam aja." Jawab bu Flora ketus...

Bu Flora sengaja tak bilang Tri...padahal bu Flora sudah tahu kalau Robert anaknya nggak pulang kerumah alasannya dia nginap di hotel sama temannya...namun Robert sengaja tak memberitahu Tri.

Ternyata Robert pergi dengan teman-temannya di club mereka minum sampai malam....dan setelah itu Robert booking sebuah hotel dan nginap bersama selingkuhannya....malam itu Robert di servis habis-habisan oleh selingkuhannya itu.

"Bu...bukannya aku nggak peduli sama mas Robert.. gimana aku mau tahu keberadaannya...sementara telpon dan pesan dari ku aja, tak ada satu pun respon darinya...seharusnya dia beritahu aku biar aku nggak cemas makanya aku nanya sama ibu" ujar Tri nggak mau kalah.

Memang ibu mertuanya Tri harus di beri ketegasan juga biar dia tahu bahwa Tri nggak selema mereka bayangkan.