NovelToon NovelToon
Sinyal Di Batas Bintang

Sinyal Di Batas Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Mengubah sejarah / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rifky Ramadhan Official

Dalam waktu dekat, umat manusia telah mengembangkan teknologi canggih yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan antar bintang. Misi perurkan dengan harapan menemukan planet yang layak huni. Namun, saat kru tiba setelah bertahun-tahun dalam cryosleep, mereka menemukan sinyal misterius dari peradaban asing, mengubah misi eksplorasi ini menjadi perjuangan bertahan hidup dan penemuan besar yang bisa mengubah nasib umat manusia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifky Ramadhan Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Bab 3: Pertemuan dengan yang Tak Terduga

Deru mesin Horizon terdengar keras ketika kapal itu menembus lapisan atmosfer planet yang asing. Kabut tebal menyelimuti pandangan mereka, sementara awan-awan berwarna kelabu menghantam lambung kapal dengan kecepatan tinggi. Getaran semakin kuat, membuat seluruh kru berpegangan erat pada tempat duduk mereka. Sistem gravitasi buatan mencoba menyesuaikan dengan kondisi planet, namun penyesuaiannya terasa belum sempurna.

"Gravitasi planet ini sedikit lebih kuat dari Bumi," kata Anya, matanya tertuju pada panel di depannya. "1.2G. Kita akan merasa sedikit lebih berat di bawah sana."

"Sudah kuduga," gumam Mark, sambil menggerakkan tuas kendali dengan hati-hati, menjaga kapal tetap stabil. "Pandangan kita terbatas sampai kita melewati lapisan awan ini. Pegangan yang kuat, ini bisa menjadi pendaratan yang kasar."

Elena duduk diam di kursi kapten, matanya terfokus ke layar utama. Jantungnya berdegup lebih cepat saat kapal mulai menuruni awan tebal. Sementara ketegangan terasa menggantung di ruang kendali, pikirannya kembali melayang ke sinyal misterius yang membawa mereka ke sini.

"Sumber sinyal masih terdeteksi di belahan utara," kata Dr. Samuel Cross, memecahkan keheningan yang tegang. "Aku sedang menganalisis frekuensinya... pola ini tidak mirip dengan apa pun yang kita temui sebelumnya. Ini bukan sinyal dari teknologi manusia."

Elena menoleh, alisnya berkerut. "Maksudmu ini benar-benar dari... makhluk asing?"

Samuel mengangguk perlahan, meskipun masih tampak kebingungan. "Aku belum bisa memastikan. Tapi pola-pola ini menunjukkan kompleksitas. Sinyal ini memiliki kode, sebuah struktur... seolah-olah ada pesan di dalamnya. Kita hanya belum bisa menguraikannya."

"Kita tidak akan tahu apa-apa sampai kita turun ke sana," gumam Kara Ishikawa, teknisi komunikasi mereka, yang sedang memantau sinyal-sinyal di panelnya. "Sinyal semakin kuat, dan sepertinya berasal dari sesuatu yang besar."

"Kita hampir sampai," kata Mark tiba-tiba, suaranya serius. "Bersiaplah."

Melalui jendela kapal, awan-awan mulai menipis, dan daratan yang terhampar di bawah mereka perlahan-lahan muncul. Pemandangan yang mereka saksikan tak seperti apa yang mereka bayangkan. Di hadapan mereka terhampar dataran luas berwarna hijau keabuan, dengan pegunungan yang menjulang di kejauhan. Pohon-pohon aneh yang tinggi dan ramping menghiasi lanskap tersebut, daunnya berwarna kebiruan yang memantulkan cahaya lemah dari langit yang mendung. Permukaan tanah tampak basah dan berlumpur, seperti baru saja diguyur hujan lebat.

Namun, yang paling mencolok adalah struktur besar yang tampak jauh di depan mereka—sebuah bangunan raksasa, berbentuk seperti piramid tetapi dengan sudut-sudut yang lebih halus dan berlapis. Bangunan itu bersinar dengan warna metalik, meskipun tertutupi oleh lumut dan tanaman merambat yang menjalar di dindingnya.

"Itu dia," kata Samuel dengan penuh semangat, menunjuk layar. "Sumber sinyal berada tepat di dalam bangunan itu."

"Mendarat di dekat struktur," perintah Elena. "Pastikan kita tetap menjaga jarak aman, kita tidak tahu apa yang ada di dalam sana."

Mark mengangguk dan mulai menurunkan Horizon dengan hati-hati. Kapal mulai melayang di atas permukaan tanah yang basah, dan setelah beberapa detik yang terasa seperti selamanya, mereka akhirnya mendarat dengan lembut. Getaran terakhir mereda, dan suasana di dalam kapal menjadi hening lagi.

"Sistem pendaratan berhasil. Kita aman," kata Mark sambil menghembuskan napas panjang, melepaskan ketegangan yang terpendam.

Elena berdiri dari kursinya dan mengambil helm dari kursi sebelahnya. "Oke, kru. Waktunya untuk melihat apa yang kita temukan di sini."

Kru lainnya mengikuti langkahnya. Anya memeriksa peralatan teknis terakhir, memastikan bahwa semua sistem kapal tetap berfungsi selama mereka pergi. Sementara itu, Samuel dengan cepat mengemas beberapa perangkat analisis dan sensor yang akan mereka bawa keluar untuk memeriksa lingkungan serta struktur misterius itu.

"Apakah atmosfer di luar aman?" tanya Elena.

Samuel mengangguk. "Komposisinya hampir mirip dengan Bumi. Nitrogen, oksigen, sedikit lebih lembap, tapi tidak ada yang berbahaya. Kita bisa bernapas tanpa helm, tapi kita akan tetap membawa masker, berjaga-jaga."

Elena mengangguk setuju. "Baik, kita tidak mau ambil risiko."

Setelah semua persiapan selesai, pintu udara kapal terbuka dengan suara desis pelan. Angin dingin dari luar langsung masuk, membawa serta aroma lembap dari tanah dan tanaman. Elena memimpin, melangkah keluar dari Horizon dengan hati-hati. Langkah pertamanya terasa berat, seperti yang telah diperingatkan Anya sebelumnya. Gravitasi planet ini memang sedikit lebih kuat, membuat setiap gerakan terasa lebih lambat dan lebih melelahkan.

Di sekeliling mereka, suasana planet ini begitu sunyi. Tidak ada suara burung atau binatang lain, hanya suara angin yang berbisik pelan melewati pepohonan aneh. Tanah di bawah kaki mereka terasa basah dan lengket, meninggalkan jejak sepatu yang dalam setiap kali mereka melangkah.

Mereka berjalan perlahan menuju struktur besar yang terlihat menjulang di kejauhan. Piramida metalik itu semakin jelas seiring mereka mendekat, dan mereka mulai bisa melihat detail lebih rinci dari permukaannya. Setiap lapisan logamnya tampak mulus, hampir tidak ada bekas kerusakan atau karat

1
Ya Fi
Luar biasa
Pyscho
Bahasanya halus banget!
Grindelwald1
Duh, seru euy! 🥳
Linechoco
Serius, ceritanya bikin aku baper
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!