Rania Nadhira gadis berusia genap 16 tahun ,tahun ini
Gadis ini akrab di sapa dengan panggilan Rana singkatan kedua namanya
Gadis cantik yang dianggap sangat bar bar dan menyebalkan oleh keluarganya sendiri
Gadis cantik ini sering berbuat ulah demi untuk menarik perhatian seluruh keluarganya
apakah perjuangan Rana mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seluruh keluarganya akan di dapatkannya?!! atau Rana menyerah untuk berjuang
ikuti kelanjutannya ya😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5 Liburan Ala Rana
Pagi Hari di hari Minggu Rana terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ramai keluarganya bersiap-siap untuk pergi berlibur
Rana turun dari kamarnya dan melihat semua keluarganya sudah rapi dan sudah siap untuk pergi
"kok Rana nggak di beri tahu kalau jadi liburan !?" tanya Rana
"emangnya kamu di ajak!?" ucap Raka pedas
"aku ikut ya" ucap Rana
"kamu mau ikut dengan muka seperti itu!? Kamu belum mandi lagi !!!
Tuh iler kamu kemana-mana bau kamu juga masih bau jigong" jawab Hardi sinis
"ya makanya tungguin rana,rana mandi dulu sebentar " ucap Rana penuh Harap
"ya sudah sana kamu mandi" jawab mama Sania
"beneran ya ma!?? Rana jangan di tinggal ya" ucap Rana
"iya sudah sana buruan!! " jawab mama Sania
"oke ma" ucap Rana tersirat kebahagiaan di wajahnya karena akan ikut liburan bersama keluarganya
Rana pun bergegas naik kekamarnya dan mandi kilat karena takut di tinggalkan oleh keluarganya
Setelah Rana selesai bersiap rana menemui keluarganya yang ternyata sudah berada diatas mobil
Rana berlari mendekati mereka,bik marmi dan para Art yang lain tersenyum melihat kebahagiaan di wajah Rana karena ini kali pertama diajak ikut oleh mereka
"Rana duduk dimana!?" tanya Rana karena melihat mobil sudah penuh dan sudah tidak ada tempat lagi untuknya
"ya nggak di mana mana!! Jawab Hardi
"Trus Rana gimana dong!?" tanya Rana
"gini aja kamu nyusul aja pakai taksi online ini Ongkos buat kamu untuk susul kamu" jawab mama sania menyodorkan beberapa lembar uang merah pada Rana
"emangnya mau liburan kemana !?" tanya Rana lagi
"Sudah nanti mama Sherlock lokasinya,kami pergi ya" ucap mama sania dan papa Nathan pun menjalankan mobilnya tanpa peduli dengan tatapan sedih anak ke empatnya itu
"sabar ya neng!?" ucap bik marmi mengelus kepala rana dengan lembut dan penuh kasih sayang
"iya bik" jawab Rana
"Neng bagaimana kalau neng ngajak teman-teman neng liburan bareng siapa tau aja mereka mau" ucap pak Joko
"oh iya pak, kalau gitu Rana telpon Mereka ya pak" jawab rana wajahnya kembali ceria
Dan ke empat Art mama sania tersenyum penuh kelegaan
Rana pun menelpon ketiga sahabatnya dan mereka setuju untuk pergi berlibur bersama Rana
"bik bisa buatkan kami bekal bik!?" tanya Rana
"oh tentu saja non, memangnya non mau di buatkan apa!?" tanya bik Marmi
"apa aja deh bik, yang simpel-simpel aja" jawab rana
"oche non,bibik buatkan dulu ya,yuk mun bantu bibik" ajak bi marmi pada bik mumun
"makasih bik" ucap rana
"sama-sama non sayangnya bibik" jawab bi Marmi memeluk anak majikannya itu
Anak perempuan cantik yang di rawatnya sejak kecil
bik Marmi dan pak joko sangat menyayangi Rana karena mereka menganggap Rana sebagai putri kandungnya
mereka berdua juga punya satu anak tapi ada diuar negeri untuk mengadu nasib
Jeffry anak bik Marmi dan pak Joko bekerja di Hongkong sebagai karyawan sebuah perusahaan besar
Jeffry sudah beberapa kali mengajak kedua orang tuanya untuk tinggal bersama dengannya di sana bahkan Jefry sudah membeli rumah juga perkebunan untuk kedua orang tuanya jika mereka sudah bersedia tinggal bersamanya di negeri orang
Tapi bik marmi dan pak joko menolak karena tidak ingin meninggalkan Rana bersama keluarga kandungnya
Tak berselang lama Keyla datang berarti ketiga sahabatnya
Bik Marmi pun sudah menyiapkan bekal yang banyak untuk mereka
"kami pergi dulu ya bik" ucap Rana lalu menyalami tangan pak joko dan bu Marmi
"iya nak kalian hati-hati ya"jawab bik marmi
Sopir keluarga kayla pu melakukan mobil nya menuju sebuah pantai
"eh gimana kalau kita ke beauty Beach ,di sana katanya ada spot yang sangat bagus untuk foto foto" ucap Keyla
"oke kita kesana aja lagian di sana pengunjungnya nggak begitu banyak jadi kita bisa menikmati liburan dengan tenang " sahut Lesti
"oke ayo pak let's go " ucap mereka serempak
mereka pun membicarakan apa saja yang akan mereka lakukan sesampainya di pantai
Sedangkan di atas mobil papa Nathan
"kenapa sih pa kak Rana nggak pernah diajak liburan bareng kita!?" tanya Raya
"nggak usah mikirin kakak kamu itu dek kamu nikmati aja liburan kita ini" ucap raka
"kakakmu itu nggak pernah di ajak karena kami takut jika dia nyakitin kamu dia kan biang rusuh " sahut Hardi
Rama hanya diam saja memperhatikan saudara-saudaranya membicarakan adiknya Rana
"oh iya lebih baik kita blokir nomor Rana untuk sementara waktu" ucap papa Nathan
"emangnya kenapa pa!? Kok nomor kakak di blokir !?" tanya Raya dengan polosnya
Sebenarnya Raya dan Rama tidak membenci Rana tapi mereka tidak pernah di ajarkan untuk bisa dekat lagi dengan Rana setelah beberapa tahun silam tanpa sengaja Rana membuat Raya jatuh dari sepeda karena Rana melepaskan pegangannya hingga akhirnya raya terjatuh dari sepeda dan mengakibatkan lutut dan sikutnya terluka bahkan pergelangan kaki Raya sempat terkilir
Dan mulai hari itu semuanya mengabaikan Rana dan mengatakan jika rana Nakal dan pembuat onar
Saat itu Rana masih berusia 5 tahun dan Raya berusia 4 tahun karena usia Rana dan Raya berdekatan hingga Rana sering merasa cemburu semua perhatian orang tuanya banyak tercurahkan pada sang adik dan mulai saat itu pula Rana sering berbuat semaunya bertujuan untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya lagi seperti Dulu sebelum raya lahir
namun sifatnya itu membuat semua keluarganya membencinya dan hanya bik marmi dan pak Joko yang sangat menyayangi dan perhatian padanya
Semua anggota keluarga Rana bersama-sama memblokir nomor telepon Rana Agar Rana tidak terus menerus menelpon mereka seperti biasa jika mereka pergi berlibur
"sudah kak" ucap Raya saat sudah memblokir nomor telepon kakak nya di susul oleh yang lainnya
"pokoknya hari ini kita akan liburan dengan tenang tanpa gangguan ndari si benalu" ucap Raka
Mereka memilih pantai yang lumayan jauh dari tempat tinggal mereka agar rana tidak bisa menyusul mereka
Sedangkan di tempat liburan Rana
Rana dan teman-temannya sudah bermain air dan menikmati beberapa wahana permainan yang memang di sediakan di tempat itu
Rana jadi lupa akan rasa kecewanya pada keluarganya yang meninggalkannya pergi untuk berlibur bersama
Rana menikmati masa liburannya bersama para sahabatnya dan memainkan semua wahana yang ada disana
Setidaknya hari ini Rana bisa tertawa lepas dan merasakan kebahagiaan walaupun tidak bersama keluarga kandungnya
Setelah puas bermain bersama mereka pulang karena hari pun sudah mulai Sore
Sebelum sampai dirumah rana Singgah di mini market untuk berbelanja kebutuhannya
Sedangkan teman-temannya memilih untuk langsung pulang saja
"kayaknya enak nih makan mie di campur Dengan sayur,sosis dan telur"ucap Rana saat berkeliling dalam mini market.
Setelah membeli semua yang di perlukannya rana berjalan pulang menuju rumah orang tuanya yang jaraknya sudah tidak terlalu jauh
"assalamualaikum "ucap salan Rana
"waalaikumsalam Non, bagaimana non liburannya!?" tanya bik marmi
"Alhamdulillah, sangat menyenangkan bik" jawab Rana
"Rana bersih-bersih dulu ya bik" ucap Rana dan di jawab anggukkan kepala oleh bik Marmi
"oh iya non,apa non mau di masakkan makanan sama bibik!?" tanya bik marmi
"nggak usah bik,rana kali ini mau makan mie masakan rana sendiri " jawab Rana
Bik marmi mengerutkan keningnya jare dirumah itu tidak di izinkan untuk stok mie instan
"nih Rana sudah beli bahan nya bik" Rana menunjukkan belanjaannya seolah-olah Rana tau apa yang bik Marmi pikirkan
"sudah ya bi aku mau mandi dulu biar seger " ucap rana lagi lalu berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai dua