NovelToon NovelToon
Saat Si Antagonis Berubah

Saat Si Antagonis Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Roman-Angst Mafia
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ladies_kocak

Begitu bangun dari mimpi buruk di bunuh oleh my crush, Ellison beserta sahabat-sahabatnya, Queen berubah total.

Semenjak kejadian itu, dia tidak akan ikut campur lagi saat Ellison di dekati oleh cewek-cewek, bahkan dia berhenti mengejar pemuda itu.

Setiap berpapasan, Queen selalu menghindar Ellison karena teringat penyiksaan penyiksaan itu. Hingga puncaknya dia tetap harus bertunangan dengan Ellison atas desakan keluarga mereka.

Bagaimana Queen mengatasi ketakutannya terhadap Ellison seorang cowok kejam dan dingin?

Akankah dia bisa membatalkan pertunangan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ladies_kocak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

MANSION ADELIO FAMILY

Seorang wanita yang merupakan maid berjalan sembari membawa nampan berisi segelas susu menuju ke kamar yang letaknya dilantai dua, maid itu berjalan dengan santai menelusuri koridor.

Saat maid itu sudah mulai dekat dengan kamar yang dia tujuan sontak langkah nya berhenti.

BRUK

Suara berisik terdengar jelas dari dalam kamar membuat maid itu terkejut sehingga seluruh tubuh termasuk Tangannya ikut gemetar.

BRUK

Suara berisik terdengar semakin banyak sontak maid itu meletakkan nampan tersebut dan berlari pergi karena dari awal ia sudah menduga ada yang tidak beres dan telah terjadi sesuatu di dalam kamar.

Maid itu langsung mengambil telepon rumah dengan cepat langsung ia sambungkan keruangan Keamanan.

Disisi lain seorang wanita berumur 30 tahun. Dia adalah Renata yang merupakan pengasuh dimansion ini.

Saat Renata tengah duduk berbincang dengan seorang dokter, mendadak seperti pria berbadan besar merupakan salah satu pengawal mansion datang menghampiri Renata.

"Terjadi sesuatu dengan Nona muda"

Ucapan yang disampaikan pengawal tersebut membuat Renata dan dokter terkejut lalu dengan cepat beranjak dari tempat duduk mereka.

"Ke lantai dua, sekarang.... "

Setelah Renata dan diterima tersebut melangkah pergi dengan cepat.

Sampai didepan pintu kamar sontak Renata dan dokter dengan ekspresi cemas, mereka mendengar suara berisik dari dalam kamar membuat mereka terkejut, dengan cepat Renata membuka pintu namun tak berhasil karena pintu tertutup dari dalam. Salah satu pengawal maju lalu mendobrak pintu hingga terbuka lebar.

Semua orang dibuat syok saat mendapati seisi kamar begitu berantakan penuh dengan pecahan kaca dan barang barang yang berserakan dimana mana seperti kapal pecah. Selain itu didalam terdapat seorang gadis dengan rambut hitam agak kecoklatan dan gaun putih yang melekat ditubuh nya.

Gadis itulah yang membuat kamarnya menjadi hancur, ia melempar semua barang barang nya hingga hancur berkeping-keping. Renata yang melihat itu begitu syok hal yang tidak diinginkan terjadi lagi, sontak dia memeluk gadis tersebut sembari memegang kedua tangannya agar tidak melawan dan melakukan aksi yang berbahaya.

"KELUAR"

"AKU TIDAK BUTUH KALIAN"

"LEPASIN"

Gadis itu begitu brutal ingin melepaskan diri namun ditahan oleh Rena, dengan sekuat tenaga.

"Don't touch me" Ucap gadis itu sembari menatap tajam kearah Renata. Dia berusaha melepaskan tangan Nina yang menghalanginya.

Dokter yang bernama Adira menghampiri gadis itu dan menangkup wajahnya.

" Sayang... Ini bunda, jangan seperti ini. Ok" Kata Adira, yang gadis itu memanggilnya dengan bunda.

" Bunda takut...... " Lirih gadis itu.

" Tidak perlu ditakuti, lihat..... Bunda bawa apa?? "

Adira menyodorkan sebuah figuran didalam tersebut terdapat seorang yang sangat gadis itu sayang.

" Dia jahat bunda, dia akan bunuh aku! "teriak gadis itu histeris.

" dia gak akan bunuh kamu, sayang. Dia sayang sama kamu,"kata Adira.

"tapi aku bermimpi dia membunuhku,bunda. Dia bahkan membela perempuan lain,"

"Itu hanya bunga tidur sayang. Bunda yakin,dia gak akan melakukan itu. Kamu kesayangannya, tolong di Terima ya! " kata Adira menyodor kembali foto itu.

Gadis itu dengan ragu mengambil figuran tersebut dan memeluknya dan pelan pelan gadis itu menjadi tenang. Tanpa berpikir panjang Adira langsung menyuntikkan cairan penenang tepat dibahu gadis itu hingga beberapa detik gadis itu sontak memejamkan matanya.

Renata dengan sigap menolongnya agar tidak jatuh ke lantai. Beberapa pengawal mendekat lalu membantu Renata untuk membaringkan gadis itu dikasur. Renata menarik selimut menutupi gadis itu sembari menghela nafas lega.

ALFIROSA QUEENSHA ADELIO, dia bagaikan tuan putri bahkan dewi yunani, begitu cantik, anggun, elegan dan berpendidikan. Ia memiliki mata yang indah berwarna biru, kulitnya putih dan mulus, postur wajahnya begitu sempurna.

Namun dibalik kesempurnaan setiap orang memiliki banyak kekurangan meski diluar dia terlihat sempurna. Dia luar dia di kenal cewek kasar dan bar-bar tapi saat di rumah dia seorang cewek yang begitu banyak luka karena masa lalu.

Apa yang terjadi kepada Queen saat ini adalah salah satu dampak depresi yang ia derita, hilangnya kesadaran Queen bisa muncul kapan saja saat dia dimana merasa sedih dan hilang kendali.

Sebelum Queen sadarkan diri Renata memerintahkan seluruh maid dan petugas masuk kekamar gadis itu untuk dibersihkan dan memperbaiki semuanya termasuk mengganti semua benda yang hancur.

"Bagaimana keadaannya, dok" Tanya Renata sembari menatap Renata yang berbaring tak sadarkan diri.

Adira yang baru saja selesai memeriksa Queen sontak berdiri sembari menatap Nina yang sedang cemas.

"Seperti biasa... Vale akan sadar beberapa jam lagi"

Renata menggangguk angguk mendengar jawaban Adira.

" Rena... Aku sarankan untuk tidak membiarkan Vale sendiri apalagi ditempat yang gelap. " Tambah Adira.

Renata mengangguk "iya, makasih ya dok. ".

" Saya lihat dia mengalami mimpi buruk yang menyangkut dengan Ellison. Mungkin kedepannya dia akan ketakutan jika berpapasan dengannya."

"terus saya harus bagaimana Dok?" tanya Renata khawatir.

"kamu cukup mengawasinya saja, takut dia ingin bunuh diri lagi,"

________:---------_________-----------_________$

Ditempat terpencil tepatnya disebuah bukit yang terletak di tepi sungai, tiga mobil hitam terparkir dibukit tersebut dan beberapa pria berbadan kekar berpenampilan serba hitam berdiri tegak tanpa mengeluarkan suara.

Selain itu, salah satu dari mereka seorang pria yang berada ditengah tengah dan paling depan menatap pantai, pria yang berkaca mata hitam, mengenakan baju serba hitam serta switer layaknya anak motor itu adalah Ellison bersama para pengawal.

Beberapa detik kemudian dua mobil hitam datang, sementara Ellison sama sekali tidak menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang datang.

Beberapa pengawal berpakaian serba hitam turun dari dalam mobil itu, salah satu dari mereka membuka pintu mobil lalu seorang pria yang turun dari mobil itu menatap Ellison dengan tatapan licik, pria itu bernama David Taylor hampir seumuran dengan Richard dan musuh mendiang kakek nya Ellison.

"Sepertinya keputusan sudah ditentukan" Ujar David. Ellison masih tetap diam dengan ekspresi datar, dan dibalik kacamata hitam ada tatapan Ellison yang begitu tajam.

DOR

DOR

DOR

DOR

DOR

Seluruh pengawal David serta asisten pribadi nya langsung tewas hanya dengan satu tembakan namun dengan peluru yang sangat beracun.

Inilah sisi gelap Ellison yang tak banyak diketahui oleh orang lain kecuali Keluarganya dan empat sahabat nya.

David terkejut dan syok sehingga gemetar dan ketakutan.

" Oh ternyata kamu sangat mirip dengan kakek mu, pria berdarah dingin. Kamu salah, seharusnya tidak melakukan ini "

"Anggap saja ini keputusan yang sudah ditentukan" Bukan Ellison yang kata tapi tangan kanan daddynya yaitu Jeffy.

Setelah itu Ellison berbalik kebelakang lalu melangkah pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun, sedangkan Jeffy menyusul dibelakang.

David mengepalkan tangannya ia pikir Ellison akan menerima tawaran kerja samanya namun ternyata tidak, karena merasa marah dan emosi David melangkah berniat menyerang Ellison.

DOR

Belum sempat David menyerang Ellison tanpa ia duga nyawanya melayang.

Yah, itu perbuatan Ellison dia menembak secara cepat.

Ellison langsung berjalan dengan ekspresi datar tak ada rasa kasihan sedikitpun dihati dan pikirannya. Apapun yang sudah berani bermain licik ataupun berbohong termasuk Pengkhianat, Ellison tidak segan2 melenyapkan nya termasuk apa yang terjadi dengan David.

Jeffy membuka pintu mobil jok belakang tak perlu berlama lama Ellison langsung masuk kedalam mobil.

Beberapa bawahan Ellison memindahkan mayat David dan anak buah nya termasuk mobil yang mereka gunakan.

Setelah itu, Ellison meninggalkan bukit tersebut, sedangkan dua mobil yang berisi mayat itu langsung terbakar dan hancur berkeping-keping, begitu mayat yang ada didalam mobil ikut terbakar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!