Jika benar yang dikatakan jodoh adalah cermin diri, bolehkah aku meminta mendapatkan jodoh yang lebih dari diriku?, karena aku adalah insan yang fakir ilmu,aku ingin mendapatkan seorang imam yang bisa menuntunku sampai ke surga Nya nanti.
pernikahan selalu di ibaratkan sebuah kapal, keselamatan penumpangnya di gantungkan pada Nahkoda nya, mampukah Nahkoda nya membawa kapalnya selamat hingga ke dermaga yang di tuju?.
Lalu bagaimana jadinya jika sebuah pernikahan yang terjadi karena sebuah keterpaksaan karena sebuah permintaan? apakah pernikahan itu akan bertahan? sedangkan yang berada di dalam nya tak saling kenal?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Tanpa ada yang tau seseorang di luar sana mengepalkan tangannya kuat saat mendengar obrolan mereka.
Aldizar meninggalkan ruang UKS dengan langkah lebar dan dengan wajah yang terlihat begitu dingin, wajahnya menggelap karena emosi.
Al baru tiba di kampus,saat di parkiran tidak sengaja ia mendengar berita tentang kejadian di kampus beberapa jam yang lalu,yaitu Kiara pingsan, karena ingin memastikan ia memutuskan untuk langsung menuju UKS.
Dan ternyata saat ingin memasuki UKS telinga nya mendengar pembicaraan di dalam sana,yaitu sepupunya tengah mengungkapkan isi hatinya pada wanita yang notabene nya adalah istrinya.
Al segera meninggalkan tempat itu karena ia tidak ingin mendengar jawaban Kiara atas ungkapan dokter Kenzo,cukup mendengar pengakuan Kiara yang merasa nyaman saat bersama sang sepupu Saja sudah membuat nya serasa terbakar.
Brak.....
Al mendorong kuat pintu ruangan para anggota BEM, membuat semua yang berada di dalam ruangan tersebut tersentak kaget.
" Astaga..... Al,kaget tau ngak sih" umpat Moli geram.
" Paan sih bikin kaget aja " omel putri.
" Santai dikit Napa bro ..." tambah Aldo.
Sedangkan Andre diam menatap wajah dingin dan gelap milik Al saat memasuki ruangan tersebut.
Yang lainnya ikut terdiam saat menyadari wajah tak bersahabat sang ketua, Al memijit pelipisnya pelan setelah mendudukkan dirinya di kursi kebesarannya,ia memejamkan matanya,ter ngiang kembali apa yang tadi ia dengar.
" Shit" umpatnya geram, tangannya meremas kuat kertas yang berada di atas meja di depannya.
" Gimana rapat tadi?" tanya nya menatap Andre, wajahnya terlihat berubah.
" Lancar, mereka terima semua ide yang udah Lo susun itu" jawab Andre santai,Andre menjabat sebagai wakil ketua BEM,Moli dan putri sebagai sekretaris dan bendahara, sedangkan Aldo,Irwan, Melly dan kedua antek nya menjabat beberapa bagian penting lainnya.
Al berkutat dengan laptopnya, walaupun pikiran nya terasa sedang sangat kacau,tapi ia harus tetap profesional,terlebih sekitar satu jam lagi ia harus menghadap dosen pembimbing nya, untuk berkonsultasi skripsi milik nya.
Yang lainnya juga tampak serius dengan kegiatan mereka masing-masing,hampir semua dari mereka memang sudah mulai mengerjakan tugas akhir,ada yang sudah mulai mengajukan judul skripsi,ada juga yang sudah mulai proposal skripsi,hanya Al yang sudah berjalan di skripsi, bahkan ia hampir menyelesaikan skripsinya.
Sedangkan di ruang UKS,Sasa baru saja tiba,ia menghampiri Kiara untuk menjemput sahabat nya itu pulang ke asrama,dokter Kenzo masih begitu setia menemani Kiara, padahal Kiara sudah beberapa kali mengatakan bahwa dirinya bisa sendiri,dan lagi pula sudah ada petugas UKS yang akan menemani nya.
Tapi yang namanya dokter Kenzo,tetap saja ia memiliki alasan yang tepat untuk bisa tetap berada di dekat Kiara, dengan alasan mengobrol bersama dokter umum yang bertugas di UKS Alexander university.
Sedangkan sang dokter tidak mungkin berani menolak ajakan ngobrol Ken,selain ia adalah salah satu dokter favorit,ia juga dokter muda yang paling tampan yang berada di Alexander university,terlebih dokter Kenzo adalah keponakan sang pemilik rumah sakit juga kampus tersebut.
" Dok.. terimakasih ya sudah menemani Ara,kami izin Kembali ke asrama" ucap Sasa sopan.
"Terimakasih banyak ya dok,maaf merepotkan " ucap Kiara sopan.
Dokter Kenzo tersenyum ramah seraya menggeleng" tidak perlu sungkan seperti itu Ra, berapa kali sudah saya Katakan, apapun yang kamu butuhkan katakan pada saya,saya akan bantu kamu apapun itu " jawab dokter Kenzo yakin.
Mendengar jawaban sang dosen, membuat Kiara canggung, sedangkan Sasa tersenyum penuh arti seraya menatap wajah cantik Kiara yang tertunduk malu.
" Ayo saya antar sampai di lobby asrama" ucap dokter Kenzo cepat.
" Eh dok ngak apa,kami bisa kok dan insyaallah saya juga sudah lebih baik " ucap Kiara merasa sangat sungkan dan merasa tidak nyaman saat kembali menjadi pusat perhatian.
" Ga apa,sekalian saya juga ingin keluar" ucap dokter Kenzo santai.
Dan lagi-lagi kebersamaan mereka tertangkap oleh pandangan Al yang ternyata juga akan menuju parkiran.
Ketiganya berpisah di area parkir,dokter Kenzo meninggalkan kampus setelah melihat Kiara dan Sasa berjalan memasuki gerbang asrama, yang memang berada tepat di samping gerbang utama kampus.
Sedangkan Al berdiri memperhatikan tatapan penuh kagum dari mata sang sepupu saat menatap Kiara,bahkan hanya punggung gadis cantik tersebut.
lagi-lagi Al mengepalkan tangannya kuat,namun semuanya buyar saat suara merdu nan mendayu seseorang membuyarkan lamunannya.
" Al...aku pulang bareng kamu ya? mobil ku belum selesai di servis,dan supir di rumah sedang mengantarkan mama belanja" pinta Melly manja,seraya bergelayut di lengan kokoh Al.
" Gue sibuk Mel,30 menit lagi gue ada meeting di kantor,Lo kan tau papa lagi ke luar negeri" jawab Al menolak secara halus permintaan Melly,entah mengapa semakin hari ia semakin ingin menjauhi gadis cantik itu,dulu sebelum kedatangan Kiara, memang Al tidak memiliki rasa lebih dari sahabat pada Melly,tapi ia masih biasa saja saat Melly bersikap sedikit manja padanya.
Namun semenjak kehadiran Kiara, entah mengapa ia merasa sangat risih dengan tingkah Melly pada nya,ia merasa seperti suami yang sedang berselingkuh dari istrinya,Al seakan merasa gelisah dan takut Kiara akan marah padanya.
Padahal Kiara sendiri tidak berani mengatakan apapun tentang hubungan nya dengan Melly,gadis cantik itu pasrah pada keputusan yang akan di ambil oleh Al tentang pernikahan mereka,Kiara justru merasa sangat bersalah pada Melly,Kiara merasa ia telah merebut kebahagiaan wanita lain.
Kiara merasa ia lelah merebut calon Suami wanita lain, walaupun ia tau pernikahan mereka di rahasiakan dan Al bisa mengakhirinya kapan saja dan kiara juga berniat tidak akan mempersulit Al jika ingin mengakhiri pernikahan mereka.
" Kamu kan bisa minta sekretaris atau asisten pribadi papa kamu buat mundurin beberapa menit meeting nya,kamu itu calon CEO nya loh di Alexander company" usul Melly santai.
" Gue paling tidak suka menjadi pemimpin yang bertindak semena-mena Mel,dan sepertinya Lo tau itu,kita udah kenal sejak kecil " jawab Al tegas.
" Dan Lo masih bisa pesan taksi online,atau Lo bisa bareng sahabat-sahabat Lo" tambah Al Tegas.
Melly terdiam mendengar ucapan yang Al ucapkan, otak nya terus berputar memikirkan alasan apa lagi yang harus ia berikan pada Al.
" Kamu kenapa sih Al? Akhir-akhir ini aku lihat kamu berubah,aku ngerasa kamu itu menjauh dari aku,kamu lupa janji kamu dan kedua orang tua mu ke papa aku?" ucap Melly yang mulai mengeluarkan jurus andalan nya seperti biasa nya.
Al terdiam sesaat dan menatap lama wajah Melly dengan tatapan dingin nya,ia menggertakkan rahangnya, kedua tangannya terkepal kuat.
" Gue dan kedua orang tua gue memang pernah berjanji buat jagain Lo,sekedar jagain,kalo Lo lupa,bukan harus ngikutin semua kemauan Lo,ok..kalau Lo ga mau naik taksi,gue telfon supir kantor buat jemput Lo disini dan antar Lo pulang" ucap Al tegas.
Melly terdiam kaku,Al yang ia kenal tidak pernah sekeras itu padanya, walaupun Al tidak pernah merespon ungkapan cinta nya, bahkan terkesan menolak,tapi Al selalu bersikap lebih baik padanya.
Melly menatap wajah Al " Kamu berubah sejak kedatangan bocah kampung itu, prempuan munafik yang sok polos, yang menjadi beban untuk kalian, karena Abang nya sahabat kalian,apa kalian ga sadar kalau dia manfaatin ketenaran kalian? Sama seperti Abang nya yang sudah mati itu yang selalu memanfaatkan kekayaan kalian dengan alasan kerja sama" ucap Melly pedas.
Al mengerutkan keningnya mendengar ucapan Melly" apa alasan Lo nuduh orang gitu? Apa Lo ada buktinya? Lo ga tau apapun tentang kerja sama kami,jadi gue ingatkan agar Lo ga perlu repot-repot ikut campur urusan kami, karena nama Lo ga ada dalam daftar pemilik saham bisnis kami itu" ucap Al tegas,dia tidak menyangka Melly akan mengeluarkan kata-kata tuduhan seperti itu.
" Kamu lupa cuma tahun depan kita akan bertunangan? Sebagai calon istri kamu aku berhak tau semua tentang kamu Al,
Al tersenyum miring mendengar ucapan Melly " menjadi tunangan gue bukan berarti Lo berhak tau semua tentang gue, terlebih tentang pekerjaan gue,dan Lo tau kan kalau gue adalah salah satu orang yang paling ngak suka di atur?" ucap Al memperingati Melly.
Lagi-lagi Melly terdiam dengan ucapan tegas Al.
" Dan Lo ga perlu menyangkut pautkan urusan kita dengan orang lain, terlebih kamu melibatkan Ara, karena dia ga terlibat dalam urusan kita" tambah Al lagi, yang semakin membuat Melly terdiam.
Namun Melly menggenggam erat kedua tangannya,dalam hati ia semakin mengumpat dan membenci gadis yang bernama Kiara, yang membuat ia merasa posisi nya menjadi terancam di sisi Al.
yuk lanjut Yo Thor....