Kesetiaan, sebuah kata sederhana namun bagi banyak orang itu adalah sesuatu yang sangat penting dan berharga.
Ketika kesetiaan sudah berada pada ambang batasnya, maka Pengkhianatan adalah hal yang akan mungkin terjadi setelahnya.
Kei, seorang pemuda yatim piatu yang kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat.
Kehidupannya yang sulit dan pas2an membuat dirinya dikhianati teman, kekasih, dan kerabatnya.
Tapi tiba-tiba dia mendapatkan sebuah system yang merubah hidupnya.
*Dalam cerita ini banyak konten yang sedikit berlawanan dengan etika masyarakat kita ya guys. Tapi ini cuma fiksi dan karangan yang bertujuan untuk hiburan semata, jadi bijak-bijak dalam mengambil pelajaran dan kesimpulan dari cerita ini ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 03
Karena penasaran Kei membawa ponsel, kartu atm dan selembar kertas tadi ke kamarnya dan langsung duduk di depan komputernya.
Dia mencoba membeli sesuatu yang mahal secara online.
"Nah ayo kita coba beli hape ini.."
Kei mencoba membeli sebuah ponsel gaming dengan harga 20juta atau senilai 1300 Dollar USD.
Dia memasukan kode pembayaran dengan menggunakan pin di selembar kertas tadi yang sama dengan pin atm pribadinya dan semuanya selesai..
...[ Pembayaran berhasil ]...
"Gila, beneran bisa dong..?"
Kei pun berasa senang dan melompat2 kegirangan di kamarnya, dia tidak percaya semua ini terjadi padanya.
"Wohooo..!!"
Setelah puas karena itu berhasil, dia kini melihat satu aplikasi lain yang ada di ponsel kiriman tadi.
Logonya hanya betuliskan 'LS', karena sangat penasaran dia pun membuka aplikasi itu dan muncul sebuah tampilan homescreen aplikasi bertuliskan..
...~ [ Loyalty System ] ~...
...[ Selamat datang Kei ]...
"Anjir, ada nama gue disini.." ucapnya sedikit terkejut
Muncul sebuah pop up mengambang di layar bertuliskan 'Tutorial'..
Karena penasaran dia pun menekan logo tutorial itu.
...[ Selamat datang Kei ]...
...[ Loyalty Stem adalah .......... ]...
Singkatnya, itu adalah sebuah sistem yang memungkinkan Kei untuk melihat kesetiaan orang lain terhadapnya.
Dan sistem itu juga memberinya kebebasan untuk membeli apapun di dunia ini dengan uang yang ada didalam ATM yang baru di terimanya itu.
Tingkat kesetiaan orang yang nantinya di tampilkan oleh sistem itu sendiri hanya berlaku untuk dirinya, ketika dia mencoba memikirkan Siska(mantan), seketika nama dan foto Siska ada di dalam aplikasi itu.
"Nah, kok tiba2 ada ni cewe..?"
"Ah bodo lah, coba kita liat.."
...[ Siska - 16 Lp ]...
Lp yang di maksud dalam tampilan aplikasi itu maksudnya adalah 'Loyalty Points' yang mana, jika itu berada di bawah 20 maka orang itu kemungkinan akan berkhianat.
Jika mencapai angka 100, maka berarti kesetiaan target bisa di katakan mutlak sehingga dia rela melakukan apa saja untuk dirinya sebagai pemilik System.
"Hmm gitu, kalo dibawah 20 bisa jadi pengkhianat ya, pantes aja dia selingkuh sama si Jaka.." gumam Kei sambil terus menatap layar ponsel itu
Tiba2 muncul nama sahabatnya, Jaka dalam daftar itu..
...[ Jaka - 39 Lp ]...
Kei terkejut ketika mengetahui sahabatnya ada dalam daftar itu hanya dengan dia memikirkan seseorang dan menyebut namanya.
Yang lebih mengejutkan adalah Jaka masih memiliki 39 Lp, tapi kenapa dia mengkhianati dirinya yang merupakan sahabatnya sejak SMA.
"Eror nih, jelas2 si Jaka pengkhianat, bisa2nya dia dapet 39 poin.." ucap Kei dengan sedikit kesal mengingat apa yang terjadi
Kei pun mengabaikan itu dan terus melanjutkan tutorial sistem itu sampai selesai.
Intinya sistem itu memberikan Kei uang yang bebas dia gunakan untuk membeli kesetiaan seseorang untuknya.
Jika kesetiaan seseorang sudah mencapai 60 poin maka bisa dikatakan orang itu akan sangat percaya pada dirinya.
Sedangkan jika sudah mencapai 80 poin maka orang itu akan memberikan segalanya untuk Kei dan rela melakukan apapun untuknya.
Terakhir, jika kesetiaan mencapai 100 poin, itu berarti kesetiaan orang itu adalah mutlak dan takkan pernah lagi berubah.
Bahkan jika Kei meminta orang itu untuk membunuh atau bunuh diri maka orang itu akan dengan senang hati menuruti perkataanya itu..
"Gila..!! Serem baget anjir.."
"Gak lah, gua gak mungkin nyuruh orang bunuh diri atau mengbunuh orang lain, gila kali.."
Karena penasaran, Kei memikirkan beberapa temannya yang lain dan ternyata setiap dari mereka memiliki tingkat kesetiaan di kisaran angka 25-35 poin.
Itu adalah angka standar dalam nilai kesetiaan seseorang.
Tapi ada satu orang yang memiliki kesetiaan dengan 43 Loyalty Points, dia adalah seorang wanita bernama Dinda yang merupakan teman sekolahnya dulu.
"Si Dinda 43 poin? Gede banget anjir angkanya, sejauh ini dia paling tinggi sih.."
"Tapi apaan yang bikin dia setia sama gua..?"
Kei bingung kenapa gadis bernama Dinda itu bisa memiliki kesetiaan dengan angka sebesar itu padanya.
Padahal Kei menganggap Dinda sebagai teman yang selalu cari perkara ketika di sekolah dan kerap berdebat dengannya.
"Bodo amat lah, mending sekarang gua pake duit ini buat beli apa2 aja yang gua pengenin.."
Kei pun berganti pakaian dan bersiap untuk pergi.
Karena berniat untuk membeli sebuah mobil, maka dia memutuskan memesan taxi online agar dia tidak bingung dengan motornya nanti.
Tak berselang lama sebuah mobil Avanza berwarna hitam berhenti di depan rumahnya, itu adalah taksi online yang baru saja dia pesan.
(Bukan avanza hitam yang suka mantau mantau ya guys)
Setelah mengecek kembali kalau pintu rumahnya terkunci dengan benar, Kei pun masuk ke mobil itu dan pergi ke sebuah showroom mobil bekas yang menjual berbagai jenis mobil.
Sesampainya di showroom itu, Kei turun dari mobil setelah menyelesaikan pembayaran taksi onlinenya.
"Terima kasih pak.." ucap Kei
"Terima kasih juga bang.." jawab pengemudi taxi online itu
Dia pun memasuki bangunan showroom itu, saat di depan pintu seorang security membukakan pintu untuknya seraya berkata..
"Siang mas, mau membeli atau menjual kendaraan..?" tanya security itu dengan ramah
"Mau beli pak.." jawab Kei dengan ramah juga
"Baik kalau begitu silahkan masuk.." ucap security itu dengan sopan
"Terima kasih.." Kei pun masuk ke dalam showroom itu
Ada begitu banyak jenis dan type mobil bekas yang di jual di sana, entah kenapa Kei memilih mendatangi showroom mobil bekas sementara jumlah uang yang dia miliki tak terhingga.
Bahkan dia bisa membeli ratusan atau ribuan hypercar baru dengan uang itu.
Mungkin Kei masih ingin meyakinkan dirinya dulu tentang bagaimana kartu atm itu bekerja dengan normal atau tidaknya.
"Selamat siang.."ucap seorang pria tulang lunak di showroom itu dengan agak cuek
Dia terlihat memandang Kei dengan wajah seperti enggan melayaninya dan beberapa kali terlihat mengamati penampilan Kei dari atas sampai kebawah.
Kei menyadari ketika pandangan pria tulang lunak itu mengamati dirinya.
Memang benar, Kei hanya mengenakan celana jeans pendek berwarna hitam, kaos biru polos, dan sebuah tas kecil yang dia sampirkan di pundaknya untuk meletakan ponsel, dompet dan barang2 penting lain yang di bawanya.
"Siang kak.." jawab Kei dengan ramah
"Mau beli mobil..?" tanya pria itu dengan sedikit agak ketus
"Iya, saya mau cari mobil.." jawab Kei masih dengan ramah
Dia masih mempertahankan kesopanannya meski dia tahu pria tulang lunak ini sedang memandang dirinya sebelah mata.
Dia di bawa ke luar gedung dimana puluhan mobil dengan berbagai tipe dan merek berjajar rapi di bawah kanopi2 teduh disana dan siap untuk di jual.
Namun dia malah di bawa ke bagian mobil2 tua dan mobil murah tanpa menanyakan mobil apa yang Kei inginkan.
"Mobil ini KM nya sudah tinggi tapi kaki2 masih bagus dan mesin juga sehat.."
"Cocok buat di pakai sehari2 atau taxi online.."
Ucap pria tulang lunak itu dengan nada yang meremehkan.
Kei masih tetap sabar dan mendengarkan setiap perkataan pria itu.
Meskipun yang dia cari adalah sebuah mobil yang jauh lebih bagus dan sedikit mewah, tapi dia mengikuti permainan pria itu dengan sabar dan tetap tersenyum.