Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Saat ini jam menunjukkan pukul 01.30 tengah malam,
zaiver baru saja tiba di masionnya, dan di sambut oleh para pengawal dan juga maidnya.
"Selamat datang tuan muda." Ucap para pengawal dan
maid tersebut.
"Di mana gadis ku, apa dia sudah tidur." Jawab zaiver.
"lya tuan muda, nona muda sudah tertidur di kamarnya." Ucap maid idah.
Zaiver berjalan ke arah lift, untuk menuju kamar
ayaxana dan saat ini dia telah sampai berada di depan pintu kamar tidur ayaxana lalu membuka pintu kamar tersebut.
Setelah pintu kamar tersebut terbuka disana
memperlihatkan ayaxana yang sedang tertidur pulas, zaiver berjalan mendekati tempat tidur ayaxana.
"Kamu cantik sekali sayang walaupun sedang tertidur,
pantas saja aku sangat jatuh cinta sama kamu, setengah hari tidak melihat mu secara langsung aku sudah sangat merindukanmu." Ucap zaiver yang terus memandang wajah cantik ayaxana.
Maksud dari perkataan zaiver yang tidak melihat
ayaxana secara langsung adalah selama zaiver berkerja di perusahaannya tadi, di terus saja melihat cctv di hpnya yang terhubung di mansionnya, jadi dia tau semua aktivitas gadisnya saat berada di masionnya.
"Selamat tidur sayang, mimpi yang indah." Ucap zaiver
lalu mencium kening ayaxana dan berjalan keluar dari
ruangan tersebut menuju kamar tidurnya.
Pagi harinya, ayaxana telah selesai bersiap-siap dan
sekarang berjalan ke arah ruang makan lewat lift, karena zaiver memarahinya kalau lewat tangga.
"Selamat pagi sayang." Ucap zaiver yang telah ada lebih dulu di meja makan.
"Selamat pagi kak zaiver. Kak zaiver kemarin pulang jam berapa." Jawab ayaxana tersenyum.
"Kak zaiver pulang sekitar jam 2 malam." Ucap zaiver.
Dan merekapun menikmati sarapan pagi mereka dengan tenang. Beberapa menit kemudia mereka telah
menyelesaikan sarapan pagi dan bersiap akan berangkat ke kampus.
Di dalam mobil, ayaxana ingin bertanya mengenai kak
azkaya seperti yang dia janjikan kepada Rina kemarin.
"Kak zaiver." Panggil ayaxana.
"lya sayang, ada apa." Jawab zaiver sambil fokus
menyetir mobil.
"Aku ingin bertanya soal kak azkaya." Ucap ayaxana.
"Ada dengan dia sayang." Jawab zaiver.
"Apa kak azkaya sudah punya pacar atau dia sekarang
lagi dekat dengan perempuan." Ucap ayaxana gugup.
"Tumben kamu bertanya soal ini." Jawab zaiver.
"Yah, aku cuman mau tau aja." Ucap ayaxana penasaran.
"Tidak sayang, azkaya tidak punya pacar dan sekarang
dia tidak dekat dengan perempuan manapun." Jawab zaiver.
"Hmm." Ucap ayaxana tersenyum saat mengetahui
informasi mengenai azkaya.
Akhirnya mobil yang di kendarai zaiver telah sampai di
halaman kampus dan telah terparkir dengan sangat rapi di samping mobil teman-teman.
"What's up bro." Sapa Dion.
Sapaan dion hanya di balas anggukan kepala dari zaiver.
"Selamat pagi kak Dion, kak Robert dan kak azkaya."
Sapa ayaxana.
"Selamat pagi." Jawab mereka bertiga.
"Ayo sayang, kak zaiver antar kamu sampai kelas." Ucap zaiver memegang tangan ayaxana sambil berjalan ke kelas ayaxana, saat berjalan di koridor kampus semua mata tertuju pada mereka berlima.
Kini mereka berlima telah berada di depan kelas
ayaxana.
"Belajar yang rajin sayang." Ucap zaiver.
"Iya kak." Jawab ayaxana tersenyum.
"Saat jam istirahat, kakak tunggu kamu di ruang pribadi kak zaiver." Ucap zaiver.
"lya kak zaiver, aku akan langsung ke sana setelah kelas aku selesai." Jawab ayaxana sambil berjalan memasuki kelasnya.
Kini Ayaxana berjalan ke arah ruangan pribadi zaiver,
setibanya dia di sana, dalam ruangan tersebut bukan hanya ada zaiver melainkan ada juga Dion, Robert dan azkaya yang tengah duduk di sofa yang tersedia di ruangan tersebut.
"Permisi, kak zaiver."' Ucap ayaxana.
"Sayang." Jawab zaiver.
"Ada apa kak zaiver, panggil aku ke sini." Ucap ayaxana.
"Ada yang ingin kak zaiver katakan." Jawab zaiver.
"Apa yang ingin kak zaiver katakan." Ucap ayaxana
penasaran dengan apa yang akan di katakan oleh pria di depannya tersebut.
"Kakak ingin ikut sama kamu mencari buku." Jawab
zaiver.
"Hah... Dari mana kak zaiver tau, kalau aku akan pergi
mencari buku." Ucap ayaxana terkejut sekaligus penasaran dari mana zaiver bisa tau kalau dirinya akan mencari buku untuk keperluan kuliahnya.
"Kakak tau semua tentang dirimu sayang." Jawab zaiver.
"Kak zaiver, aku serius ini, dari mana kak zaiver tau."
Ucap ayaxana ragu dengan jawaban zaiver barusan.
"Kakak tidak sengaja melihat jadwal harian kamu."
Jawab zaiver.
"Ohh itu." Ucap ayaxana.
"Jadi kapan kamu akan pergi mencari buku." Jawab
zaiver.
"Setelah pulang dari kampus, karena ini hari aku libur
kerja." Ucap ayaxana.
"Ok. Kakak tunggu kamu di parkiran." Jawab zaiver.
"Sebenarnya aku bisa pergi sama Rina, aku takut kak
zaiver sibuk dengan pekerjaan kakak." Ucap ayaxana.
"Urusan pekerjaan nomor 2 bagi kakak, kamu adalah
prioritas utama kakak." Jawab zaiver.
"Kalau begitu kak zaiver boleh ikut." Ucap ayaxana
tersenyum.
"Kalau begitu aku kembali ke kelas yang kak zaiver."
Ucap ayaxana.
"lya sayang." Jawab zaiver.
Setelah berpamitan dengan zaiver ayaxana berjalan
keluar dari ruangan tersebut, tetapi langkah kakinya terhenti karena panggilan dari azkaya.
"Ayaxana." Panggil azkaya.
"lya kak azkaya, ada apa." Jawab ayaxana menoleh
kesamping di mana azkaya berada, begitupun dengan zaiver menatap azkaya karena memanggil gadisnya.
"Ada yang ingin aku bicarakan, tapi bukan disini." Ucap
azkaya berdiri dari duduknya dan menarik ayaxana keluar dari ruangan tersebut.
Zaiver yang melihat itu, merasa tidak suka, karena di
sangat posesif terhadap ayaxana walaupun itu sahabat sendiri. Dion dan Robert yang melihat azkaya menarik tangan ayaxana sedikit terkejut dan lalu beralih menatap zaiver.
"Tenang bro, dia tidak bakalan merebut gadis elo kok."
Ucap Dion yang melihat raut wajah zaiver yang sedikit marah.
"lya, mungkin dia menanyakan tentang Rina." Sambung Robert.
"Maksud elo." Jawab zaiver bingung dengan perkataan
Robert.
"Azkaya suka dengan sahabat pacar elo." Ucap Robert.
Sedangkan di luar ruangan, azkaya dan ayaxana tengah membicarakan sesuatu.
"Kak azkaya ingin menanyakan apa?" Ucap ayaxana.
"Kak azkaya ingin menanyakan tentang Rina." Jawab
azkaya.
"Apa yang ingin kak azkaya ketahui tentang Rina?" Ucap ayaxana.
"Apa Rina sudah punya pacar atau dia lagi dekat sama
laki-laki." Jawab azkaya.
"Rina tidak punya pacar kak dan juga tidak lagi dekat
sama laki-laki manapun." Ucap ayaxana.
"Kak azkaya ingin meminta bantuan sama kamu." Jawab azkaya.
"Bantuan apa kak?" Ucap ayaxana.
"Kamu tolong dekatin kak azkaya dengan Rina, karena
kak azkaya suka sama teman kamu." Jawab azkaya.
"Aku akan bantu kak azkaya asalkan kak azkaya berjanji tidak akan menyakiti atau mengecewakan Sahabat aku." Ucap ayaxana.
"lya kak azkaya janji." Jawab azkaya.
"Kalau begitu, aku akan bantu kak Azkaya." Ucap
ayaxana.
"Sebentar kak azkaya boleh ikut aku dengan kak zaiver,
karena sebentar Rina juga akan ikut mencari buku bersama aku, ini kesempatan kak azkaya untuk dekat dengan dia." Ucap ayaxana.
"Oke. Kalau begitu kak azkaya akan ikut kalian mencari buku." Jawab azkaya.
"Kalau begitu, aku pamit ke kelas kak azkaya, karena
sebentar lagi aku mau masuk." Ucap ayaxana.
"lya silahkan dan terimakasih atas informasinya." Jawab azkaya.
"Sama-sama kak azkaya." Ucap ayaxana sambil berjalan ke kelasnya.Selamat di perjalanan ayaxana tidak berhenti tersenyum karena rasa suka sahabatnya akan terbalaskan.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏