Loyalty System

Loyalty System

Bab 01

Di pagi hari yang sedikit mendung di kota Jakarta..

"KRIIING..KRIIING..KRIIING"

Suara alarm dari ponsel berbunyi.

Kei bangun dari tidurnya dan duduk di tepian ranjang sambil menatap layar ponselnya.

Ada dua panggilan tidak terjawab dari pacarnya yang bernama Siska, tidak biasanya wanita itu menghubungi Kei sepagi ini. Tanpa pikir panjang dia pun langsung mengirimi chat pada pacarnya itu untuk menanyakan ada apa menghubunginya sepagi ini..

...[ Chat ]...

Siska : (2 missed calls)

Kei : Aku baru bangun.. Ada apa..?

Tidak sampai 1 menit pacarnya itu langsung membalas pesan darinya..

Siska : Ga jadi..

Kei : Maksudnya..?

Siska : Kalo dibilang ga jadi ya ga jadi masa ga ngerti sih..!!

Kei : Yaudah iya..

Kei : Hati2 kalo berangkat kerja..

Siska : Ya..

Chat pun berakhir . . . . . .

.

Kei semakin merasa kalau akhir-akhir ini pacarnya itu sangat cuek terhadap dirinya. Bahkan setiap Kei meminta untuk bertemu, pacarnya itu selalu menolak dengan berbagai macam alasan yang dia berikan.

Karena tidak ingin terlalu mengganggu kesibukan pacarnya itu, akhirnya Kei pun menyerah untuk mengajaknya bertemu dan menunggu sampai pacarnya itu sendiri yang meminta dia menemuinya.

Setelah selesai mandi..

Kei turun ke lantai bawah rumahnya dan menuju ke garasi mobil yang dia jadikan sebuah distro kecil untuk menjual pakaian serta aksesoris lain dengan brand kecil-kecilan miliknya sendri.

Kei hidup sendirian sejak berusia 19 tahun, kedua orang tuanya meninggal karena sebuah musibah kecelakaan pesawat yang di tumpangi orang tuanya saat itu.

Ayah Kei sendiri berkewarganegaraan Jepang yang telah lama menetap di Indonesia dan menikah dengan ibunya yang berasal dari suku Jawa. Selepas kematian kedua orang tuanya, Kei hidup sendirian dengan mengandalkan santunan dan asuransi dari musibah yang menimpa kedua orang tuanya itu.

Dan sebagian uang itu dia gunakan untuk membuat distro di rumahnya dan memperjual pakaian dan beberapa aksesoris.

"Haa, udah sebulan gak ada pemasukan, duit di ATM juga udah makin nipis.." gumam Kei sambil menghela nafas saat membuka toko kecilnya itu

Dia mengeluarkan ponsel dari saku celana lalu mengecek saldo rekeningnya melalui mBanking, sisa saldo yang dia miliki saat ini jumlahnya tidak banyak dan mungkin hanya bisa bertahan paling lama dua sampai tiga bulan, itupun jika dia benar-benar mengirit pengeluarannya.

Tapi, Siska pacarnya itu selalu saja meminta dibelikan berbagai macam hal pada Kei, yang paling sering wanita itu sering meminta dikirimkan makanan melalui jasa ojol pada dirinya, tentu hal ini membuat Kei sulit menahan pengeluarannya sendiri.

"Kayaknya gue harus kerja lagi deh.." gumam Kei seraya mulai menata tokonya itu

Kei sebenarnya pernah bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan toko online sebagai staff logistik. Namun itu hanya berlangsung selama setahun sebelum dia akhirnya berhenti karena ingin merintis usaha sendiri.

.

Siang harinya..

Kei sedang mendesign gambar untuk memenuhi pesanan kaos sebuah organisasi, jumlahnya cukup banyak yaitu 120pcs.

Tapi tiba-tiba, ada telepon dari pihak pemesan kalau mereka membatalkan pesanan mereka dikarenakan ada kendala di organisasi mereka sehingga pembuatan kaos yang mereka pesan di batalkan.

Tentunya itu membuat Kei merasa frustasi karena dia sudah membeli kaos polos sejumlah 120pcs dan hanya tinggal proses cetak nya saja. Namun apa boleh buat, dia hanya bisa memendam rasa kesal dan frustasinya itu.

Malam harinya..

Kei berniat menemui pacarnya yang bekerja di sebuah Kafe di daerah Jakarta Selatan, dia ingin bertemu untuk menceritakan keluh kesahnya pada Siska.

Setelah sampai di Cafe tempat wanita itu bekerja, dia menunggu Siska keluar di depan tempatnya bekerja, setelah beberapa saat menunggu, Siska pun keluar dari Kafe itu.

Namun ketika dia hendak menghampiri pacarnya itu, dia terkejut ketika melihat Siska memeluk seorang pria yang sangat tidak asing baginya.

Pria itu adalah Jaka, sahabatnya sendiri sejak SMA.

Kei dengan wajah bingung dan tidak mengerti berjalan menghampiri mereka, namun Siska terlebih dulu menyadari kalau Kei ada disana dan sedang berjalan menghampirinya.

Namun bukannya merasa bersalah atau menjelaskan apa yang terjadi, Siska justru berkata..

"Ngapain kamu disini..?" kata Siska dengan ketus

Meski terkejut, Kei mencoba untuk tenang, pandangannya justru tertuju pada Jaka sahabatnya..

"Apa2an maksudnya ini Jak..?" tanya Kei dengan tatapan tajam

"Ah..? Itu, Kei.. Gue..." ucap Jaka gugup namun di potong oleh Siska

"Udahlah, udah ketauan juga mending to the point aja.." kata Siska memotong ucapan Jaka

Tanpa malu dan rasa bersalah Siska pun menjelaskan kalau dirinya dengan Jaka sudah tiga bulan terakhir berhubungan, bahkan tanpa malu wanita itu berkata kalau mereka berdua sudah beberapa kali tidur bersama diapartemen Jaka.

Siska mengatakan kalau dia bosan bersama Kei, karena di matanya, Kei tidak memiliki masa depan dan penghasilannya juga sangat kecil karena hanya mengandalkan distro kecil miliknya.

Parahnya lagi, Siska membanding-bandingkan Kei dan sahabatnya itu, karena bagi Siska, Jaka memiliki masa depan yang lebih cerah karena memiliki pekerjaan tetap di sebuah perusahaan IT dan baru saja di promosikan.

"Bener Jak..?" tanya Kei dengan wajah dingin sambil menahan amarahnya

"I-iya Kei, g-gua sama siska udah tiga bulan ini jalan bareng.." jawab Jaka dengan ekspresi wajah gugup dan panik

"Udahlah Kei, mulai sekarang gue mau kita putus. Dan lo jangan ganggu gue lagi deh.." kata Siska seraya mendorong bahu Kei dengan kasar

"Sis, jangan gitu biar gue ngomong dulu sama Kei.." kata Jaka mencoba menengahi suasana dan menjelaskan

Nasi sudah menjadi bubur, apa yang sudah terjadi tidak bisa diputar kembali..

Kei yang sudah terlanjur kecewa mendengar semua yang di katakan Siska sebelumnya pun memilih untuk mengalah dan pergi dari tempat itu.

Dia sadar pacarnya itu sudah memilih pria lain ketimbang dirinya. Meluapkan amarah tidak akan merubah fakta apapun dan hanya akan memperburuk keadaan sekaligus mempermalukan dirinya sendiri.

"Kei tunggu, gue mau ngomong.." kata Jaka mencoba menghentikan sahabatnya

Namun Siska menahannya sambil berkata..

"Udah sih ngapain kamu ngejar dia, biarin aja dia pergi.." kata Siska sambil memegang lengan Jaka

Kei mendengar itu namun dia tertap berjalan kembali menuju sepeda motornya yang terparkir lalu pergi.

Sesampainya di rumah, Kei merenungkan semua yang terjadi padanya hari ini.

Dia tidak menyangka kalau pacar dan sahabatnya sendiri mengkhianati dirinya dengan cara semacam ini. Meskipun sangat marah, Kei memilih untuk tidak melampiaskan kemarahannya itu karena dia tidak mau jika amarahnya berakhir dengan hal yang tidak dia inginkan sampai terjadi.

Kei memilih minum2 sendirian di kamarnya sambil merenungi semuanya.

"Apa sih salah gua..?"

"Apa yang dia minta semuanya gua turutin, lagian juga si Jaka bisa-bisanya dia diem-diem nusuk gua dari belakang.."

"Bangsat lah, apa iya di dunia ini kesetiaan cuma bisa diukur dengan uang dan harta..?"

"Gak ada apa yang gak harus di ukur dengan uang dan harta..?"

Kei benar-benar frustasi dengan hidupnya sendiri, dia merasa semuanya tak berguna dan sia-sia..

Orang tua yang dihormati dan di sayanginya sudah tiada, kini dia hanya hidup sendirian, wanita yang dicintainya serta sahabat baiknya kini mengkhianati dirinya dengan hubungan mereka secara diam-diam.

Kini baginya kesetiaan hanyalah sebatas omong kosong belaka, karena ini bukan pertama kalinya dia di sakiti dan di kecewakan.

Beberapa kali dia memiliki pacar, berulang kali dirinya di sakiti dan di tinggalkan tanpa alasan yang jelas.

Terpopuler

Comments

巴耶若果蛇王任何人與您聯絡或查看您在

巴耶若果蛇王任何人與您聯絡或查看您在

Siska siapa Siska apakah yang di Fyp itu?

2024-12-03

1

Yurika23

Yurika23

Aku mampir ya Thor...
kapan2 dukung karya abal2ku ya suhu...judule 'Psikiater, psikopat dan Pengkhianatan... trmksh...

2024-12-14

1

Kisah Menjadi Luka

Kisah Menjadi Luka

Lanjut thor 😆😆😆😆

2025-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!