MAS MONTIR KU SAYANG, TERNYATA ORANG KAYA!! Mungkin begitu judul clickbait yang cocok untuk novel ini😉
Seharusnya pernikahan dilangsungkan bersama pria matang yang sedari kecil digadang-gadang menjadi jodoh Khadijah.
Namun, takdir berkenan lain hingga masa lajang Khadijah harus berakhir dengan pemuda asing yang menabraknya hingga lumpuh.
Kedatangan Athalla di Kalimantan Barat untuk memenuhi panggilan balap liar, justru disambut dengan jodoh tidak terduga-duga.
Pasalnya, kecelakaan malam itu membuat calon suami Khadijah lebih memilih menikahi adik kandungnya; Nayya.
Khadijah dibuat remuk oleh pengkhianatan calon suami dan adiknya. Lantas, di waktu yang sama, Athalla menawarkan pernikahan sebagai bentuk tanggung jawabnya.
Romantis/Komedi/Sangar mendekati keseharian. Thanks buat yg sudah mampir ya💋❤️🫂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ISTALLA DUA PULUH
"Jaga bicaramu, Nona!!" Khadijah menangkis tangan yang hampir mendarat di wajahnya.
Apa Alessia bilang? Dia pelakor yang lebih hina dari pada Pelaccurr? Lalu, apa arti sah yang digaungkan saksi ketika Athalla merapal ikrar qobul saat menikahinya?
Khadijah mau bicara dengan Alessia karena Khadijah yakin, Alessia gadis yang baik-baik, tidak akan pernah mengatakan hal-hal sarkas seperti barusan.
Namun, ternyata dugaannya salah. Tak hanya orang-orang di kampung, bahkan wanita berpendidikan tinggi seperti Alessia bisa mengatakan hal-hal kotor layaknya Marina.
"Saya bukan pelaccurr!!" bela Khadijah pada dirinya sendiri. Orang perlu menjaga harkat martabat saat seseorang merendahkannya.
Memang benar semua agama mengajarkan kebaikan, ketenangan, kedamaian, dan saling asih sesama manusia.
Akan tetapi, Khadijah pikir, tidak ada pula agama yang melarang seorang wanita membela diri ketika wanita lain menginjak-injak harga dirinya.
Khadijah membawa nama baik Athalla sejak dinikahi pria itu. Dan seorang istri tak ubahnya seperti pakaian suaminya, maka dengan tegas Khadijah nyatakan; ia suci.
"Saya bukan perempuan seperti itu!!"
"Oya?!" Tak puas dengan tamparan yang gagal, Alessia mendorong kursi roda Khadijah hingga terguling. "Mana ada maling ngaku?!"
Kesal, marah, takut, merasa dikhianati dan merasa ditikung, semua yang Alessia rasakan bercampur aduk. Hal yang membuat Alessia lupa dan khilaf untuk memukuli Khadijah.
"Pergi saja kamu, Khadijah! Pergi tinggalkan calon suamiku. Biarkan dia bersama ku! Kau tidak akan rugi apa-apa karena Athalla tidak akan pernah bisa mencintaimu!!"
Dua Suster yang sedari tadi berusaha menahan diri, bergegas lari menyusul Khadijah, bahkan beberapa montir yang juga sempat memilih untuk diam di tempatnya, langsung mengambil tindakan memisahkan.
Khadijah mendesis kecil, kaki yang sudah lebih baik, terasa begitu nyeri. Khadijah tidak bisa menutupi kesakitannya, bahkan tas yang Alessia pukulkan pada kepalanya membuat Khadijah harus memekikkan keluhan.
"Enyah, kamu pelakor!!"
"Tolong, jaga sikap, Nona!!" Suster Nelly mendorong Alessia sementara Suster Linda membantu Khadijah meluruskan kakinya.
"Mari keluar, Nona!!" Alessia diseret oleh beberapa montir yang ada. Tadinya mereka masih menghormati, biar bagaimana pun, Alessia masih tunangan boss mereka.
Namun, pembicaraan semakin panas setelah Khadijah mengulur kertas, dan yah, Alessia tentunya meronta-ronta. "Aku belum puas menghancurkan pelakor!!"
Ricko membiarkan Alessia di luar dan menutup pintu rolling. Kemudian lekas menelepon boss mudanya, tak lama kemudian diangkat si penerima, sepertinya, boss Athalla memang sudah menunggu-nunggu kabar darinya.
"Bos!"
📞 "Ada apa dengan Khadijah?"
"Nona Alessia datang dan memukuli Nyonya muda, Boss. Sekarang, Suster Nelly dan Suster Linda sedang memeriksa kakinya."
📞 "Guoblok!!" Ricko hampir menjatuhkan ponsel yang mendadak ingin lompat dari telinganya. Suara Athalla cukup menyentak.
📞 "Bawa ke Rumah Sakit! Gue nggak mau tahu, Ricko!! Jangan sampai tulang Khadijah mengalami trauma yang sama!!"
"B-baik, Boss!!" Ricko bergegas mendatangi boss perempuannya. Di mana wanita itu masih mengalami banyak hal yang sulit.
"Kita akan bawa ke Rumah Sakit, Sus!!"
..."**"--__--"**"...
"Athalla!!" Gantara meneriaki putra yang sudah berlari keluar. Barusan Athalla panik usai menerima telepon dari seseorang yang menyebut-nyebut nama Nyonya muda.
Gantara yakin jika yang dimaksudkan seseorang itu; menantunya. Gantara segera turun dari anak tangga, ikut-ikutan berlari menyusul putra badungnya keluar.
Tak hanya Gantara, sebab Rayyan, Nabeel, Syahrul, Fasha bahkan Abrar dan Bachrie ikut panik dan berlari keluar. "Ada apa Thala?!"
Athalla tak bisa menjawabnya. Tergesa-gesa pemuda itu memakai helm full face hitamnya, menyalakan mesin motor demi menerjang pintu gerbang yang otomatis terbuka.
"Apa ada sesuatu?" Fasha masuk ke dalam mobil yang di mana Nabeel sudah lebih dulu masuk dan menempati kursi kemudi, Syahrul ikut masuk ke dalam mobil tersebut..
Bachrie dan Abrar masuk ke dalam mobil sport hitam lainnya, mereka akan menyusul dengan mobil yang berbeda.
Sementara Rayyan, pria paling muda itu bergegas mengenakan jaket kulit hitamnya, memberikan helm pada Gantara yang jelas-jelas akan ikut, sebelum melesat bersama motornya, menyusul Athalla.
Kepanikan Athalla yang membuat mereka semua yakin, jika memang sedang terjadi apa-apa yang tidak diinginkan. Kemungkinan yang paling mungkin, hanya amukan Alessia.
Dari Jakarta Selatan ke Jakarta Barat, Rayyan hanya perlu waktu 27 menit saja. Dan rupanya sebuah Rumah Sakit yang Athalla masuki.
Di belakang sana, mobil Nabeel dan mobil Abrar sedikit terjebak macet. Mungkin akan lebih lambat tiba. Dan beruntungnya, Gantara ikut menaiki motor bersama Rayyan.
Tunggang langgang, Athalla berlari menyusuri koridor Rumah Sakit. Dari sini saja, Rayyan dan Gantara mulai yakin jika anak yang diklaim bandel itu, menghawatirkan istrinya.
Yah, Athalla panik, itu karena Ricko mengatakan Khadijah dipukuli. Kalau Athalla saja sampai terluka oleh gelas kaca, Athalla tak bisa bayangkan apa yang Khadijah alami.
"Athalla!!" Ternyata, Alessia ada di Rumah Sakit, mungkin memang ikut saat Khadijah dibawa ke sini. Entahlah, hari kemarin Athalla masih memiliki rasa bersalah pada Alessia.
Namun, setelah Ricko memberitahukan ulah kekerasan Alessia sebelumnya, Athalla seperti hilang respect. "Apa yang kamu lakukan dengan gadis berkursi roda, Aley!!"
"Kamu berani bentak karena dia?!" Alessia tercengang, ia menunggu di sini karena sempat ikut cemas dengan Khadijah, dan sekarang Athalla tega menyalahkan dirinya.
Athalla sempat mengutarakan kecemasan lewat gestur. Pemuda itu ingin masuk ke dalam ruangan Khadijah dan dicegah Ricko.
"Gimana kalau kakinya--" Ah, Athalla tak bisa memaafkan siapa pun jika Khadijah mengalami hal yang buruk di dalam sana.
Bahkan, sampai saat ini, Athalla belum bisa memaafkan kesalahannya. Athalla belum bisa berdamai dengan pelaku yang menabrak Khadijah, meski dirinya sendiri sekalipun.
"Kamu bentak aku, tapi malah mencemaskan Khadijah yang jelas-jelas merebut mu dariku!"
Athalla menoleh, matanya seperti bicara jika diirinya tengah frustrasi. "Aku tahu ini nggak mudah, Aley, tapi kita sudah nggak bisa lagi sama-sama kayak sebelumnya!!"
"Kenapa?" Alessia berteriak. "Hanya karena kamu sudah menikahi Khadijah, lalu kamu mau lari dari tanggung jawab mu?!"
Mendadak, Antensi semua orang tertuju ke arah mereka, tidak terkecuali Papa Gantara dan Om Rayyan yang baru saja menghentikan larinya di lorong lantai tersebut.
"Tanggung jawab apa lagi?" sergah Athalla, mereka sudah berakhir, Athalla ingin putus dan Alessia masih bisa mencari pria lain.
Memang tidak mudah, tapi dari pada semua sakit selamanya oleh sebab hubungan poligami yang Athalla sendiri yakin tidak akan sanggup, perpisahan ini akan lebih baik.
"Aku hamil anakmu."
"Hh, kamu gila?!" Athalla sempat terkekeh. Dan kalimat Alessia tidak lucu sama sekali.
Alessia menatap Gantara, juga Rayyan secara bergantian. "Om, Alessia hamil Om!!"
"Apa lagi ini, Athalla?!" Gantara tak segan mencecar putranya dengan incaran tanya.
Athalla bingung. "Sumpah demi Allah, Athalla nggak tahu apa-apa soal ini, Pa! Athalla bahkan nggak pernah menyentuhnya!"
"Apa masih mau mengelak kamu hah? Apa begini putra mu, Om Gantara? Setelah puas mempermainkan aku, dia campakkan aku?"
"Alessia!! Jaga batasan mu!!" Athalla menegur dengan nada yang tinggi. Alessia tak bisa menahan diri untuk tidak menangis di hadapan orang-orang.
"Ini kenyataannya! Aku hamil anakmu, biar saja semua tahu, kamu ayah dari anak yang sudah aku kandung empat bulan ini!!"
"Athalla!!" Rayyan menusuk keponakannya dengan tatapan mencecar. "Jelaskan apa ini, Athalla? Bagaimana bisa kamu menghamili Alessia dan kamu menikahi wanita lain?!"
"Silahkan kalian tuduh Athalla pemabuk, perampok, dan tuduhan buruk lainnya, Athalla akan terima semua dengan lapang meski Athalla nggak ngelakuinnya sekalipun. Tapi kalau pezina, Athalla bantah dengan keras!!"
jodohnya sama2 transit duluuuuu
dan cinta lama belum usaiiiiii 🤓😆
suit2 sama istri orang 😆