NovelToon NovelToon
Aku Memang Wanita Murahan

Aku Memang Wanita Murahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Konflik etika / Selingkuh / Romansa / Suami ideal / Penyelamat
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Syah🖤

Lara telah menghabiskan tiga belas tahun hidupnya sebagai wanita simpanan, terperangkap dalam cinta yang terlarang dengan kekasihnya, seorang pria yang telah menikah dengan wanita lain. Meski hatinya terluka, Lara tetap bertahan dalam hubungan penuh rahasia dan ketidakpastian itu. Namun, segalanya berubah ketika ia bertemu Firman, seorang pria yang berbeda. Di tengah kehampaan dan kerapuhan emosinya, Lara menemukan kenyamanan dalam kebersamaan mereka.

Kisahnya berubah menjadi lebih rumit saat Lara mengandung anak Firman, tanpa ada ikatan pernikahan yang mengesahkan hubungan mereka. Dalam pergolakan batin, Lara harus menghadapi keputusan-keputusan berat, tentang masa depannya, anaknya, dan cinta yang selama ini ia perjuangkan. Apakah ia akan terus terperangkap dalam bayang-bayang masa lalunya, atau memilih lembaran baru bersama Firman dan anak mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah🖤, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 03

Jangan lupa like komen dan votenya yah

Terimakasih;)

_

Arini duduk diam, menunggu jawaban dari David, meskipun di lubuk hatinya, ia tahu tidak ada penjelasan yang bisa memperbaiki apa yang telah rusak. Udara di antara mereka terasa tegang, seolah waktu berhenti di tengah-tengah pengakuan yang menggantung.

David, dengan napas berat, akhirnya membuka mulut. “Aku... aku tidak tahu harus mulai dari mana.” Suaranya terdengar berat, seolah menanggung beban yang terlalu besar. “Ini bukan hal yang mudah dijelaskan, Arini. Aku mencintaimu, tapi aku...”

“Kamu mencintaiku?” Arini memotong cepat, suaranya penuh kepahitan. “Bagaimana mungkin kamu bilang mencintaiku, sementara kamu sudah bertahun-tahun berhubungan dengan wanita lain? Bagaimana mungkin, David?”

David menghela napas panjang, berusaha mencari kata-kata yang tepat. "Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Hubungan dengan Lara... itu bukan cinta seperti yang kita punya. Itu—”

“Bukan cinta?” Arini tertawa pahit, suaranya bergetar. “Jadi, apa itu? Perselingkuhan yang sekadar hiburan? Bagiku, itu sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan semuanya, David!”

David menunduk, menghindari tatapan Arini. “Aku tidak bermaksud untuk menyakiti siapa pun. Aku... aku tidak tahu bagaimana cara mengakhirinya.”

“Kamu tidak tahu bagaimana mengakhirinya?” Arini merasa darahnya mendidih. “Kamu sudah membuat pilihan, David. Setiap email yang kamu kirim, setiap pertemuan rahasia, kamu membuat keputusan untuk melanjutkan hubungan itu! Bukan karena kamu tidak bisa mengakhirinya, tapi karena kamu tidak mau.”

Kata-kata Arini menghujam keras, dan David tidak bisa menyangkalnya. Ia tahu bahwa tidak ada pembelaan yang bisa menghapus apa yang telah ia lakukan. Tatapannya jatuh ke lantai, tak mampu menatap istrinya yang terluka begitu dalam.

“Sejak kapan?” Arini bertanya, suaranya lebih tenang, tapi penuh dengan rasa sakit yang tak terbendung. “Berapa lama kamu menjalin hubungan dengannya?”

David menarik napas dalam. “Tiga tahun sebelum kita menikah,” jawabnya dengan suara hampir tak terdengar. “Itu dimulai tanpa rencana, dan sebelum aku menyadarinya, semuanya semakin jauh.”

"Saat mendengar kita akan dijodohkan, saat itulah hubungan rahasia itu ada"

Tiga belas tahun. Waktu yang begitu panjang. bahkan lebih tua dari usia pernikahan mereka. Arini merasa dadanya sesak, seolah ada beban yang menghimpit. “Tiga belas tahun... selama itu kamu membagi hidupmu dengan orang lain, sementara aku tidak tahu apa-apa.”

David mencoba mendekat, berusaha meraih tangan Arini, tapi ia mundur, menolak sentuhan suaminya. "Jangan sentuh aku," kata Arini dingin, air mata mulai menetes di pipinya. “Kamu menghancurkan kepercayaanku, David. Kamu menghancurkan segalanya.”

“Arini, aku benar-benar minta maaf.” David suaranya terdengar putus asa. “Aku tahu ini tidak akan cukup, tapi aku akan melakukan apa saja untuk memperbaiki ini. Aku siap meninggalkan Lara. Aku akan mengakhiri semuanya sekarang juga.”

Arini menggeleng, air matanya mengalir deras. "Ini bukan hanya soal mengakhiri hubungan itu, David. Kamu sudah berbohong selama bertahun-tahun. Bagaimana aku bisa percaya lagi padamu setelah semua ini? Bagaimana aku bisa percaya bahwa kamu tidak akan melakukan hal yang sama di kemudian hari?”

David terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Ia tahu Arini benar. Semua permintaan maafnya tidak akan bisa menghapus rasa sakit dan pengkhianatan yang telah ia sebabkan. Ia sudah menghancurkan fondasi kepercayaan dalam pernikahan mereka.

“Arini, tolong... beri aku kesempatan. Aku akan memperbaikinya. Aku akan melakukan apa pun yang kamu minta,” ucap David, suaranya bergetar dengan ketakutan akan kehilangan segalanya.

Arini menatap suaminya, mencoba memahami apakah ada kebenaran dalam kata-katanya, atau apakah semuanya sudah terlalu terlambat. Bagaimana mungkin ia bisa memaafkan seseorang yang telah membohonginya selama ini? Namun, di balik kemarahan dan kekecewaannya, ada perasaan cinta yang masih tersisa—cinta yang membuatnya bingung harus bagaimana.

“David...” Arini berbisik, suara lelahnya nyaris hilang di antara isak tangis. “Aku butuh waktu. Aku tidak bisa memutuskan sekarang. Kamu sudah membohongi aku selama sepuluh tahun. Beri aku waktu untuk mencerna semuanya.”

David mengangguk, menerima keputusan Arini. “Aku akan memberimu waktu sebanyak yang kamu butuhkan. Tapi aku tidak akan menyerah pada kita, Arini. Aku akan menebus kesalahanku, apa pun yang terjadi.”

Malam itu, untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun, mereka tidur terpisah. David di kamar tamu, sementara Arini tetap di kamar utama. Kegelapan yang biasanya memberi ketenangan kini terasa seperti selimut kesepian yang mencekam. Arini menatap kosong ke langit-langit kamar, sementara pikirannya dipenuhi oleh bayangan masa lalu, dan masa depan yang penuh ketidakpastian.

Di luar rumah, hujan mulai turun, membawa suara gemericik yang biasanya menenangkan hati Arini. Tapi malam itu, hujan seolah menambah berat di hatinya yang sudah penuh dengan kesedihan. Di dalam pikirannya, Arini tahu bahwa pernikahan mereka tidak akan pernah sama lagi.

Besok akan menjadi awal dari perjalanan panjang—sebuah perjalanan untuk menemukan apakah masih ada yang tersisa untuk diperjuangkan.

Sementara di sisi lain David nampak berbaring di ranjang tatapannya seolah memikirkan sesuatu yang membuat otaknya bekerja ekstra ia begitu dilema dengan yang terjadi saat ini bayang bayang Lara terus menghampiri dirinya seolah melarangnya untuk mengakhiri hubungannya dengan Lara karena bagaimanapun juga baginya Lara adalah wanita kedua yang berarti di hidupnya setelah ibunya Lara juga cinta terakhir bagi David dan tak akan pernah ia lepaskan bahkan sampai mengakhiri hubungan dengan wanita yang begitu ia cintai itu.

***

Pagi itu, hujan masih turun dengan lembut di luar jendela, mengiringi suasana hati Arini yang kelam. Setelah semalaman nyaris tak bisa tidur, pikirannya terus bergulir antara perasaan marah, terluka, dan bingung. David sudah berangkat lebih awal ke kantor, meninggalkan pesan singkat di atas meja dapur: "Aku akan memberimu waktu, tapi tolong ingat bahwa aku mencintaimu."

Pesan itu hanya memperdalam rasa sakit yang Arini rasakan. Bagaimana bisa David mengatakan cinta ketika ia telah menghancurkan kepercayaan selama bertahun-tahun? Arini merasa buntu, seolah terperangkap dalam pusaran emosi yang tak berujung.

Ia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang selama ini selalu ia hindari—menghubungi sahabat dekatnya, Dinda. Dinda adalah orang yang selalu ada di sisinya, tapi Arini tak pernah menceritakan masalah yang begitu pribadi. Kali ini, Arini tahu dia tak bisa menanggungnya sendirian.

Ia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang selama ini selalu ia hindari—menghubungi sahabat dekatnya, Dinda. Dinda adalah orang yang selalu ada

Arini menekan tombol panggil di ponselnya, dan suara Dinda yang ceria segera terdengar di seberang.

“Hai, Rin! Lama nggak dengar kabar. Kamu baik-baik aja?”

Arini terdiam sejenak, merasakan tenggorokannya tercekat. “Aku butuh bicara, Din.”

Nada suara Dinda langsung berubah serius. “Ada apa? Kamu kedengaran nggak baik.”

“Aku nggak tahu harus mulai dari mana... David... dia...” Suara Arini terputus, air matanya kembali mengalir.

“Kamu di rumah? Aku datang sekarang,” Dinda langsung memotong tanpa perlu mendengar lebih lanjut.

_

Salam Author;)

1
Nonien Novi Leni Hayati
Maaf ya Thor kok ceritanya muter² aja ya ??
Katanya perlu bicara ujung2nya perlu waktu lagi dan lagi baik sama lara juga sama arini beberapa bab muter itu2 aja, Maaf ya Thor kayak ceritanya hanya jalan di tempat aja 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Ema Elyna
lara lara kenape xdi block ja bodo
Zihan vahira
Yu Thor semangat yu upnya ga sabar banget nunggu otor up
Didah Saadah
yu Thor semangat upnya
Didah Saadah
si David nyebelin banget jadi cowo
Didah Saadah
si Lara bucin abis yah dia kaya obsess banget sama si David sampai rela ga nikah demi David yang ga ngasih kepastian
Didah Saadah
Alurnya mantep semangat up thor
Zihan vahira
Hadeh lagi lagi lu serakah banget jadi manusia yang ini pengen yang itu pengen kenapa ga minta poligami aja sih sama si Arini biar kelar
Zihan vahira
please deh lu bertele tele banget jadi orang terus aja minta waktu
Syaquela yu
speechless
Zihan vahira
Good author cukup konsisten update nya ceritanya juga seru tapi emang iya si lara itu murahan? apa gara gara dia yang rela gituan tapi belum nikah sama dua orang cowo bahkan sampai hamil diluar nikah
Zihan vahira
Fiks sih ini novel seru wkwkw jangan lama lama yah Thor up nya
Zihan vahira
Aaaaaaa🙊
Zihan vahira
Gila sih si David bisa bisanya dalam keadaan kaya gitu gituan sama si Lara
Zihan vahira
Apa ini resiko punya suami lebih muda thor?
Zihan vahira
Tapi mau bagaimana pun bergaya aku rasa Arini bakalan tetep kelihatan tua kaya yang ada di cover novel nya
Zihan vahira
Gila 13 tahun mereka berzina ga ketauan lagi parah sih🤦
Itswyhi
Novel ini rekomen banget sih menurut aku cerita tentang cinta antara manta kekasih yang belum selesai membuat satu ruang dalam sebuah hubungan pernikahan yang melibatkan orang lain
Syah: Makasih atas penilaian yang kaka berikan Author senang jika kaka menyukai kaya author:)
total 1 replies
Itswyhi
Arini yang malang😕
Itswyhi
Vid kenapa lu ga kawin lari aja sih waktu itu sama lara mungkin sekarang lu ga nyakitin dua hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!