Jika seseorang telah jatuh cinta, bisa membuat orang tersebut lupa diri, dan tidak perduli akan kekurangan orang yang ia cintai. Bahkan terkadang, tidak perduli, apakah orang yang ia cintai itu membalas cintanya atau tidak.
Aleena Catherine mencintai Alan Anderson, sejak mereka duduk di sekolah menengah pertama, hingga akhirnya mereka menikah.
Tapi, tiga tahun usia pernikahan mereka, Aleena di ceraikan Alan. Ternyata Alan tidak mencintai Aleena.
Setelah menceraikan Aleena, Alan melemparkan Aleena kepada pria miskin, bernama Alfred Stewart.
Aleena tidak menyangka, ternyata ia memiliki kisah dengan Alfred, yang tidak pernah Aleena sadari, sewaktu ia duduk di bangku sekolah menengah pertama dulu.
Pernikahan Aleena dengan Alfred yang di anggap semua orang, pria miskin dan pria sampah, menjadi pernikahan yang tidak terduga bagi Aleena.
Aleena di manjakan bak ratu, dan menjadi Nyonya Stewart, yang sangat mendominasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 28.
Alfred membawa Aleena ke kantornya, dan membuat Aleena kembali tidak percaya.
Kantor Alfred memiliki dekorasi, yang sangat mewah, terlihat jelas kalau Alfred, sangat kaya sekali.
Siswa yang terkenal miskin, dan seorang berandalan, tidak di sangka bisa menjadi seorang CEO.
Aleena terperanjat merasakan tangan Alfred, tiba-tiba memeluk pinggangnya dari belakang.
Lalu merasakan bibir Alfred mengecup lehernya, dan kemudian menghirup aroma pada kulit lehernya.
"Wangi, aku suka sekali aroma ini" gumam Alfred tersenyum senang.
"Ja.. jangan, nanti ada yang lihat" Aleena merasa malu, walau pintu tertutup, karena ini kantor, pasti akan ada seseorang mencari Alfred.
"Mereka tidak akan berani masuk, karena Nyonya Stewart berada dalam ruang kantor Ceo mereka, jadi tidak akan berani mengganggu" bisik Alfred, lalu menggesekkan pipinya pada pipi Aleena.
Aleena merasakan tangan Alfred, semakin erat memeluk pinggangnya, membuat ia berdebar-debar.
"Bagaimana dengan berbelanja mu hari ini? kenapa hanya berbelanja pakaian saja?" tanya Alfred, sembari terus mengelus pipi Aleena dengan pipinya.
"Aku sudah membeli empat pakaian yang sangat mahal, jadi aku tidak ingin berbelanja yang lainnya lagi!" jawab Aleena.
"Kenapa? empat sepertinya tidak cukup, kamu harus berbelanja yang banyak, untuk koleksi pakaian mu, kamu akan sering keluar bersama ku, menghadiri acara-acara khusus, sebagai Nyonya Stewart" bisik Alfred, lalu mengecup pipi Aleena.
Cup!
Wajah Aleena sontak memerah.
Tindakan Alfred memperlihatkan rasa sukanya, setelah Aleena di bawanya ke istana miliknya, ia melakukannya tanpa rasa sungkan, dan tidak lagi ada rasa canggung sedikit pun.
"Ma.. masih ada lain hari lagi, untuk berbelanja barang lainnya, aku akan atur waktu untuk berbelanja lagi" ucap Aleena merasa malu, karena Alfred mengecup pipinya.
"Baiklah, kamu jangan pikirkan mengenai nominal uang, yang akan di belanjakan, kamu berbelanja saja apa yang kamu inginkan, kartu itu khusus untukmu" bisik Alfred, lalu memutar tubuh Aleena menghadap padanya.
Mereka saling menatap dengan lekat.
Jemari Alfred perlahan mengelus pipi Aleena, dan turun mengelus leher Aleena, yang tanpa memakai barang apa pun melingkar di lehernya.
"Malam ini aku ingin membawa kamu ke tempat lelang kelas atas, ada barang yang sangat ingin ku dapatkan sejak lama, aku ingin memberikannya padamu" kata Alfred dengan nada lembut.
"Lelang?" Aleena belum pernah ke tempat lelang.
Ia tahu barang-barang yang akan di lelang, di tempat lelang kelas atas, adalah barang yang sangat mahal, dan sulit di dapatkan.
Aleena tidak menyangka, ia akan berada di antara kalangan konglomerat, dan akan mendengar penawaran barang, dengan tawaran yang fantastis.
"Apakah kamu memiliki sepasang sepatu, untuk pergi ke tempat lelang?" tanya Alfred.
"Eng... " Aleena berpikir.
Ia tidak pernah memiliki sepatu mewah, karena selama ini statusnya hanya sebagai pembantu di rumah Alan.
"Aku sudah tidak sibuk lagi, Ayo kita berbelanja sepatu" Alfred tersenyum melihat Aleena, yang sedang berpikir.
Alfred menundukkan wajahnya, lalu mengecup bibir Aleena sekilas, membuat wajah Aleena sontak kembali memerah.
Tanpa menunggu protes dari Aleena, Alfred menarik tangan Aleena keluar dari dalam ruang kantornya.
Alfred membawa Aleena membeli sepasang sepatu, dan Aleena tidak dapat berkata-kata, karena Alfred membawa ia ke toko sepatu terkenal di kota mereka.
Alfred memilih dua pasang sepatu high heels mewah, membuat Aleena begitu sayang untuk memakainya.
Hampir sama harga sepasang sepatu, seperti pakaian yang ia beli. Sungguh membuat Aleena benar-benar menjadi seorang istri miliarder.
Setelah membeli sepatu untuk Aleena, mobil meluncur ke sebuah salon, untuk mengubah penampilan Aleena.
Alfred tersenyum puas, melihat hasil setelah Aleena di make over, terlihat sangat cantik.
Ia mengecup kening Aleena dengan mesra, junior yang sedari SMP ia taksir, akhirnya menjadi istrinya, walau ada rintangan untuk mendapatkan kembali, wanita yang ia cintai tersebut.
"Ayo, kita ke tempat lelang, aku sudah tidak sabar, ingin mendapatkan barang yang ku inginkan!" kata Alfred dengan nada gembira.
Mereka pun berangkat menuju gedung lelang.
Bersambung.....
scra kakinya udh ptah,kn btuh wktu lma buat bs jln.....
lanjutkan