Sejak kecil Marsah tidak pernah merasakan kebahagiaan,hidupnya selalu di tuntut untuk tepat waktu,di dalam melakukan semua hal, entah itu saat pulang sekolah atau pun membantu orang tuanya bekerja,sampai suatu ketika marsah beranjak dewasa dia di paksa oleh orang tuanya untuk bertunangan dengan sepupunya dan berakhir dengan menikahi orang lain.
Apakah di dalam perjalanan hidup marsah akan merasakan kebahagiaan atau kah marsah akan berakhir dengan kesulitan ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsah dela yummi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15.Terbongkarnya. Rahasia.
Tiba saatnya Pak Rusdi akan berangkat,setelah beberapa hari sebelumnya kampus mengadakan Acara perpisahan untuk mengucapkan dan melepas kepergian kepala sekolah mereka yang sudah mendidik dan mengajar serta membimbing para siswanya dengan penuh dedikasih.!!
Pak Rusdi meminta Marsah untuk menemani serta mengantarnya ke bandara bersama Pak Hadi,karena Juni sedang bertugas.Jadi,tidak bisa ikut untuk mengantarnya.
Sampai di bandara sebelum Chek In,
Sekali lagi Pak Rusdi berpamitan kepada Marsah dan juga Pak Hadi.!!
"Sayang,!! Ingat jaga diri kamu baik- baik,jaga kesehatan jangan sampai sakit,ujar Pak Rusdi berpesan.
"Iya Abang,!! Nanti kalau sudah sampai di Jakarta tolong kabari kami, ujar Marsah yang sudah menangis sambil memeluk erat tubuh Pak Rusdi. Karena sesungguhnya Marsah sangat berat untuk berpisah dengan Pak Rusdi.
"Tetap semangat dan jangan pernah malas untuk berkuliah.
"Apa pun yang terjadi,!! "Abang akan selalu mendukung kamu,ujar Pak Rusdi sambil membalas pelukan Marsah dan mencium kepala Marsah yang tertutup kerudung serta mencium keningnya.
"Iya Bang,Aku akan berjanji,jawab Marsah di sela-sela tangisannya.
Setelah Pak Rusdi dan Marsah sudah bisa mengendalikan diri mereka dari perasaan sedih karena akan berpisah. Pak Rusdi lebih dulu melepaskan pelukan mereka.
Setelah itu Pak Rusdi beralih kepada Pak Hadi.!!
"Saya minta tolong untuk selalu menjaga Marsah,!!
"Berikan apa saja yang akan menjadi keinginannya.
"Jangan pernah biarkan dia merasa kekurangan sedikit pun,ujar Pak Rusdi
"Iya Bang,saya janji,jawab Pak Hadi.
Sambil memeluk Pak Rusdi sebagai salam perpisahan.
"Ohh iya,!! Sampaikan salam saya buat Juni,ujar Pak Rusdi.
"Iya Bang,!! Akan saya sampaikan, jawab Pak Hadi sambil melepas pelukan mereka.
"Abang pergi,!! Kalian hati-hati di jalan kalau pulang nanti,ujar Pak Rusdi
"Iya Abang,!!jawab Marsah dan Pak Hadi.
"Abang juga hati-hati selama di perjalanan,ujar Marsah.
"Iya sayang,jawab Pak Rusdi.
Kemudian Marsah mencium punggung tangan Pak Rusdi dan di balas oleh Pak Rusdi dengan mencium kening Marsah..
"Assalamualaikum,ujar Pak Rusdi.
"Waalaikumusalam,jawab Marsah dan juga Pak Hadi.
Setelah melakukan Chek In tiket Pak Rusdi berjalan masuk ke dalam ruang tunggu keberangkatan pesawat, bergabung bersama penumpang yang lain. Sementara itu Marsah yang tidak bisa menguasai dirinya terduduk lemas di lantai.kakinya sudah tidak bisa lagi menompang berat tubuhnya, Dirinya seperti kehilangan pegangan, tidak ada lagi tempat untuk bersandar dan bermanja,karena selama ini Pak Rusdi adalah sosok yang selalu memberikan dirinya kenyamanan dan kebahagiaan yang tidak pernah dirinya rasakan selama bersama keluarganya.
"Dek,!! Jangan seperti ini,ujar Pak Hadi,berusaha membuat Marsah untuk tenang.
"Kenapa?? Abang Rusdi harus pindah, tidak bisa kah Abang selalu bersama Aku,ujar Marsah terus menangis.
"Heii,!! Masih ada Abang dan Kakak kamu di sini,jawab Pak Hadi.
"Jangan,kamu lupa.!! Kami berdua juga ini adalah Abang dan Kakak kamu.
"percayalah,kami tidak akan pernah membiarkan kamu sendirian,ujar Pak Hadi sambil membawa Marsah ke dalam pelukannya.
Sebenarnya jauh di lubuk hati Pak Hadi juga pernah menaruh perasaan cinta kepada Marsah.
Namun,segera di tepiskan,saat melihat Pak Rusdi yang sudah lebih dulu mencintai Marsah.
Pak Hadi selalu mengingat semua kebaikan Pak Rusdi terhadap dirinya saat mereka masih menjadi siswa taruna di pelatihan,Pak Rusdi yang selalu siap menolong dan membantu setiap kali ada keaulitan yang di hadapi oleh dirinya.!! Sejak pertemuan pertama kali sampai sekarang mereka telah menjadi sahabat dan baru kali ini mereka berpisah tempat tugas karena permintaan dari Pak Rusdi sendiri yang tidak bisa mengikuti keinginan dari keluarga Marsah.!!
"Ayo,!! Kita pulang,ajak Pak Hadi sambil membantu Marsah berdiri.
"Tidak enak di lihat orang,ujar Pak Hadi sambil melihat kesekeliling mereka yang sedang msmperhatikan mereka berdua.
Dengan perasaan yang masih merasa sedih,Marsah terpaksa berdiri mengikuti langkah Pak Hadi yang sedang membantunya berjalan menuju mobil yang sedang terparkir di area bandara.
Sampai di mobil Pak Hadi membuka pintu mobil untuk Marsah masuk. setelah memastikan Marsah telah duduk dengan nyaman.kemudian Pak Hadi berjalan menuju sisi kanan mobil untuk duduk di bagian kemudi dan menjalankan mobilnya.
"Abang.!!ujar Marsah memanggil Pak Hadi. Setelah mereka sudah berada di jalan raya.
"Iya Dek,jawab Pak Hadi sambil fokus mengemudikan mobil.
"Aku,mau pergi ke pantai,ujar Marsah tiba-tiba.
"Sekarang??tanya Pak Hadi,terkejut dengan permintaan Marsah.
"Iya Bang,jawab Marsah tetap memangdang lurus ke depan dengan tatapan kosongnya.
"Baiklah,ujar Pak Hadi,setuju dengan keinginan Marsah.
Dengan melajukan kendaraannya Pak Hadi menuju sebuah pantai karena Pak Hadi tahu,kalau saat ini Marsah ingin menenangkan dirinya.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih saty jam mobil mereka telah sampai di sebuah pantai.!!
Pak Hadi membiarkan Marsah keluar dari mobil setelah melepaskan sepatu yang di pakainya,Marsah berjalan menyusuri pasir dan menuju pesisir pantai dan berdiri diam serta membiarkan air laut mengenai kakinya
Beberapa saat kemudian Pak Hadi menyusul Marsah dan ikut berdiri di samping Marsah.!!
"Dek,!! Ada yang ingin Abang cerita kan ke kamu,ujar Pak Hadi.
"Apa itu Bang??tanya Marsah sambil menoleh ke arah Pak Hadi.
"Ayo kita duduk,!! Ajak Pak Hadi sambil berjalan sedikit menjauh dari pesisir pantai.
"Iya Bang,jawab Marsah sambil mengikuti langkah kaki Pak Hadi.
Setelah mereka berdua duduk di pasir pantai sambil memandang hamparan laut yang sangat luas.!! Pak Hadi mulai berkata.
"Sebenarnya kepindahan Abang Rusdi bukan karena keputusan dari Kepala Rumah Sakit,ujar Pak Hadi.
"Haaa,!! Apa maksud Abang??tanya Marsah terkejut saat mendengar perkataan Pak Hadi.
"Abang Rusdi,sendiri yang meminta untuk di pindahkan,ujar Pak Hadi.
"Hee kok bisa,!!ujar Marsah semakin bingung.
"Sebelumnya,!! Kamu harus berjanji untuk bersikap tenang dan berpikir dengan bijak,tidak boleh marah setelah mengetahui keadaan yang sebenarnya,ujar Pak Hadi sambil menatap Marsah dengan wajah serius.
"Iya Bang,!! Aku berjanji,jawab Marsah.
"Begini,!!ujar Pak Hadi mulai bercerita kalau kepindahan Pak Rusdi. Ada hubungannya dengan Orang Tuanya yang irgin menjodohkan Pak Rusdi dengan Adiknya Marsah sendiri.!!
Sehingga membuat mereka selalu menolak Pak Rusdi untuk melamar Marsah.Karena Adiknya yang bernama Wika,Juga sangat mencintai Pak Rusdi dan ingin menikah dengan dirinya.!!
Anehnya juga Orang tua Marsah selalu mendukung dan membiarkan Marsah di
Perlakukan semena-mena oleh Wika.
Semua itu berawal dari saat Pak Rusdi yang mengantar Marsah pulang ke rumah sewaktu Marsah di rawat di rumah sakit.!!
Demi,melindungi dan ingin menjaga perasaan Marsah.!! Pak Rusdi rela dan ikhlas untuk menjauh dari kekasih pujaan hatinya.agar dirinya tidak mau menyakiti hati Marsah dengan menerima permintaan dari Orang tua Marsah.!!
#Apa yang terjadi dengan Marsah setelah mendengar rahasia di balik kepindahan Pak Rusdi??
