seorang gadis yang berusia 19 tahun terpaksa menjadi pengantin pengganti demi membalas Budi. tumbuh tanpa kedua orang tua dan sering di tindas oleh tante dan juga anak tantenya. membuat Aara tumbuh menjadi gadis yang tahan banting dan tangguh.
Author mau kasih tau ya. di Novel ini. ada dua cerita di dalamnya. Satu berada di ke 118 bab dengan Judul PELANGI SETELAH HUJAN. (genrenya pernikahan kilat) kisah (Bima & Ayuna)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 12
Di apartemen Nardi.
tok tok tok
Nardi yang memang berada di apartemennya berdiri dan membuka pintu.
Nardi mengangkat satu alisnya saat melihat siapa yang datang." ada perlu apa kau kemari." tanya Nardi tanpa mengajak wanita itu masuk.
"Apa aku tidak di undang untuk masuk" Rossa balik bertanya
" Masuk lah"
Rossa lah yang datang ke apartemen Nardi." sepertinya kau membutuhkan sesuatu dariku. sehingga kau memiliki banyak waktu lapang hanya untuk ke apartemen ku ini" Sindir Nardi pada Rossa.
Rossa tersenyum manis lalu melangkah duduk di paha Nardi." Bukan kah sudah sangat lama kita tidak menghabiskan waktu bersama di ranjang." Bisik Rossa menggigit ujung telinga Nardi.
Nardi tersenyum lalu memeluk tubuh Rossa"Kau tidak puas dengan kekasih mu. atau kau menginginkan sesuatu... aku sangat mengenal mu dengan baik Rossa" tanya Nardi pada Rossa.
Nardi adalah sahabat Aggam. tapi ternyata sebelum Aggam bertemu Dengan Rossa beberapa tahun lalu, Nardi dan Rossa adalah partner ranjang di luar negeri. tapi Mardi menutupi itu dari Aggam atas permintaan Rossa yang memohon padanya. Rossa memang tidak perawan lagi sewaktu Aggam menyentuhnya. tapi Rossa beralasan dan berpura pura bersedih jika dia pernah di perkosa. Aggam akhirnya iba pada Rossa dan percaya dengan ucapannya. karena Aggam sangat mencintai Rossa jadi dia tidak mempermasalahkan jika Rossa tidak perawan lagi.
"Ya.... aku menginginkan sesuatu.. tentang wanita bercadar itu."jujur Rossa pada Nardi.
"Maksud mu Pembantu baru Aggam itu?" ada apa Dengannya. "tanya Nardi dengan alis yang berkerut.
"Dia itu bukan pelayan, tapi istri Aggam"
Nardi sangat kaget mendengar ucapan Rossa."istri? bagaimana bisa...?"
Rossa menceritakan tentang perjodohan Aggam dan juga pernikahan Aggam sehingga bisa di gantikan oleh Aara.
"Kenapa kau mesti khawatir... bukannya Aggam sangat mencintaimu, bahkan kau tidak perawan lagi dia tidak masalah tu." santai Nardi berujar.
"Apa kau tahu pepatah mengatakan, 'Cinta tumbuh karna terbiasa' "jawab Rossa
"Baik lah... terserah kau saja... memang apa yang ingin aku lakukan "
"Aku mahu kau goda saja wanita itu, atau bagaimana caranya agar kau sampai bisa meniduri wanita cadar itu.. kalau Aggam tahu dia wanita gampangan. Aggam juga punya alasan untuk menceraikan dia." ujar Rossa dengan rencana liciknya
"Lihat lah... aku tidak yakin, lagi pula wanita itu cukup menjaga dirinya. mana mungkin juga aku memperkosanya."
"Yang sekarang aku hanya menginginkan menghabiskan waktu bersamamu di ranjang."tambah Nardi lalu mengangkat tubuh Rossa masuk ke dalam kamarnya. mereka langsung melakukan hubungan suami istri yang sudah biasa mereka lakukan berdua di belakang Aggam.
Dreett Dreett Dreett
Ponsel Rossa berdering.
Sayang
Nama di ponsel Rossa. tapi Rossa tidak mengangkatnya karna Rossa sedang beradu kenikmatan bersama dengan Nardi.
,,,,,,,,,
Di lain tempat setelah Aggam keluar dari toko tempat Aara bekerja. Aggam langsung melajukan mobilnya ke apartemen Rossa. tapi sampai di sana ternyata Rossa tidak berada di apartemennya.
Aggam menghubungi Rossa. tapi Rossa juga tidak mengangkatnya. "kemana dia... bukannya hari ini dia tidak memiliki kegiatan apa pun.." gumam Aggam yang sudah kembali ke mobilnya.
Aggam menghidupkan mobil lalu kembali ke kantornya.
,,,,,,,,
Sore hari di toko bunga. Aara sudah mengemas ingin menutup toko lebih awal. dia juga sudah izin tutup toko lebih awal dengan alasan jika tantenya menyuruh nya pulang lebih awal lagi. dan Elina tidak mempermasalahkan jika Aara tutup lebih awal dari biasanya
Setelah itu Aara langsung pulang ke villa Aggam. dia takut jika nanti Aggam mengasarinya lagi seperti kemarin jika dia pulang telat lagi.
Tiba di villa ternyata sudah ada Rossa di sana melihatnya dengan berkacak pinggang
"Sudah pulang kamu" tanya Rossa dengan angkuhnya.
Aara hanya mengangguk pelan lalu ingin melangkah masuk ke dalam dapur untuk masak. tapi Rossa menahan Aara. "Mahu kemana kamu" sinis Rossa menolak kasar bahu Aara.
"Aku ingin masak.. ada apa" tanya Aara dengan datar di balik cadarnya.
"Melawan kamu ya..." geram Rossa ingin menarik cadar Aara. tapi dengan cepat Aara menepis tangan Rossa dengan kuat membuat Rossa kesakitan. Aara memang sering di tindas oleh Tante dan Sepupunya Fadilah tak terkecuali suaminya. tapi jangan salah, Aara bukan Gadis yang mudah di tindas dengan orang lain. bagi Aara cukup dia di tindas oleh tiga manusia itu.
"Kau! berani kau!" teriak Rossa kesakitan ingin menampar Aara. tapi saat dia melihat Aggam di punggung Aara yang baru tiba dari kantor. Rossa langsung menjatuhkan dirinya dengan sengaja dan pura pura menangis.