bagaimana jika pembunuh bayaran tingkat S harus mengalami kehidupan kembali, itulah yang di rasakan oleh Bianca Dealova Christabel. seorang pembunuh bayaran tingkat S saat sedang menjalankan misi dirinya tidak sengaja tertembak oleh sahabatnya sendiri. bukannya pergi ke alam baka Bianca malah masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah yang punya penyakit jantung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
kini hari sudah menunjukkan pukul 7 malam, Gebi masih terbaring di kamarnya. selang infus masih terpasang di tangannya.
" enguh? ternyata sudah malam, sudah berapa lama aku tertidur "
tidak lama kemudian suara pintu di buka, di sana nyonya Claudia menatap sendu ke arah Gebi.
" kamu sudah bangun, tadi mami masakin sup buat kamu " ucap caludia membawa semangkuk sup
" mami? kenapa aku bisa tidak sadarkan diri, lalu siapa yang membawa ku kemari " tanya Gebi
" varo yang membawa mu pulang, untung saja sudah di berikan obat jadi kondisi mu sudah setbail. lalu kenapa kamu tidak meminum obat mu "
" maafkan Gebi mi, Gebi tidak suka sama obat. maafin juga Gebi udah nyusahin kalian karena Gebi mau sekolah Gebi cuman mau kayak anak anak yang lain, bisa menikmati masa masa yang indah saat disekolah"
nyonya caludia hanya bisa menatap sedih, jika bukan karena penyakit yang dapat membahayakan nyawa Gebi, nyonya Caludia tentu saja akan mengizinkan Gebi untuk mengejar apa yang dia inginkan.
" mami tau kamu pasti sangat sedih, kamu tidak bisa hidup seperti anak anak yang lain namun mami berharap kamu bisa menerimanya sayang. mami akan terus mendukung apa pun yang kamu lakukan " ucap nyonya caludia
" kalau begitu Gebi bakal coba minum obat Gebi, meski penyakit Gebi belum terlalu parah Gebi harap Gebi bisa sembuh " jawabnya sambil tersenyum
ibu dan anak itu menghabiskan waktu mereka dengan bercerita, caludia juga menjelaskan siapa Alvaro ia tidak mau suatu saat nanti Gebi akan salah paham dan membencinya kembali.
setelah mengantarkan makanan untuk Gebi, nyonya caludia segera kembali, ia akan membiarkan gebi untuk beristirahat.
keesokan harinya Gebi sudah siap untuk berangkat sekolah, ia sangat bersemangat tidak lupa ia membawa beberapa obat.
tap tap tap
" pagi semaunya, wah wangi banget "
" pagi sayang, kamu udah siap aja. sarapan dulu jangan lupa obatnya di minum " ucap Claudia
" siap bos " jawab Gebi dengan tangannya yang membentuk hormat seperti seorang tentara. nyonya Caludia hanya bisa menggelengkan kepala.
" papi denger kamu gak minum obat " tanya tuan Brian
" sebenarnya kemarin itu, Gebi lupa. jadi Gebi nggak minum obat maafin Gebi ya pi " jawabnya dengan perasaan bersalah
" itulah kenapa, abang ngak setuju kamu sekolah. meski ada varo tetap saja kami tidak bisa mengawasi mu " ucap Aksa yang baru saja turun
" iya iya Gebi minta maaf, kali ini Gebi gak bakal lagi kayak itu, Gebi bakal nurut kok " ucap Gebi
" sudah sudah, mari kita makan " ucap tuan Brian
...****************...
internasional high School
brum, cekit
" wah apa ada murid baru"
" astaga bukan kah itu mobil keluaran terbaru "
" padahal aku ingin membeli mobil itu tapi kata ayah ku mereka hanya membuat edisi terbatas "
" benarkah sayang sekali, pasti dia adalah anak orang kayak "
ceklek
" nama ku Bianca Dealova Christabel, seorang pembunuh bayaran tingkat S, aku tidak sengaja tertembak oleh sahabat ku dan membuat ku meninggal di tempat. aku masuk ke dalam tubuh seorang gadis kaya raya hidup ku sangat mewah hanya saja, aku punya penyakit jantung yang membuat ku sulit untuk melakukan aktivitas berlebihan. namun itu semua tidak akan membuat ku menyerah aku akan menyembuhkan penyakit ku, kekurangan ku yang lain hanya memiliki tinggi 152 cm "
" astaga anak kecil, kenapa sekolah itu menerima seorang anak kecil
" mungkin dia tersesat "
" tidak mungkin anak kecil membawa mobil "
" ckck.. sangat berisik " gumamnya berlalu pergi, hari ini dia akan menikmati hidupnya.
sesampainya di dalam kelas, Gebi segera menidurkan kepalanya di meja. ia juga tidak melihat Varo di dalam kelas, mungkin di tidak akan hadir.
tidak lama kemudian beberapa murid mulai masuk ke dalam kelas, ada satu yang membuat Gebi sedikit tidak asing sepertinya dia pernah melihat nya.
" bukan kah dia gadis waktu itu? hm, dia yang menabrak ku " batin Gebi
keyla berjalan melewati Gebi, ia menatap sinis ke arah Gebi. tentu saja Gebi bisa merasakannya. ingat dia seorang pembunuh bayaran instingnya sangat kuat. keyla segera menuju tempat duduknya.
tidak lama kemudian, tiga gadis memasuki kelas mereka tanpak melihat ke arah belakang.
" kenapa mereka ke sini, sial sial mereka pasti akan membully ku lagi " batin keyla
" woy keyla, sini kamu!! "
keyla segera maju, murid di kelas itu hanya menatap dirinya tanpa ada niat membantu. karena mereka takut dengn ketiga gadis itu.
( gimana kalo kita kenalan sama geng pembully)
Chelsea Emilia Amstrong, ayah nya seorang donatur sekolah sedangkan ibunya adalah seorang pengecara terkenal, ia juga punya seorang adik laki laki hasil dari perselingkuhan ayahnya dengan seorang pembantu.
Agnes arion, anak haram dari keluarga Bernard, ayah nya adalah direktur perushaan kecil. ibunya seorang aktris terkenal
Natalie Sherina, anak orang kaya hanya saja dirinya tidak sekaya mereka berdua, dia hanya pandai menjilat. hati hati dia orang yang licik.
plak
" salah keyla apa kak, kenapa kakak nampar keyla. . hiks.. hiks " ucap keyla
" kamu dasar ja*ng beraninya kamu ngedeketin Farrell, kayaknya kamu harus di kasih pelajaran " ucap Chelsea
chelsea segera menarik rambut keyla, membuat keyla langsung meringis kesakitan bahkan air matanya tidak berhenti keluar.
" ampun.. tolong, jangan sakitin keyla. keyla kemarin jatoh jadi kak Farrell nolong keyla gak ada hal lain kok, tolong lepasin keyla.. hiks "
" aku merasa kasian dengan gadis itu "
" hey untuk apa gadis kemarin sengaja mendekati Farrell "
" aku denger mereka sudah bertunangan "
" pantas saja chelsea sangat marah
bisik bisik dari mahasiswa yang menonton kejadian itu, banyak yang merasa kasian tidak juga yang merasa senang karena di tunjukkan pertunjukan yang menarik.
" wah sepertinya ada yang menarik " ucap Kenzo mengajak ke tiga temannya untuk melihat
" keyla!! "
" kenapa, apa kamu mengenalnya " tanya Kenzo
Farrell segera menghampiri chelsea dan kedua temannya, tentu saja membuat si isi kelas heboh pangeran sekolah menghampiri seorang gadis yang sedanh di bully.
" Farel ini tidak seperti yang kamu lihat, kamu tahu sendiri aku adalah perempuan lemah " ucap Chelsea berpura-pura.
" apa yang kamu lakukan!! jadi selama ini kamu hanya berpura-pura di belakang ku?! aku akan membatalkan pertunangan kita " ucap Farrell
" apa kamu membatalkan pertunangan kita hanya karena wanita jalang ini!! kamu itu hanya cocok dengan ku Farrell, aku tidak pernah membatalkan pertunangan kita "
plak
" menyingkir lah dari jalan ku " Farrell segera membawa keyla Ala Ala brid style. ia tidak peduli dengan para murid yang menatap nya
" Farrell, apa dasar kamu membawanya. wanita kotor itu tidak pantas untuk mu!! aku adalah tunangan mu bukan wanita itu!! bahkan kamu menampar ku hanya karena jalang seperti dia " ucap Chelsea memandang penuh kebencian
" wow apa apaan ini " Kenzo yang melihat itu hanya bisa kaget, ia tidak menyangka bahwa ketua mereka akan membawa seorang gadis
" kita pergi " ucap Farrell melangkah pergi tidak lupa di ikuti Tiga pria tampan di belakang nya
" kamu harus memberinya pelajaran, dia akan merebut Farrell dari mu " ucap Agnes
" benar Chelsea, kamu harus membuat gadis itu menderita " ucap Natalie
" tenang saja, aku sudah membuat rencana untuk gadis itu " ucapnya menunjukkan seringai tipis di wajahnya.
mereka langsung melenggang pergi, semua orang langsung menyebarkan gosip tentang kejadian hari ini bahkan rumor rumor tidak jelas pun mulai bermunculan.
" padahal sangat seru kenapa hanya sebentar " ucap Gebi yang sejak tadi hanya menonton
di uks
" apa kamu baik baik saja? " tanya Farrell
" keyla baik baik aja, makasih udah bantuin keyla "
" apa mereka sering melakukan itu itu kepadamu, kenapa kamu tidak berusaha melawan mereka " ucap Farrell dengan nada lembut.
" keyla takut sama mereka " jawabnya singkat
melihat Farrell langsung memeluk tubuh keyla, sekarang dia akan melindungi keyla apa pun yang terjadi.
karena hari ini pelajaran sedang kosong para murid hanya bisa menghabiskan waktu mereka dengan keluyuran di dekat sekolah.
" aku tidur saja, di bawa pohon itu sepertinya bagus " ucap keyla
ia segera menuju sebuah bangku, tepat di bawah pohon. di sana ia langsung membaringkan diri. karena tidak banyak yang tau tentang taman itu terlebih lagi murid zaman sekarang lebih memilih untuk bermain game.
tap tap tap
" kenapa ada anak kecil di sini?" batin seseorang
dia menatap lekat wajah Gebi, wajah cantik yang begitu memikat hanya saja lebih berisi dari yang di bayangkan.
" apa dia sedang tidur? apa ini sebuah Bakpao? sangat berisi " gumamnya
merasakan ada yang menyentuh pipinya, Gebi segera terbangun dia melihat seseorang yang sedang menatapnya, mata mereka sangat dekat bahkan Gebi bisa merasakan napasnya.
" sepertinya wajahku sangat cantik " ucap Gebi membuat laki laki itu langsung kaget
" Ekhem... aku hanya sedang lewat, aku hanya ingin memeriksa saja siapa tau kamu sudah mati " ucapnya
" mati?!! kata kata macam apa itu, tidak mungkin seseorang meletakkan seorang yang sudah mati di bangku sekolah.. huh dasar laki laki aneh " ucap Gebi
" oke oke aku minta maaf soal itu.. sepertinya kamu murid baru di sini aku tidak pernah melihat mu " ucap laki laki itu
" nama ku Gebi, lalu siapa nama mu? " tanya Gebi
" nama ku Julian, sepertinya aku lebih tua dari mu " ucap Julian
" terserah pergi sana! jangan mengangguku " Gebi segera pergi dari taman itu
" dasar gadis galak!! " gumamnya lalu ikut pergi
