Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hana harus menerima pekerjaan menjadi perawat seorang lelaki kaya raya yang lumpuh karena kecelakaan.
Tiap hari Hana merawat dan mengajar kan Alex Anderson berjalan hingga mereka semakin dekat bahkan Alex memperkenalkan Hana sebagai tunangan nya pada semua orang karena membalas sakit hati pada sang mantan kekasih yang meninggal kan nya.
Bagaimana kisah kehidupan Hana sebagai perawat di rumah keluarga Anderson?
Akan kah Hana bisa mengontrol perasaan nya pada Alex?
Lalu bagaimana dengan perasaan Alex pada Hana setelah Hana membantunya bisa berjalan kembali?
Temukan semua jawaban nya di cerita terbaru ku...
Yuuk mampir di cerita terbaru ku Perawat Cantik Tuan Anderson hanya di Novel Toon..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lapar
Hana membuka pintu kamar Alex perlahan di lihat nya kamar sang majikan sudah seperti kapal pecah, sangat berantakan sekali, barang-barang berserakan di lantai.
Alex yang tertidur dengan terlentang membuat Hana sedikit lega karena sang majikan sudah selesai mengamuk.
Hana berjalan ke perlahan mencoba merapikan kamar Alex, semua nya di bereskan oleh Hana dan terakhir Hana membetulkan selimut Alex membuat sang majikan terbangun karena adanya sentuhan.
Hana ingin segera pergi tapi tangan nya di tahan oleh Alex.
"Mau kemana?"
"Sa-ya,saya harus keluar tuan karena sudah malam"
"Saya lapar!" ujar Alex
"Apa?" tanya Hana tak percaya karena tidak pernah sang majikan meminta makan tapi kali ini Alex mengatakan dia lapar mungkin efek mengamuk dari siang tadi membuat tenaga nya terkuras.
"Apa kamu sudah tuli sekarang,saya lapar!"bentak Alex
"Iy-a tuan sebentar saya ambilkan" jawa Hana gugup dia segera keluar dari kamar Alex.
"Kenapa Han,tuan muda mengamuk lagi?" tanya Bi Darni
"Tidak bik dia mau makan" jawab Hana
"Tumben dia punya rasa lapar"
"Mungkin tenaga nya terkuras habis bik karena mengamuk tadi"
"Iya kali,kamu panaskan dulu sup nya di panci Han,nanti dia protes kalau nggak enak"
"Iya bi" jawab Hana cepat sambil menyendokkan nasi kedalam piring.
Hana membawa makanannya kedalam kamar Alex dan meletakkan di atas nakas lalu ingin membantu Alex untuk pindah ke kursi roda tapi Alex segera menolak membuat Hana bingung.
"Ada apa tuan?"
"Suap kan saja saya,saya sedang tidak mau bangkit" ujar Alex dan di anggukki Hana,Hana berdiri di pinggir kasur sambil menyuapkan Alex.
"Apa karena sore ini aku tidak mandi membuat mu tidak mau mendekat?" tanya Alex
"Bu-kan tuan bukan begitu tapi-"
"Duduk" titah Alex menepuk ranjang nya dan Hana segera duduk
Hana menyuapi beberapa sendok makanan ke mulut Alex.
"Apa kau pernah merasa kecewa?" tanya Alex tiba-tiba dan di anggukki Hana
"Kapan terakhir kau kecewa?"
"Tadi pagi"jawab Hana cepat
"Kenapa?"
"Semalam saya rasa anda sudah baik-baik saja ternyata saya merasa gagal karena anda mengamuk kembali" sindir Hana
"Ma-af" ujar Alex membuat Hana terdiam, lelaki arogan ini bisa mengucapkan kata maaf untuk nya,ya ini pertama kali nya Alex mengucapkan kata maaf pada Hana apa mental Alex juga ikut terganggu pikir Hana
"Untuk apa?"
"Aku sudah melukai mu,jika aku sedang emosi lebih baik kau pergi karena aku tidak bisa mengontrol emosi ku"
"Anda bisa tapi anda yang tidak mau berusaha"ujar Hana masih menyuapi Alex
"Sudah" tolak Alex,dia merasa kenyang
"Bagaimana anda bisa kuat menghadapi kenyataan hidup kalau makan anda saja hanya tiga sendok kecil" ledek Hana
"Siapa bilang tiga sendok apa kamu tidak menghitung nya ini sudah lebih dari delapan sendok makan"
"Belum cukup kuat untuk melawan beban hidup tuan,ayo aaaa masih ada dua sendok makan lagi" bujuk Hana membuat Alex mau tak mau membuka mulut nya.
"Nah pintar,kalau cara makan anda begini terus pasti tubuh anda akan kembali normal" puji Hana
"Ap-a itu sakit?" tanya Alex menunjuk ke tangan Hana yang di perban
"Ini" ujar Hana mengangkat tangan nya
"Jangan khawatir besok juga sembuh sendiri,saya sudah biasa terluka begini bahkan dulu lebih parah lagi saat jatuh dari sepeda sampai gigi saya copot tuan" cerita Hana sedikit tertawa membuat Alex menyunggingkan senyum nya hingga Hana terpesona.
"Tuan saya yakin anda bisa sembuh kembali,anda harus semangat dan tunjuk kan pada orang di luar sana kalau anda adalah Alexander yang dulu tak ada yang berubah pada diri anda" ujar Hana membuat Alex terdiam
"Aku tidak bisa!"
"Pasti bisa saya akan menemani anda untuk terapi kerumah sakit dan saya akan minta pada tuan Patrus untuk mencari dokter terbaik"
"Hahaha.....kalau itu kau tidak perlu katakan pada papa, beliau pasti ingin yang terbaik untuk anak nya" ucap Alex membuat Hana menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Saya letakkan piring ini dulu tuan setelah itu saya akan pijat kaki tuan" ujar Hana segera pergi keluar kamar Alex, melihat Alex tersenyum membuat Hana yakin ada secercah harapan untuk sang majikan, semoga saja Alex bisa di ajak kerjasama untuk berobat.
masukan ya thor....