Lycus adalah mafia paling ditakuti dan terkenal paling kejam.Musuhnya ada dimana-mana,namun musuhnya cukup sadar diri untuk tidak mencari masalah atau nyawa mereka bisa hilang dalam sekejap.
Tak ada yang bisa menghentikan seorang Lycus Evandra.Karena hukum saja tak berani menyentuhnya,mereka lebih memilih menerima uang suap ketimbang berani melawan Lycus yang ada mereka akan berujung mati dengan cara mengenaskan.
Tidak hanya itu,jika Lycus merasa terusik dia akan membasmi musuh-musuhnya sampai keakar-akarnya bahkan semua keturunan dan keluarga musuhnya harus lenyap.
Oleh karena itu Lycus memiliki julukan Dark Angel karena wajahnya sangat tampan dan tubuhnya sangat menawan bak dewa-dewa yunani namun berbanding terbalik dengan sifat sekaligus jiwanya yang seperti iblis.
Sedangkan Agatha adalah gadis yatim piatu,dirinya hidup sebatang kara tanpa adanya saudara maupun keluarga dari ayah maupun ibunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penatanpatinta23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ingin menghilang
"Tembak dia! Dan juga rekannya yang menemani dia tadi!."
Ucapan Lycus sontak membuat Sam kaget,dirinya hanya menemani bahkan tak menyentuh Agatha sedikitpun.
Agatha juga kaget,dengan cepat dirinya berlari mendekat kearah Lycus yang sedang duduk di kursi yang mirip seperti kursi raja itu.
ia tidak ingin pria itu membunuh orang hanya karena dirinya!
Namun terlambat...
"SEKARANG!".
Dor!!!
Bersamaan dengan perintah itu,dua orang bodyguard tersebut sudah tergeletak tak bernyawa dengan peluru menembus kepala mereka.
Agatha pucat pasi,melihat pemandangan yang ada dihadapannya.Darah mengalir dilantai dan bau anyir darah tercium,seketika membuatnya mual dan pusing.
Sungguh ini sangat mengguncang mentalnya.
Lycus yang melihat gadisnya seperti akan limbung,segera berlari dan menangkap tubuh gadis itu lalu menggendongnya menuju kursi kebesarannya dan dia duduk sambil memangku gadis itu.Tubuh gadis ini sangat mungil,jika Lycus ingin mematahkan tulangnya sangat gampang.Namun tentu saja Lycus tak akan melakukan hal itu.
"Lempar mayat mereka berdua ke Hutan terlarang,biar menjadi makanan para hewan peliharaanku." Perintah Lycus dengan nada dingin.
"Dan buat kalian semua! INGAT! Jangan pernah ada yang berani menyentuh apalagi menyakiti gadis yang saat ini berada di pangkuanku! Dia adalah milikku,jadi jangan coba-coba menyakitinya.Atau aku tak segan menghabisi nyawa kalian serta semua keluarga kalian!."
"Baik Tuan." Jawab semua anak buah Black Eagle bersamaan.
Lycus lalu pergi meninggalkan ruang eksekusi dengan masih menggendong Agatha yang saat ini masih syok,bahkan Lycus bisa mendengar suara detak jantung gadis itu.
Lycus menyeringai,ini salah satu caranya agar Agatha berfikir dua kali untuk melawan ataupun kabur darinya.meskipun dia tak akan menyakiti gadisnya sedikitpun,tapi memberikan pelajaran seperti ini agar gadis itu patuh normal baginya.
Meskipun bagi orang normal,ini sungguh tidak ada nilai normalnya.
Lycus telah sampai dikamarnya,Agatha dia turunkan ke kasurnya yang berukuran King size.Gadis itu masih tak bersuara,Lycus membiarkannya dia bukan tipe pria yang akan langsung menanyakan kondisi pasangannya.
What? Pasangan? Ya.. Bagi Lycus Agatha adalah pasangannya.
Lycus berjalan kearah lemari kecil yang ada di dekat tempat tidur,dirinya akan mengambil obat merah untuk mengobati luka dibibir Agatha.Sangking marahnya dia,dia lupa untuk mengobati bibir Agatha terlebih dulu.
Agatha hanya diam menunduk,tak berani melihat ke arah Lycus.Dia entah kenapa saat ini takut kepada pria itu,setelah melihat apa yang terjadi hari ini.Pria itu sungguh kejam dan tak memiliki empati sedikitpun.
"Apa kau akan membunuhku juga Lycus?." Entah keberanian darimana,dirinya berani bertanya seperti itu.
Lycus yang saat ini sudah duduk dihadapannya sambil mengobati luka dibibirnya berhenti,lalu menatap dalam netra coklat milik Agatha.
"Ya aku akan membunuhmu."
Deg!!
Reflek Agatha menarik tubuhnya menjauh,sudah dirinya duga pasti laki-laki ini akan membunuhnya juga.
"Tapi,diatas ranjang kita nanti saat malam pertama.Aku akan membunuhmu dengan kenikmatan lalu akan membuatmu hamil anakku,karena aku ingin dirimu terikat denganku selamanya." Lanjut pria itu.
Agatha membeku mendengar ucapan Lycus,mesum sekali ucapan pria ini.Namun sungguh Agatha merinding mendengarnya,entah mengapa dia mendadak menjadi tidak bisa bicara.
"Sekarang mandi Agatha! Atau kau ingin aku mandikan?." Goda pria itu.
Agatha melotot mendengarnya,mesum sekali laki-laki ini.
"Dasar mesum!"
"Aku hanya mesum kepadamu baby girl,sekarang mandilah jika tidak aku akan benar-benar melakukan apa yang aku katakan."
Dengan cepat Agatha beranjak pergi menuju kamar mandi,namun saat sampai didepan pintu gadis itu bingung bagaimana cara membuka pintunya karena saat dia dorong tidak mau terbuka.
"Apakah pintu ini rusak?"
Sambil terus mendorongnya dengan sekuat tenaga tetap tidak bisa,pintu ini juga tidak memiliki gagang.Sehingga Agatha pun bingung,bagaimana cara bukanya.
Lycus yang sedang memeriksa berkas-berkas dari perusahaannya,menoleh kearah Agatha karena gadis itu masih saja berdiri diambang pintu kamar mandinya.
"Jadi kau ingin aku benar-benar memandikanmu hm?."
Agatha kaget saat tiba-tiba ada tangan yang melingkar di perutnya,dan parfum mahal yang memabukkan tercium di hidungnya.Dengan cepat dia mencoba melepaskan pelukan Lycus,namun tidak bisa.
Saat mencoba melepaskan tangan Lycus,Agatha menoleh ke tangan pria itu.
Glek!
Agatha menelan ludahnya,tangan pria ini benar-benar sangat manly dan kekar dengan urat-urat yang menonjol ditangannya,Entah mengapa tiba-tiba saja dia merasa ruangan ini yang tadinya dingin berubah menjadi panas,membuatnya gerah.
"Kenapa diam baby girl? kamu sangat ingin aku mandikan hm?." Tanya Lycus sambil menciumi rambut Agatha yang menguarkan wangi Strawberry.
Karena tak kunjung mendapat jawaban,Lycus menggigit bahu serta telinga Agatha.
"Akh... Apa yang kau lakukan Lycus.." kaget Agatha saat Lycus menggigitnya.
"Kenapa belum mandi hm? Kau ingin aku mandikan?." Tanya Lycus dengan kepala yang saat ini berada ditengkuk Agatha.
"Engh... Lycuss jangan dijilat Ah.." Agatha merasa sekujur tubuhnya merinding,dan seperti ada gelenyar aneh dia rasakan.
"SHIT!." Umpat Lycus tiba-tiba.
Tiba-tiba saja dirinya dibalik dan saat ini posisinya sudah menghadap kearah Lycus,Agatha tak menolak karena dia merasa lemas dan seperti tidak kuat berdiri.
"Apa kau merasakannya?." Bisik Lycus ditelinganya dengan suara yang membuat Agatha semakin merinding.
Lycus memeluknya semakin erat,dan menekan dirinya untuk menempel ke tubuh pria itu.
Agatha bisa merasakan sesuatu yang keras dan mengganjal di perutnya,tanda warning didalam dirinya langsung menyala.
Ini berbahaya!
Agatha berusaha melepaskan dirinya dari Lycus,namun Lycus semakin memeluknya erat.
"Jangan bergerak Agatha,atau aku akan menghamilimu sekarang juga! Semakin kau bergerak semakin membuatnya terbangun."
Agatha langsung diam tak memberontak,dirinya lemas.Saat ini tubuhnya sepenuhnya ditopang oleh Lycus agar tak jatuh kebawah.Ini pertama kalinya Agatha seintim ini dengan laki-laki,jangankan berpelukan berpacaran saja dia tidak pernah.
"Ingat kata-kata ku Agatha,akan aku pastikan kita akan menikah dalam waktu dekat.Aku tak mau merusakmu sebelum menikah,maka dari itu aku akan menikahimu secepatnya." bisik Lycus lagi.
Agatha hanya mematung mendengarnya,dia cukup terkesima dengan Lycus,meski pria itu mengerikan namun dia tau untuk tidak merusak perempuan sebelum ada ikatan pernikahan.
Lycus lalu melepaskan pelukannya,dan mengecup singkat bibir ranum milik Agatha.Membuat sang empunya bibir terkejut,dan reflek memukul dada pria itu.Namun..
"Aw!! Sakitt.." Agatha meringis sakit,dirinya yang memukul namun dirinya juga yang kesakitan.
Lycus yang melihat itu tersenyum kecil,
"Tanganmu ini sangat mungil,jangan coba-coba memukulku bisa saja jarimu patah."
"Mengapa lenganmu sangat keras seperti batu!"
"Tentu saja,aku ini seorang mafia tentu saja harus memiliki tubuh yang sehat kekar dan berotot keras." Ujar Lycus santai.
Deg!
Apa kata pria itu? Mafia? Agatha tiba-tiba saja ingin menjerit dan menangis saat mengetahui fakta mengerikan laki-laki itu.
Tiba-tiba saja Lycus maju kearahnya dan seperti ingin mencium dirinya lagi,reflek Agatha memejamkan matanya.
"Mengapa kau menutup matamu? Aku tidak berniat menciummu.Aku hanya ingin membukakan pintu kamar mandi ini untukmu,jika sudah selesai kau bisa berteriak dari dalam aku akan membukakannya lagi untukmu."
Blush..
Pipi Agatha memerah karena malu,ingin sekali rasanya dia menghilang dari hadapan pria itu detik ini juga.
aku mulai baca yaa thor 🥰
selalu jauh dgn cerita keluarga...
kemana orangtua mereka
yg ada kesepian seperti lycus