NovelToon NovelToon
Takdir Yang Kusalahkan

Takdir Yang Kusalahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:794
Nilai: 5
Nama Author: Niethayoel342

Takdir yang tak bisa di pungkir, semua adalah ketentuan Allah Swt
begitupun dengan kehidupan seorang wanita independen dan mandiri yang dijalani oleh Neneng seorang guru bahasa di sebuah lembaga pendidikan
apa saja perihal yang dihadapi oleh seorang Neneng??
ikuti kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niethayoel342, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

"assalamualaikum." gagang pintu rumah terbuka. Teteh Fani dan si bungsu Kaisar menyambut ayah nya dengan gembira.

"ayah bawa apa?"tanya Teteh Fani

"ayah, tadi Teteh nakal ke dede." si bungsu ga mau kalah menimpali.

"adek, teteh, kasihan ayahnya baru pulang jangan di ganggu dulu." kataku sambil membawa air putih.

lalu kusimpan di atas meja.

"ayah ga bawa apa apa dulu ya,, nanti kita jajan ke warung Mamah Bintang, oke?!" sambut ayah nya sambil menggendong ke dua duanya.

Hampir lupa, kami berdua dikaruniai 3 anak. Anak pertamaku usia 15 tahun namanya Aa Giva kelas 3 SMP sekolah di SMP negeri. seorang anak lelaki yang keras kepala, tapi berhati baik untuk adik adiknya..si super cuek.

Anak kedua kami usia 8 tahun kelas 2 SD di SD negeri di daerah kami, si cantik Teteh Fani yang si paling mengerti keadaan keluarga tapi agak sedikit cengeng cengeng gitu.hehehe...

Anak bungsu kami usia 4 tahun bernama Kaisar. Mashaallah kami begitu bahagia walaupun dalam keadaan cukup saja sudah Alhamdulilah. Rumah kami pun tidak mengontrak alhamdulilah 15 tahun pernikahan hasil nyicil sudah terlunasi.

Kenapa?aneh ya. Usia anak pertamaku 15 tahun dan usia pernikahan kami 15 tahun...hihihi ya nanti aku tulis kembali di bab berikutnya. Jangan kemana-mana ya,,

"Yah, tadi ada Ceu Ai kesini." kataku membuka percakapan saat Kang Alam udah sedikit santai.

"eumhh" jawab nya tanpa menoleh sambil melihat layar handphone nya. "ayah darimana baru pulang magrib gini?" tanyaku.

"dari lapak ayam, tapi sue malah KO." jawabnya kesal. Aku menghela nafas pendek, entah bagaimana aku menjabarkan perasaanku setiap hari setiap saat setiap waktu sampai 15 tahun bersamanya.

Lapak ayam itu arena sabung ayam. Ya, suamiku bukan seorang pekerja, tapi iya selalu berusaha bekerja untuk menutupi membantu keseharian kami walaupun ya paling banyaknya tidak menghasilkan. "ayah blm dapet uang bu..gpp?" tanyanya sambil terus melihat layar handphone nya.

"ya, mau gimana lagi kalau belum ada mah ya mudah mudahan ada rezeki lagi." "soal ke Ceu ai itu gimana Yah, tadi dia kesini...." sambil ku ceritakan panjang lebar.

"dah lah ibu fokus aja ke kerjaan ibu gak usah tanya bekas apa dan bagaimana itu urusan ayah daripada pusing pusing, malah jadi runyam istri banyak tanya teh." jawabnya dengan Nada keras dan tinggi.

"aku tanya baik baik lho, kenapa sewot. gak usah nada tinggi..." balasku dengan nada tinggi lagi.

...****************...

"Bu, neng... Ada yang cari di depan pos satpam." kata pak Satpam di sekolah ku.

"siapa pak?" tanyaku heran. Darahku kembali berdesir desir, tak jauh dari sangkaan ku pasti yang nagih utang lagi.. Ya Allah rabb !!!! Sehina inikah aku?????? Serumit inikah masalah rumahtanggaku?selain terpaan hutang hutang, apalagi Rabb?? Tangis pekikku dalam hati.

"ya, pak darimana?" ketika aku sudah berhadapan dengan dua lelaki sekitar usia 50tahunan lah. Bertubuh tinggi besar memakai jaket kulit warna hitam Sudah ku pastikan ini dari pihak Bank. Menagih ke sekolah, apakah benar begini ?

Hati ini malu sekali serasa terhinakan ketika ada yang menagih ke tempat kerja, padahal alamat rumah kami masih sama, atau minimal.mengabari kami dulu.

"Darimana saja bu, kami ke rumah tidak ada terpaksa kami menyusul ke tempat kerja ibu." kata seorang lelaki berkumis tipis dan berkacamata hitam itu.

"kapan menghubungi pak? Ini bapak tahu, jam segini saya kerja kalau bapak tau kenapa ga pas pulang kerja saya." jawabku tak kalah tegas.

"kalau punya utang bayar, biar saya bicara ke pihak sekolah supaya di potong langsung gaji honorer ibu" ancamnya.

"silahkan pak kalau tidak melanggar aturan, hanya saja tindakan bapak tidak ada dalam aturan yang sudah ditandatangani. Kalau tujuan bapak hanya ingin mempermalukan saya, silahkan. Kalau memang belum ada mau nagih ke jokowi pun ya saya belum ada duit. Tapi utang pasti saya bayar." jawabku

"kami tunggu itikad baiknya." kata mereka menyudahi. Sambil berlalu dengan motor Vixion hitam nya.

Allahu Akbar!!! Haruskah begini?? Punya suami serasa sendiri. Rabb...

...****************...

1
Tadashi Hamada
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Niethayoel342: tunggu ya say ... follow dulu okeh. terimakasih dukungannya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Dulcie
Kapan update lagi?
Niethayoel342: ditunggu ya say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!