Takdir Yang Kusalahkan

Takdir Yang Kusalahkan

Bab 1

Oh iya lupa,, berada di posisi ini bukanlah sebuah perjuangan yang mudah. Ada air mata, tawa, kecewa dan hinaan. Aku hebat??? Tidak!!! Bukan aku yang hebat, melainkan kasih sayang Allah masih selalu diberikan dan terus menguatkan..semangatt untuk aku.

Ya, aku Neneng..usia 35 tahun dan mempunyai anak 3. Aku seorang ibu pekerja, walau di sekolah gaji tidak seberapa sebagai guru honorer tetaplah di syukuri.

"bun, boleh minta uang?aku sama adek mau jajan..." tetiba teteh cantik Fani anak ke 2 ku menghentikan lamunanku. Kuhentikan sejenak pekerjaan rumahku.

sambil tersenyum, "boleh, tapi setelah ini kalian mandi sore ya nak.." ku kasih uang 2ribuan dua lembar untuk mereka. Sebahagia itulah nak, hanya dua ribu rupiah untuk kalian berdua. Sempat terlintas dalam hati, bagaimana jika aku tidak punya uang untuk mereka? Sesakit inikah seorang ibu.

"bunda, LkS Aa di sekolah harus dibeli bun soalnya yang lain udah beli tinggal Aa yang belum." si sulung tetiba pulang dari sekolah, sambil kulirik dan tersenyum ke arahnya. "sabar ya nak, inshaallah segera ibu beli, sementara aA lihat dulu ke temen."

"malu atuh bun, yang lain udah masa Aa belum.." sambil nunduk menuju kamarnya.

Rabb,,aku harus bagaimana? Daganganku sehari-hari hanya cukup untuk ongkos mereka ke sekolah. Selebihnya untuk beras dan lauknya aku harus bagaimana lagi. Ada 9 orang anggota keluarga dirumahku. bapak, emak, adikku, amangku, anakku 3, suamiku dan aku.

Ooppss,, iya dia suamiku Alam... Ya, kami sudah berumah tangga 15 tahun bersama. Dia seorang lelaki bertanggungjawab dan penyayang kepada keluarga tapi ya begitulah setiap manusia pasti selalu ada kekurangannya. Alam bukanlah dari orang yang berada, dia duda beranak 1 ketika aku menikah dengannya 15 tahun lalu. Sekarang Dia berusia 40tahun, entahlah aku bisa jatuh hati sama beliau darimana dan entahlah kenapa aku bisa memilih beliau.

Antara aku dan Alam bagaikan langit dan bumi.

Dugg Dugg Dugg !!!!

Suara pintu di gedor gedor seperti hantaman palu terhenyak kaget aku keluar dari dapur begitu pun si sulung yang sedang beristirahat pulang sekolah.

kreek !!

ku buka pintu seraya dari luar di dorong paksa

"Gimana sih kagak bayar bayar jangan melupakan atuh guru ge ga bisa bayar utang! " ceu Ai tetiba ada depan rumah. Yang emasnya dari leher sampe ujung kaki di pake semua mana gede gede pula. Iya itu ceu ai perawakannya Semampai alias semeter ga sampai ( hehehe opsss maaf) terus lebar meleber ya Allah apa sih yang aku pikirkan.

"maaf ceu, saha nu berhutang? Saya belum pernah berhutang ke eceu" tanyaku terheran heran.

"tah suami anda!!! Berani berhutang ga berani bayar sekalian bunganya, paham!!! " sambil bertolak pinggang depan pintu.

Astagfirullah!!!! Hal yang aku takutkan terulang kembali ....... Hutang dan hutang lagi dan lagi.

"bayar sekarang kan udah gajian dan sertifikasi masa teu mampu bayar lakinya berhutang, atau mau saya ambil barang barang kamu hah?!!!!" telunjuknya ke arah jidatku.

Rasanya aku ingin menampar manusia setengah setan ini, dan ingin aku bilang siapa yang berhutang ke lo?kenapa gue yang harus tanggungjawab? Tapi seluruh gejolak emosi itu berhasil aku redam walau dalam benakku hampir saja amarahku terpancing oleh ceu Ai. Bagaimanapun juga aku harus mendiskusikannya sama A Alam yang berurusannya kenapa selalu aku yang kena getahnya?!

"asa teu punya malu yah anda sebagai istrinya diam aja suami banyak hutang dimana mana, " kembali ceu Ai menghina keluargaku.

Emak datang tergopoh gopoh dari rumah samping kebetulan rumahku dan rumah emak berdampingan walaupun masih tetap berdampingan kami sudah pisah bangunan hanya terhalang antara pintu dapur ku dan halaman belakang emak.

"neng, kunaon?" tanya emak heran. "ga mak, cuma salah paham aja dari ceu Ai." kataku berbisik.

Ceu Ai meninggalkan rumah kami tanpa permisi, tetangga yang mendengarpun pura pura tidak mendengar padahal saya yakin sekali mereka mendengarnya. Tapi ya sudahlah ga penting, yang terpenting aku tunggu dulu A Alam dan kutanyakan perihal masalahnya..

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!