Luna And System

...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...

Luna pernah membaca sebuah buku yang menjelaskan tentang kinerja otak makhluk hidup.

Dalam buku itu menjelaskan sejak jaman penciptaan makhluk hidup hanya mengunakan 1 persen kapasitas otak nya.

Kapasitas ini dihitung dari jutaan miligram saraf yang tertanam didalam otak.

Setiap saraf memiliki kinerja sendiri-sendiri sesuai dengan kehendak dari pemilik otak.

Lalu, seiring perjalanan waktu. Makhluk hidup mampu mengunakan 5 persen otak nya yang mana makhluk hidup itu adalah Hewan.

Setelah itu, spesies yang lebih pintar tubuh, Manusia. Manusia pada jaman dahulu hanya bisa mengunakan 10 persen dan seiring perkembangan zaman, manusia juga terus berkembang dalam penggunaan otak nya sampai di era teknologi, manusia hanya mampu mencapai 30 persen saja.

Sebenarnya, manusia bisa saja mengunakan 100 persen kapasitas otak nya namun, mereka terbentur oleh ruang dan waktu yang mereka sebut bakat.

Setiap manusia tidak akan bisa menjalani semua profesi. Seorang ahli komputer tidak mungkin dia ahli dalam dunia olahraga. Begitu juga sebaliknya.

Sehingga manusia tidak bisa mengunakan lebih dari 30 persen otak nya.

Nano mesin, merupakan sebuah robotic yang mampu membantu manusia untuk mengunakan 100 persen kapasitas otak nya.

Luna yang memahami itu, dia pun merasa bersyukur dan akan mengunakan sebaik-baiknya Queen System dan Mesin Nano nya.

...----------------...

Setelah pulang dari perpustakaan, Luna menjelaskan kejadian yang menimpa nya kepada Putra dan membuat adiknya terkejut. Meski begitu, Luna berhasil menenangkan Putra dengan sikap santai nya.

Keesokan harinya, Luna tidur jam 6 pagi seusai dia bekerja dari minimarket sampai Putra pulang sekolah.

"Aku, pul-" ucapan Putra terhenti saat dia menghirup bau tidak sedap.

Lalu, Putra melihat sekitar nya yang mana dia menduga bau itu berasal dari kakaknya dan dia yang khawatir dengan kondisi kakak nya yang mungkin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, dia bergegas menghampiri Luna dan membangunkan nya.

"Kak Luna. Bangun! Kakak, kenapa?! Bangun kak!"

Luna yang mendengar itu, dia sontak berlahan membuka mata dan menoleh kearah Putra.

"Oh, Dek. Kamu sudah pulang," ucap malas Luna.

Putra yang melihat respon normal dari kakak nya, dia pun bernafas lega dan tersenyum.

"Kakak, habis ngapain sih? Bau banget tau!" ucap Putra seraya menutup hidungnya.

Luna yang mendengar itu, dia sontak menghirup udara dan memang sangat bau hingga membuat Luna sontak bangun dari rebahan.

"Bau, apa itu?!" kaget Luna.

"Itu bau kakak sendiri! Cepat mandi, kak!" teriak Putra.

"Hehe~ aku rasa kamu benar. Bau ini dari kakak," jawab santai Luna dengan tawa kecil.

Mendengar itu, Luna sontak berdiri dan pergi ke kamar mandi.

Lalu, saat membuka pakaian nya. Luna terkejut lantaran bentuk tubuh nya yang awalnya biasa saja kini berbentuk hourglass atau jam pasir dan bertambah tinggi.

"Eh? Tubuh ku berubah. Tidak hanya itu, kenapa kulit ku putih glowing?"

Keanehan yang menimpa tubuh nya, Luna menduga hanya satu jawaban.

"Jarvis, kamu kah yang merubah ku seperti ini?"

...(Iya. Setelah seluruh mesin nano Nona menyebar ke tubuh anda, kami melakukan pembersihan segala kotoran yang berada didalam dan diluar tubuh anda. Juga, kami membentuk ulang pembuluh darah, sendi dan otot yang sesuai dengan bentuk terbaik tubuh anda.)...

Luna pun tersenyum kecil dan bertanya didalam batin, "Apakah kamu yakin kalau kamu bukan dewa jahat?"

...(Kami bukanlah Dewa Jahat Tapi sebuah mesin, Nona.)...

Setelah tubuh Luna benar-benar bersih dari Noda hitam, Luna pun keluar dari kamar mandi yang dimana Putra terbengong melihat Luna.

"Kamu kakak ku kan?" tanya heran Putra.

"Aishh ... Kenapa mempertanyakan itu? Tentu saja aku kakak mu. Apakah ada yang berbeda? Apa kakak menjadi cantik?" jawab canda Luna.

"Iya. Sangat cantik," jawab Putra dengan nada serius.

Luna masih belum menyadari perubahan wajah nya dan menganggap perkataan adiknya hanya sebuah candaan. Maka Luna sontak merangkul dan mencekik pelan.

"Ha~ Bisa saja kamu, Dek. Sejak kapan kamu bisa gombal?"

Putra menepuk tangan Luna dan tersenyum lalu, menjawab nya.

"Benar kak. Coba lihat aja sendiri ke cermin!" seru Putra dengan nada serius.

Kengototan Putra membuat Luna penasaran. Lalu, dia melepaskan adik nya.

"Yang benar, dek?"

"Aishh ... Lihat aja sendiri!" ucap kesal Putra seraya mengambil cermin dan menunjukkan nya ke wajah kakak nya.

Sesaat Luna bercermin, dia terkejut sendiri melihat wajah nya yang berubah menjadi sangat cantik meski tanpa dandan sekalipun.

"Oh, iya. Benar?" Luna menunjukkan jari ke dirinya sendiri, "Aku siapa?"

Putra menghela nafas panjang dan menggelengkan kepalanya, "Dasar kakak," ucap Putra.

Hari itu, Luna tersadar kalau Queen System tidak hanya merubah bentuk tubuh nya tetapi wajah nya juga.

Kecantikan Luna itu pun membuat banyak perhatian para pria dan wanita yang dilewatinya. Sikap mereka membuat Luna tidak nyaman dan berjalan dengan menundukkan kepalanya.

Didalam batin nya, Luna mengeluh sendiri.

"Jarvis, kenapa kamu make over wajah ku juga? Aku kan jadi malu."

...(Tentu, Nona. Karena Nona seorang Ratu jadi wajah merupakan faktor penting untuk tampil memukau.)...

Luna yang mendengar itu, dia menghela nafas panjang.

"Fhu~ Terserah lah ..."

Luna pun kembali menghabiskan waktu nya di perpustakaan dengan membaca banyak buku yang mana sama seperti sebelumnya, semua perhatian pengunjung tertuju kepada nya.

Luna pun mulai membiasakan diri dan tidak mempedulikannya lantaran dia fokus untuk menyalin dan menempel ratusan buku terutama dalam bidang ekonomi, hukum dan kedokteran.

...Kling!...

...[Anda telah berhasil menyalin 256 buku.]...

Mengetahui kemampuan nya itu, Luna tersenyum sendiri.

"Aku tidak menyangka akan bisa menjadi ensiklopedia berjalan," batin bangga Luna.

Setelah menyelesaikan salin buku terakhir nya, Luna melihat ada pisau kater disana dan terpikir lah sesuatu.

"Jarvis, dalam mode penyembuhan. Seberapa besar penyembuhan yang bisa kamu lakukan?"

...(Saya bisa melakukan proses menyembuhkan luka internal dan external dengan cepat. Akan tetapi, kehilangan darah dan kepala terpenggal akan memakan waktu yang cukup lama karena membutuhkan lebih banyak sel.)...

Luna sontak tersenyum senang dan bersemangat, "Benarkah?"

Lalu, Luna yang penasaran dengan kemampuan mode penyembuhan itu. Dia mengambil pisau kater itu dan mengiris telapak tangan kiri nya.

"Ouch! Sakit nya!"

Disaat yang bersamaan, Queen System mengaktifkan mode nya.

...Kling!...

...[Mode Penyembuhan diri telah diaktifkan.]...

Luna mengangkat tangan nya dan terkejut lantaran pendarahan di tangan nya dengan cepat berhenti dan tertutup.

"Walau aku melihat sendiri. Ini sangat sulit dipercaya meski begitu, sekarang aku tahu kalau ini sangat berguna," batin Luna seraya melihat telapak tangan nya dengan senyuman lebar.

...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...