banyak mengandung ***, tolong yang dibawah umur bijaklah dalam membaca setiap novel.
karya ini adalah karya saya di platform sebelah. terpaksa saya pindahkan disini sebab novel ini sudah hilang di platform sebelah. saya sudah menunggu beberapa bulan kembali nya novel ini tapi nyatanya tidak kembali lagi.
mengandung *** bijaklah dalam membaca
Zahra harus rela di nikahi oleh calon suami kakaknya, intan. sebab intan kabur di hari H pernikahannya. tak ada pilihan lain akhirnya Zahra menuruti keinginan orang tua angkatnya. ingin rasanya wanita itu menolaknya tapi hal itu menyangkut nama baik keluarga mereka.
William menyalahkan Zahra atas hilangnya calon istri saat menjelang pernikahan, pria itu mengira jika Zahra dalang dibalik semua ini karena iri dengan intan.
seakan buta mata dan hati, William terus saja menyiksa Zahra setelah menjadi istrinya. hari-hari dijalani Zahra penuh dengan penyiksaan, hinaan dan cacian sudah menjadi makanan sehari-hari nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Sedikit mengandung 21+
------
"LEPAS S*ALAN!!!, AKU MAU KETEMU SAMA TUAN WILLIAM". teriak perempuan itu yang ditahan oleh dua orang security.
"Kamu tidak boleh masuk kedalam, tuan William sedang tak ingin ditemui". Kata salah satu security yang menahannya.
"Heee dia itu harus bertanggung jawab atas apa yang pernah dilakukan terhadap ku. LEPAS!!!". teriaknya kembali berusaha melepaskan diri.
Perempuan itu seakan tak mau menyerah bahkan dengan berani menendang security tersebut diarea sensitif nya agar dia bisa terlepas.
Dia segera berlari masuk kedalam perusahaan, sedangkan security yang satunya berusaha mengejar karena takut akan terjadi kekacauan didalam sana.
"Tuan, di lantai bawah sedang terjadi kekacauan, ada perempuan yang mengamuk ingin bertemu dengan anda". Kata Samuel yang saat ini berada di ruangan William.
"Siapa ?". Tanya William dengan raut wajah dingin.
"Lihatlah tuan". Samuel segera memperlihatkan cctv lantai dasar, disana seorang perempuan sedang mengamuk memanggil namanya dan ingin bertemu untuk meminta pertanggungjawaban yang entah apa itu.
"Ternyata dia ingin bermain-main dengan ku, CK menjijikkan". Gumam William dengan seringai licik membuat Samuel merinding.
"Panggil beberapa anak buah mu datang kesini. Setelah itu kita akan turun kebawah meladeni j*l*ng itu". Samuel segera melaksanakan perintah tuannya.
"Sudah tuan".
Mereka segera menuju kelantai dasar dimana terjadinya kekacauan bahkan para karyawan muali berbisik-bisik mendengar apa yang diutarakan oleh perempuan itu tanpa tahu malu.
"Heee kamu, panggil tuan William. Dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Gara-gara dia aku hamil anaknya!!!". Kata Andini dengan lantang disertai senyum penuh kemenangan.
Yah perempuan yang sedang mengamuk itu adalah Andini mantan asisten Rendy pengganti Dena. Setelah kejadian waktu itu kini dia kembali dengan mengatakan jika William menghamilinya padahal William tak pernah menyentuh perempuan itu.
Apakah dia sudah gila ? Oh tentu tidak, ini semua adalah rencana sebab dia tak tahu janin siapa yang ada dalam perutnya itu. Dan juga saat ini hidupnya melarat setelah kepergok Istri dari kepala HRD yaitu pak Darto, lelaki paruh baya sedang memadu kasih bersamanya.
Beberapa karyawan membulatkan matanya mendengar ungkapan dari Andini, bagaimana bisa tuannya yang dingin bahkan tak tersentuh sama sekali bisa menghamili perempuan yang bahkan bukan levelnya.
Ting
Ting
Bunyi notifikasi masuk kedalam ponsel masing-masing milik karyawan yang ada disana, ternyata sebuah video dikirim di grup khusus karyawan. Video tersebut memperlihatkan Andini sebelum masuk di ruangan William, dalam video itu Andini sengaja meminum obat perangsang kemudian menuju keruangan William.
Bahkan Andini sempat menggoda William tapi tak mempan dengan godaan itu, hingga dia harus bermain solo diatas sofa diruangan itu, suara desahan Andini begitu nikmat di telinga para karyawan laki-laki.
Tak hanya satu video bahkan beberapa video hubungannya dengan pak Darto kepala HRD yang kini sudah di pecat.
"CK ternyata m*rahan toh".
"Hahahaha sok-sokan ngaku hamil anak tuan William, bahkan tuan nggak level nyentuh barang bekas seperti kamu".
"Se jam berapa Andini, boleh dong di cicipi".
"Heee kamu mau ketularan penyakit nantinya, segala mau cicipi dia. Bisa mati kamu tuh".
"Pasti sudah banyak laki-laki yang nyoba milik dia hahaha".
"Ih longgar Dong hahahah".
Dan masih banyak lagi kata-kata mengejek dari karyawan yang lain membuat Andini merasa terpojokkan, dia sudah tau video apa yang di tonton oleh para karyawan disini karena merebut salah satu ponsel milik orang disitu.
"K*RANG AJ*R". pekiknya mengacak rambutnya sendiri seperti orang gila.
Tap
Tap
Tap
Semua orang terdiam ketika melihat kedatangan William dan Samuel serta bersama beberapa orang yang berpakai serba hitam.
Andini yang melihat kedatangan William serasa ketakutan, sebab tatapan tajam yang mengintimidasi seakan ingin menelannya sekarang juga.
"Ah ini pengganggu itu ternyata". Senyum licik terbit di bibir nya.
Para karyawan tak ada yang berani berkomentar bahkan sekedar menatapnya. Aura diruanga itu seakan mencekam bahkan beberapa karyawan nampak kesusahan bernafas, entah kenapa mereka ini.
"Bawa dia". Perintah william kemudian beberapa orang yang berpakaian hitam itu mendekati Andini yang mulai ketakutan., Bakan dia sempat ingin kabur tapi keburu sudah ditahan.
"LEPAS.... SAYA TIDAK BERSALAH..".teriaknya meronta-ronta.
"T-tolong tuan sa-saya minta maaf hiks....". Kini Andini sudah menangis seraya memohon agar William melepaskan nya. Tapi William seakan tuli dan tetap menyuruh orangnya untuk membawa perempuan itu menuju ke markasnya.
Rendy yang baru datang melihat Andini diseret paksa hanya bisa menggeleng kan kepalanya, laki-laki itu sempat menakuti Andini dengan menggores lehernya menggunakan tangan kemudian menjulurkan lidahnya.
Andini semakin memberontak dia tak ingin m*ti dengan sia-sia, kini dia menyesal telah melakukan rencana yang membuat diri nya rugi sendiri. Jika tahu akan seperti ini mungkin dia tidak akan menganggu William.
Andini dibawa kedalam hutan yang jauh masuk kedalam, disana ada ruang besar seperti istana dan banyak penjaga disekitar rumah tersebut.
"Kenapa mereka membawaku kesini ? Ini rumah kan ? Bagus sekali". Batin Andini, matanya terlihat berbinar bahagia.
Setelah keluar dari mobil, Andini diseret dengan paksa bahkan dengan sangat keras membuat nya meringis kesakitan.
"Aduh pelan-pelan dong, kalau aku jadi nyonya rumah ini akan ku pecat kalian semua". Ucapnya geram.
Orang-orang itu hanya tersenyum miring mendengar ucapannya bahkan menyeringai seperti hantu.
"Mimpi". Kata orang yang memegang lengan kirinya.
"Lihat saja aku akan menjadi nyonya dirumah ini".
Setelah mask kedalam ternyata banyak laki-laki yang sedang bersantai.
"Wowwwww, apakah ini mangsa baru ? Cantik sekali". Kata laki-laki bertato naga itu.
"Bawa dia keruang bawah tanah, kita tunggu perintah tuan Samuel baru kita bertindak". Kata Dirta orang kepercayaan Samuel.
"Apa boleh gue mencicipi nya dulu ?". Tanya laki-laki yang bertatto naga itu.
Drttt
Drtttt
Belum Dirta menjawab, ponselnya kembali berbunyi.
"Halo tuan".
".....".
"Baik tuan".
".....".
"Siap tuan, tapi brewok ingin mencicipinya terlebih dahulu tuan".
"....".
"Baik tuan".
Sambungan telepon terputus, kini dia segera menuju keruang bawah tanah dimana Andini dibawa. Disana laki-laki yang bertatto naga bernama brewok sudah menyentuh beberapa titik inti milik Andini membuat sang empu m*nd*sah kenikmatan apalagi dia tak pernah lagi merasakan sentuhan dari laki-laki diluaran sana semenjak kepergok istri Darto karena di viralkan.
"Ahhhhh". D*s*hnya membuat brewok sudah tak sabaran.
"Bagaimana ?". Tanya brewok yang antusias. Yang diangguki oleh Dirta.
Brewok begitu berbinar melihat anggukan itu, dengan segera membawa Andini dipenjara sebelah yang menyediakan tempat tidur kecil.
"Kamu tenang saja sayang, aku akan memuaskan mu sampai kamu berteriak minta ampun". Kekehnya menatap Andini penuh n*fsu.
Brewok termasuk dalam hiperseks bahkan tak segan menyewa perempuan untuk memenuhi birahinya yang begitu tinggi. Dia selalu bermain lembut ketika diawal tapi akan kasar dan memperlakukan perempuan seperti b*n*tang agar menambah nafsunya.
Tanpa basa basi brewok segera melancarkan aksinya bahkan Andini membalas semua sentuhan laki-laki bertatto itu. Dia memang sangat butuh belaian.
"ouhhhh ini enak sekali". D*s*h Andini ketika brewok meremas benda kenyal nya.
teriakan keluar terus menerus dari mulut Andini hingga mendapatkan pelepasan berkali-kali, setelahnya suara Andini menjadi teriakan menyakitkan bahkan meminta tolong untuk dilepaskan. Suaranya menggema di seluruh penjuru begitu pilu ketika orang lain mendengarnya, tapi tidak dengan orang-orang disana mereka sudah menganggap hal itu biasa.
Bersambung...