NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pendekar Naga

Bangkitnya Pendekar Naga

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Kebangkitan pecundang / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:33.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Doom

Shen Long adalah seorang Pemuda yang paling jenius di Sektenya sekaligus Putra dari Patriak Sekte Naga Langit.
Namun siapa sangka karena kejeniusannya, ada orang yang sangat iri dan memberikan Racun untuk menyumbat Kultivasi Shen Long.
Sejak kejadian itu semua kekaguman orang langsung berubah menjadi kebencian dan menganggap Shen Long sebagai sampah.
Tidak sampai disitu saja, bahkan Pertunangannya dengan Putri dari Kerajaan Ling menjadi berantakan dan berakhir dengan penghinaan.
Dalam keputusasaan Shen Long berniat untuk mengakhiri hidupnya di sebuah Jurang tanpa dasar.
Saat itulah pertemuan singkat antara Shen Long dengan Wanita misterius yang mengakibatkan Shen Long tidak jadi bunuh diri dan Ingin menjadi yang terkuat untuk membalaskan dendam kepada Sekte Naga Langit.
Apakah Shen Long berhasil menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Reinkarnasi Dewi Phoenix

Shen Long dapat merasakan hal tersebut karena Roh Naga yang ada di dantian miliknya.

Dengan kata lain Roh Naga berlawanan sifat dengan tubuh Yan Rou Lie.

" Maaf Patriak... Sebelumnya aku ingin bertanya. Apakah Nona Rou Lie pernah pingsan saat mengeluarkan unsur elemen?" Shen Long yang serba salah, mau tidak mau harus menjelaskan kepada mereka agar Patriak Yan Ran, Tetua Jin Song dan Guru Lin Kun tidak salah arti dari sikap Shen Long sebelumnya.

Hal itu memang benar, ketiga Pengurus Sekte Seribu Pedang merasa heran atas sikap yang ditunjukkan oleh Shen Long yang berubah drastis.

Mereka berpikir bahwa Shen Long menyukai Gadis tersebut karena memang wajar, Yan Rou Lie adalah Gadis tercantik di Sekte Seribu Pedang.

Itulah kenapa Yan Rou Lie lebih memilih untuk berlatih sendiri di kediamannya, agar tidak menjadi perhatian murid yang lain.

Mendengar ucapan dari Shen Long, Patriak Yan Ran mengerutkan kening karena apa yang ditanyakan itu memang benar.

Hal yang sulit dipercaya bagaimana seorang Pemuda yang masih berusia 17 tahun bisa mengetahui hal itu.

Yan Rou Lie yang awalnya sangat risih saat menyadari bahwa Shen Long terus memperhatikannya, kini sedikit lega karena Shen Long tidak seburuk yang dia pikirkan.

Patriak Yan Ran langsung memberi isyarat kepada Shen Long, Tetua Jin Song dan Guru Lin Kun mengambil tempat untuk membicarakan hal itu.

Sedangkan Yan Rou Lie, Jin He, Jun Yun dan Jun Mei Yin diminta untuk terus berlatih.

" Long'er... Apa yang kamu katakan sebelumnya itu memang benar. Aku sendiri tidak tau penyakit apa yang diderita Putriku." Tanya Patriak Yan Ran.

" Jika aku tidak salah, Nona Rou Lie adalah reinkarnasi dari Dewi Phoenix. Kondisi fisik dan tulangnya sangat kuat, namun Jiwanya masih lemah." Ucap Shen Long.

Meskipun dia tidak yakin, namun dari pemahaman Roh Naga mengatakan seperti itu.

" Biksu Muda... Kamu jangan mengada-ada. Kondisiku masih baik-baik saja. Lagi pula dari mana kamu mengetahui hal itu? Apa kamu mendapatkan pelajaran dari Wihara Cahaya Budha yang sudah musnah itu?" Yan Rou Lie sangat kesal karena Shen Long menganggap jiwanya sangat lemah.

Karena tidak terima dengan ucapan tersebut, tanpa sadar dia mengatakan tentang Wihara Cahaya Budha yang mereka ketahui sudah dihancurkan.

Mendengar ucapan dari Yan Rou Lie, Patriak Yan Ran, Tetua Jin Song dan Guru Lin Kun langsung menggelengkan kepala.

Selama dua hari ini mereka sudah mendengar kabar bahwa Wihara Cahaya Budha sudah hancur, namun mereka tidak ingin menceritakan hal tersebut kepada Shen Long karena tidak ingin mengganggu perkembangan latihannya.

" Apa? Patriak... Apa benar Wihara Cahaya Budha telah dihancurkan? Lalu siapa yang melakukannya?" Shen Long sontak kaget seakan tidak percaya dengan berita tersebut.

Kini giliran Patriak Yan Ran yang kebingungan karena harus menjawab dengan apa, lalu menoleh ke arah Yan Rou Lie.

Melihat tatapan dari Ayahnya Yan Rou Lie langsung menunduk, menyesal atas tindakannya yang berlebihan.

Mau tidak mau Patriak Yan Ran mengatakan yang sejujurnya dan menceritakan bahwa semua Biksu Muda dan Biksu Tang Min dibunuh dan dibakar hidup-hidup oleh kelompok misterius.

Shen Long yang mendengar pengakuan dari Yan Ran, kini pikirannya mulai kacau. Belum sempat dia membalas kebaikan Biksu Tang Min, namun kini telah mendengar penolong hidupnya telah mati.

" Mohon maaf Patriak, Tetua, Guru... Jika berkenan izinkan aku untuk memastikan kebenaran tersebut." Ucap Shen Long.

" Long'er... Dua bulan lagi akan ada pertandingan antar Sekte. Kamu harus fokus berlatih." Ucap Lin Kun.

" Tapi Guru... Aku ingin memastikan kebenaran itu. Paling tidak aku harus memberi penghormatan terakhir untuk mereka." Shen Long yang masih bersikeras untuk pergi ke Wihara Cahaya Budha.

Melihat keteguhan hati Shen Long, Patriak Yan Ran mulai melunak. Meskipun dia tidak ingin Shen Long keluar dari Sekte, namun bagaimanapun berkat bantuan Biksu Tang Min Shen Long sudah bisa Berkultivasi.

" Baiklah Long'er... Tapi setelah kamu sudah sampai disana, cepatlah kembali kesini agar bisa berlatih." Ucap Patriak Yan Ran.

" Terimakasih Patriak... Setelah aku memberi penghormatan terakhir untuk mereka, aku akan segera kembali." Ucap Shen Long.

Mendengar ucapan tersebut Patriak Yan Ran, Tetua Jin Song dan Guru Lin Kun bernafas lega.

Sore itu juga Shen Long langsung berpamitan kepada mereka untuk kembali ke kediamannya untuk bersiap melakukan perjalanan besok pagi.

Setelah Shen Long pergi, Jun Mei Yin juga mohon pamit diikuti Jun Yun dan Jin He, mengingat waktunya untuk beristirahat.

" Ayah... Aku minta maaf." Ucap Yan Rou Lie begitu menyesal atas tindakannya.

Meskipun dia masih belum terima dengan ucapan dari Shen Long yang menganggap dirinya masih lemah.

Sedangkan Yan Rou Lie merasa sudah mampu untuk bertarung melawan dua Kultivator sekaligus yang setara dengan Kultivasinya.

" Sekarang kamu boleh kembali. Ayah ada sedikit urusan." Ucap Patriak Yan Ran.

" Baik Ayah... Aku pamit dulu." Yan Rou Lie memberi hormat kepada ketiga sosok tersebut lalu meninggalkan lapangan latihan.

Saat Yan Rou Lie telah pergi, terlihat Patriak Yan Ran begitu serius mengingat apa yang dikatakan Shen Long.

" Tetua Jin Song... Pengetahuan mu sebagai penjaga Kitab. Apakah kamu mengetahui tentang Reinkarnasi Dewi Phoenix?" Patriak Yan Ran masih penasaran dengan apa yang dikatakan Shen Long.

" Aku pernah membaca Kitab Dewi Phoenix, tapi itu hanya pengetahuan biasa." Ucap Jin Song.

" Tidak ada salahnya kita membaca Kitab itu." Ucap Lin Kun.

Mereka pun meninggalkan lapangan latihan menuju ruang Kitab yang kebetulan tidak jauh dari tempat mereka.

Saat berada di ruang Kitab, Tetua Jin Song berjalan mendekati barisan Kitab yang berjejer rapi sambil mengingat bagian mana dia menyimpan Kitab tersebut.

" Haaahh... Aku ingat sekarang." Jin Song berjalan mendekati sudut ruangan lalu mengambil sebuah Kitab yang terlihat sudah lusuh.

Mereka pun mengambil tempat untuk duduk lalu membuka Kitab tersebut dengan serius.

Lembaran demi lembaran Jin Song membaca dari setiap halaman Kitab Dewi Phoenix yang diikuti Yan Ran dan Lin Kun.

" Ternyata benar apa yang dikatakan Long'er. Sepertinya ada kesalahan dalam melatih anakku." Terlihat Yan Ran memasang wajah murung ketika sudah membaca Kitab tersebut.

Sebuah kebenaran dari Kitab Dewi Phoenix yaitu memiliki unsur elemen Es. Sedangkan Yan Rou Lie memiliki unsur elemen Api yang merupakan unsur elemen bawaan sejak lahir.

Dengan kata lain kedua elemen tersebut saling berlawanan sehingga Yan Rou Lie kesulitan untuk mengumpulkan Qi.

Hal yang tidak kalah penting yaitu ketika Yan Rou Lie mencoba mengeluarkan elemen Api, maka kekuatan Jiwanya semakin berkurang karena diserap oleh elemen Es yang sangat kuat.

Itulah sebabnya Yan Rou Lie tidak mampu mengeluarkan elemen Api miliknya, karena harus membutuhkan Qi yang sangat besar agar mengimbangi kekuatan elemen Es.

Sebelum Yan Rou Lie memiliki Qi 1000 lingkaran, maka dia tidak bisa menggunakan elemen Api.

Jika tidak, selamanya Yan Rou Lie tidak bisa meningkatkan kualitas jiwanya, sedangkan untuk kualitas tulang dan fisiknya semakin hari semakin meningkat tanpa bantuan Sumberdaya.

Namun selama ini Yan Ran memberikan Sumberdaya untuk meningkatkan kualitas fisik dan tulang Yan Rou Lie, tanpa meningkatkan kualitas jiwa.

Patriak Yan Ran melakukan seperti itu karena dia pikir bahwa kualitas jiwa bisa dilakukan setelah Yan Rou Lie memiliki kualitas tulang Bintang Roh.

Namun kenyataannya Kualitas fisik dan tulang Yan Rou Lie memiliki perbedaan dari Kultivator lain dimana dia memiliki kualitas fisik Dewi Phoenix yang memiliki cara yang berbeda.

1
Nurul Pky
Luar biasa
Mardi Rengku
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Kusumawardani
mata dewanya Shen long tidak digunakan selama jadi saudara seperguruan jadi ya kecolongan atas keteledoran dan lepas dari waspada padahal waktu dengan Guang laoshi Shen long sering terhindar dari kecerobohandan selalu hati hati,,,
Kusumawardani
Thor ouyang Ning jangan dibangkitkan atau berenkarnasi Krn bebahaya dgn kekuatan ilmu hitamnya,itu.krna akan bahaya untuk kultivator muda nya,,,,🙏👍
Jerry Jebond
mantap
Jerry Jebond
Buruk
Long Tiānshàng
cerita konyol udah miskin penakut lagi
Robert Tarmadi
oke juga
Dompet Janda
setahu gw harusnya pepatah mengatakan semakin tinggi ilmu maka semakin bertambah besar tangung jawabnya 😁😁😁

nih yang salah pepatah atau Shen Long /Shy//Shy//Shy/
Hisyam Malik Eljifari
Luar biasa
Muhamad Attar alghifari
sikat terus shenlong bikin kesebelasan tim hareem hahha
Muhamad Attar alghifari
seakan dunia miliku sendiri🤣🤣
Gemoy
sangat bagus, menghibur👍👍
Mursalim Datjing
👍
Mursalim Datjing
lanjut
Teguh Hartadi
Luar biasa
Inara Cantik
joss
Gemoy
mantap Thor👍👍
Iwan Ali
audionya mana bro....gak masuk yaaa...
Erza Juvia Willie
seorang pendekar yang adill
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!