NovelToon NovelToon
Jodoh Di Tapal Batas

Jodoh Di Tapal Batas

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu / Cinta Lansia
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Safira

Dokter Heni Widyastuti, janda tanpa anak sudah bertekad menutup hati dari yang namanya cinta. Pergi ke tapal batas berniat menghabiskan sisa hidupnya untuk mengabdi pada Bumi Pertiwi. Namun takdir berkata lain.

Bertemu seorang komandan batalyon Mayor Seno Pradipta Pamungkas yang antipati pada wanita dan cinta. Luka masa lalu atas perselingkuhan mantan istri dengan komandannya sendiri, membuat hatinya beku laksana es di kutub. Ayah dari dua anak tersebut tak menyangka pertemuan keduanya dengan Dokter Heni justru membawa mereka menjadi sepasang suami istri.

Aku terluka kembali karena cinta. Aku berusaha mencintainya sederas hujan namun dia memilih berteduh untuk menghindar~Dokter Heni.

Bagiku pertemuan denganmu bukanlah sebuah kesalahan tapi anugerah. Awalnya aku tak berharap cinta dan kamu hadir dalam hidupku. Tapi sekarang, kamu adalah orang yang tidak ku harapkan pergi. Aku mohon, jangan tinggalkan aku dan anak-anak. Kami sangat membutuhkanmu~Mayor Seno.

Bagian dari Novel: Bening

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 - Bunda Dokter

Seusai acara, Aya berniat akan duduk di halaman belakang sekolahnya sambil membawa bekal buatan Mbok Jum. Saat melangkah dengan riang seperti biasa, langkah kakinya mendadak berhenti kala melihat ternyata Dokter Heni duduk di tempat biasa dirinya menghabiskan waktu saat jam istirahat.

Sedangkan Dokter Heni yang memang tengah bersantai duduk di sana, seketika terkejut mendapati Aya yang sepertinya akan menuju ke arahnya. Ia juga melihat Aya membawa sebuah tas bekal di tangan kanannya. Dirinya langsung bisa menyimpulkan bahwa gadis kecil cantik ini hendak makan.

"Sini sayang," panggil Dokter Heni pada Aya seraya melambaikan tangan dan memberikan senyuman manisnya.

Aya yang terhipnotis, langsung membalas senyuman Dokter Heni dan berjalan menghampiri. Area tersebut memang sering sepi. Sebab banyak murid yang menghabiskan waktu di kantin maupun di kelas ketika jam istirahat berlangsung.

"Ayo duduk sini, sayang. Kamu mau makan bekal ya?"

Aya pun menganggukkan kepalanya dan langsung mendaratkan b0kongnya di kursi taman tepatnya di sebelah Dokter Heni.

"Ayo segera dimakan bekal dari Mama kamu. Keburu jam istirahatnya habis, sayang."

Deg...

Hati Aya seketika mencelos mendengar ucapan Dokter Heni. Pandangan yang awalnya menunduk pada kotak bekalnya, Aya langsung mendongak dan menatap pada hamparan rumput serta pohon-pohon yang tinggi menjulang di hadapan mereka. Tiba-tiba matanya mulai berembun. Tangannya terdiam dan tak jadi membuka kotak bekalnya.

Sontak hal itu membuat Dokter Heni terkejut.

"Apa aku salah bicara?" batin Dokter Heni merasa bersalah.

"Aya, maafkan Bu Dokter ya kalau ibu salah bicara. Ayo makan, Nak. Nanti keburu dingin bekalnya. Atau mau ibu suapin?"

"Aya kangen Mama," ucap Aya tiba-tiba.

Tes...

Tes...

Tes...

Buliran air mata seketika menetes di pipi gadis mungil berambut hitam pekat dalam kondisi dikuncir kuda dan keriting di bagian ujungnya.

"Aya kenapa nangis, sayang?" tanya Dokter Heni dengan nada yang penuh kelembutan. Bahkan saat ini ia sudah memeluk Aya serta mengelus punggung bocah malang ini yang tengah bergetar hebat karena menangis.

"Aya kangen Mama. Hiks...hiks...hiks..." cicitnya seraya terisak pilu.

"Mama Aya memangnya ke mana?"

"Mama pergi jauh. Kata Kak Aldo kalau Aya sayang Papa, maka jangan cari atau bahas tentang Mama."

"Mama Aya meninggal?" tanya Dokter Heni.

Aya pun langsung menggelengkan kepalanya.

"Mama masih hidup. Kata Kak Aldo, Mama pergi karena sudah enggak sayang sama kita. Mama jahat! Huhu..."

Air mata Aya semakin mengalir deras. Bahkan tanpa sadar ini pertama kalinya Aya meluapkan isi hatinya. Sebelumnya, gadis kecil ini hanya mampu memendam semua rasa yang bercokol di hatinya sendirian.

Ia tak berani mengatakan keinginannya mengenai rindunya pada ibu kandungnya. Ia tak mau sang Papa bersedih. Ia juga tak mau mengganggu kesibukan Papanya. Seorang anak kecil yang usianya belum genap delapan tahun berusaha sendiri mati-matian untuk menata hatinya diantara cemoohan maupun suara sumbang yang selalu ia dengar dari teman-temannya di sekolah.

Aya memilih bungkam seribu bahasa. Ia tak pernah menceritakan hal-hal yang tidak menyenangkan terhadap sang Papa. Ia selalu menceritakan hal-hal bahagianya di sekolah pada Mayor Seno, selaku ayahnya.

Dokter Heni membiarkan Aya meluapkan segala emosi dan perasannya yang selama ini terkubur dalam hatinya. Dari sepintas keluh kesah Aya barusan, ia bisa menarik kesimpulan secara cepat bahwa kedua orang tua Aya bercerai secara tidak baik.

Namun penyebabnya apa, ia belum tahu pasti. Akan tetapi, berdasarkan pengalamannya sebagai dokter spesialis kejiwaan mengatakan retaknya rumah tangga orang tua Aya hingga berujung pada perpisahan ada beberapa faktor penyebabnya. Faktor ekonomi, komunikasi yang buruk antara suami istri dan hadirnya pihak ketiga alias perselingkuhan.

☘️☘️

Setelah Aya cukup tenang. Ia pun menyuapi secara telaten hingga bekal Aya tandas dan tak bersisa. Dokter Heni tak terlalu membahas kembali mengenai rumah tangga orang tua Aya. Ia lebih fokus menenangkan hati dan berusaha menghibur Aya.

"Anak pinter. Bekalnya habis deh. Horeee..." ucap Dokter Heni seraya memuji dan memberikan tepuk tangan pada Aya.

Senyum manis otomatis terbit di wajah Aya. Terlebih ia merasakan nyaman dan kasih sayang tulus dari Dokter Heni.

"Makasih, Bu Dokter."

"Iya, sama-sama cantik."

"Pasti anak Bu Dokter bahagia ya di rumah. Punya ibu yang sayang banget," ucap Aya.

Jlebb...

Ucapan spontan Aya, seketika membuat hati Dokter Heni mencelos. Karena hingga kini Tuhan belum memberikan rezeki berupa anak padanya. Bahkan merasakan sebuah kehamilan saja belum pernah hingga usianya yang sudah kepala empat. Namun ia tak marah pada Aya. Ia sangat memakluminya.

"Bu Dokter sayangnya belum punya anak," jawab Dokter Heni.

"Hah," respon Aya terkejut.

"Bu Dokter apa sudah menikah?" tanya Aya. Ia termasuk anak yang cerdas di sekolah.

"Sudah. Tetapi untuk anak, Tuhan belum memberinya."

"Jadi di rumah, Bu Dokter tinggal berdua saja dong dengan Pak Dokter. Hehe..."

"Suami Bu Dokter sudah meninggal dunia, sayang. Jadi di rumah, Bu Dokter cuma sendirian saja."

Aya tengah berpikir dan tak lama ia menampilkan senyum bahagianya di depan Dokter Heni.

"Aya boleh enggak, panggil Bunda Dokter? Aya pengin banget punya ibu kayak Bunda Dokter,"

"Bunda Dokter?" tanya Dokter Heni terkejut.

"Iya. Boleh ya kalau Aya panggil Bunda Dokter?" desaknya.

"Iya, boleh kok. Asal Aya bahagia maka Bunda Dokter juga pasti ikut bahagia," jawab Dokter Heni seraya mengelus pipi serta memeluk Aya.

"Asyik... sekarang Aya punya Bunda. Papa Aya tampan loh, Bunda Dokter. Pokoknya paling tampan se-kecamatan di sini. Nanti kapan-kapan Aya kenalin ke Papa. Cuma Papa memang agak galak, tapi hatinya baik kok. Pokoknya Bunda Dokter tenang saja, kalau Papa sampai marahin atau bikin Bunda Dokter nangis, kasih tahu Aya. Nanti aku yang hukum Papa. Biar enggak galak lagi ke Bunda Dokter," ucap Aya penuh semangat dan bahagia.

Itulah pertemuan perdana Dokter Heni dan Aya yang meninggalkan kesan mendalam terutama di hati putri bungsu Mayor Seno. Dan sekitar seminggu yang lalu saat Papanya bertugas di luar kota, dirinya hampir saja terserempet motor saat terlalu lama menunggu ajudan Papanya yakni Fatih menjemputnya di sekolah. Ia pun memutuskan berjalan kaki.

Beruntung ada Dokter Heni yang saat itu sedang berjalan di area yang sama. Dokter Heni tengah membawa peralatan medis menuju puskesmas terdekat. Ia segera menolong Aya saat melihat bocah tersebut akan terserempet. Aya tak terluka sama sekali. Namun lengan dan kaki Dokter Heni justru yang mengalami lecet. Tak lama, Fatih datang dan akhirnya Dokter Heni dibonceng menuju puskesmas bersama Aya.

Kala itu, Aya berpesan pada Fatih bahwa jangan sampai hal ini diketahui oleh Papanya. Sebab, ia tak mau membuat Papanya khawatir. Fatih pun menutup mulutnya. Sebab, ia juga khawatir akan nasibnya jika sampai komandannya tahu gara-gara dia terlambat menjemput, berakhir putri sang komandan hampir diserempet motor.

Fatih sangat tahu karakter Seno. Ia begitu menyayangi Aya. Satu lecet di tubuh Aya, bisa-bisa berdampak sekujur tubuhnya akan penuh luka.

☘️☘️

"Jadi, Papa sama Bunda Dokter sudah saling kenal toh. Horee..." teriak Aya kegirangan seraya memeluk Dokter Heni di depan sang Papa.

"Bunda Dokter dan Papa kenal di mana?" tanya Aya yang didera rasa penasaran.

Deg...

Seketika dua orang dewasa ini saling pandang dengan perasaan dan pemikiran yang berbeda. Tentu saja mereka bingung ingin menjawab dan menjelaskan status mereka berdua saat ini pada Aya. Bimbang mulai bercerita dari mana pada bocah SD yang cantik ini.

Bersambung...

🍁🍁🍁

1
®agiel
maka, bertemanlah dengan orang yang selalu mengingatkan kebaikan.
bahkan ada teman yang levelnya sahabat, akan tetapi sedikit sahabat yang akhirnya bisa menjadi saudara.

Wallahu a'lam bisawwab 🙏
®agiel
abaikan yang akan mengganggu jari jari tanganmu berkarya Thor...
tetap semangat berkarya tulis, semoga sehat terus & terus sehat..

karena pada hakekatnya, sifat iri itu adalah dinamika menuju kesuksesan dalam berkarya....

🙏🙏🙏
®agiel
maasyaa ALLAH, di bab ini ketikan mu sungguh luar biasa Author....
jadi kepengen ngopi lagi ngopi lagi....
hihihiiiiii 🤭🤭🤭
T!@n9α£it
Luar biasa
T!@n9α£it
Lumayan
Maris Since
𝚔𝚎𝚗𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 manda
®agiel
bab 1 yang muantabb 👍...
untuk lanjut ke bab berikut & seterusnya, sepertinya mesti stand by kopi nih...🤪
Phie Phien
Luar biasa
Waty Umi hafidzah
bagus
Anas Basir
Luar biasa
Safira💋: nuhun Kaka 💋
total 1 replies
Ayu
Tamat adh crita nya. kshn jg si bulan ya thot. gk tau orang tua nya. mkah thor crita nya bagus jg. ada kelanjutan nya gk thor
Ayu
smg mereka dpt berkumpul lg. thor.. kamu buat aku menangis trs baca crita mu ini thor. aku serasa jadi heni hu.. hu.. hu.
Ayu
Thor.. tega bgt kamu thor. bayi kembar itu buat menyatukan cinta pk seno sm dr heni. kenapa di buat meninggal jg. kshn heni gk prnh bhgia
Ayu
Kok aku jadi mewek si thor. kshn heni hu.. hu.. hu..
Ayu
Ya ellah..baru mau merasakan bhgia. si heni kena fitnah. skrg mlh kecelakaan pulak. smg jabang bayi nya slmt ya thor. awas kamu thor klau bayi nya di buat mati
Ayu
wah.. kayak nya bunda heni mengandung nih
wardah
memarik
Safira💋: 💋💋💋💋💋
total 1 replies
Ayu
Thor.. maaf mau tanya nih. tapal batas itu di daerah mana. kota mana maksud nya. sb bingung jg mau fikir. jwb ya thor biar tenang ht ku
Safira💋: silahkan kak mampir juga boleh kak, ke novel on goingku judul : From Nobody to Somebody (Agent Contact Center) 💋💋
Ayu: mksh blsn nya ya thor. the best pokok nya. di tunggu crita lain nya. smgt thor
total 3 replies
Lita Pujiastuti
karena klunya turunan kisah "Bening"...,tebakanku. pemeran utama Bayu yg wanita Ayu.....
hehehe.....nebak aja....semoga bener......(ngarep)...🤭
Lita Pujiastuti
kenapa jadi baper gini ya....😢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!