Ada seorang perempuan yang bernama Siti,usia nya 26 tahun.Siti bekerja sebagai bidan di sebuah rumah sakit besar,Siti anak pertama dari 2 bersaudara,Siti mempunyai seorang adik yang bernama Nissa,dia berumur 20 tahun dan masih mengikuti jenjang perkuliahan.siti mempunyai orang tua,ibu siti asal dari korea sedangkan bapak siti asli dari jawa.sejak saat itu ibu nya siti memutuskan untuk mualaf dan menikah dengan bapak.setelah menikah mereka memutuskan untuk tinggal di Jawa dan melangsungkan usaha orang tua nya disana.inilah kisah siti yang berusaha menjadi perempuan yang tangguh dalam melewati jalan hidup nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3 pejuang garis dua
Di disaat siti ingin pergi ke kantin tiba tiba farel memanggil siti dan mengajak Siti sarapan di kantin.
"Sudah selesai kerja nya,sarapan di kantin ayo"ujar difta kepada siti.
"Tapi saya sarapan dengan teman saya"ujar siti kepada difta.
"Sudah teman kamu ikut sarapan juga dengan kita"ujar difta.
Sesampai di kantin.
"Kalian ingin sarapan pakai apa silahkan di pesan saja"ujar difta.
"Siapa siti,seperti nya baik sekali dengan kita"ujar sisi sambil kebingungan.
"Dia itu adalah farel mantan saya"ujar siti sambil berbisik ke telinga sisi.
"Perasaan yang pernah dekat sama kamu tampan sekali,mengapa kamu bisa memutuskan hubungan dengan nya siti"ujar sisi sambil berbisik ke telinga siti.
"Cerita nya sangat panjang sisi tidak perlu di ingat kembali"ujar siti.
"Perkenalkan saya sisi,saya teman kecil nya siti salam kenal ya"ujar sisi dengan mata genit nya.
"Saya farel..teman siti"ujar farel kepada sisi.
Pada saat siti dan sisi berangkat pulang difta melihat siti dan langsung menghampiri nya,difta mengantarkan siti pulang ke rumah nya tersebut.
"Siti pulang dengan aku ayo ada yang ingin aku sampaikan ke kamu"ujar difta sambil memegang tangan nya siti dan lalu mereka pergi.
"Saya bagaimana..."ujar sisi dengan kebingungan.
"Sisi tolong bawakan mobil saya pulang ya jika nanti sudah sampai rumah telfon saya saja"ujar siti kepada sisi.
"Iya seperti ini nasib seorang jomblo di nikmati saja yang penting bahagia selalu iyakan sisi"ujar sisi untuk diri nya sendiri.
Tidak lama dari itu farel pun mendatangi sisi.
"Sisi..siti kemana seperti nya saya tidak melihat nya"ujar si farel.
"Tadi sudah pulang duluan"ujar sisi.
"Oh iya ada kontak nya dia tolong kirim kan ya"ujar farel.
"Baik lah,,,Oh iya kamu mantan nya siti"ujar sisi.
"Iya kamu tau darimana,siapa yang memberitahu mu"ujar farel.
"Siti langsung yang memberitahu saya"ujar sisi.
"Iya saya memang mantan nya dulu kami mempunyai hubungan yang sudah berjalan 5 tahun kami putus itu di karenakan siti nya pindah sekolah"ujar farel kepada sisi.
"Oh begitu..."ujar sisi.
"Iya sudah saya pamit pulang ya assalamualaikum..."ujar farel Langsung meninggal kan sisi.
"Wa'alaikum salam..."ujar sisi
Disaat difta mengajak pulang siti difta pun mengajak siti ke taman waktu yang sangat cocok untuk mengatakan jika difta sudah mulai mempunyai perasaan suka dengan siti dan mencoba untuk mendekati nya.
"Ada perlu apa kamu membawa saya kesini difta"ujar siti dengan rasa kebingungan.
"Siti saya ingin bicara sesuatu dengan kamu jika saya sudah lama menyukai kamu,kamu ingin tidak menjadi pasangan saya"ujar difta dengan memegang erat tangan siti.
"Siti langsung terdiam pada saat difta mengatakan jika difta menyukai dirinya".
"Mengapa diam siti kamu tidak menyukai saya,kamu tidak menerima apa yang saya katakan"ujar difta.
Siti pun tidak tau harus menjawab apa karena di posisi itu dia bingung di terima atau tidak, tetapi siti juga sudah lama juga suka dengan difta tetapi semenjak ada seseorang yang meneror siti siti juga merasa takut jika nyawa nya terancam.
Tapi dengan begitu siti berusaha mencari tau Maka dari itu siti harus memiliki difta dan mendekati dia terus menerus agar yang meneror ini cepat menunjuk kan wajah nya.
"Iya saya menerima apa yang kamu katakan difta saya ingin menjadi pasangan kamu"ujar siti dengan senyuman.
"Beneran kamu menerima saya siti"ujar difta.
"Iya saya menerima kamu jadi pasangan saya setulus hati saya"ujar siti.
"Terima kasih..."ujar difta sambil memeluk siti.
Sesampai nya sisi di rumah siti,sisi juga di sambut dengan adik nya siti yang bernama nissa.
"Mbak siti mana mbak..."ujar nissa.
"Mbak kamu lagi bersama difta"ujar sisi.
"Apa... mbak siti lagi bersama mas difta tidak bisa di biarkan ini saya harus cepat dapat kan mas difta"ujar nissa di dalam hati.
Tidak lama kemudian siti dan difta pun sampai di rumah.
"Itu mereka sudah sampai"ujar sisi.
"Iya sudah mas pulang dulu ya assalamualaikum"ujar difta.
"Iya mas hati hati ya wa'alaikum salam"ujar siti.
"Seperti nya lagi ada yang bahagia sekali ini" ujar sisi.
"Nanti aku ceritakan"ujar siti sambil berbisik.
"Dari mana saja mbak.."ujar nissa.
"Mas difta tadi mengajak mbak pergi pulang dengan nya"ujar siti.
"Terus mengapa tidak pulang dengan mbak sisi pasti mbak ini ada sesuatu dengan pak dokter"ujar nissa dengan amarah nya.
"Jika ada sesuatu ya emang mengapa nissa mengapa kamu ingin sekali tau tentang urusan mbak kamu"ujar sisi dengan lancang nya kepada Nissa yang terlalu ingin tau tentang apa yang sudah terjadi dengan siti dan difta.
"Bukan urusan mbak sisi kan jadi tidak usah ikut campur"ujar nissa.
"Sudah... sudah mengapa coba kalian harus bertengkar,kamu juga nissa tidak perlu ikut campur dengan urusan mbak"ujar siti.
"Tapi mbak..."ujar nissa berusaha mengajak bicara.
"Iya sudah mbak ingin mengantar mbak sisi pulang"ujar siti.
"Tidak perlu beb,,itu pak supir saya sudah datang saya pamit pulang ya"ujar sisi.
"Hati hati di jalan"ujar siti.
"Siap..."ujar sisi.
Siti langsung masuk ke dalam rumah tanpa memperdulikan si nissa tersebut.
"Ibu mana ya bibi..."ujar siti.
"Ada di dalam kamar non,tetapi dari tadi siang ibu tidak ingin sarapan non"ujar bibi.
"Iya sudah,bibi lanjut kan saja pekerjaan lain nya ya biar siti yang bicara dengan ibu"ujar siti.
"Baik non permisi non"ujar bibi.
Sesampai di kamar.
"Assalamualaikum...ibu sedang apa"ujar siti.
"Wa'alaikum salam nak...ibu hanya sedang istirahat nak"ujar ibu.
"Kata bibi ibu belum sarapan,ibu sarapan ya nanti ibu sakit"ujar siti.
"Ibu tidak ingin sarapan nak"ujar ibu.
"Ibu harus sarapan jika ibu tidak sarapan nanti ibu sakit siapa yang susah pasti siti juga yang susah bu"ujar siti dengan tegas.
"Ibu sudah sehat nak Ibu ingin sekali ke makam nya bapak kamu nak bawa ibu ke sana ya"ujar ibu.
"Ya sudah sebentar ya bu siti ganti baju dulu"ujar siti.
"mbak dan ibu mau pergi kemana"ujar nissa.
"Mau membawa ibu ke makam bapak, ibu ingin sekali ke sana"ujar siti.
"Aku ikut mbak"ujar nissa.
"Iya sudah bibi tolong jika nanti ada tamu bilang saja kami lagi keluar"ujar siti.
"Baik non"ujar bibi.
"Nissa cepat sedikit"ujar siti.
"Iya sudah siap mbak"ujar nissa.
"Iya ampun pakaian kamu mengapa seperti itu kita ini pergi ke makam bapak nissa "ujar siti.
"Bibi pun menggelengkan kepala sambil tersenyum ke arah nissa".
"Mbak apa nya yang salah coba kebiasaan mbak ini suka sekali menyalahkan pakaian yang sering saya pakai"ujar nissa.
"Sudah nissa cepat kamu ganti baju kamu itu mbak tunggu disini"ujar siti.
"Iya sudah sebentar mbak saya ganti baju"ujar nissa.
"Ibu menggelengkan kepala nya saat melihat nissa".
Sesampai di permakaman.
"Assalamualaikum pak...Bagaimana kabar bapak di sini maaf kan ibu ya pak baru ini ibu ke sini melihat bapak"ujar ibu sambil mengeluarkan air mata.
"Assalamualaikum pak...ini siti pak anak bapak,siti janji akan selalu ada untuk ibu dan nissa, siti janji akan membahagiakan kan mereka"ujar siti sambil mengeluarkan air mata.