Walau hanya sebatas wanita simpanan bagi James, Silvia sangat mencintai pria itu. Namun, Silvia harus menelan pil pahit ketika James memutuskan mengakhiri hubungan mereka. Akhirnya, Silvia pergi meninggalkan James karena banyak tekanan yang memintanya menjauh dari pria yang amat dicintainya. Dia pergi dan menyembunyikan kehamilannya dari James.
Akankah Silvia dan James bertemu dan bersatu kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Nathalie dengan santai turun dari pangkuan James. Sedangkan, James terkejut dengan kedatangan Silvia. Wanita dihadapannya itu menatap James dengan pandangan sulit diartikan.
"Apa yang terjadi?" tanya James terlihat seperti orang linglung.
Terlihat kepanikan di wajah James melihat Silvia berada di ruangannya. Berbeda dengan Nathalie yang tampak menikmati ekspresi Silvia. Dia sudah mengatakan akan merebut James dari Silvia. Apa pun rintangannya, dia akan membuktikan bahwa Nathalie dapat memiliki James.
"Sudahlah, James. Dia sudah mengetahui rahasia kita! Tidak perlu kita bersembunyi lagi!" jawab Nathalie dengan senyum liciknya.
"Tidak ada rahasia yang perlu kusembunyikan dari Silvia. Jaga bicaramu Nathalie!" ucap James menyangkal jawaban dari Nathalie.
"Mengaku sajalah, James. Kamu itu hanya membuat kita semakin sulit. Batalkan saja pernikahan kalian. Aku tidak ingin kamu menyakiti hati wanita lain terlalu dalam," ucap Natalie masih tersenyum sinis menatap Silvia.
Silvia melihat situasi terlebih dahulu. Dia tidak ingin kemarahan menguasai dirinya. Hatinya memang panas mengetahui James memangku Nathalie. Namun, dia lihat James terlihat seperti orang mengantuk.
Beberapa hari ini, James memang sengaja bekerja keras untuk meluangkan waktu setelah pernikahan bersama dengan Silvia. Dia ingin mengosongkan jadwal seminggu penuh untuk berbulan madu dengan Silvia. Jadi, tidak mungkin James sempat untuk bermain api di belakangnya.
Nathalie masih berdiri di samping kursi James dengan percaya diri. Di ruangan itu sudah tidak ada Daren yang biasanya mengingatkan James karena asisten pribadi calon suaminya itu juga memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan. Sebagai mantan sekretaris Silvia dia memahami James tidak mungkin bisa menghentikan pekerjaannya hanya untuk bersenang-senang dengan wanita seperti Nathalie.
Silvia mengangkat alisnya, dia mendekati Natalie kemudian melipat kedua tangannya di atas dadanya. "Sebaiknya, buang energimu yang ingin mengadu domba antara aku dan calon suamiku. Setidaknya tahulah diri dengan tidak merebut kekasih orang lain. Apakah seperti ini kelakuan wanita kalangan atas yang kamu banggakan itu?” ucap Silvia dengan penekanan di sepanjang ucapannya.
“Sampai kapan kamu ingin berdiri saja di situ, James! Ayo kita tidur! Jangan sampai aku membuat Nona Muda ini semakin kecewa dengan perbuatannya sendiri!” ujar Silvia sambil menatap James.
James terperangah dengan ucapan Silvia. dia hendak membela diri atas semua tuduhan Nathalie. Namun, Silvia sudah terlebih dahulu memberikan pelajaran pada Nathalie.
Wanita yang dicintainya itu begitu tenang dan tidak menampilkan kecemburuan secara berlebihan. Sampai James tidak sadar kalau dirinya telah diseret oleh Silvia menuju kamarnya sendiri. Silvia mendorong tubuh James ke ranjangnya.
“Di mana tadi dia menyentuhmu, James?” Silvia tampak tidak sabar dan berada di atas tubuh James.
Silvia tidak rela bila James memeluk wanita lain. Delapan tahun, dia memendam perasan rindu pada James. Kini, dia mendapati pria itu memeluk wanita lain, tentu saja itu membangkitkan amarah yang selama ini dipendam olehnya.
Wanita itu membuka kancing jas James kemudian beralih pada kemeja pria itu. James pasrah dengan semua perlakukan Silvia. Dia mencium setiap jengkal tubuh James dengan frustasi karena tidak menyukai orang lain menyentuh James.
Ketika Silvia ingin menanggalkan dressnya sendiri. James menghentikan tangan Silvia. “Sayang, apa yang kamu lakukan? Sudah cukup! Aku tadi tidak melakukan apa pun dengan Nathalie. Percayalah padaku, Sayang. Aku bisa menjamin kalau tadi aku sedang tertidur dan dia tiba-tiba ada di pangkuanku,” ucap James.
Namun, Silvia malah menangis. Hal yang tidak pernah diinginkan oleh James. Cukup sudah dia membuat Silvia menangis. Delapan tahun, wanita yang dicintainya itu bekerja keras menghidupi anak mereka. Ditambah semua tuduhan tentang Silvia yang tidak benar smaa sekali.
“Sayang, mengapa menangis? Sungguh aku tidak mengkhianatimu. Aku berjanji akan memberikan pelajaran pada Nathalie karena telah membuatmu salah paham!” lanjut James kesal dengan perbuatan Nathalie.
Perempuan yang selama ini mengejarnya itu semakin menjadi ketika dia akan menikah. Dia tidak menyangka kalau Nathalie dapat membuatnya dan Silvia salah paham. James memeluk Silvia yang masih menangis.
“Apa aku sudah tidak menarik lagi? Mengapa kamu menghentikanku yang ingin melewatkan malam bersamamu,” ujar Silvia masih terus menangis.
Tubuh James menegang karena ucapan Silvia. Dia pikir Silvia menangis karena menyangka James telah mengkhianatinya. Namun, wanitanya itu menangis karena dia menghentikan Silvia menanggalkan bajunya.
Pria itu langsung saja membungkam mulut Silvia. Dia merebahkan tubuh Silvia dan menyalurkan cintanya. “Tadi, kamu bilang apa? Tidak menarik? Setiap saat aku hanya ingin melakukannya denganmu, Sayang,” ucap James kemudian menanggalkan dress yang digunakan Silvia dengan penuh semangat.
***
Bersambung…
Terima kasih telah membaca.
Jangan lupa like dan komentar ya, Kakak. Berikan bintang lima untuk karyaku ini.
Next update ada panas-panasnya. Jadi, malam saja aku update, ya. 😁😅