NovelToon NovelToon
Rintihan Kamar Belakang

Rintihan Kamar Belakang

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Rumahhantu / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:735.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: novita jungkook

"hiks, hiks sakit sekali....

"sakiiiiit....sakiit...

Intan pindah dari kota setelah bercerai dari suami nya, dia meninggali rumah yang dulu milik adik Ibu nya dan rumah itu sudah lama di biarkan kosong sebab Adik nya Ibu Intan menghilang tak ada yang tahu rimba nya.

Namun ketenangan Intan tak bertahan lama, sebab setiap malam ada suara rintihan atau juga menangis di kamar yang paling belakang sekali membuat Intan tak kuat menghadapi nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Ganguan

Rumah sudah bersih dan malam ini pasti nya Intan akan tidur dengan nyenyak, malam pertama hanya dengan lilin dan rumah juga masih kotor saja dia bisa tidur dengan nyenyak. Intan sangat bersyukur karena di kelilingi oleh orang baik seperti mereka, bila tadi tidak ada rombongan Bu RT maka tak akan kelar karena dia cuma punya waktu setengah hari saja dan sekarang sudah mau maghrib, orang orang cepat pulang ketika melihat jam sudah setengah enam sore tadi, mungkin benar kata Bu RT bahwa rumah ini sangat menakutkan bagi semua orang. sebab tadi dia melihat bagai mana orang orang begitu ngeri saat mau masuk, mereka cuma membersihkan bagian luar saja.

"Apa memang nya yang ada di rumah ini? perasaan dulu waktu kecil aku tak ada mengalami hal apa apa." batin Intan menatap sekeliling rumah.

Ctaaar.

"Astagfirullah!"

Intan berlari kekamar paling belakang bekas punya Bibi nya, ternyata bola lampu yang baru di ganti dan di pasang pada kamar itu pecah, sehingga kamar menjadi gelap lagi dan sangat pengap walau tadi juga sempat di bersihkan walau hanya sedikit.

"Ini karena jendela nya tidak pernah di buka, maka nya pengap." gumam Intan menghidupkan lampu luar agar ada cahaya.

Saat dia melongok lagi kedalam sekilas seperti ada orang yang berdiri pada sudut ruangan, kali ini lebih di perhatikan lagi dan memang benar itu adalah orang yang sedang berdiri. jantung Intan sudah tidak karuan karena dia merasa tak ada orang lain di sini, kenapa sekarang seperti ada orang yang berdiri di sana.

Tangan Intan yang gemetar menyalakan senter di ponsel yang baru tadi di beli lagi, tapi tidak ada sehingga Intan pun heran, ketika lampu menyorot orang itu tidak ada, namun bila gelap maka terlihat seperti orang sedang berdiri di sana. Intan yakin orang itu berpakaian hitam, seperti Bibi nya yang selalu berpakaian hitam lengkap dengan cadar nya.

"Matiiii....

"Astagfirullah!" Intan berbalik kaget karena tadi di belakang nya ada suara.

Saat di toleh sama sekali tidak ada suara apa pun, jantung Intan sudah berpacu tidak bagus sekarang, gangguan datang di malam kedua. Intan bergegas masuk kamar mandi dan mengambil wudhu, rasa nya lebih baik sholat dan mengaji saja agar tak ada yang mengganggu nya.

Blaaap.

Lampu padam seketika sehingga Intan sama sekali tidak bisa melihat apa apa di kamar mandi ini, mana ponsel nya pun ia letakan tadi di dekat meja. namun wanita ini tetap saja mengambil wudhu walau sambil meraba karena tidak kelihatan mana kran nya tadi.

Hidung Intan mencium bau amis yang begitu pekat, persis seperti darah orang yang sedang berhalangan, namun bukan dari air nya sehingga dia tetap lanjut wudhu. Intan tidak sadar bahwa di atas nya ada sosok yang begitu menyeramkan dengan tatapan sangat tajam, dia berjongkok ingin menyentuh Intan dengan kuku panjang itu namun tidak bisa.

"Aku harus segera sholat." Intan bergegas keluar menuju kamar nya.

Namun di depan kamar yang paling belakang tadi dia kembali menyorot dan kali ini sungguh ada, kaki dengan di bungkus dengan kain berwarna hitam pekat dan dia berdiri di sudut kamar. Intan sungguh gemetar tidak bisa bergerak, ternyata ini lah sosok yang di takut kan banyak orang.

"Matiiii...

"Aaagkkh!" Intan terpekik karena kaki nya di seret kencang.

"Matiiii.....

"Lepaskan aku." jerit Intan meronta ronta ingin keluar dari kamar.

"Matiiii.....

"Allahu akbar, Allahu akbar!"

Seketika setan itu melepaskan pegangan nya di kaki Intan dan lampu juga menyala kembali, Intan menangis sambil masuk kedalam kamar milik nya, jantung wanita ini sudah tak bisa lagi di katakan bagai mana detak nya.

"Allah, Allah, Allah!" Intan memakai mukena dan segera sholat walau kaki nya terasa sakit.

Apa pun keadaan nya dia harus sholat agar tidak di ganggu lagi oleh setan itu, dalam sholat Intan berulang kali kaget karena pintu kamar nya seperti di garuk oleh cakar yang sangat tajam dari luar, sebisa mungkin dia tetap saja khusuk agar setan itu pergi sendiri.

Setelah sholat dia mengaji sampai isya datang, memang sudah tak ada lagi suara yang menggaruk itu, Intan agak tenang walau rasa sakit nya belum hilang semua karena rasa ngeri tetap ada. sebab Intan baru pertama kali mengalamu hal yang seperti itu, dan dia juga baru percaya bahwa setan di rumah nya ini memang ada. apa lagi setan nya sangat jahat begitu, Intan heran apa kah itu setan Ibu nya atau bukan.

"Hiks, hiks sakit sekali."

"Siapa yang menangis?" batin Intan usai mengaji dan melepas mukena.

"Sakiiiit, tolong hentikan semua nya."

Tidak, Intan tidak punya nyali untuk keluar melihat siapa yang sedang menangis itu dan lagi dia baru sadar bahwa kaki nya terlihat biru kehitaman bekas di tarik oleh setan tadi, Intan memperhatikan lebam nya itu dengan seksama dan dia tahu bahwa setan ini punya dua jempol.

"Mana mungkin, ku rasa tidak mungkin." lirih Intan tak percaya.

Groookkk.

Grooookkk.

Di atas genteng bagai kan orang sedang menarik nya dengan pengait sampah, sangat berisik sekali dan suara rintihan itu juga tidak mau hilang sejak tadi, Intan menempel kan telinga nya pada dinding kamar untuk memastikan apa itu dari kamar Ibu nya.

"Bukan, kayak nya bukan dari kamar Ibu." lirih Intan.

Duaaaar.

"Ya allah!" Intan menjerit keras karena kaget sekali.

"Matiiii....

Tersurut mundur Intan karena di kamar Ibu nya ada suara itu lagi, suara setan yang tadi sempat menarik nya dengan sangat kencang, bahkan sampai meninggalkan jejak yang sangat ketara sekali.

"Huhuhuuuu, sakit."

"Matiiii.....

Craasss, Craaasssh.

Kali ini suara nya seperti daging yang di robek robek membuat Intan sangat lemas, dia naik ketas tempat tidur dan membaca ayat kursi agar gangguan itu bisa hilang. namun suara itu masih saja datang sehingga Intan bagai kan mau mati berdiri akibat rasa takut nya, mau memejamkan mata juga tidak bisa.

"Lindungi aku, Ya allah." Intan menangis ketakutan.

Pantas saja orang orang sampai tidak mau masuk kedalam rumah nya, wong setan nya saja begitu seram sehingga pasti mereka tak punya nyali. sekarang Intan yang di uji dengan sangat berat, bila tetap di sini maka entah sampai kapan dia akan menahan rasa takut dan mengusir setan itu, namun bila mau pergi ya pergi kemana karena dia tidak punya tujuan lain lagi sehingga hanya rumah ini saja yang bisa di jadikan tempat berteduh.

1
Satya Jujur Gunawan
Luar biasa
CHY
dan yg kau sebut allah itu membiarkanmu berada dlm kondisi ini, stlh kau habiskan seumur hidupmu memujanya?😄
Pufadiq Chaniago
Luar biasa
Eva Nova
sahabat2 somplak 🤣
ng Maldina
awalnya biasa saja sudah masuk ke bab3 udah mole ngerasa merinding kebayang di posisi itu
CHY
knp hrs tgg hrs disakiti dulu?
mestinya justru sdh dibela sblm intan dijahati
Bunda Silvia
ya begitulah sampe aq pilih menjadi janda agar bisa tenang pikiran
Rina Puspadewi
lanjut
Mey Ana
Luar biasa
Mamax Naura
waahh aq JD ikutn seneng intan hamil☺️
Adi Budiarto
Nice story, alurnya komplit, semua permasalahan jadi jelas, ditunggu cerita selanjutnya
Eckho Mbahkokz
Luar biasa
Hulatus Sundusiyah
deg degan lah kau lupi...🤪
YRF
Luar biasa
Bhay angkara
makanya sebelum makan baca doa dulu
Putri Handayani
Luar biasa
Putri Handayani
Lumayan
Mimik Pribadi
Hahaaa,,,,kbayang Arini gimana malunya,udh dibelain cari ksmptn biar gak diledek,mlh panglima yng diajak ngmng saking shock berterik,,,,y kaya ngasih woro2 lainnya 🤣🤣🤣
Mimik Pribadi
Lhoo,,,,tau2 udh tamat,wlu endingnya Intan udh bahagia,tapi berasa msh kurang thor 🤣
Hulatus Sundusiyah
hanya bisa bilang...
ngeri dan biadab😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!