NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Elnada

Cinta Untuk Elnada

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:81.2k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Menikah muda? dengan musuh? oh Tuhan... jauh-jauh.

Tapi tidak berlaku bagi Elnada. Baginya menikah dengan musuhnya malah suatu anugrah. Elnada Zevinta gadis cantik, sedikit tengil juga terkenal bandel di sekolahnya harus menikah di usianya yang masih sangat muda.

Kehidupan Elnada awalnya sangat monoton sekali baginya, tetapi setelah menikah semua berubah, kehidupan monoton itu sirna dan tergantikan cerita yang cukup mengagumkan.


Enggaraksa Abigani, cowok populer di sekolahnya. Wajahnya tampan, juga memiliki kepintaran di atas rata-rata membuatnya banyak dikagumi lawan jenis. Sikapnya cuek, namun kehidupannya begitu misterius.


Cinta tapi gengsi, begitulah kisah keduanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dijodohkan Dengan...

Setelah mengemasi buku dan tempat pensil miliknya. Elnada segera bergegas dari kelasnya. Gadis itu keluar dan bahkan tidak sempat pamit dengan kedua sahabatnya. Biasanya mereka akan pulang bersama dengan menggunakan salah satu mobil dari mereka. Namun Elnada terlihat sangat buru-buru sekali siang hari ini. kedua sahabatnya pun dibuat bingung melihat tingkah aneh dari Elnada hari ini.

Dari ketika pagi hari yang terlihat tidak mood seperti biasa. Lalu sekarang ini gadis cantik itu pergi begitu saja tanpa basa-basi terlebih dahulu.

Biasanya Elnada palinh gencar mengajak ke mall atau sekedar nongkrong di kafe dekat sekolah. Tetapi tidak berlaku untuk hari ini.

"Elnad! buru-buru banget?" tanya Nadira yang langsung ditanggapi anggukan kepala oleh Elnada.

"Gue duluan.. mami nyuruh cepet pulang, katanyanya bokap gue balik," beritahu Elnada yang diangguki balik oleh Nadira.

Keduanya tadi papasan di lorong kelas.

"Napa tuh anak?" Gladis menghampiri Nadira yang sudah menunggu di depan kelas.

"Bokapnya balik," beritahu Nadira diangguki oleh Gladis mengerti.

"Pantes main kabur aja," komentar Gladis seraya berjalan bersama dengan Nadira untuk segera pulang.

Sesampainya di rumah. Elnada dibuat menghela napas melihat mobil mewah milik papinya yang sudah terparkir di depan rumah. Meski ia hidup dengan bergelimang harta, nyatanya tidak membuat Elnada hidup bahagia begitu saja, terlebih orang tua Elnada yang sering pergi untuk waktu yang cukup lama dan jarang berada di rumah.

"Aku pulang," ujarnya setelah masuk ke dalam rumah.

Tidak lama kemudian, datang wanita yang masih cukup muda menghampirinya. Wanita cantik yang mempunyai wajah mirip dengannya.

"Kamu udah pulang sayang? ganti pakaian kamu dan pergi ke taman belakang ya? papimu ada di sana," ujarnya seraya memberitahu Elnada.

Menganggukan kepalanya pelan. Elnada langsung bergegas menuju ke kamarnya untuk mengganti pakaian terlebih dahulu.

"El ke kamar dulu mi," pamitnya diangguki oleh wanita muda yang merupakan mami dari Elnada.

Ia adalah Inta, wanita yang masih cukup muda, bisa dikatakan untuk usianya dan sudah memiliki anak gadis seperti Elnada mami Inta bisa dikatakan masih sangat muda. Bahkan Elnada berpikir maminya mungkin menikah dengan Papinya yang memiliki jarak usia cukup jauh diantara keduanya karena sebuah perjodohan. Namun agaknya itu hanyalah pikiran konyol dari Elnada sendiri yang terlalu berlebihan. Nyatanya keduanya menikah karena rasa cinta yang dimiliki cukup besar, membuat jarak usia yang terpaut cukup jauh tidak menghalangi keduanya.

"Duduk di sebelah papi nak," ujar lelaki paruh baya yang terlihat sudah tidak mengenakan pakaian kerjanya.

"Papi lama di rumah?" tanya Elnada seraya menuruti papinya, duduk di sebelah lelaki itu.

Pertanyaan itu ia lontarkan karena melihat pakaian papinya yang begitu santai. Biasanya laki-laki itu pulang untuk waktu yang sangat singkat, bahkan untuk menginap satu malam saja sangatlah jarang.

"Kamu senang El?"

tanya beliau yang langsung diangguki oleh Elnada dengan semangat.

"Kapan lagi papi bisa kumpul bareng aku sama mami," balas Elnada seketika membuat sudut bibir laki-laki di depannya tertarik ke atas.

"Maaf untuk itu nak, papi sangat sibuk," balas papi Bara merangkul Elnada dengan penuh kasih.

"Ngomong-ngomong apa mamimu sudah memberitahu tentang-"

"Sudah pi,mami sangat keterlaluan kalau itu benar, itu hanya becanda kan pi?" tanya Elnada seketika membuat papinya mengamati wajah cantik anaknya dengan diam. Sebelum akhirnya terdengar helaan napas yang cukup panjang dari beliau.

Melihat hal itu langsung membuat Elnada menunduk, ia sudah tahu jawabannya.

"Hei, kamu nggak boleh murung, anak papi biasanya semangat dan manja," goda papi Bara yang tetap tidak merubah suasana hati Elnada saat ini.

"Papi tahu tentang El?" tanyanya dengan tawa kecil meremehkan. "Papi jarang di rumah, nggak akan tahu gimana El," lanjutnya lagi menjelaskan.

"Maaf untuk itu nak, papi kerja untuk kamu dan mami kamu," balas papi Bara diangguki oleh Elnada.

"Tapi itu berlebihan pi, orang tua temen-temen El juga kerja, tetapi tidak segila papi dengan pekerjaannya," ujarnya mengungkapkan isi hati yang selama ini sudah lama dipendamnya.

Mendengar hal itu membuat hati papi Bara tersentil. Andai semudah itu untuk menjelaskan dengan putri cantiknya di depan, tetapi saat ini bukanlah waktu yang tepat. Usia Elnada masih sangat rentan untuk mengerti apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga mereka.

"El ke kamar. Terserah saja kalau menurut papi itu benar," ujarnya beranjak dan segera pergi meninggalkan papinya.

Niatnya tadi untuk melepas rindu, namun lagi-lagi berakhir dengan sebuah perdebatan diantara mereka.

Malam harinya. Tepat pukul setengah 7 malam. Pintu kamar Elnada diketuk dari luar. Elnada sebenarnya enggan untuk menjawab. Namun maminya tidak berhenti begitu saja untuk bisa masuk.

"El! sayang! mami boleh masuk ya?" entah sudah kesekian kalinya mami Inta meminta untuk diperbolehkan masuk ke kamar anaknya.

"Elnad! ada yang harus mami katakan sayang!" lanjut beliau lagi masih tetap berusaha.

Dengan menghela napas yang cukup berat. Akhirnya Elnada bersuara. "Masuk aja mi!"

Tidak lama kemudian pintu terbuka dengan menampilkan mami Inta yang mengumbar senyum untuknya. Melihat itu membuat Elnada merasa sedikit risih, namun juga tidak tega.

"Nggak usah senyum gitu deh mi, keliatan banget lagi bujuk akunya," ujar Elnada seketika membuat mami Inta tertawa.

"Oh ya? sangat kentara ya sayang?" godanya diangguki oleh Elnada.

"Maaf ya mami maksa kamu buat bukain pintu," ujar beliau lalu duduk di pinggir ranjang Elnada.

Menggenggam tangan Elnada mami Inta memperhatikan wajah cantik dari putrinya di depannya. Jauh dari lubuk hatinya ia tidak tega dengan Elnada, merampas hidup anaknya yang bahagia, merampas masa remaja anaknya yang 17 tahun saja belumlah genap, setidaknya itu yang mami Inta rasakan.

Namun tetap saja. Beliau harus melakukannya, setidaknya itu pilihan yang terbaik untuk Elnada saat ini. Untuk kehidupan mereka.

"Maaf El, maafin mami," ujar beliau dengan sendu. Tetapi tetap beliau berusaha untuk kuat di depan anaknya.

"Kamu-"

"Ya sudah kalau itu keinginan mami, El siap-siap," potongnya membuat mami Inta terkejut.

"Kamu yakin nak?" tanya mami Inta dibalas Elnada dengan diam.

"Nggak tahu mi," ujarnya dengan hampa.

Sebenarnya mami Inta tahu dengan jawaban putrinya. Namun beliau tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang langka itu, sebelum Elnada berubah pikiran. Beliau segera pergi untuk memberi waktu kepada Elnada dan juga bersiap-siap. Terkesan egois memang, tetapi apa boleh buat, beliau sendiri juga sangat yakin jika Elnada dapat kebahagiaan nantinya setelah ini.

"Ya sudah kamu siap-siap ya sayang. Mami sama papi nanti tunggu di depan," ujar beliau mengecup kening Elnada terlebih dahulu sebelum kepergiannya.

"Kisah perjodohan mereka nurun ke gue? ck. Miris banget," ujar Elnada setelah kepergian maminya dari kamar.

Sementara di lain tempat. Wanita paruh baya yang tadi sedang membaca majalah langsung tersenyum senang setelah mendapat pesan dari temannya.

Ia segera bergegas untuk memberitahu suami dan anaknya.

"Kenapa bunda senyum gitu? tadi murung?" tanya suaminya melihat kedatangan istrinya yang mengumbar senyum bahagianya.

"Mereka setuju untuk segera pertemuan yah, bunda ke kamar Enggar dulu," beritahu beliau dengan sangat semangat.

Melihat hal itu membuat ayah Enggaraksa, yakni pak Wijaya menggeleng dengan senyum.

"Semangat sekali bund mau ketemu calon mantu," ujar beliau ikut bergegas untuk segera bersiap-siap.

"Enggar bunda boleh masuk?" tanya beliau seketika membuat Enggar mengecilkan volume musik yang sedang didengar olehnya.

"Masuk saja bund!" balasnya dan langsung membuat pintu kamarnya terbuka.

"Kamu sedang sibuk nak?" tanya bunda Arlin melihat beberapa buku di meja belajar anaknya.

"Enggak," balas Enggar seadanya.

"Yang bunda katakan tadi siang itu, kamu sudah pikirkan bukan? sekarang temen mama minta untuk bertemu terlebih dahulu, kamu tidak keberatan kan sayang? hanya pertemuan biasa," jelas bunda Arlin cukup hati-hati.

Anaknya ini tidak pernah membantah, tetapi beliau sangat tahu jika Enggaraksa juga tidak suka diatur apa lagi dikekang.

"Enggar akan siap-siap," jawab Enggaraksa yang langsung membuat bunda Arlin terperangah kaget, namun juga tidak menyangka dengan jawaban dari anaknya yang membuat beliau sangat bahagia.

"Baiklah sayang, bunda tunggu di bawah ya?" pamit beliau keluar dari kamar anaknya.

"Oh ya, terimakasih ya sayang," lanjut beliau lagi dengan senyum mengembang setelah mengatakan itu.

Beliau benar-benar tidak menyangka dengan jawaban anaknya yang akan semudah itu untuk menyetujuinya. Entah itu karena keterpaksaan atau kepatuhannya, yang terpenting niatnya dengan salah satu sahabatnya akan segera terlaksana.

1
@sulha faqih aysha💞
diiiih lebay......🤤🤤
kaya sakit parah z sok caper banget
yang lebih sakit di sini ya jelas El kah udah di campakkan dan kesalah pahaman yang berkepanjangan ga ada jalan keluar nya masalah sedikit sok caper nantinya El ya jelas di salahkan dan bodohnya Enggar percaya begitu z cinta di balas luka sayang di balas kekecewaan aduuuuuh kapan kelarnya🤦🤦
red.cheek
lanjutt thor
ZNierahmi Rahmieka
smpe bab segini nasib cinta nada masih mirisss..yg baca aja seseeekk...huaaaaaa
bisa tidak si nada menjauh duluu dri si enggar ini...aku ngk kuatttt..😭😭😭😭
Riska
weeh sakit sekaliii di posisi elnada😩😩
Husein
keknya keterangan dr dokter nanti bisa buktiin, bukan Krn elnad, narina sakit... Enggar bodoh, bisa-bisanya lgsg nyimpulin kl elnad yg salah
Vietha_27
dihh sok lemah.

kalau sakit, mati aja sekalian lah biar ga ngerepotin.
hidup kq yo ngerepotin Enggar trs
pdhl udah bukan tanggung jawab Enggar buat jagain lo, Narin.
ingat Nada lbh berhak atas Enggar.

kalau suatu saat Nada pergi dari Enggar, dan Enggar tau kebusukan lo. apa ga benci itu Enggar sm lo Narin. insaf makanya 😑😑
Fitrothul Auliya
lnjut kk
Yasmin Natasya
kpn sih enggar tau kebenaran karina??.
kalau narina gk sepolos itu...
sebbel dehhh
Fitrothul Auliya
aq lgi sakit g trz.
littlesecret♡
sakit mana sama el gue tanya hah ? el loh yang disalahin dari SEMUA MASALAH YANG MENIMPA LO, iya emang secara fisik el gak sakit tapi Batinnya ? lo ga tau apa apa tetang el nar /Panic//Speechless//Speechless/
Fitrothul Auliya: yes kk😁😁😁
Ummi Rizki: pelakorrrrr....
total 4 replies
pum
gak mati aja sekalian Na? mau bunuh sendiri apa dibunuhin nih??? elaaah esmosi gue /Panic//Hammer//Hammer/
littlesecret♡: ayo gue bantu kak :)
total 1 replies
Dian Rahmawati
Udh lah Nada kamu cuek aja sama enggar,bosen lihat tingkah si enggar
red.cheek
lagi thor 🤭
Riska
kasian elnada🥺🥺
Neneng Dwi Nurhayati
hilang ingatan aja El tentang Enggar pergi jauh dari semua
Anis Arfita
dah lah El tinggalin ja tuh cwo kek enggar
Ummi Rizki
gak asik
@sulha faqih aysha💞
sabar El ........
pasti ada pelangi setelah hujan biarkan anjing menggonggong kafilah berlalu
ga usah di masukan kedalam hati apalagi sikap Enggar yang sekarang tidak menganggapmu ada ya biarlah dan kamu harus tegas dangan pendirian ga usah peduli cuekin aja mungkin kamu harus lebih membuka hati untuk orang lain yang bener tulus dan menerima kamu apa adanya
littlesecret♡
semangat elnad tunjukkin ke enggar dan yang lain kalo lo gak salah !! :)
littlesecret♡
ini kantin nya kagak ada cctv nya nih ? sekolah elit harus nya ada dong mana si narina lebay banget lagi jadi pengen gue lempar ke kandang buaya 😒😒😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!