NovelToon NovelToon
Cinta Duda Tampan

Cinta Duda Tampan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: my Kyung Soo

Pertemuanya dengan seorang gadis sangat tidak terduga karena kesalahan yang tak di sengaja oleh seorang pemuda yang mengira kalo gadis itu hendak menculik anaknya sehingga membuat gadis itu sempat di tahan oleh polisi karena tuduhan laki-laki itu...

perkenalkan mereka adalah peran utamanya..


" Tania Dewina " gadis cantik yang di tuduh menculik anak seseorang sehingga membuat dirinya harus masuk ke dalam kantor polisi dan intregosi..

" Derian Wijaya " duda tampan yang menuduh gadis tak berdosa sebagai penculik anaknya tapi ternyata semua itu salah paham membuat dirinya amat di benci oleh gadis itu..

tapi takdir berkata lain gadis yang dulu dia tuduh sekarang bekerja sebagai karyawannya sendiri dan membuat mereka harus bertemu setiap hari apalagi anak tunggal Derian hanya ingin dekat dengan Tania..

ikuti kisah mereka ya ini Novel author yang Ke 4 semoga kalian suka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my Kyung Soo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 17

setelah kepergian omanya Dio, sekarang Tania sedang memeriksa isi kulkas semoga masih ada sisa makanan yang bisa dia olah untuk makan mereka berdua...

hari sudah mulai gelap sebentar lagi makan malam, dan ternyata isi kulkas tinggal sayur kangkung satu ikat, ayam potong dua, dan juga udang, Tania menghela nafas ternyata isi kulkasnya tidak bernyawa...

Tania menghampiri Dio yang sedang menonton kartun botak kembar, dengan satu toples keripik kentang dan Tania lalu duduk di samping Dio...

" Dio " panggil Tania

" iya tante " ucap Dio mata anak itu masih menatap kearah televisi...

" kamu alergi udang tidak " tanya Tania

" gak tante, aku cuma gak boleh makan mie aja " ucap Tania

" oh ok, jadi anak baik ya " ucap Tania yang ditanggapi anggukan kecil oleh Dio...

Tania pun bergegas kembali menuju dapur dan mulai mengelola bahan masakan menjadi makanan sederhana, cukuplah untuk dua orang...

selang beberapa menit akhirnya makanan yang di buat Tania selesai juga, Tania pun menata makanan di meja makan, meja makan Tania tidaklah besar hanya meja kaca bundar dan juga tiga kursi untuk duduk..

saat Tania selesai merapikan makanan terdengar suara bel apartemen berbunyi, Tania segera berjalan kearah pintu untuk membuka dan ternyata yang berada di depan pintu apartemennya adalah ayah dari bocah yang sedang duduk manis sambil menonton kartun botak kembar...

" eh, pak Derian sudah sampai aja " ucap Tania sambil tersenyum kikuk soalnya Derian dengan setelan jas mewahnya sedangkan dirinya hanya memakai baju rumahan dan juga celemek yang masih dia kenakan...

Derian hanya berdehem ketika Tania menanyakan, lalu berucap..

" mana Dio saya mau langsung pulang saja " ucap Derian

" ada di dalam bapak mau masuk dulu " ucap Tania

" tidak usah kamu panggil saja anak saya " ucap Derian

" baik sebentar saya panggilkan dulu " ucap Tania

Tania pun masuk kembali dan menghampiri Dio..

" Dio, papi kamu sudah datang " ucap Tania

" dimana tante " ucap Dio

" di luar katanya mau langsung pulang " ucap Tania

" yahh kan Dio belum maem tante, Dio lapel " ucap Dio sedih

" lain kali kan bisa " ucap Tania

" tapi kan lapelnya sekalang tante, papi nih kenapa cepat sekali sih datengnya " ucap Dio

Tania yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya, lalu menuntun Dio menunju arah keluar, sedangkan Dio anak itu merengut kesal...

" ayo pulang " ucap Derian

" papi aku lapel " ucap Dio cemberut

" iya ayo kita sekalian makan sebelum pulang " ucap Derian

" gak mau makan di lual " ucap Dio

" terus " ucap Derian

" disini, tante baik udah masak tadi, iya kan tante " ucap Dio sambil menatap Tania

Tania yang mendapat pertanyaan hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum...

" sebaiknya makan dulu pak kasian Dio sudah lapar " ucap Tania

" tidak merepotkan " tanya Derian

" tidak sama sekali cuma makanannya seadanya pak " ucap Tania

" kalo begitu maaf saya sama anak saya merepotkan " ucap Derian

" tidak masalah silahkan masuk " ucap Tania

Tania pun masuk terlebih dahulu dengan menggandeng tangan Dio, berjalan menuju meja makan sedangkan Derian dia harus membuka sepatunya terlebih dahulu dan memakai sendal rumahan yang sudah tersedia walaupun sendalnya kekecilan...

saat Derian masuk ke dalam apartemen Tania, yang Derian rasakan yang pertama hangat dan yang kedua rapih, mungkin karena penghuninya perempuan jadi keadaan apartemen ini terlihat bersih dan rapih...

apartemen Tania tak sebesar apartemen milik dirinya yang berada di kawasan elit, walaupun apartemen Tania sangat sederhana tapi ini terasa kita pulang ke rumah sendiri...

Derian pun berjalan menuju dapur yang dimana anak dan gadis itu sudah terlebih dahulu berjalan kesana, tepat saat dirinya sampai anaknya sudah duduk manis di kursi meja makan...

" papi ayo makan tante udah masak banyak " ucap Dio

" bilang apa sama tante " ucap Derian

" makasih tante hali ini Dio seneng banget " ucap Dio

" sama-sama, bentar ya pak saya ambilkan piring lagi " ucap Tania

Derian hanya memberi jawaban dengan deheman tidak ada kata yang dia ucapkan karena baru sekarang dia dekat dengan seseorang apalagi perempuan...

Tania datang dengan satu piring dan sepasang sendok dan garpu dan juga satu gelas yang sudah berisi air putih untuk Derian...

" silahkan pak " ucap Tania

" terima kasih " ucap Derian

Tania hanya tersenyum dan mengangguk dan mengambil piring kosong Dio lalu mengisi piring bocah mengemaskan itu...

" Dio mau sama apa " tanya Tania

" sama sayur hijau dan udang tepung tante " ucap Dio

Tania pun segera mengambil lauk pauk untuk Dio lalu setelahnya memberikannya, bocah kecil itu langsung memakan makanannya...

sedangkan Derian sedari tadi melihat interaksi antara anaknya dan gadis itu dengan seksama..

Tania pun langsung mengisi piring untuk dirinya sendiri dengan lauk yang sama dengan Dio, setelah itu dia berdoa dan baru saja mau memasukan nasi kedalam mulutnya Tania melirik ke arah Derian yang sedari tadi diam saja...

" bapak kok tidak makan, makanannya gak berselera ya pak maaf di sini cuma ini saja pak belum ada bahan masakan yang lain " ucap Tania

" bukan seperti itu tapi boleh tidak kamu ambilkan saya makanan juga " ucap Derian

Tania yang memdengar itu sedikit terkejut atas permintaan bossnya, suasana sekarang tuh seperti keluarga kecil yang bahagia sedang makan bersama...

" oh iya " ucap Tania gugup

Tania pun mengambil nasi dan lauk pauk sekarang hanya tersisa tumis kangkung dan juga ayam goreng, karena udang sudah habis oleh Dio, lalu menyerahkan makanan itu ke Derian...

" terima kasih " ucap Derian

" sama-sama " ucap Tania

mereka pun makan bersama walaupun lauknya sederhana Derian merasakan kalo makanan ini sangat enak, ini baru pertama kali Derian makan sayur hijau yang di sebutkan oleh anaknya tadi...

bukannya menyadari tapi Derian memakan makanannya dengan lahap sampai-sampai dia menambah, dan ya makanan itu habis tidak tersisa dan juga nasi...

Tania yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, bossnya ini seperti tidak makan setahun rakus sekali...

suara sendawa yang keluar dari mulut Dio dan Derian membuat kedua laki-laki beda generasi itu hanya tertawa, sedangkan Tania yang sibuk mencuci bekas makanan mereka hanya terkekeh kecil ada-ada aja kelakuan dua orang itu, bukannya ngucapin Alhamdulillah malah tertawa...

setelah acara makan Derian pamit karena hari sudah malam, tidak baik untuk kesehatan Dio dan juga Derian merasa tidak enak sama gadis itu pasti lelah karena seharian itu dia harus menemani anak dan ibunya...

" terima kasih atas makan malamnya saya pamit dulu " ucap Derian

" sama-sama pak hati-hati dijalan " ucap Tania

" iya, Dio bilang apa sama tante Tania " ucap Derian

" makasih tante baik sudah kasih Dio makan " ucap Dio dengan seulas senyuman manis dari bibirnya...

" sama-sama Dio jangan lupa gosok gigi sebelum tidur " ucap Tania

" siap komandan " ucap Dio

" saya pamit assalamualaikum " ucap Derian

" walaikumsalam " ucap Tania

Derian pun berjalan menuju lift, Tania hanya mengantar Derian dan Dio sampai pintu lift setelah pintu lift terbuka Derian dan Dio masuk Derian hanya menatap kearah gadis yang berada di seberang, sedangkan Dio bocah kecil itu melambaikan tangannya yang di balas oleh Tania...

pintu lift tertutup Tania menghela nafas panjang, hari ini sangat melelahkan dia ingin segera beristirahat besok dia harus kerja dan meninjau pekerjaannya...

thanks jangan lupa like and komen jangan lupa juga tambahin ke favorit 😇😇

happy reading guys 😉😉

1
Neng geulis
Luar biasa
Sri Wahyuni
syukurlah cma mimpi teryta
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
lanjutlah thor sampai dapat anak perempuan,.mau baca gimana posesifnya darien ke anak perempuannya.
Anonymous
ok
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
mungkin itu bukan cinta ya sampai derian berubah..tapi merasa kasihan dan iba atas nasib Sasa. trus masalah dia terpuruk..ya darien tambah bersalah kali. dia belum bener" jadi suami yang baik buat Sasa.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
buka hati lagi?


bukannya derian dengan mamanya dio gak saling jatuh cinta ya? mereka juga dijodohin. trus curhatan derian saat itu pada Tania..pernikahannya kek hambar saja.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
Thor kata bercocok tanamnya buat ku negatif thinking 🤭😄
Mmh Alfatih
ada Roni klw ga sama Doni aja
Mmh Alfatih
woalah cuma mimpi to dikirain beneran sudah nyesek aja
Mmh Alfatih
ko ending nya jadi sedih sih belom juga bahagia
Indah Islamiyah
Editor mana?
Cerita bagus tapi banyak typo dan tanpa tanda baca yang benar.
Pembaca bisa salah mengartikan kalau tanpa tanda baca koma dan titik yang benar.
Indah Islamiyah
Ceritanya cukup menarik. Hanya saja perlu memperhatikan dimana seharusnya meletakkan tanda baca dengan benar. Dimana tidak saya temui koma ataupun titik sebagai tanda baca untuk jedah atau pengakhir kalimat.
elita shen: benar
total 1 replies
fay_1571
Luar biasa
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Nyai Selendang Khayangan
novel yg tidak membosankan Dan cerita yg bagus ... no mbulet mbulet
🌹🪴eiv🪴🌹
yaelah di prank sama otor
nsngis2 pula akunya
Helda Watie
keliru dlm soal agama dlm cerita ini.ada kh watak pria lelaki itu muslim @ non muslim..tapi dari jln cerita yg ditulis penulis mcm muslim.tapi kenapa pria lelaki minum alkohol..maaf .kn saya wahai sang penulis..saya ingin bertanya sahaja..dan sekali lagi saya minta maaf seandainya saya terlalu lancang dng pertanyaan saya.sebab saya betul 2 keliru ..
Maya Ratnasari
hate (benci)
kalo heat artinya cuaca/kondisi panas
Maya Ratnasari
eksplor thor, bukan ekspor
Maya Ratnasari
alhamdulillah bener: so sweet. hehhee
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!