NovelToon NovelToon
Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Sistem / Epik Petualangan / Akademi Sihir
Popularitas:35.2k
Nilai: 5
Nama Author: Secret_N

Novel Ini dibuat sebatas Fiksi dan Imajinasi Penulis Semata!

|Percayakah anda bahwa di dunia ini ada keberadaan yang luar biasa? Kami mengundang anda untuk bergabung dengan Akademi Pahlawan

Di dunia ini, banyak hal yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Monster monster dari kedalaman alam semesta siap menyerang kapan saja.

Anda adalah harapan umat manusia, masa depan anda terikat dengan masa depan seluruh umat manusia.

Bergabunglah dengan Akademi Pahlawan, dan jadilah pahlawan dengan segenap hati, jiwa dan raga anda.

Kami menantikan anda... |

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Secret_N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Kepala Sekolah?

Dari sudut pandang Chen Mo, saat ini ia melihat para petinggi itu saling berpandangan. Mau tidak mau ia angkat bicara dan bertanya, "Apa terjadi sesuatu?"

Di seberang layar, Presiden China mengangguk menunjukkan persetujuan.

Perlahan layar tab tersebut beralih pada sebuah video. Video tersebut adalah video yang berasal dari satelit negara yang selalu bertugas memantau Bumi.

"Kami mendapatkan video ini dari satelit hari ini. Apakah Tuan Chen mengenal siapa sosok ini?" Suara Presiden China memasuki telinganya. Untuk sejenak, Chen Mo memusatkan perhatiannya pada video yang para petinggi itu tampilkan.

Di lautan yang luas, ia tidak melihat hal lain selain bayangan ikan yang sangat besar di bawah lautan. Pada saat ini, sebuah portal yang familiar muncul. Dari dalam portal tersebut, sosok yang sangat familiar itu hadir dalam pandangannya.

Mau tidak mau Chen Mo sontak berteriak tak percaya, "Kepala Sekolah?"

Afsheena yang duduk di tanah mendengar teriakan Chen Mo juga segera bangkit menghampiri Chen Mo. Pada layar tab yang di pegang Chen Mo, ia melihat sosok familiar dengan pakaian yang sama dengan yang dikenakan sosok itu hari ini.

Sosok tersebut nampak berbicara dengan ikan besar di dalam lautan. Namun, detik berikutnya mereka melihat ikan besar itu melompat dan menyerang Arshaka. Suara ikan besar itu bergema hingga ke satelit dan sampai pada telinga mereka.

"Heh! Kemarilah Manusia, Biarkan aku melahap kekuatanmu!" Manusia biasa mungkin tidak bisa mendengar suara itu. Karena suara ini mengandung energi yang sangat kecil, dan hanya bisa didengar oleh para pembangkit kemampuan seperti mereka.

"Apa? Monster ini yang dilawan kakak hari ini?" Afsheena berkata dengan nada suara yang dingin. Namun, ia tidak tahu ucapan yang mereka katakan secara sontak dan biasa itu mengejutkan seluruh petinggi di ruang konferensi besar.

Dalam hati mereka, mereka menandai dan mengingat dengan jelas ucapan Chen Mo sebelumnya mengenai identitas sosok yang berdiri di langit melawan monster laut itu.

'Kepala Sekolah!' Presiden China mengernyitkan alisnya, menatap jenderal yang merupakan pemimpin Badan keamanan khusus Bencana. Memintanya dengan isyarat untuk memberikan perhatian penuh pada sosok ini kedepannya.

Namun, detik berikutnya ucapan Afsheena membuat Presiden China hampir terjatuh dari kursinya. Bahkan para Jenderal tidak bisa menahan diri tercengang hingga lupa mengambil nafas.

Afsheena dan Chen Mo memandang Arshaka di layar lebar yang berperang hebat dengan semua kekuatannya melawan monster lautan itu.

Satu demi satu serangan di lancarkan, namun berhasil dihalau begitu saja. Ketika Afsheena melihat Arsaka di dorong, terluka dan memuntahkan darah. Mau tidak mau ia berteriak dengan ekspresi cemas di wajahnya.

"KAKAK" Chen Mo merasakan darahnya mendidih. Matanya memerah karena marah dan tangannya mengepal. Melihat Arshaka terluka jauh lebih menyakitkan daripada melihat dirinya sendiri terluka.

Karena ia tahu dengan jelas seberapa kuat Arshaka saat ini. Melihat Arshaka terluka, artinya monster yang dihadapinya bahkan bisa membunuhnya ratusan ribu kali.

Apalagi ia masih bisa melihat, Arshaka mengendalikan kekuatannya dan meminimalisir dampak yang akan diterima oleh daratan di dekatnya.

Mengendalikan ombak besar lautan dan mencegah Tsunami di sela sela peperangannya. Bahkan jika ia mendapat lawan yang kuat, bahkan ketika ia bisa terluka dan mati. Arshaka masih memikirkan keselamatan umat manusia.

Apakah orang ini adalah orang yang mengtakan bahwa dirinya tidak pantas di sebut Pahlawan?

Chen Mo saat ini bahkan merasa, bahwa tidak ada yang lebih pantas disebut pahlawan selain Arshaka!

Melihat Arshaka mengerahkan seluruh energi yang dia punya dan memberikan semua serangannya pada monster lautan itu. Hingga ketika monster lautan itu menyerah dan memohon ampun.

Chen Mo merasakan darahnya mendidih dan jantungnya berdetak begitu cepat. Sikap Arshaka dan kekuatannya membuatnya merasakan bahwa jalan yang ditempuhnya masih sangatlah panjang. Membuatnya merasakan sekali lagi rasa sesak akan penyesalan dirinya yang lemah juga pemujaan luar biasa pada Arshaka, sikap dan kekuatannya.

"Bisakah kamu mengirim video ini padaku?" Chen Mo berkata dan bertanya pada para petinggi yang hadir. Para petinggi yang mendengarnya sontak terkejut, namun tidak ada satupun dari mereka yang keberatan.

"Jadi, sosok itu adalah kepala sekolah Akademi Pahlawan?" Presiden China berkata dengan hati hati, ingin melihat reaksi Chen Mo. Apakah sebuah hal tabu untuk membahasnya? Jika tidak, ia ingin menerima beberapa info lainnya mengenai sosok ini.

"Ya, Kepala Sekolah adalah Hero terkuat umat manusia. Ia sangat misterius, dan panjang umur hidupnya bahkan lebih misterius. Dia telah diam diam melindungi Bumi selama ribuan tahun" Chen Mo berkata dengan penuh pemujaan. Rasa hormat dalam sorot matanya membuat semua petinggi sadar bahwa sosok ini memiliki pengaruh yang sangat kuat.

"Ribuan tahun?" Namun, Presiden China tetap memiliki keraguan besar ketika Chen Mo mengatakan umur Arshaka.

"Aku tidak tahu umur pastinya, karena Kepala Sekolah juga tidak pernah mengungkapkannya. Namun, bukti terakhir kehadirannya adalah 900 Masehi. Tertulis dalam sebuah buku karangan Corin de Dubois yang berjudul 'The Silent of Heroes'" Untuk sejenak, ucapan Chen Mo menimbulkan gelombang besar dalam benak dan pikiran semua petinggi negara China yang hadir dalam ruang konferensi besar.

Mereka tahu buku ini! Buku yang terkenal menjadi buku fantasi pertama dalam sejarah bumi. Saat ini, hanya tersisa dua dari semua total buku yang ada. Satu di pegang langsung oleh keturunannya, dan yang lainnya tersimpan di museum negara Amerika.

Meskipun buku ini sempat mendapat cercaan, namun ia tetap menjadi buku novel fantasi pertama dalam sejarah Bumi.

Yang tidak mereka duga adalah sebenarnya ini adalah kisah nyata? Meskipun mereka tidak tahu isi jelasnya buku tersebut.

Mereka pernah membaca inti novelnya yang tersebar di internet. Pertemuan seorang bocah kecil dengan seorang pahlawan yang luar biasa baik hati bernama Shaka.

Untuk sejenak, masing masing dari mereka meneguk ludah kasar dengan jantung yang berdebar kencang.

"Ada juga reruntuhan di Amerika... " Chen Mo menghentikan perkataannya menatap Afsheena dengan ragu, bertanya dengan canggung.

"Apa kita boleh menceritakan hal ini?" Afsheena menggelengkan kepalanya tidak tahu.

"Kakak tidak pernah mengatakan bahwa ini adalah hal yang tabu, lagipula bahkan saat ini aku hanya bisa memandangnya dari jauh" Afsheena menggelengkan kepalanya, melihat kekuatan Arshaka yang sebenarnya membuat dirinya merasa ia terlalu jauh dari sosok kakaknya itu.

"Jangan katakan hal seperti itu, Aku bisa melihat kepala sekolah sangat menyayangimu" Baik Chen Mo maupun orang lain dapat melihat dari sorot mata Arshaka selalu, bahwa ia menganggap adiknya ini sangat spesial bagi dirinya.

Afsheena yang mendengarnya tersenyum lembut. Chen Mo mengalihkan perhatiannya pada tab yang masih menyala dan menampilkan para petinggi yang menatapnya dengan penuh keterkejutan.

"Aku akan menghubungi lagi nanti" mematikan sambungannya, Chen Mo merasa bahwa ia tidak bisa mengungkapkan lebih jauh dari ini.

1
Arsy Putra
tebaek lah kau thor
Fendi Kurnia Anggara
up
Ikmal
semangat up thor 💪👍👍
~•Dewi~Sistem~•
lanjut /Smile//Smile//Smile/
Zak a Oh
upp
Hinata Sakaguchi
bro, aku masih bingung, dia melawan Puluhan Ribuan Monster tapi melawan Monster tingkat Bencana saja Dia sudah menghabiskan hampir semua Energinya, bagaimana Sih, tingkat Monster ini
Secret-N: Kalo Ribuan Monster tapi level rendah bisa di atasi tanpa menghabiskan energi ka. Saya buat seperti itu tentu saya sesuaikan dengan level bencana itu sangat kuat melebihi ribuan monster yang di lawannya.

Ngomong ngomong Terimakasih ka untuk komennya 🙏
total 1 replies
Hinata Sakaguchi
ㅤㅤㅤ
Hinata Sakaguchi
Mereka ✔️

Nereka ✖️
Hinata Sakaguchi
.
Fendi Kurnia Anggara
up
Ikmal
lanjut 👍
~•Dewi~Sistem~•
update Thor /Smile//Smile//Smile//Smile/
Arsy Putra
oke, sejauh ini novel ini membuatku tertarik, semangat Thor
Fendi Kurnia Anggara
up
Zak a Oh
semangat thor
Lyr
lanjut thor
♪Fifi♪
semangat update nya Thor~/Smile/
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up
♪Fifi♪
akhirnya aku punya waktu untuk baca novel /Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!