NovelToon NovelToon
Ternyata Aku ISTRI KEDUA (Dibuang Setelah Istri Pertama Hamil)

Ternyata Aku ISTRI KEDUA (Dibuang Setelah Istri Pertama Hamil)

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Anak Kembar / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Menikah Karena Anak
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rositi

Hampir empat tahun menjalani rumah tangga bahagia bersama Rasya Antonio, membuat Akina merasa dunianya sempurna. Ditambah lagi, pernikahan mereka langsung dianugerahi putri kembar yang sangat cantik sekaligus menggemaskan.

Namun, fakta bahwa dirinya justru merupakan istri kedua dari Rasya, menjadi awal mula kewarasan Akina mengalami guncangan. Ternyata Akina sengaja dijadikan istri pancingan, agar Irene—istri pertama Rasya dan selama ini Akina ketahui sebagai kakak kesayangan Rasya, hamil.

Sempat berpikir itu menjadi luka terdalamnya, nyatanya kehamilan Irene membuat Rasya berubah total kepada Akina dan putri kembar mereka. Rasya bahkan tetap menceraikan Akina, meski Akina tengah berbadan dua. Hal tersebut Rasya lakukan karena Irene selalu sedih di setiap Irene ingat ada Akina dan anak-anaknya, dalam rumah tangga mereka.

Seolah Tuhan mengutuk perbuatan Rasya dan Irene, keduanya mengalami kecelakaan lalu lintas ketika Irene hamil besar. Anak yang Irene lahirkan cacat, sementara rahim Irene juga harus diangkat. Di saat itu juga akhirnya Rasya merasakan apa itu penyesalan. Rasya kembali menginginkan istri dan anak-anak yang telah ia buang.

Masalahnya, benarkah semudah itu membuat mereka mau menerima Rasya? Karena Rasya bahkan memilih menutup mata, ketika si kembar nyaris meregang nyawa, dan sangat membutuhkan darah Rasya. Bagaimana jika Akina dan anak-anaknya justru sudah menemukan pengganti Rasya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Permohonan Rasya Dan Keadilan

Kedatangan polisi benar-benar membuat Rasya apalagi Irene terkejut. Namun setelah menyebut alasan mereka datang, bahkan pak Helios dan pak Aidan masih terjaga di sana. Rasya justru menyalahkan dirinya sendiri. Karena jika Irene benar seperti yang dituduhkan. Bahkan Rasya sendiri sudah menyadari bahwa sang istri sakit mental, tentu itu karena rumah tangga mereka.

“Istri saya baru melahirkan setelah sebelumnya mengalami kecelakaan parah. Selain itu, istri saya juga baru saja menjalani operasi pengangkatan rahim.” Setelah menjelaskan demikian, Rasya meminta waktu polisi di hadapannya untuk mengobrol di luar sana. Rasya melakukannya sambil menahan tangis.

Gara-gara kehadiran seorang anak dalam pernikahannya dan Irene, semuanya benar-benar hancur. Terlalu banyak luka yang harus mereka rasakan. Padahal andai dari awal, semuanya seperti keputusan Rasya saja yaitu, tak masalah tak ada anak dalam pernikahan. Apa malah, cukup adopsi anak saja, mesk baik Rasya maupun Irene, sama-sama anak tunggal.

Di dalam ruang rawatnya, Irene yang ditinggalkan sendiri juga jadi ketakutan luar biasa. Irene gemetaran hebat. Kedua tangannya juga sampai berkeringat.

“Apa yang harus aku lakukan? Kenapa polisi sampai tahu? Bukankah mereka yang kusewa merupakan pembun.uh bayaran profesional?” pikir Irene benar-benar ketakutan. Ia yang sekadar geser saja jadi kesakitan, memilih menyerah dan tak jadi turun dari ranjang rawatnya.

“Ya ampun, ... sakit sekali. Tubuhku sehancur ini, ... masihkan aku harus mendapat hukuman? Namun andai apa yang kulakukan benar-benar diganjar dengan hukuman dari penegak hukum, hukuman seumur hidup bahkan hukuman mati, bisa menjeratku!” batin Irene benar-benar ketakutan. Ia menggunakan kedua tangannya untuk menutupi wajah. Air matanya sudah mulai pecah dan ia sungguh bingung.

“Saya izinkan istri saya diperiksa. Namun jika boleh, tolong ini kami selesaikan secara kekeluargaan saja. Biarkan saya berbicara dengan Akina secara langsung. Karena, ... ketimbang Irene, saya merasa bahwa saya lebih pantas disalahkan. Semuanya benar-benar murni urusan keluarga!” mohon Rasya sambil berlinang air mata. Dengan berat, Rasya juga mengatakan kecurigaannya bahwa sebenarnya, istrinya sakit mental.

***

Akina yang lemah lembut dan sebelumnya sempat khawatir hingga membagikannya kepada Zeedev mengenai ulah Irene, jadi merasa serba salah. Jujur, Akina marah bahkan sangat marah kepada Irene. Hanya saja, jika melihat keadaan Irene, dirasa Akina, mantan madunya memang butuh pengobatan mental.

“Kamu membuat Akina serba salah. Luka-luka karena kalian saja belum sembuh. Eh sekarang kamu kasih beban hidup baru!” kes Zeedev yang menegaskan, jika memang benar Irene sakit jiwa, nantinya pun dari pihak kepolisian bisa memberi kebijakan.

“Jangan lupa, sekalian didik orang tuamu. Dikiranya mantu perempuan pencetak bayi!” kesal Zeedev tetap tidak mengizinkan Rasya maupun pihak kepolisian, mengusik Akina.

“Tolong, ... aku benar-benar memohon! Apa yang aku lakukan karena aku berusaha adil! Karena aku yakin, Akina juga tidak mau melukai Irene,” ucap Rasya kali ini sampai berlutut di tengah-tengah mereka.

“Yang kamu pikir adil, itu hanya ke Irene. Tidak ke Akina! Ah, hobimu beneran bikin emosi!” kesal Zeedev geregetan dan nyaris maju untuk menghampiri Rasya.

Akina yang hanya menunduk sambil menahan tangis, sengaja meraih sebelah tangan Zeedev. Ia menahan Zeedev dan tak mengizinkannya menghampiri Rasya.

Selain Zeedev dan seorang polisi, di sana juga masih ada orang tua Akina, pak Aidan, dan juga pak Helios. Sementara satu polisi yang tersisa masih menjaga Irene.

“Baiklah ...,” ucap Akina seiring ia yang menghela napas dalam dan mengangkat pandangannya. Akina menatap kedua mata Rasya yang masih berlutut di depan ranjang rawatnya.

“Aku setuju dengan yang Kak Dev katakan,” tegas Akina meski ia masih menyampaikannya dengan lemah lembut.

Detik itu juga Zeedev tercengang. Tak menyangka, Akina akan mendengarkannya.

“Jika kamu memperjuangkan keadilan untuk Irene istrimu, ... aku juga memperjuangkan keadilan untuk kedua putriku!” tegas Akina yang kali ini tak kuasa menahan air matanya.

Emosi Akina benar-benar meledak, meski itu tak sampai membuat dirinya mengamuk bar-bar layaknya Alina. Hanya saja, dadanya jadi terasa sangat sakit. Hingga sesak yang mengiringi juga jadi membuatnya kesulitan untuk sekadar bersuara.

“Apalagi tanpa dukungan keluargaku, kebenaran ini pasti tidak akan pernah terungkap. Tanpa perjuangan keluarga besarku, ... KEADILAN UNTUKKU TERLEBIH UNTUK ANAK-ANAKKU PASTI TIDAK PERNAH ADA!” lanjut Akina.

“Jalani saja prosedur yang ada. Toh selain pihak kepolisian pasti akan memberikan kebijakan seperti yang Kak Dev sampaikan, ... makin kalian kooperatif, makin bagus pula dampaknya untuk kalian.” Tatapan Akina ke kedua mata Rasya yang sama-sama basah layaknya kedua matanya, menjadi makin dalam.

“Lain kali tidak usah mengusik kehidupanku apalagi kehidupan anak-anakku. Karena ketimbang kalian BAHKAN IRENE YANG KAMU YAKINI SAKIT MENTAL AKIBAT PERNIKAHAN KALIAN, DIA SUDAH DEWASA! KENAPA HANYA IRENE YANG HARUS DIPAHAMI? KENAPA HARUS KAMI BAHKAN ANAKKU YANG MEMAHAMI KALIAN?”

“INGIN MEMBALASNYA KARENA MENTAL SETIAP ORANG BERBEDA? LANTAS, BAGAIMANA DENGAN MENTAL ANAK-ANAKKU? BAGAIMANA DENGAN MENTALKU YANG HARUS TETAP MEMBERIKAN YANG TERBAIK UNTUK ANAK DAN JUGA KELUARGAKU?”

“BAGAIMANA JUGA DENGAN MENTAL ORANG TUAKU? MENTAL KELUARGAKU?!” Akina benar-benar emosi. Emosi yang sangat dihargai oleh pihaknya. Karena tanpa pihak Akina, bisa dipastikan memang tidak akan pernah ada juga keadilan untuk Akina apalagi si kembar.

Keputusan Akina mengantarkan Irene ke penahanan. Irene tetap dibawa polisi menggunakan kursi roda. Kesehatan Irene membuat wanita itu tetap mendapatkan pelayanan medis. Irene tak hentinya menangis didampingi oleh Rasya. Sebab orang tua mereka telat datang. Malahan, putri mereka yang harus berkorban ditinggalkan tanpa ada yang jaga.

***

“Aku ikhlas ya Allah ... namun aku akan lebih ikhlas lagi, jika semuanya mendapatkan keadilan!” batin Akina yang kali ini tengah mengemban Asyilla lantaran bocah itu tetap mencari Yusuf.

“Mama, kenapa aku nda puna papa? Sebenalnya papatu, temana?” ucap Asyilla yang kemudian dibalas oleh Zeedev.

“Mama akan menikah dengan Oum, setelah itu Oum jadi papa kalian. Papanya atu saja. Enggak usah banyak-banyak,” yakin Zeedev sambil kembali menghampiri Asyilla lantaran Aqilla sudah mau berbagi, setelah diemban pak Akala.

“Tapi aku mauna papa Ucup!” tawar Asyilla masih ngeyel.

“Besok kamu cuci darah deh ya. Biar darah pak duda, bersih dari tubuhmu!” ucap Zeedev berusaha mengambil alih Asyilla dan Akina, tapi detik itu juga, Aqilla teriak, tak rela berbagi Zeedev dengan Asyilla.

“Kamu kan anaknya oum Ucup!” ucap Aqilla yang bicaranya jauh lebih jelas ketimbang Asyilla.

“Eh, bukan ... Chilla bukan anaknya oum Ucup, Kak Qilla. Chilla juga anak Oum Dep!” yakin Zeedev dan membuat Akina yang masih berdiri di sebelahnya sambil meraih botol infus Asyilla, menahan tangis.

“Pelangi benar-benar telah hadir, meski badai belum usai,” batin Akina masih menunduk dalam.

1
Soe Parmo
Luar biasa
Ryna Nur
makanya kalau hamil ucapan dijaga
Maya Sari Niken
bagus TPI suka bingung dg susunan katanya
harus dicerna dan dibaca ulang
IG : @Rositi92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Kalau Kakak terbiasa baca buku cetak yang sudah disaring editor, Kakak pasti gampang paham, Kak. Namun andia Kakak hanya baca cerita di PF, yang penulis paling pemes saja belum tentu paham kepenulisan, tetapi pembaca apalagi fans garis kerasnya berpikir, begitu cara kepenulisan yang benar, beda lagi /Smile/
total 1 replies
bunda DF 💞
rasya,,, manusia ga punya hatiiii
Fia Ayu
Astagfirullah ngakak baca part ini🤣
Sri Widjiastuti
wk wk.. baby sister modelan Kirana?? apa kbr nya, ato beneran jodohnya papa duda ucup?? 🤗🤗
Sri Widjiastuti
pinjol ni😁😁
Sri Widjiastuti
😂😂😂
Sri Widjiastuti
berarti dokternya bisa ditipu ni
Sri Widjiastuti
dodol kok dipek dewe to.. kliatan tbh bodohlah si kirana
Sri Widjiastuti
haduuh bener2 sarappp ni
Sri Widjiastuti
beneran sakit jiwa psikopat ni irene
Sri Widjiastuti
uhuiii zedeev gitu lhoh
Ervina
Luar biasa
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Sri Widjiastuti
minta dibantai si munafik irene& rasya nihh
Erha Print
Luar biasa
Inooy
cerita ter-absurd yg pernah aq baca,,emg d awal bener2 nangis bombay..tp makin naik bab makin absurd dn random, ada aj cerita yg bikin ngakak ngeluarin air mata..untung bukan air mata darah saking ngakak nya..🤣🤣
aaah pokok nya nih cerita bikin hilang smua pikiran, apalgi yg bikin stres hilang smuaaaa..krn ketawa lg ketawa...
g tau nih ka Ros ketitisan apa sampe2 bikin cerita absurd bangeeet...🤣🤣👍👍👍👍👍
Inooy: hihihihi teman nya patih Gajah Mada dong kaaa 🤭
IG : @Rositi92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Aku curiga, bahwa dulunya, aku mantan pelawak di era Majapahit sih, Kak 😭😭😭😭
total 2 replies
Inooy
iiiih Chilla udh gede koq masih d emban papa Zeedev siih,,berat tauuu!!! 😔
Inooy
hebat nih s kembar nya Akina, masih bayi merah udh bisa curhat satu sama lain nya..🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!