NovelToon NovelToon
Cewek Gesrek Vs Bad Boy

Cewek Gesrek Vs Bad Boy

Status: tamat
Genre:Tamat / Murid Genius / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Persahabatan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nike Julianti

Kuys... Mampir di karya aku yang ke 10!!!

Gimana jadinya, kalo cewek Bar-Bar binti pecicilan. Ketemu sama cowok cool abis, tapi bad boy.

Anugerah Larasati Van Houten, anak perempuan satu-satunya dari keluarga terkaya no.1. Tapi gesreknya bikin sang mama darah tinggi, namun memiliki kepintaran di atas rata-rata. Dan sang ayah, menyembunyikan identitas anggota keluarga nya.

Dan Bintang Wicaksono, anak lelaki korban broken home. Yang mendirikan geng motornya sendiri, bersama sahabat-sahabatnya.

"Ck.. Gue gak suka cewek rese modelan lo, risih gue deket-deket ma lo. Jauh-jauh sana!!"ucap Bintang

'Cape gue ngejar-ngejar lo, ngejar sesuatu yang ga pasti. Berbulan-bulan gue ngejar, tapi tetep aja cewek lain pemenangnya. Gue bisa nyingkirin cewe-cewe yang ngejar lo, tapi gue nyerah kalo lo yang udah ngejar cewe. Gue mundur Bin, semoga lo bahagia sama pilihan lo.' ucap Laras dalam hati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 13

"Ngapain lu bang? Serius amat liatnya.." ucap Laras yang baru saja menemukan sang kakak tengah berjongkok, di taman yang ada di lantai tempat Bima bekerja. Di sana ada tukang, yang sedang menebang pohon.

"Gue lagi mikir, kenapa pohon mangga yang di depan situ harus di tebang ya?" tanya Kenan dengan wajah seriusnya, membuat Laras, Bayu dan Ellora menatap bingung padanya.

"Lu ngapa sih bang? Lu nggak lagi kesambet penunggu pohon mangga kan, gara-gara ga terima itu pohon di tebang. Ko pertanyaan lo ngelantur gini sih, bikin gue merinding tau nggak!!!" tanya Laras

"Ngaco lu, ya iyalah di tebang. Masa iya di cabut, kalo dicabutkan berat." celetuk Kenan, yang mana membuat Bayu dan Ellora tertawa, sedangkan Laras kesal bukan main.

BUGH BUGH BUGH

"Ampun ampun ampun... sakit Ras" ucap Ken, seraya menghindar Laras dan mengusap punggungnya yang di pukul.

"Gue udah serius nanggepinnya, lah lu malah nge banyol." gerutu Laras, Kenan pun tertawa.

"Ck, buruan pulang" ajak Laras, mereka bertiga pun mengangguk dan mengikuti langkah Laras. Walau mereka berjalan, dengan mulut yang masih cekikikan

.

.

"Assalamu'aliakum, MAAAAHHH.... OOO MAMAAAAAA!!! PRINCESS KESAYANGAN PULANG NIIHHH" Laras masuk langsung merebahkan tubuhnya di sofa, lelah syekali rasanya hari ini.

PLETAK

"Aduh, sakit bang." ucap Laras seraya mengusap keningnya yang di sentil, namun ia merasa enggan untuk bangun.

"Kamu kebiasaan kalo masuk tereak-tereak, udah kaya di hutan aja. Mandi sana, mama masih di rumah bu Lastri," ucap Kenan

"Ck" Laras pun merubah posisinya menjadi duduk

"Ngapain di rumah bu Lastri? Demo masak?" tanya Laras

"Ada syukuran sunatan cucunya, bentar lagi juga pulang." jawab Kenan yang ikut merebahkan tubuhnya di sebelah Laras dengan kakak menjuntai di ujung sofa.

"Lah, si bang Ke. Nyuruh gue mandi, sendirinya malah rebahan." gerutu Laras

"Bentaran doang, pegel nih punggung." Laras pun bangun dan melangkahkan kakinya naik tangga, menuju kamarnya.

.

Sedangkan di markas milik Bintang, kini mereka tengah berkumpul di ruangan pribadi ketua.

"Mana?" tanya Bintang

Benito yang duduk di sebelah Satria mengeluarkan ponselnya, ia masuk ke dalam galery dan mencari apa yang diminta Bintang. Setelah dapat, ia memberikan ponselnya pada Bintang.

Di Sana ada beberapa vidio dan juga foto, bukan hanya foto dan vidio nikah siri kedua bajingan itu. Namun di sana juga, ada vidio istri siri sang papa sedang bergumul dengan pria-pria tyang berbeda.

"Benar-benar menjijikkan, mau-maunya si Bagus dengan piala bergilir. Apa dia tidak tau kelakuan istri mudanya?" Bintang menggelengkan kepalanya tak percaya, dengan apa yang ia lihat.

"Kirimkan vidio j*lang yang sedang berhubungan dengan pria lain itu padaku." titah Bintang seraya mengembalikan ponsel milik Benito. Benito pamit keluar, karena memang ada urusan. Yang penting, tugas yang di serahkan padanya sukses.

BEnito tidak keberatan membantu Bintang, karena tanpa bantuan Bintang. Sudah di pastikan ia akan menjadi anak jalanan yang tidak memiliki tempat tinggal, Benito juga di selamatkan oleh Bintang dan ketiga temannya, dari sekumpulan orang-orang yang ingin melakukan hal tak senonoh padanya.

Begitu juga dengan anak buah Bintang, walau mereka terlihat nakal. Apalagi geng motor, merupakan momok yang paling di jauhi oleh warga sekitar. Namun, geng motor Bintang sama sekali tidak merugikan warga sekitar. Malahan mereka sering mengadakan pengumpulan dana, setiap sebulan sekali untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

Kalau pun ada yang mengajak balapan, Bintang dan yang lainnya akan setuju bila tempatnya di sirkuit balapan. Bukan di jalanan umum, selain tidak mau mengganggu warga sekitar. Bintang juga tidak mau, bila sampai jatuh korban yang tertabrak tidak sengaja.

Seperti geng motor lain, anak buah Bintang juga sering kumpul untuk minum. Tapi, tak ada satupun dari mereka yang berani memakai barang haram. Tidak ada juga yang namanya bermain wanita di markas, bila memang mau. Mereka melakukannya di tempat lain, seperti di club contohnya.

"Apa rencanamu selanjutnya?" tanya Ammar

"Besok aku akan menemui om Gavin, sepulang sekolah. Aku akan memberikan semua bukti berupa flashdisk, agar proses perceraian dan juga pengambil alihan warisan bisa cepat terselesaikan. Aku hanya ingin mama hidup dengan tenang, tanpa adanya laki-laki itu." jawab Bintang

Antara lega, senang, sesak, dan sedikit rasa sedih. Karena bagaimana pun, pria yang akan menjadi mantan suami sang mama. Pernah menjadi kiblatnya, ia pernah menjadikan sosok sang ayah sang hero. Ia pun pernah merasakan kasih sayangnya, dan semua hancur dalam sekejap.

"Kami akan selalu mendukung keputusanmu, katakan saja kalo lu butuh bantuan kita." ucap Satria, Doni dan Ammar mengangguk setuju.

"Thanks bro, gue beruntung bisa kenal dan bersahabat dengan kalian." ucap Bintang, mereka pun bertos ria menggunakan kepalan tangan

"Bagaimana dengan Laras?" tanya Doni mengalihkan pembicaraan

"Bagaimana apanya?" tanya Bintang pura-pura b*doh

"Cih.." mereka bertiga berdecih mendengar pertanyaan Bintang

"Biarkan saja dia, tunggu sampai ada pria yang mendekatinya. Baru kebakaran jenggot dia, patah hati." celetuk Satria, Doni dan Satria tertawa dan bertos ria

Bintang langsung mengambil bantal dan memukulkan pada kedua orang tersebut

BUGH

BUGH

Bukannya tersinggung, mereka malah tertawa.

.

.

Hari berganti, bulan sudah di gantikan dengan mentari.

Ups, mentarinya sembunyi di balik awan hitam ternyata. Rintik hujan gerimis, menemani Laras dan orang-orang lainnya memulai aktifitas pagi ini.

"Udah 2 hari ini, lu rajin bener bangunnya dek. Tanpa harus dengar suara 7 oktaf milik mama" celetuk Bima

"Hehe... lagi rajin loh bang adeknya, malah di katain. Entar besok-besok belum tentu kek gini, mustinya di apresiasi dong, kasih reward misalnya." gerutu Laras, ia pun menggigit roti yang jadi menu sarapannya dengan kesal.

"Elah, baru 2 hari lo bangun pagi. Kalo selama sebulan ini, lo bisa bangun kaya gini terus. Terus habis shalat ga langsung tidur, tapi lanjut jogging keliling komplek. Gue bakal beliin lu satu set komputer terbaru dan terlengkap, gimana?" tantang Kenan, seraya mengulurkan tangannya untuk berjabatan

Bukan tanpa alasan dia memberi tantangan ini, Laras itu tipe anak kebiasaan. Kalo dia terbiasa dengan sesuatu, maka hal itu akan terus ia lakukan. Apalagi sampai Laras merasakan efek baik, pada dirinya sendiri.

Mendengar tawaran menggiurkan, tentu saja mood Laras yang tadi anjlok. Langung naik, hanya dalam sekejap.

"Gila sih itu tawarannya, deal. Laras setuju!!" mereka bersalaman tanda tantangan di mulai

Arjuna, Ajeng dan Bima hanya menggelengkan kepalanya. Padahal tanpa adanya tantangan seperti ini, Laras dengan sangat mudah membeli unit yang dia inginkan. Uang yang di miliki Laras, tidaklah sedikit. Apalagi di setiap kasus yang ia selesaikan, pasti akan mendapatkan bayaran yang tidak sedikit. Laras juga mendapatkan uang dari para pengusaha yang membutuhkan pengamanan pada datanya, tentunya dengan identitas yang di sembunyikan.

Dan hal ini, hanya di ketahui oleh keluarga dan kedua sahabatnya saja.

Tapiiii... balik lagi ke hal yang berbau GRAAAATIIISSSS!!! Siapa yang nolak? Timbang bangun pagi+jogging doang, siapa takut?

...****************...

tadinya ga mau double, tapiiiiii.... tak apalah!!

...Happy Reading all💞💞💞...

1
Kecombrang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Kecombrang
dasar temen laknat 🤣🤣🤣🤣🤣
kadek15
krn dg halu mood swing bisa hilang thor😂😂
kadek15: terus berkarya thor☺
ule_keke (IG: ule_keke26): iyalah, ga akan bisa nulis aku🤭
total 4 replies
kadek15
pasti jodohnya bintang ini😆
Mei Wulandari
ke pulo kapuk dulu ya ras😪
Alfia Amira
harusnya pakek disorakin Thor 🤣🤣
Alfia Amira
ngantri apa dulu nih Kanjeng mami , antri di kang cilor apa antri sumbangin dana 🤭🤭
Mei Wulandari
assek asseeek💃🕺
Alfia Amira
berasa bola masuk gawang yah , gooollll 😂😂
Alfia Amira
udah kayak nobar sepak bola yah 🤣🤣
Alfia Amira
mau dong kalo saldo ATM tiba2 nambah , bukan tiba2 ilang 😂😂
Alfia Amira
lha elu biang keroknya ras 🤣🤣🤣🤣
Alfia Amira
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
Kecombrang
kagak tuh ... 😛
Mei Wulandari
mau ngapain mm ajeng
Kecombrang
adeh .... laras ....laras ..... 🤣🤣🤣🤣🤣
Alfia Amira
gitu kalo baru keluar dari RSJ 🤣🤣🤣
its_thalassa
ekhem ada yang lagi jatuh cinta tuh 😁
its_thalassa
itu ibu Nuri durjana bet, btw keknya Nuri cocok sama Ken ya ga sih 🤭
its_thalassa
suka suka ajaa kok Thor 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!