NovelToon NovelToon
Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Pengganti / Disfungsi Ereksi
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

UPDATE SETIAP HARI

Dia memiliki banyak kekurangan, harus memenuhi keinginan orang tuanya dalam hal pasangan. Namun, dia memiliki penampilan yang kolot berwajah cupu.

Namanya Bharati Calya, seorang gadis indo-india. Dia harus mencari pria yang sesuai kriteria keluarganya untuk di jadikan suami. Selain itu sang adik yang sudah memasuki waktu menikah terus mendesaknya.

Bergelut dalam dunia yang menyedihkan, mempertemukan dia dengan seorang mantan mafia yang kejam, namun siapa sangka. Di tengah keputus asaannya, dia datang menjadi penyelamat.

Bagaimana kisah seru mereka? Lanjut aja di baca di novelnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

S2. Bab 28 Menjadi Target

(Nuah habis sakit guys, maafin baru update ya...)

Hari itu adalah hari paling panas di Delhi, Calya baru keluar dari rumah sakit. Elvin dan keluarga besarnya juga memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Selain itu tingkah Amita juga kian menjadi-jadi.

Merasa kesal dengan sang adik, Calya juga akhirnya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman suaminya. Selain itu, dia juga harus mengikuti pengobatan lanjutan.

"Alvin, bila aku botak apa kamu kasih mencintai ku?"

"Panggil aku dengan benar." Alvin mengelus kepala Calya, saat ini mereka berada di Bandara New Delhi. Calya mengigit bibir bawahnya.

"Panggil apa?" Calya memeluk Alvin dengan erat, pakaian yang dikenakan Calya kala itu kebesaran namun hal itu malah membuat Calya terkesan sangat menggemaskan.

"Istri ku pasti mengerti bukan?" Calya tak menyahut, Alvin menghela nafas dalam. "Memangnya sangat sulit ya panggil suami sendiri?"

"Bukan, bukan begitu. Hanya saja selama ini kamu sangat gila dan juga tidak pernah bersahabat dengan ku. Kamu ingat tidak, saat aku di kunci di gudang sekolah?" Calya memainkan jarinya melingkar di dada sang suami.

"Aku sedang marah saat itu, suruh siapa kamu malah janjian sama si Karto!" Kesal Alvin teringat dengan kenangan masa sekolah mereka.

"Kaito bukan Karto," Calya terkikik geli, padahal saat itu dia sangat ketakutan dan menangis akibat kecemburuan dari pria yang saat ini telah menjadi suaminya.

"Tuh kalo nama orang lain gampang banget di sebut. Aku cuma minta di panggil suami aja susah." Gerutu Alvin, Calya tertawa geli melihat kecemburuan dari suaminya sendiri.

"Maaf suamiku."

"Apa? Gak kedengaran tuh!" Alvin bersuara dengan keras, bahkan beberapa orang di sana menatap Alvin.

"Maaf suamiku!" Ulang Calya, Alvin sangat bahagia mendengarnya. Tak berapa lama kemudian panggilan akhirnya ditujukan pada penumpang yang siap berangkat.

Alvin dan Calya pada akhirnya pulang ke Indonesia, namun Alvin memutuskan untuk pulang ke apartemen saja dia belum siap bila harus pulang ke rumah besar Bagaskara.

.

.......

^^^.^^^

Mereka pada akhirnya sampai di Indonesia, Calya memang tidak tahu mengenai kasus yang membuat Alvin tak ingin pulang. Namun dia mengikuti keinginan suaminya dan tinggal di sebuah apartemen mewah.

"Maaf aku tidak bisa membawa istriku pulang ke rumah besar Bagaskara, padahal itu adalah rumah yang harusnya kita tinggali saat ini." Calya mengulas senyum lembut mendengar permintaan maaf dari suaminya.

"Di mana suamiku berada di sanalah tempat aku pulang." Lirih Calya, Alvin mengangguk hingga sebuah panggilan telepon membuyarkan romansa mereka.

"Dari siapa?" Tanya Calya, tertera nama Kodoi dalam ponsel sang suami. Mereka duduk di atas sofa di ruang keluarga apartemen itu.

"Ya?" Jawab Alvin, terdengar suara Kodoi yang terdengar resah dari balik telepon.

"Gawat Bos!" Ucap Kodoi, Alvin terdiam sejenak. Dia tersenyum ke arah Calya dan menuju ke ruang kerjanya pura-pura mengambil sebuah berkas.

"Sebentar ya Sayang, Kodoi nanyain berkas perusahaan." Ucap Alvin, tanpa rasa curiga sedikitpun Calya mengangguk.

"Ada apa?" Tanya Alvin saat dirinya sampai di ruang kerjanya.

"Seseorang baru saja membongkar identitas anda, sepertinya saat ini para musuh tengah melacak keberadaan Mr.A berada." Alvin tertegun, setelah sekian tahun dirinya bergelut di dunia Mafia tidak ada satupun anak buahnya yang berani mengutarakan identitas Alvin yang sesungguhnya.

"Siapa?" Tanya Alvin garang, dia ingin melihat sosok yang ingin segera bertemu dengan malaikat Izrail itu.

"Aku sedang melacaknya, namun sudah berulang kali di coba sosok itu namanya berada dalam unit Apartemen yang semula kamu tempati di Delhi." Alvin terdiam, orang-orang di sana yang di kenal Alvin tak ada satupun yang memiliki sangkut pautnya dengan Mafia.

"Aku ingat dengan Aditiya, kamu ingat dia Bos?" Alvin mengangguk, sejak awal dia memang sudah curiga. Di tambah lagi dia melihat darah blasteran yang cukup mencurigakan.

"Aku ingat, apa menurutmu dia terlibat dengan bandar Narkocil Internasional yang baru kita lenyapkan?" Tanya Alvin, dia teringat dengan sikap arogan yang dimiliki oleh Aditya. Sebagai seorang pengusaha biasa seharusnya tidak memiliki rasa percaya diri sebesar itu kecuali ada orang kuat yang menyokongnya dari belakang.

"Ya, aku berfikir seperti itu. Di tambah lagi aku merasa ada yang aneh tak kala menangkap Bos Narkocil kala itu. Sebagai seseorang yang berada dalam bayangan, dia terlalu penakut untuk di panggil sebagai Bos." Ucap Kodoi mulai berspekulasi dengan tangan yang tak hentinya bekerja di depan layar komputer.

"Gunakan cara kita Kodoi, biarkan anjing manis itu mengigit ekornya sendiri." Ucap Alvin, Kodoi tersenyum penuh arti.

Mereka akhirnya memutuskan panggilan telepon mereka, sedangkan Alvin langsung menghubungi Elvin. Karena tempat paling aman bagi Calya saat ini adalah tinggal di kampung Latica.

Alvin mengambil sebuah koper dari dalam lemari dan terkekeh geli, untuk pertama kalinya dia harus mengerjai seekor tikus dengan cara paling brutal seperti itu.

"Sayang?" Alvin menatap Calya yang masih duduk dengan setia.

"Ya?" Calya menatap Alvin dengan wajah polosnya, Alvin tahu mungkin saat ini masih ada kecoa atau cicak yang memperlihatkan dirinya.

"Gawat, kita harus pergi dari sini sekarang juga!" Panik Alvin, dia menyeret tangan Calya dan keluar dari apartemen itu.

Sedangkan di sisi lain, seorang pria yang masih menatap layar laptopnya menjadi panik. Ya, dia adalah Aditiya atau suami dari Amita.

Alvin memasukan sebuah kertas ke dalam genggaman tangan Calya, Calya masih tidak melakukan banyak reaksi. Dia mengikuti langkah besar Alvin memasuki sebuah mobil mewah yang membawa mereka melsat ke arah jalan raya.

Di lampu merah seorang pria berkaca mata hitam nampak menatap Alvin dan Calya, dan saat itulah Calya sadar bila dirinya dan sang suami tengah di kejar seseorang.

"Dengarkan apapun intrusi dari ku, mengerti?" Ucap Alvin, Calya tersenyum dan menganggukkan kepalanya dia percaya pada suaminya yang tidak akan pernah membuat dirinya dalam bahaya.

"Turunkan kepala mu." Ucap Alvin hingga Calya menurut dan sebuah mobil lainnya nampak berada di belakang mobil mereka. Alvin mengambil koper di tangannya dan melemparkan dua gepok uang sebanyak dua ratus juta rupiah ke jalan raya tepat di lampu merah Keuda.

Alhasil para pemulung dan pengamen datang berhamburan memunguti uang di jalanan, Alvin memberi kode pada Calya untuk keluar dari mobil tersebut dan berbaur dengan para pengen di jalan raya.

Alvin juga menyerahkan koper yang semula ada pada dirinya untuk di bawa Calya dengan sebuah karung yang tidak memperlihatkan bentuk asli dari koper tersebut.

"Sekarang biarkan aku bermain dengan kalian!" Ucap Alvin saat melihat sang istri telah aman.

1
Ripah Ajha
Thor dirimu kemana, semoga sehat selalu & bisa lanjut berkarya,
kutunggu lanjutan karyamu🥰
Ripah Ajha
bener2 tobat ya Vin, cepet pulang biar cepet dapet Alvin juniornya🥰
Ripah Ajha
semoga lekas diberi kesembuhan & bisa beraktifitas seperti sediakala Thor, semangat🥰🥰🥰
Zeni Supriyadi
semoga lekas sembuh kak Nuah💪💪
Ani
💪💪💪💪💪💪 Nuah
lekas sembuh
Ani
masukkan kandang buaya Aja kak...
Ani
sekali mendayung 2,3 pulau terlampaui
Ani
oke
Ripah Ajha
semoga slalu diberi kesehatan ya Thor, & bisa lanjutkan berkarya
charis@ŕŕa
semoga cepat sembuh n beraktifitas kmbali
Ani
Ayo Alvin bumi hanguskan para tikus dan kecoa.. 💪💪💪💪💪
Ani
pantesan ditunggu tunggu kok gak ada up. sehat selalu ya Nuah
Ripah Ajha
thothor, kok lama GK update,
Ani
tumben kak belum update??
Uswatul Khasana
lanjut
𝔑𝔲𝔞𝔥: assiap
total 1 replies
Ani
segera buat kembar ya
Ani: Iya aku yang punya gen kembar dari bapakku aja dapat anak cuman atu
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Facepalm//Facepalm/ buatnya susah kak/Tongue/
total 2 replies
Ripah Ajha
ayok gas vin, otw Alvin juniornya🥰
𝔑𝔲𝔞𝔥: aduduudududu....
total 1 replies
Ani
bagus Calya jangan beri celah sama pencuri
Ani: /Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
𝔑𝔲𝔞𝔥: basmi pel*ak*or!!!
total 2 replies
Ani
dasar adik gak tau diri. 😡😡😡😡😡😡
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Awkward/
total 1 replies
Ani
Alhamdulillah. terima kasih Nuah
maaf baru bisa baca. kemaren ada pemadaman listrik secara bergiliran di Riau .
Ani: Iya tepatnya di kabupaten kampar .

kalau lahirnya di kepulauan Riau
di Riau ikut suami kerja. nah paksu sendiri asli Sragen solo.

ibarat pepatah
Asam digunung garam dilaut
bertemu jua didalam belanga (panci) 😁😁😁😁😁
𝔑𝔲𝔞𝔥: waaahhh kakak, orang Riau ya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!