Suami Kedua Untuk Istriku

Stanley sesaat terdiam namun tak lama kemudian ia tersenyum .

" Jadi kau sudah tau ya....hehe..."

' Deg ! ' 

Jantung Reisya terasa nyeri mendegar ucapan Stanley tersebut.

" Baiklah...Sepertinya aku harus mengatakan semuanya sekarang " Stanley melepaskan cekalan tangannya pada Reisya

" Ya , sayang...Kau benar aku memang menjebakmu "

' Jedeerr !! "

Bagaikan di hantam listrik ribuan volt Reisya shock mendengar ucapan Stanley . Ternyata benar Stanley telah merencanakan semuanya sampai ia berakhir bercinta semalaman dan menginap di rumah Stanley.

" Aku melakukan itu karena aku tak bisa jauh darimu sayang. Tubuhmu sudah menjadi candu buat ku. Aku tak bisa jika tak menyentuhmu.. Bayangan kita bercinta selalu terbayang di benakku . Aku ingin terus bercinta denganmu.  Aku kesal kau mengacuhkanku 3 minggu ini.. padahal aku sangat tersiksa karena ingin menyentuhmu " terang Stanley.

" Aku sudah bilang padamu Stanley...  Kita masih SMA aku tidak ingin hamil atau ketahuan sekolah dan orang tuaku . " sangkal Reisya.

" Tapi aku tidak bisa jika tak menyentuhmu Rei...Aku selalu ingin melakukannya denganmu "

" Aku bukan objek nafsumu Stanley . Aku tidak mau kau jadikan pelampiasan nafsumu terus " sangkal Reisya.

" Kau bilang kau tak mau , tapi semalam kau yang memintanya terus tanpa henti " ucap Stanley sambil tersenyum meremehkan.

" Itu karena kau memberikan sesuatu padaku..  tu..tubuhku jadi aneh...semua gara gara kamu "

" Tapi kau menikmatinya Sayang... Jujur saja...kau juga menginginkannya.."

' Deg ! '

Reisya tak bisa menyangkal untuk menampik kenyataan itu. Ia memang menyukai saat mereka  bersatu. Rasa itu memang sangat menyenangkan. Namun ia masih memiliki logika. Jika di teruskan , maka ialah yang rugi nantinya.

" Pokoknya aku tidak mau melakukannya lagi Stanley ! " tegas Reisya.

" Kalau begitu kita putus saja " Stanley pun akhirnya mengambil keputusan.

" Putus? Semudah ini kau mengatakannya , Stanley ?Setelah semua yang terjadi pada kita?? Kau punya hutang janji menikahi ku Stanley !! " protes Reisya dengan suara keras .

" Kalau kau tidak mau ku sentuh , kita putus " kekeh Stanley.

" Kau memang brengsek , Stanley !! " Maki Reisya

" Terserah kau mau bilang apa " Stanley tak mau tahu.

" Oke Stanley.... Mulai detik ini kita PUTUS !!! " suara Reisya lantang. Kemudian ia segera melangkah keluar dari kamar Stanley.

" Jangan salahkan aku kalau mencari gadis lain penggantimu , Rei " ancam Stanley.

" SILAHKAN !! LAKUKAN SESUKA HATIMU BRENGSEK !!! " teriak Reisya seraya menuruni tangga . Stanley mengikutinya dan berhenti melangkah saat Reisya benar benar pergi dari rumahnya.

Stanley yang kesal pun masuk kembali ke kamarnya dan membanting pintu dengan keras.

Hal itu tak luput dari pandangan Asti , pembantu di rumah Stanley yang tadi malam sempat merekam pergulatan panas keduanya. Ia tertawa senang melihat pertengkaran keduanya.

" Hihihi...kasihan...Setelah di garap semalaman sekarang di campakkan.. syukurin lo cewek gatel... hehehe..." ucapnya senang.  " Emang enak habis manis sepah di buang hahaha "

.

.

.

.

.

.

.

.

Reisya pulang dengan takut ke rumahnya. Ia sangat bersyukur tidak bertemu sang Ayah yang ternyata sejak kemarin masih keluar kota karena menemui klien . Sehingga ia aman dari amukan sang Papa.

Namun sang Mama tidak demikian , ia mendatangi kamar Reisya dan memarahinya.

" Dengar Reisya , Mama tidak suka kamu keluyuran apalagi sampai menginap . Mau teman laki laki atau perempuan , tidak ada toleran. Ingat kamu seorang gadis , harus bisa jaga diri. Jangan mengikuti pergaulan bebas di luaran. Jangan sampai kena rayuan pria hidung belang . Wanita itu harus perawan , karena tak ada satu suamipun yang mau punya istri yang sudah kebobolan apalagi kalau sampai hamil di luar nikah ...Bla bla bla bla..." Mamanya yang cerewet berceramah panjang kali lebar kali tinggi berjam jam. Membuat telinganya sakit.

Sudah cukup ia kepikiran masalah hubungannya dengan Stanley yang begitu menguras emosinya , Mamanya malah menambah lagi beban pikirannya. Rasanya kepalanya mau pecah mendengar ceramah tanpa henti dari Mamanya itu.

.

.

.

.

*********

.

.

.

Sejak hari itu  Stanley benar benar menjauhi Reisya. Bahkan ia dengan sengaja pamer kemesraan dengan Shera di sekolah. Gosib begitu santer di sekolah yang mengabarkan jika hubungan mereka  kini telah berakhir.

Reisya begitu terpuruk . Hatinya masih sulit menerima kenyataan itu. Ia begitu cemburu saat melihat Stanley nampak mesra dengan Shera. Ia benar benar tidak rela. Obsesinya pada Stanley, perasaan memiliki begitu tinggi , apalagi kini dirinya sudah tak sama seperti dulu. Ia wanita kotor yang tak berharga. Kehilangan keperawanan merupakan satu hal besar yang membuatnya kian jatuh ke titik terendah .  Namun jika ia kembali pada Stanley , ia juga takut. Stanley pasti kembali seperti dulu. Ia cuma akan menjadi budak s*ks Stanley.

Reisya akhirnya memutuskan melakukan satu hal nekat yang sangat beresiko. Ia mengajak Stanley bertemu di kamar mandi belakang tempat ia biasa bertemu dulu untuk melampiaskan hasrat mereka.

' Stanley temui aku di tempat biasa di jam mapel nanti ' Reisya mengajak Stanley bolos di jam pelajaran untuk bertemu.

Stanley sengaja cuma membacanya , tanpa membalasnya. Ia ingin membuat Reisya sadar  jika ia sudah kalah dan harus mau menuruti kemauannya.

"  Di panasi dikit sudah cemburu...nih liat...dia beneran ga tahan kan jauh dariku " Stanley menunjukkan wa dari Reisya pada teman se genk nya yang lagi  kumpul makan di kantin.

" Hahaha.. lo emang keren bos "

" Tokcer .. "

" Sudah kena coblos , ketagihan  dia " ucap teman Stanley sambil tertawa tawa.

" Kena patok ular naga gue sii.." timpal Stanley.

" Wkakakakaka..."

" By the way...obat yang kalian kasih ke gue waktu itu ampuh banget...dia sampai ga berhenti minta...gue sampai kewalahan....ntar gue pesen lagi ya.." kata Stanley.

" Beres bos..yang penting ada cuan..hehe.."

" Gampang itu mah " Stanley mengeluarkan beberapa lembar uang merah yang  cukup banyak dan memberikannya pada genk nya. Mereka nampak tersenyum senang. Stanley adalah sumber kemakmuran mereka.

" Terus si Shera gimana bos ? " tanya temannya.

" Gue ga butuh dia lagi kalau udah balikan sama Reisya...Gue cuma manfaatin dia doang ..." jawab Stanley.

"  Ih bos jahat...hati hati lho...Shera itu cewek berbahaya  " Stanley cuma tertawa. Baginya Shera tak menakutkan sama sekali.

' Ting '

Stanley mendapat pesan kembali dari Reisya . Ia nampak terkejut saat membacanya. Wajahnya tiba tiba pucat. Ia nampak panik.

' STANLEY , MAAFIN AKU . AKU BARU SADAR JIKA AKU MEMANG TAK BISA HIDUP TANPAMU . KAU CINTA PERTAMA DAN TERAKHIRKU . AKU AKAN MENUNGGUMU STANLEY . KALAU KAU TIDAK DATANG AKU AKAN MENGAKHIRI HIDUPKU , AKU TAK SANGGUP MELIHATMU DENGAN GADIS LAIN '

" Kenapa Bos ?" tanya temannya saat melihat ekspresi kaget Stanley.

" Dia ngancam gue ... Dia mau bunuh diri kalau gue ga kesana nanti " Stanley panik.

" Bos si daritadi ga jawab pesannya. Cuma di read aja... Buruan samperin bos , dia cinta mati sama bos tuh "

" Kalian sih daritadi ngajak ngobrol jadi ga sempet bales  " Stanley mencari kambing hitam padahal jelas ia sendiri yang tadi tak ingin membalasnya.