Nessa ikut kerumah suami nya yang baru menikahi nya satu minggu, Gadis sebatang kara ini menikah dengan duda tanpa anak. Istri nya Rian hilang selama dua tahun lama nya.
Namun ternyata rumah ini penuh dengan misteri, Di rumah itu juga ada Aldo teman nya Rian yang kata nya sudah sahabatan sejak kecil.
Keanehan terus Nessa rasakan setiap malam nya, Tak jarang pula dia menemukan Rian tidur berpelukan bersama Aldo. Belum lagi dinding rumah yang seperti di gedor dari dalam semen, Rintihan sakit juga sering Nessa dengar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32. Rian pelaku
Braaak.
Pintu mobil milik Rian tertutup lagi dengan kasar ketika sang pemilik akan masuk, Aldo kembali menghampiri nya dengan wajah tak bisa di tebak. Rian sekarang hanya ada rasa jijik saja bila melihat wajah teman nya ini, Ada rasa tidak menyangka bahwa mereka pernah saling mencintai hingga nekad berbuat hal yang sangat tidak pantas di lakukan.
Bahkan sekarang mau pisah saja rasa nya susah sekali, Karena Aldo terus saja mendekati nya. Hubungan mereka sudah dua tahun lebih terjalin, Pasti nya sudah banyak hal yang mereka lalui bersama, Hanya saja Rian tidak ingat semua nya, Hanya serpihan kecil saja yang ada dalam otak nya.
Dan itu pun Rian kebingungan untuk menyatukan nya, Di sisi lain hati nya juga terluka karena sekarang baru menyadari bahwa wanita yang sangat ia cintai sudah tidak ada, Bahkan ada pula ganti nya sekarang. Ibu nya juga sudah meninggal, Rian seperti orang linglung yang tersesat tak tahu arah pulang.
Andai kan saja bisa, Rian ingin ingatan tentang dua tahun lebih nya itu tetap ada dalam ingatan nya. Walau pun menyakitkan, Namun dia bisa memilah nya dengan benar. Kini dia malah seperti memulai menjadi orang baru dan harus menerima kenyataan yang sangat pahit dan juga sangat lah menjijikan.
"Kau tidak bisa meninggalkan aku begitu saja! Aku tak akan tinggal diam bila kau pergi dari sisi ku." Ancam Aldo.
"Apa yang kau bicarakan ini, Bangsat?" Geram Rian.
"Kita sama sama bangsat! Kau tak usah memaki ku, Nyata kau juga menikmati saat itu." Aldo tak kalah galak.
"Karena kau memberiku jampi, Kau pikir aku dengan kesadaran mau menggauli mu! Kau itu mahluk yang paling Allah benci." Bentak Rian.
Untung saja sama sekali tak ada orang di parkiran ini, Sehingga pembicaraan mereka tidak ada yang mendengarkan. Bila ada yang mendengar, Maka sudah pasti akan jadi gosip satu pabrik. Dan jabatan mereka juga pasti di copot, Aldo memang sangat tak tahu diri dan terus saja mengejar Rian.
"Jangan munafik kau, Rian! Kau rela menghabisi istri mu demi aku." Sinis Aldo.
Rian kaget mendengar ucapan nya Aldo bahwa dia lah yang menghabisi Lia, Aldo tertawa puas melihat Rian yang kini takut dengan ucapan nya. Dia gamang dan juga tidak percaya dengan apa yang telah ia dengar, Bahkan sampai lemas bersandar pada mobil nya.
"Apa yang kau katakan, Bajingan?!" Rian mencengkeram lengan Aldo.
"Istrimu tidak hilang, Kau yang membunuh nya! Kau membunuh dia karena ingin bersama ku, Kau yang mencintai aku secara ugal ugalan, Sayang." Aldo mengelus wajah Rian.
"Jangan mengarang cerita! Kau hanya ingin mempermainkan aku saja." Bentak Rian antara percaya dan tidak.
"Ambil ini, Aku punya bukti saat mengatakan sesuatu." Aldo memberikan memori card pada saku kemaja Rian.
Usai memberikan memori card, Aldo langsung pergi dengan senyum licik di wajah nya. Dia akan melakukan segala macam cara agar Rian kembali pada nya, Tak ada yang boleh mengambil Rian dari sisi nya. Aldo memang sangat mencintai Rian, Padahal kondisi nya juga sudah penyakitan akibat hubungan sesat mereka.
Karena ilmu pelet yang ia berikan sudah hilang, Maka dia hanya bisa menggunakan cara kedua. Masalah pelet nanti akan ia perbarui, Selagi masih ada Mbah Kusumo, Maka akan berjalan baik baik saja. Malahan Aldo sekarang sangat penasaran dengan orang yang sudah mengeluarkan pelet dari tubuh nya Rian.
Rasa ingin bertemu dengan orang itu sangat lah besar, Dia berniat untuk mendatangi rumah nya. Karena Purnama sudah berani mencampuri urusan nya, Aldo tak akan tinggal diam. Tanpa dia tahu siapa yang akan ia hadapi, Aldo sudah merasa akan selalu menang bila punya Mbah Kusumo.
Malam ini dia berencana untuk mendatangi kampung tempat sepupu nya Nessa berada, Aldo sangat penasaran dengan rupa orang tersebut. Dia tak bisa diam saja menerima kekalahan ini, Aldo merasa perlu membalas mereka satu persatu.
Sedangkan Rian kini cepat masuk kedalam mobil dan melihat apa yang ada dalam memori card itu, Begitu banyak video tentang mereka yang beradu pedang. Dan yang membuat Rian geli itu adalah ekspresi nya sendiri, Bagai mana bisa dia juga sangat menikmati nya.
"Yang mana! Pasti bajingan itu hanya ingin mengecoh ku saja." Batin Rian mencari video tentang pembunuhan Lia.
Hingga sebuah file di temukan, Rian pun membuka nya dengan hati berdebar. Hanya ada satu video di situ, Tangan nya berkeringat sambil gemetaran saat akan menekan video tersebut. Namun dia harus cepat menonton nya untuk membuktikan ucapan gay gila itu.
"Aaah sakit, Hentikan ini semua." Lia merintih dalam video.
Terpampang jelas bahwa Lia yang bersimbah darah dalam video itu, Bahkan kaki nya juga di pasung agar tak bisa lari. Bisa di bayangkan bagai mana perasaan Rian saat ini ketika melihat wanita yang ia cintai sedang di siksa, Yang lebih menyakitkan adalah. Orang yang menyiksa itu adalah diri nya sendiri, Bahkan Camelia juga sampai memohon ampun berulang kali.
"Mas Riaaan! Kamu jahat sekali padaku, Kalian bajingan semua." Pekik Lia meronta ingin lepas namun tidak bisa.
"Hahahaaa lihat dia, Sayang!" Rian tertawa dalam video itu sambil memeluk Aldo.
Yang menyiksa memang Rian menyayat kan pisau dengan perasan jeruk nipis, Luka yang baru di sayat itu di cucuri dengan air jeruk yang pasti nya sangat lah menyakitkan. Rian menangis melihat bagai mana menderita nya Camelia karena perbuatan nya.
"Maafkan aku, Liaaa! Ya Allah apa yang sudah ku lakukan." Rian menangis menutup wajah nya.
Dalam video itu Lia terus merintih dan bahkan sesekali menjerit karena sangking sakit nya dengan rasa yang ia alami, Bahkan Aldo juga menendang kepala Lia hingga wanita itu terdongak keatas. Rian malah tertawa bangga melihat pasangan gay nya menyiksa sang istri.
Hingga titik akhir pun mereka lakukan, Rian menusuk leher Lia menggunakan pisau dapur yang ukuran nya sedang. Leher wanita cantik itu muncrat darah dengan deras nya, Lia menggelepar karena kesakitan.
Tawa manusia berdua itu masih terdengar dalam video, Memang Rian yang membunuh Lia dalam video itu. Dan entah ini video yang keberapa hari, Karena kondisi Lia dalam video ini sudah terlihat menyedihkan dan banyak luka nya.
Bukan masih segar dan sehat, Mungkin saja sekitar satu bulan dia di pasung dalam kamar ini. Bisa di lihat dari bentuk nya yang berantakan dan penuh dengan darah yang mulai mengering, Dan terakhir Rian menusuk leher nya menggunakan pisau.
yg old , generasi SUZANA
yg newbie, generasi LUNA MAYA