Di saat membutuhkan uang tambahan, Roro yang bekerja sebagai perawat mendapat tawaran pekerjaan untuk mengasuh anak yang menderita kanker darah.
Tidak disangka anak itu adalah anak direktur rumah sakit tempat Roro bekerja.
"Ternyata pak direktur adalah duda!" seru Roro.
Direktur sekaligus dokter bedah itu tidak pernah dikabarkan sudah menikah, lantas bagaimana sudah menjadi seorang duda?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masa Lalu Pak Duda
Sumpah demi apapun, penyakit komplikasi duda Roro jadi kambuh karena Armon yang memandangnya dengan cara seperti itu.
"Suster kenapa?" tanya Armon tanpa mengubah posisinya.
"Sepertinya setelah ini saya akan berpenyakitan, Tuan," ungkap Roro ambigu.
Armon mengerutkan keningnya dalam karena tidak mengerti. "Penyakit apa itu? Mungkin aku bisa mengobati dan jangan khawatir masalah biaya!"
"Ini penyakit yang sangat langka, Tuan. Obatnya belum ditemukan bahkan lebih ganas dari HIV/AIDS," lanjut Roro semakin membuat lelaki itu bingung.
"Kalau kau berpenyakitan bukankah tidak bisa dekat dengan Chila," balas Armon.
"Ini bukan penyakit menular, Tuan. Ini akan mereda kalau saya menjauhkan diri seperti sekarang..." Roro menggeser duduknya supaya jaraknya jauh dari Armon, jantungnya harus aman dulu.
Armon sampai menggelengkan kepala akan penyakit langka yang diderita oleh suster baru itu.
"Jadi, sampai mana tadi?" Armon akhirnya mengalihkan pembicaraan.
"Sampai nona Chila yang dianggap kutukan oleh ibu kandungnya," jawab Roro cepat.
Suasana mendadak jadi hening, hanya terdengar suara kayu yang dilahap oleh api sampai Armon mulai membuka suaranya kembali.
"Aku dan Prada dulu sama-sama dijebak lalu tanpa sengaja menghabiskan malam bersama, karena aku tidak mau begitu saja lari dari tanggung jawab, aku menikahi perempuan itu dan berharap kita bisa membangun rumah tangga seperti orang normal lainnya,"
"Pada saat itu, aku masih sibuk di rumah sakit karena baru menjadi dokter muda dan sekaligus mengelola rumah sakit Brisek warisan dari mendiang orang tuaku,"
"Prada merasa kesepian dan mulai menjalin kasih dengan mantan kekasihnya sampai kemudian dia dinyatakan hamil, sejak saat itu semuanya berubah..."
Armon menjeda ceritanya sejenak karena kembali merasa emosional jika mengingat masa lalu yang sebenarnya ingin dia lupakan.
Dan Roro berusaha tidak membalas satu patah kata pun supaya tidak merusak suasana, pasti tidak mudah untuk menceritakan masa lalu yang menyakitkan.
"Prada membenci kehamilannya karena dia yakin kalau anak itu adalah anakku, dia berusaha membunuh Chila saat masih dalam kandungan jadi aku tidak mungkin membiarkan hal itu terjadi,"
"Aku terpaksa mengurung Prada dan hal itu membuatnya jadi menggila, selama sembilan bulan dalam pengawasan penuh Chila akhirnya berhasil dilahirkan secara normal dan karena itu membuat Prada semakin membenci bayinya sendiri,"
Anak itu membuatku sakit!
Aku harus membunuhnya!
Armon jadi teringat potongan demi potongan kejadian sesaat setelah Chila dilahirkan.
Mulai dari situ, Armon berusaha menjauhkan Chila dari ibu kandungnya sendiri.
Prada dimasukkan ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan pengobatan karena psikisnya yang terganggu.
Ternyata perempuan itu mengalami trauma berat oleh keluarganya sendiri, Prada akan dijual oleh pria hidung belang tapi justru berakhir tidur dengan Armon.
Seharusnya semua akan baik-baik saja kalau Prada menerima Armon sebagai suaminya, tapi ternyata perempuan itu mempunyai lelaki lain yang dicintainya.
Melihat keluarganya melepas dirinya setelah menikah dengan Armon membuat Prada merasakan kebebasan tapi ada makhluk kecil yang tumbuh di rahimnya.
Prada merasakan tekanan mental dan membenci bayinya sendiri itu.
"Selama tiga tahun perawatan di rumah sakit jiwa, mental Prada mulai membaik tapi seakan ujian tidak berhenti sampai di situ, Chila dinyatakan positif kanker darah dan Prada mengetahui hal itu, dia mulai kembali tantrum karena tidak mau hamil lagi,"
"Kau pasti tahu bukan kalau sumsum tulang belakang yang paling cocok itu berasal dari saudara kandung jadi semenjak itu Prada kabur dibantu oleh mantan kekasihnya,"
Armon menceritakan semuanya dan membuat Roro menjadi merasa iba.
"Ternyata pak duda adalah lelaki sadboy," batin Roro prihatin.