Kala itu hujan turun begitu deras, guyuran air hujan menutupi kepedihan yang terpendam dalam hati.
Aku harus merelakannya, kata-kata yang selalu ku tanamkan dalam hati, hanya untuk menghibur diri.
Serin terpaksa menahan malu saat bertemu dengan mantan kekasihnya yang sedang menggandeng wanita lain tepat di depan matanya, sahabatnya Aura mempertanyakan mengapa kejadian itu bisa terjadi, apa lagi sosok wanita yang di gandeng Riko adalah Putri yang merupakan salah satu sahabat mereka.
Temukan kelanjutan cerita ini, di karya pertamaku.
mohon suport, saran dan kritiknya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sedikit tentang Aku
Hai... perkenalkan namaku Serina Wijaya Anak dari Bapak Aryo Wijaya dan Ibu Dewi Wijaya, dan ada satu lagi anggota keluarga yang lupa Aku sebutkan yaitu Dina Aryani Wijaya dia adalah Adikku yang nyebelin tapi selalu bikin kangen.
Aku juga mempunyai dua orang sahabat yang Bernama Putri Salsabila dan Aura Kasih si hobby bangun kesiangan.
Tahun ini Aku baru saja menyelesaikan pendidikan SMA, Aku lulus dengan nilai yang cukup memuaskan, dan rencananya Aku akan melanjutkan pendidikan ku di dunia perkuliahan, tapi saat ini Aku masih bingung harus mengambil kuliah jurusan apa, soalnya minatku belum Aku temukan sampai saat ini, mungkin Aku akan mengikuti kedua sahabatku agar kami selalu bertiga seperti waktu masih di SMA.
Begitulah sedikit tentang diriku dan juga keseharian ku yang membosankan.
***
Aku jadi teringat sesuatu yang hampir saja Aku lupakan, kemarin saat Riko pergi, ia memberikanku sebuah hadiah, saat ini Aku akan mengetahui apa isi di dalam kotak tersebut,
Dan hal itu cukup membuat ku Deg...degan, jadi penasaran dengan isi di dalam kotak ini.
Dengan hati-hati, Aku mulai membuka kotak kecil itu, Seperti instruksi yang Riko berikan Aku harus berhati-hati saat melihat isi dari kotak tersebut, sepertinya Riko memang sengaja ingin membuatku penasaran.
Setelah membuka akhirnya Aku dapat melihat isi di dalam kotak itu yang ternyata isinya adalah satu bungkus coklat berbentuk hati, yang cukup membuat hatiku berbunga-bunga, entah mengapa coklat ini seperti mewakili perasaan ku saat ini, atau sebaliknya, mungkinkah Riko memiliki perasaan yang sama pada ku, atau semua hanya ada di dalam pikiranku saja.
Riko juga menyelipkan sebuah kertas di sana yang sepertinya itu adalah surat, atau mungkin sebuah pesan, hal itu membuatku semakin penasaran dan jantungku saat ini berdebar tidak seperti biasanya.
Dengan tangan yang sedikit bergetar Aku mulai membuka lipatan kertas itu.
Dear Serin....?
"Ya, ini Aku Riko ada apa?"
Sangking antusiasnya Aku membalas setiap pertanyaan dari surat yang Riko berikan, sungguh aneh diriku saat ini, Aku juga bingung mengapa Aku sangat bersemangat saat membaca surat darinya.
Langsung saja pada intinya tanpa perlu berbasa basi, maaf soalnya Aku bukan pujangga yang pandai merangkai kata.
"Ish...ternyata dia orang yang langsung-langsung aja"
Cuma mau mengucapkan Selamat, karena pertemuan kita semalam Kamu udah buat Aku nggak bisa melupakan mu, sepertinya Aku menyukaimu.
Maaf Karena mengungkapkannya melalui surat, Aku harap kita dapat bertemu lagi dan untung-untung Aku dan kamu berjodoh, ada satu hal lagi, jangan lupa untuk selalu merindukanku seperti Aku yang akan selalu merindukan mu,
Love You Beib...
Surat dari Riko membuatku senyum-senyum sendiri, nggak nyangka dalam suratnya Riko sedang mengungkapkan perasaannya, Tau nggak saat ini Aku senaaang banget ternyata apa yang kurasakan padanya tidak bertepuk sebelah tangan.
Sangking senangnya Aku jadi terpikir sesuatu, bagaimana kalau Aku menghubunginya langsung dan bertanya padanya tentang maksud dari isi suratnya itu, tapi setelah di cari-cari Riko sama sekali tak memberitahukan ku nomor telepon yang bisa Aku hubungi,
"Riko kamu buat Aku jadi bingung, bagaimana caranya agar rinduku padamu dapat berkurang jika kamu tak mengizinkan ku untuk bertemu dengan mu bahkan Aku juga tak dapat mendengar suaramu"
Aku jadi berpikir sesuatu yang mungkin dapat membantuku untuk bisa berbicara padanya, Putri satu-satunya harapan ku, mungkin ia tau nomor telepon Riko yang memungkinkan ku untuk dapat mendengar suaranya dan bertanya kabarnya.
Aku merebahkan tubuh di atas kasur sembari memegangi surat dari Riko, entah mengapa tiba-tiba Aku membayangkan wajah tampan nya dan hal itu mampu membuat senyum yang merekah di wajahku, ternyata begini lah rasanya saat menyukai seseorang, sedikit aneh tapi membuat ku menjadi happy.
Dalam bayangan ku Riko itu terlihat mirip dengan Oppa Lee Min ho, dan apa Aku berlebihan, tentu saja semua itu hanya ada dalam bayangan ku.
Sangking asyiknya berkhayal tentang Oppa Lee Min ho, maksudku Riko, sampai-sampai Aku tak menyadari seseorang sudah berdiri di hadapanku dengan wajah yang di tutupi masker berwarna putih, hal itu mampu membuyarkan lamunan indah ku, karena melihat sosok yang membuat jantungku hampir copot sangking terkejutnya.
"Kak...?"
Aku mengenal suaranya, dia adalah adik ku Dina.
"Kakak kenapa, kok senyum-senyum sendiri, jangan-jangan kakak salah minum obat ya?"
"Ish kamu gangguin aja, emangnya ada apa sih?
"Aku mau pinjam baju"
"Kamu ini setiap hari kerjanya cuma minjam baju, emangnya kemana baju kamu?
"Baju Aku ada tapi Aku butuhnya yang warna ungu"
"Aku nggak punya baju warna ungu, lagian buat apa sih, kok harus warna ungu?"
"Aduh gimana sih, masa kakak nggak punya baju warna ungu hari ini kami harus pakai baju warna ungu"
"Sebenarnya kalian ada kegiatan apa sih?
"Ada lomba ngedance bersama Geng centil, kami sepakat memakai baju berwarna ungu, kata pelatihnya biar unik aja gitu"
"Terserah kamu aja deh, Aku nggak punya baju warna ungu, pinjam sama yang lain aja, udah pergi sana nanti kamu telat loh!"
Dina ini sangat menyebalkan menganggu Aku yang sedang berkayal tentang Riko aja.
Aku kembali memikirkannya, memikirkan bagaimana jika nanti Aku benar-benar mendapatkan nomor teleponnya, kira-kira Aku harus bicara apa padanya?
Aku jadi pusing sendiri memikirkan sesuatu yang belum terjadi, kini isi di kepalaku hanya tentang Riko, Riko dan Riko saja.
Maklum aja ini pertama kalinya Aku dekat dengan seorang laki-laki, sebenarnya nggak bisa di bilang dekat sih, soalnya baru ketemu satu kali, tapi anehnya pandangan pertama Aku langsung tertarik padanya apakah ini yang dinamakan pesona cinta pada pandangan pertama?
MAKASIH YA BUAT KALIAN YANG UDAH MEMBERI SEMANGAT SAMA SAYA, MAAF JIKA BANYAK KEKURANGAN, KESEMPURNAAN ADALAH KETIDAK SEMPURNAAN YANG TERTUNDA.
Salam hangat untuk para pembaca.
bgs tapi trsannya hrs minta ....tp knp ngga muncul lanjutanngs 😭
sebenarny ini gaya anak yg belum dewasa.
ibaratny aja nih duren (duda keren) masih ada wanita (bahkan maaf janda sekalipun) yg tertarik apalagi pria yg lajang belum menikah.