Ibu kandung Amora menikah dengan seseorang yang usianya jauh lebih muda dibanding dirinya.Dari pernikahan tersebut membawa kebahagiaan baginya namun tidak dengan putri sematawayangnya.Amora merupakan putri tunggal dari pasangan Felicia dan Ferdian.Ferdian meninggal dalam kecelakaan tunggal saat pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.
Awal petaka dimulai saat Felicia pergi ke luar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.Athur ayah angkat Amora yang diam-diam mencintai Amora berusaha melecehkan Amora disaat dia dan Amora hanya hanya berdua saja dirumah.
Namun Berung kebusukan athur terbongkar dan seseorang datang menyelamatkan Amora dari kebejadan ayah tirinya.
Dari kejadian tersebut Amora berakhir dipersunting oleh laki-laki yang menyelamatkan yang notabennya adalah bos Amora di kantor.
bagaimana kelanjutan ceritanya?
Ikuti kisah Amora, disini akan ada ketegangan,air mata, pengorbanan dan menguras banyak emosi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26 Cemburu
Setelah menempuh perjalanan cukup lama Daren akhirnya sampai di kota tempat tinggal Amora.Sekarang Daren tengah menuju ke sebuah hotel yang sudah dia pesasan sebelumnya.
Daren memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu sebelum menjalankan misinya.
Kantor Damar
Tok
Tok
Tok
" Masuk!" titah damar.
Cklek
" Ada apa sil?" tangan dan matanya masih fokus di layar komputernya namun damar tau siapa yang masuk.
" Pagi pak,begini saat ini kan Amora em maksudnya ibu Amora sudah menjadi istri bapak lalu apa saya masih dengan posisi saya saat ini bekerja ditempat bu Amora bekerja atau kembali lagi jadi sekertaris bapak?" Sisil bertanya pada damar namun ekor matanya tak bisa lepas dari Amora yang tengah duduk santai disofa sebelahnya.
Yang ditatap asik dengan ponselnya pura-pura tidak melihat meskipun sebenarnya sedari tadi Amora memeprhatikan sisil melalui kamera ponselnya yang diarahkan ke arah Sisil.
Mendapatkan pertanyaan dari Sisil damar lantas menghentikan aktivitasnya.Damar menatap sisil sejenak.
" Jadi sekertarisku saja sil,em kamu boleh minta tolong ke siapa untuk memindahkan lagi barang-barangmu."
Mendengar jawaban damar wajah Sisil berbinar. Tanpa menunggu lama lagi Sisil lantas pergi begitu saja meninggalkan ruangan damar padahal damar belum selesai berbicara.
" Yez akhirnya posisiku kembali.Ck, meskipun dia sudah jadi istri tapi tidak mungkin kan dia setiap hari dikantor.Gapapa deh kalah dari dia yang penting saat ini gue bisa tuh deket lagi sama pak damar." gumam Sisil sepanjang jalan.
" Bu,kenapa ibu dipanggil?" tanya Widia.
" Kabar gembira Wid,kamu bakal sendirian ya Wid maaf.Sahabat kamu kan jadi panter ranjangnya pak damar sekarang,nah aku jadi partnernya dikantor."
Sisil membayangkan sesuatu saat mengatakan itu, bibirnya terus tersenyum membuat Widia heran.
" Maksud ibu?"
" Ck,kamu ini bego banget sih Wid.Saya sudah kembali ke posisi semula jadi sekertaris pak damar.Kamu tau kan Wid ruang kerja sekretaris kan satu ruangan sama pak damar,jadi saya bakal tiap hari deket sama pak damar dan bisa memandang wajahnya dengan puasa setiap waktu." kekeh Sisil sembari mengemasi barang-barangnya.
Widia menatap tak percaya dengan apa yang ia dengar dari mulut Sisil.
" Gue kira Bu Sisil udah bisa move on,rupanya dia masih jadi ulet bulu yang gatel." batin Widia.
Sementara di dalam ruang kerjanya damar tengah membujuk istrinya yang mendadak diam tanpa kata.Bahkan wanita yang kini menyandang gelar nyonya damar tampak membuang muka saat suaminya sedang bertanya.
" Ayolah sayang,ada apa?" bujuk damar.
" Dih mas kamu gak peka banget ya." sungut Amora.
" Peka? Peka dalam hal apa?" damar justru semakin bingung.
" Kamu sengaja kan mau berduaan sama Sisil dengan meminta dia kembali jadi sekertaris kamu.Kamu gak suka mas kerja sama aku disini?" ucap Amora pada akhirnya.
Damar terdiam sesaat namun akhirnya dia paham bahwa istrinya tengah mode cemburu.
Damar tersenyum tipis dan ada niat jahil untuk melihat seberapa besar istrinya merasakan cemburu.
" Oh jelas,kan tidak mungkin mas mempekerjakan istri mas.Apa kata orang, lagi pula Sisil kan memang sekertaris mas.Kamu itu cuman sementara sayang,mas sudah bisa memiliki kamu." Ucap damar pura-pura tidak faham kecemburuan istrinya.
" Ck, nyembelin banget si kamu mas? Jadi kamu sengaja gitu jadiin aku sekertaris biar kamu bisa deketin aku? Sekarang kamu mau kerja satu ruangan sama Sisil? Hanya berdua?"
Amora semakin tersulut,bahkan wajahnya sudah tampak merah.
" Kenapa tidak? Sama kamu juga dulu bisa." ucap damar.
" Apa jangan-jangan kamu sengaja ya mas minta meja kerja sekretaris digabung sama kamu biar kamu bisa pacarain sekertaris kamu,setelah aku jangan-jangan kamu ada niat deketin Sisil."
Damar semakin yakin istrinya sudah cemburu berat,damar berusaha kuat menahan tawanya agar tak meledak.
" Astaga istriku menggemaskan sekali saat sedang cemburu.Tapi dari sini aku tau rasa cinta sudah mulai ada dihati kamu sayang.' batin damar.
" Iya jelas dong,itu kamu faham.Apa kamu cemburu? Harusnya kamu belajar menerima karna sebentar lagi juga Sisil akan saya nikahi ,sejak lama memang saya ingin menikahinya.Tapi melihat kamu saya jadi yakin Sisil lebih pantas jadi istri ke dua karna ternyata kamu yang lebih cocok jadi istri pertama." goda damar.
" Oh begitu? Ya sudah nikahi saja dia sekarang dan ceraikan saja aku.Untuk apa aku menikah tapi setelah menjadi istri dua hari aku harus melihat suamiku menikah lagi." Amora berusaha keras menahan laju air matanya.
Wanita yang tengah terpancing amarahnya itu lantas berdiri dengan hati yang terasa sakit bagai disayat pisau.
Greep
Cup cup cup
Damar menarik Amora dengan sekali tarikan saat Amora hendak mencapai pintu.Tak mau istrinya semakin marah damar menyudahi sandiwaranya.
Damar membawa istrinya kedalam pelukannya mencium tengkuk lehernya,membuat sang wanitanya blingsat namun Amora yang sudah terlanjur marah berusaha memberontak.
" Lepas mas!"
" Kalau mas tidak mau kamu mau apa?" ledek damar.
Puk
Puk
Puk
" Kamu nyebelin mas.hiks hiks." tangis Amora pecah.
greep
Damar semakin mengeratkan pelukannya.
" Kamu cemburu sayang?" bisik damar.
" Menurut kamu?" lirih Amora.
Dengan gerakan cepat damar membalikkan tubuh Amora menjadi berhadapan dengannya.
Wajah keduanya bertemu,ada rasa sedih dalam hati damar saat melihat wanitanya menangis.Namun rasa bahagia juga damar rasakan karna dengan sikap Amora damar semakin yakin bahwa wanita yang baru beberapa hari dia nikahi sudah sepenuh hati mencintainya.
" Tidak akan ada wanita lain dihatiku Amora.Tidak akan mungkin dan tidak akan pernah.Kamu satu-satunya yang ada disini,sekarang,nanti besok dan selamanya.Aku mencintaimu sangat mencintaimu Amora istriku tersayang.Maaf sudah membauatmu marah,aku hanya ingin melihatmu cemburu." lirih damar.
Jarak wajah keduanya begitu dekat,bahkan hidung mereka saling bersentuhan.
" Kamu jahat mas." lirih Amora.
Hap
Dengan cepat damar menyambar bibir istrinya,Amora sedikit mendorong tubuh damar namun dengan kuat damar menahannya.
Amora yang awalnya menolak seakan terhipnotis dengan lembutnya sapuan lidah damar didalam mulutnya.
Perlahan Amora membalasnya, suasananya mendadak hening.Keduanya larut dalam kenikmatan.
Damar membawa Amora kembali ke sofa dan membuatnya duduk diatas pangkuannya dengan tidak melepaskan pagutan di bibirnya.
Ciuman yang awalnya biasa kini terasa semakin panas saat damar meremas salah satu aset Amora.
Empppth
Desahan amora lolos membuat damar tersenyum tipis.
Tanpa mereka sadari sepasang mata melihat dengan airmata yang sudah mengalir diwajahnya,dadanya bergemuruh dan terasa seperti terbakar.
Dari celah pintu yang tak tertutup sempurna Sisil melihat kemesraan Amora dan damar.
" Hiks sudah sejauh itu,harusnya aku tau mereka pasti sudah melewati malam pertama.Bodoh kamu sil! Kenapa kamu masih berharap ingin merebut pak damar." berkali-kali sisil memukul kepalanya.
Bersambung....
Abang Daren Amora udah ada yang punya kamu sabar ya 🤭🤭