NovelToon NovelToon
JODOH DARI KAKEK BUYUT

JODOH DARI KAKEK BUYUT

Status: tamat
Genre:Tamat / BTS / Blackpink / Wanita Karir / EXO
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: timio

Tidak perlu repot-repot nyari jodoh yeorobun, siapa tahu jodohmu sudah dipersiapkan kakek buyutmu jauh sebelum kamu lahir ke dunia Timio ini, dan ternyata jodoh pilihan kakek ini, is the trully type of a HUSBAND MATERIAL means 💜

Happy reading 💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Mengeluh

Jenny memilih diam di kursi kayu tepatnya di halaman belakang mansion itu, dan ia tidak ingin tahu dimana dan sedang apa suaminya. Waktu masih menunjukkan pukul 9 malam. Tidak ada ekspresi di wajahnya, tidak sedih, tidak murung, tidak cemas, tidak senang, hanya datar, dan itu cukup membuat Arsen penasaran dan memperhatikannya dari jauh.

" Halo..." seru Jenny sambil menempelkan ponsel ditelinganya.

" Iya sayang... ", seru Jenny lagi dan menghentikan langkah Arsen yang semula ingin berlalu, ia kembali ke posisi awalnya dan mendekat.

" Sumpah deh gua ngga papa, gua baik-baik aja Naura, bawel banget si lu.." seru Jenny lagi masih dengan benda segi empat yang menempel ditelinganya, dan beberapa saat kemudian ia terlihat menyudahi panggilan itu.

" Ooh temennya ternyata..." batin Arsen.

" Cewe gila..."

" Iya, cowo impoten, ada yang bisa saya bantu?", timpal Jenny.

" Dih.. tau dari mana lu gua impoten, emang lu udah nyoba? Mumpung malam pertama nih, hayuuu...", goda Arsen dengan ekspresi aneh.

" Najis banget gua, lagian lu manggil gua cewe gila mulu. Nama gua tuh Jenny, Venus Jenina, lu tinggal pilih mau manggil gua yang mana. Kalo lu manggil gua cewe gila lagi, gua bakal panggil lu cowo impoten, dimana pun, ga peduli disana ada maid mata-mata atau apapun" ancam Jenny.

" Iya... iyaa... sensi banget si lu. Okay, gua panggil lu apa ya yang cocok, Venus? Ngg.. ngga deh, Jenny? basic banget. Nina? Dih itu buat cewe kalem, lu kan barbar yak. Hmm.. Je ... Jeje. Yaa gua panggil lu jeje." senang Arsen.

" Ngga. Gua ngga suka. " balas Jenny pendek.

" Ya suka suka gua dong, yang manggil juga gua." tantang Arsen lagi.

Jenny bangkit berdiri, dan kali ini tatapannya berbeda dari sebelumnya, membuat Arsen sedikit kaku, antara salah tingkah dan takut.

" Pokonya ngga boleh ! Gua ngga suka, lu paham kan kalimat gua?!", seru Jenny tegas, Arsen terdiam dan ada sedikit cemas terlintas di urat syarafnya, karena ia belum pernah melihat istrinya berekspresi seperti itu.

" I..iya judes amat. Gua panggil lu Jenny kalo kita cuma berdua, tapi kalo ada orang lain gua bakal panggil lu 'sayang' dan lu juga harus ngelakuin hal yang sama, ingat, kita masih di pantau, seperti yang gua bilang sebelumnya." Arsen akhirnya mengalah.

"Hmm terserah. Ngapain lu nyamperin gua? " tanya Jenny ketus.

"Kita sama sama tahu pernikahan ini terpaksa. Gua harus ngedapetin hak jadi ahli warisnya Askara, dan lu butuh uang. Gua bener kan?" tanya Arsen serius.

Jenny menatapnya tanpa ekspresi, membuat Arsen kembali bingung, apa ia sudah berkata salah, ia sangat yakin ia benar.

" Terserah lu mau mikir gimana. terus?" seru Jenny malas berdebat.

" Jadi kita harus kerja sama untuk ngeyakinin orang orang kalo pernikahan kita itu bener bener nyata dan bahagia, supaya tujuan kita berdua itu masing-masing tercapai." jelas Arsen.

" Bertele-tele banget sih lu, langsung ke intinya aja." kesal Jenny.

"kita tidur di kamar yang sama." seru Arsen.

" Whattt???", kaget Jenny.

" No physical touch, dan kita ngga se-ranjang, cuma se-pintu masuk, heboh banget lu. Gua udah pikirin itu dari 6 bulan yang lalu Jenn, gua udah siapin kamar lain tapi masi didalam kamar itu juga." jelas Arsen.

Jenny paham dan manggut-manggut merasa tenang setelah mendengar penjelasan Arsen. "Kamar didalam kamar, pinter juga ni cowo", batin Jenny.

" Okay, kita ngga boleh kepo atau ngurusin urusan pribadi. Gua ngga peduli lu mau ngapain, dan lu juga harus gitu." tawar Jenny.

" Gua setuju, tapi ngga ada pacaran atau hubungan khusus sama lawan jenis ya, biarpun konsepnya ini cuma kayak nikah kontrak tapi kita sah di mata agama, hukum, dan negara, cuma kita berdua yang tahu pernikahan ini cuma batu loncatan buat kita berdua" jelas Arsen lagi.

" Deal, tapi gua mau kerja ", seru Jenny.

" Ngga, lu ngga perlu kerja, lu cuma perlu duduk manis di rumah, lu bebas belanja sesuka hati lu, cukup tungguin gua pulang kerja, gua pastiin lu ngga akan kurang apapun." bantah Arsen.

" Pokonya gua mau kerja ngerti kan lu. Gua bukan tipe-tipe cewe pasrah yang diem di rumah nunggu keajaiban datang, salah pilih istri lu kalo lu berharap gua bisa gitu." debat Jenny lagi.

" Okay, okay lu boleh kerja, tapi kerja sama gua, jadi sekertaris pribadi gua." tawar Arsen.

" Ngga ngga, ogah. Gua mau kerja diluar." tolak Jenny.

" Lu mau kerja bareng gua atau ngga sama sekali? Cepet... sebelum gua berubah pikiran.", tawar Arsen lagi.

" Yaudah, serah, ribet ", bentak Jenny menerima penawaran Arsen dengan berat hati.

.

.

.

tbc... 💜

1
Jessica aja
lumayan bagus
Timio: thank you 💜
total 1 replies
Wijaya Ronny
Luar biasa semakin kesini ceritanya semakin kesono/Drool/
Timio: Tengkiyu, pantengin terus yaaa 💜💜💜
Timio: thank you 💜💜
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!