NovelToon NovelToon
Pengasuh Tangguh Violetta

Pengasuh Tangguh Violetta

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Ibu Pengganti
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Reni mardiana

Mendapatkan perlakuan kasar dari ibunya membuat Violetta Margareth seorang anak kecil berumur 4 tahun mengalami traums berat.

Beam selaku ayah daei Violetta membawanya ke sebuah mall, sampai di mall Violetta histeris saat melihat sebuah ikat pinggang karena ia memiliki trauma dengan ikat pinggang. Renata yang saat itu berada di mall yang sama ia menghampiri Violetta dan menenangkannya, ketika Violetta sudah tenang ia tak mau melepaskan tangan Renata.

Penasaran kan apa yang terjadi dengan Violetta? yuk ikuti terus ceritanya jangan lupa dukungannya ya. klik tombol like, komen, subscribe dan vote 🥰💝

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi buruk

"Kenapa kau tertawa tuan?" tanya Renata dengan cemberut.

"Lihat wajahmu, banyak busanya. Kau mau cuci piring atau mau cuci muka sih? Hihi." ucap Bram menunjuk kearah wajah Renata.

Renata memegang wajahnya dengan telapak tangannya, bola matanya membulat sempurna semakin bertambah malu Renata di depan Bram. Bram tertawa dengan renyah, karena ia tak mau membuat Renata semakin malu akhirnya ia memutuskan untuk pergi meeninggalkan Renata.

"Ya Tuhan, kenapa aku seceroboh ini? Malu sekali." ucap Renata.

Renata segera menyelesaikan cuci piringnya, dia bergegas mencari obat untuk Bram kemudian ia meletakkannya diatas meja makan lengkap dengan air minumnya. Renata memilih menyimpan obat Bram diatas meja makan karena ia masih malu jika harus bertemu dengan Bram lagi, dia bergegas menaiki tangga kemudian masuk ke dalam kamar Violetta.

"Loh, kok aku malah masuk ke kamarnya Vio sih?" ucap Renata menepuk jidatnya.

Kamar Renata berada dilantai bawah atas perintah Bram, kamar Renata berada tak jauh dari kamar bik Marni. Sesampainya di kamarnya Renata meregangkan otot-ototnya yang terasa pegal, dia berjalan mengambil handuknya pergi membersihkan tubuhnya.

"Beres mandi tinggal bobok aja," gumam Renata.

Renata langsung membersihkan tubuhnya, rasanya sangatlah menyegarkan setelah seharian ini ia mengurus Renata dan juga membantu mengurusi Bram yang sakit. Bram menjatuhkan tubuhnya diatas kasur king size nya, dia menatap langit-langit kamarnya sekeyika wajah Renata muncul diatasnya.

"Kenapa ada wajah Renata diatas? Lagi ngapain dia? Masa dia lagi nemplok kayak cicak disana?" tanya Bram pada dirinya sendiri.

Wajah Renata langsung hilang dari pandangannya, Bram seketika mendudukkan tubuhnya melihat sekeliling kamarnya yang ternyata dia berhalusianasi.

"Aku kira beneran, ternyata hanya halusinasiku saja." gumam Bram.

Bram mencari laptopnya hendak melihat laporan perusahaan namun rasa malas melandanya, akhirnya Bram mengurungkan niatnya.

Violetta bergerak gelisah sambil menutup matanya, dia meringkuk memeluk kakinya dengan tubuh yang bergetar.

"Jangan..jangan cakiti Vio.. Jangan, mommy tolong hentikan..mommy..JANGAN!!!" teriak Violetta.

Violetta membuka matanya sambil memeluk tubuhnya sendiri, ia seringkali bermimpi buruk kala ia tertidur. Bram mendengar suara teriakan Violetta, dengan gerakan cepat ia berlari ke kamar anaknya.

Brak..

"Vio." panggil Bram.

"Daddy." lirih Violetta.

"Kau mimpi buruk sayang?" tanya Bram.

"Iya, huhuhu. Daddy Vio takut.." uacap Violetta sambil menangis ketakutan.

Bram memeluk tubuh Violetta sambil mengusap-usap punggungnya, rasanya Bram ingin sekali menggantikan posisi Violetta jika memang itu bisa.

"Tatak." ucap Violetta menyebut panggilan yang ditujukan kepada Renata.

"Vio mau sama kakak?" tanya Bram.

"Iya, Vio mau cama tatak." jawab Violetta.

"Iya sayang, ayo kita ke kamar kakak Rena." ajak Bram.

Bram menggendong tubuh Violetta keluar dari kamarnya, di tengah perjalanan ia berhenti sejenak karena merasakan pusing di kepalanya. Setelah dirasa membaik Bram melanjutkan kembali perjalanannya, dia berjalan menuruni tangga dengan perlahan agar bisa sampai di kamar Renata dengan selamat.

Violetta melihat wajah ayahnya yang pucat, badannya pun terasa panas dan beberapa kali Bram menghentikkan langkahnya. Sebelum pergi ke kamar Renata Bram melangkahkan kakinya ke meja makan, disana sudah tersedia obat yang disiapkan oleh Renata lalu ia meminumnya.

"Daddy cakit apa?" tanya Violetta.

"Hanya masuk anginsayang, besok juga sembuh." jawab Bram.

Bram kembali melangkahkan kakinya menuju kamar Renata, beberapa kali ia mengerjapkan matanya karena pandangannya serasa kabur.

1
Pujinur Yanti
Lumayan
Erna M Jen
Bram tunjukan taring masa sama ular seperti bilqis kok tidak bisa dikasih pelajaran ..
Erna M Jen
Bram tunjukan taring masa sama ular seperti bilqis kok tidak bisa dikasih pelajaran ..
Erna M Jen
ibu kandung yang kejam padahal itu adalah anak yang kau lahirkan dimana hatimu...wanita berhati iblis
Milka Budi
Luar biasa
titiek
🤣🤣🤣🤣
Nanda Akbar
Luar biasa
Evitha Win's
pasti si ibunya akan kena karmanya😄
Andini Hana Fakhirah
Luar biasa
Sandisalbiah
kenapa gak di polisikan aja.. visum tubuh Vio sebagai bukti penganiayaan yg di lakukan Bilqis yg gak waras itu..
Yayang Sulistiawaty
Luar biasa
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Kecewa
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Buruk
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
lanjut donk.
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
waaah..punya rencana apa nech..
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
ayo donk lanjut...
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
ayo mana romantis nya...
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
mana romantis nya....? ? ?
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
emang apa sej yg di bisikin...boleh tau donk....
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
p'nsaran nech yg baca...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!